Joint venture adalah salah satu strategi bisnis yang populer digunakan oleh perusahaan untuk memperkuat daya saing dan memperluas pasar.
Melalui kemitraan ini, dua atau lebih perusahaan sepakat untuk bekerja sama dalam suatu proyek bisnis dengan tujuan berbagi risiko, sumber daya, serta keuntungan.
Di Indonesia, joint venture banyak ditemui, terutama antara perusahaan lokal dengan mitra internasional yang ingin memanfaatkan potensi pasar yang besar dan berkembang pesat.
Dalam artikel ini, Dealls membahas secara lengkap apa itu joint venture, tujuan, kelebihan dan kekurangan, serta contoh-contoh joint venture baik di dunia internasional maupun di Indonesia.
Yuk, simak hingga tuntas!
Apa Itu Joint Venture?

Mari mulai dengan memahami definisi joint venture terlebih dahulu sebelum melihat contohnya.
Joint venture (JV) adalah bentuk kerja sama bisnis antara dua perusahaan atau lebih untuk berbagi sumber daya, keuntungan, dan risiko dalam menjalankan proyek atau usaha tertentu.
Di Indonesia, usaha ini kerap kali disebut sebagai usaha/perusahaan patungan.
Meskipun bekerja sama, masing-masing perusahaan tetap mempertahankan identitas dan otonominya.
Ciri-ciri joint venture:
- Tujuan bisnis sama, tetapi perusahaan tetap berdiri sendiri.
- Keuntungan dan risiko dibagi sesuai kesepakatan.
- Masing-masing pihak menyumbang aset, teknologi, atau keahlian.
- Bisa bersifat sementara atau jangka panjang.
- Masing-masing tetap punya kontrol atas operasional tertentu.
Joint venture di Indonesia diatur oleh beberapa peraturan utama, antara lain:
- Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas, yang mengatur perusahaan patungan (joint venture) dalam bentuk PT.
- Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, yang mengatur joint venture terkait investasi.
- Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengatur pendirian dan pengelolaan PT, termasuk joint venture.
Tujuan Joint Venture
Joint venture dibentuk dengan beberapa tujuan utama, yaitu:
- Memperluas pasar dengan masuk ke wilayah atau segmen baru yang sebelumnya sulit dijangkau sendiri.
- Menggabungkan sumber daya dan keahlian dari masing-masing pihak untuk meningkatkan daya saing.
- Berbagi risiko dan biaya dalam menjalankan proyek atau bisnis tertentu.
- Mengembangkan produk atau layanan baru dengan kolaborasi yang saling menguntungkan.
- Meningkatkan efisiensi operasional melalui sinergi antara perusahaan yang terlibat.
Kelebihan dan Kekurangan Joint Venture
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari joint venture (JV) yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk terlibat dalam kerjasama ini:
Kelebihan Joint Venture
- Berbagi risiko dan biaya sehingga beban usaha tidak sepenuhnya ditanggung satu pihak.
- Menggabungkan keahlian dan sumber daya dari masing-masing perusahaan untuk hasil yang lebih maksimal.
- Mempermudah akses pasar baru dan jaringan bisnis yang lebih luas.
- Fleksibilitas dalam pengelolaan karena masing-masing pihak tetap memiliki kontrol atas operasionalnya.
- Meningkatkan daya saing lewat sinergi dan kolaborasi.
Kekurangan Joint Venture
- Perbedaan budaya dan manajemen dapat menyebabkan konflik antar mitra.
- Pembagian keuntungan dan keputusan harus disepakati bersama, yang kadang memerlukan waktu lama.
- Risiko kebocoran rahasia bisnis karena berbagi informasi dan sumber daya.
- Ketergantungan pada mitra yang jika tidak sejalan dapat mengganggu kelangsungan usaha.
- Proses pembubaran yang rumit jika joint venture tidak berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Apa itu Inkubator Bisnis? - Sistem Kerja, Peran, dan Contohnya!
Contoh Joint Venture
Agar kamu lebih paham, berikut beberapa contoh joint venture dari perusahaan Indonesia dan internasional.
Dengan kerja sama seperti ini, mereka bisa berbagi sumber daya, memperluas pasar, dan mencapai tujuan bersama. Yuk, kita simak beberapa contohnya!
1. Nestlé dan Indofood – PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (NICI)
Joint venture Nestlé dan Indofood adalah salah satu contoh kerja sama bisnis yang cukup dikenal di Indonesia.
Mengapa Nestlé dan Indofood melakukan joint venture? Mereka berkolaborasi sejak 2005 untuk memproduksi bumbu penyedap makanan melalui PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (NICI).
Namun, dilansir dari Kontan, pada 27 September 2018, kedua perusahaan memutuskan mengakhiri usaha patungan tersebut karena alasan komersial dan tantangan dalam mencapai profitabilitas.
Setelah pengakhiran joint venture ini, Indofood mengambil alih seluruh saham NICI, sementara merek Maggi dan Maggi Magic Lezat tetap dikelola sepenuhnya oleh Nestlé Indonesia.
2. TikTok dan GoTo – PT TikTok GoTo Indonesia
Pada akhir 2023, TikTok, platform media sosial dan e-commerce asal China, menjalin kerja sama dengan GoTo, perusahaan teknologi hasil gabungan Gojek dan Tokopedia, untuk membentuk joint venture di bidang e-commerce.
Joint venture ini menggabungkan kekuatan teknologi social commerce dan algoritma rekomendasi TikTok dengan jaringan distribusi serta ekosistem layanan GoTo yang luas di Indonesia.
Tujuannya adalah memperluas pangsa pasar sekaligus memberikan pengalaman belanja online yang lebih interaktif dan personal bagi konsumen Indonesia.
3. Garuda Indonesia dan Singapore Airlines
Selanjutnya, ada Garuda Indonesia dan Singapore Airlines yang telah menjalin kerjasama strategis sejak beberapa tahun terakhir.
Utamanya dalam pengembangan jaringan penerbangan seamless atau terintegrasi di rute-rute utama, seperti Singapura–Denpasar, Singapura–Jakarta, dan Singapura–Surabaya.
Joint venture ini memungkinkan kedua maskapai untuk berbagi slot penerbangan, memaksimalkan efisiensi operasional, dan meningkatkan pengalaman penumpang melalui layanan gabungan.
JV ini juga memperkuat posisi kedua maskapai di pasar regional yang sangat kompetitif, serta membantu ekspansi rute dan layanan baru.
3. BP dan AKR Corporindo
BP, perusahaan energi multinasional asal Inggris, menggandeng AKR Corporindo, perusahaan perdagangan bahan bakar terkemuka di Indonesia, untuk membentuk joint venture yang berfokus pada distribusi dan pemasaran bahan bakar minyak di pasar Indonesia.
Joint venture ini memanfaatkan teknologi dan standar internasional BP serta jaringan distribusi AKR yang luas di Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat infrastruktur energi di Indonesia, meningkatkan efisiensi rantai pasok (suppy chain), serta mendukung pengembangan bisnis energi berkelanjutan di pasar domestik.
4. Freeport-McMoRan dan PT Inalum – PT Freeport Indonesia
Joint venture ini bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas di Papua.
Freeport membawa teknologi pertambangan mutakhir dan keahlian operasional. Sementara itu, Inalum mewakili pemerintah Indonesia dengan saham mayoritas untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam sesuai regulasi nasional.
Joint venture ini meningkatkan manfaat ekonomi bagi Indonesia melalui peningkatan pendapatan pajak dan penciptaan lapangan kerja lokal, sambil memastikan praktik pertambangan berkelanjutan.
5. Sony Corporation dan Ericsson AB – Sony Ericsson
Didirikan pada tahun 2001, joint venture ini merupakan kolaborasi antara Sony Corporation (Jepang) dan Ericsson AB (Swedia).
Tujuannya adalah menggabungkan kekuatan Sony di bidang elektronik konsumen dengan keahlian Ericsson dalam teknologi jaringan dan komunikasi seluler.
Sony Ericsson menjadi pelopor di industri ponsel multimedia, dengan produk-produk inovatif, seperti seri Walkman dan Cyber-shot.
Namun, seiring meningkatnya persaingan dari produsen ponsel pintar lain, seperti Apple dan Samsung, performa bisnisnya menurun.
Pada 2012, Sony membeli seluruh saham Ericsson dalam JV tersebut dan mengubah namanya menjadi Sony Mobile.
Kendati sudah berakhir, joint venture ini sempat menjadikan Sony Ericsson salah satu pemain kunci di industri ponsel global.
6. BMW AG dan Brilliance Auto Group – MW Brilliance Automotive
Joint venture antara BMW AG (Jerman) dan Brilliance Auto Group (Tiongkok) dibentuk pada 2003 sebagai respons terhadap regulasi pemerintah China.
Saat itu, pemerintah China mewajibkan perusahaan otomotif asing untuk bermitra dengan perusahaan lokal jika ingin memproduksi mobil di dalam negeri.
BMW Brilliance Automotive fokus pada produksi mobil BMW seri 3, seri 5, dan SUV untuk pasar domestik China. Kolaborasi ini sukses dan menjadikan BMW sebagai salah satu merek mobil premium terlaris di China.
Pada 2022, BMW memperluas kepemilikan sahamnya menjadi mayoritas (75%) setelah pemerintah China mulai melonggarkan aturan JV.
7. Astra International dan Toyota Motor Corporation – PT Toyota Astra Motor
PT Toyota Astra Motor bertugas memproduksi dan mendistribusikan mobil Toyota di Indonesia.
Astra mengelola jaringan distribusi, pemasaran, dan layanan purna jual, sedangkan Toyota menghadirkan teknologi manufaktur dan desain kendaraan yang inovatif.
Kolaborasi ini menjadikan Toyota salah satu merek mobil terkemuka di Indonesia serta meningkatkan akses masyarakat terhadap mobil berkualitas dengan teknologi ramah lingkungan di pasar domestik.
8. Chevron dan PT Pertamina
Chevron bekerja sama dengan Pertamina dalam proyek eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.
Chevron menyumbang teknologi canggih dan pengalaman operasional global, sedangkan Pertamina menyediakan dukungan regulasi dan pemahaman lokal.
Joint venture ini memperkuat ketahanan energi nasional, meningkatkan produksi minyak domestik, serta mendorong transfer teknologi dan pengembangan sumber daya manusia.
9. Sinar Mas Group dan Wilmar International – PT Sinar Mas Wilmar
PT Sinar Mas Wilmar bergerak di bidang agribisnis dan pengolahan minyak sawit.
Sinar Mas Group, salah satu konglomerat terbesar Indonesia, bekerja sama dengan Wilmar International, perusahaan agribisnis asal Singapura, untuk mengelola perkebunan, pengolahan, dan distribusi minyak sawit di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Joint venture ini memadukan sumber daya lokal Sinar Mas dengan keahlian dan jaringan distribusi Wilmar sehingga mampu meningkatkan efisiensi produksi dan ekspansi pasar.
10. PT Kimia Farma dan PT Tigaraksa Perkasa
PT Kimia Farma, perusahaan farmasi BUMN Indonesia yang fokus pada produksi dan distribusi obat serta layanan kesehatan, menggandeng PT Tigaraksa Perkasa, salah satu perusahaan distribusi dan logistik terbesar di Indonesia.
Keduanya membentuk kerja sama strategis dalam bidang distribusi produk farmasi dan alat kesehatan.
Joint venture ini bertujuan memperkuat jaringan distribusi Kimia Farma agar dapat menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia secara efisien dan andal.
11. Garudafood dan Suntory – PT Suntory Garuda Beverage
Pada tahun 2011, Garudafood, perusahaan makanan dan minuman terkemuka asal Indonesia, menjalin kerja sama dengan Suntory Beverage & Food Ltd., perusahaan minuman global asal Jepang.
Kolaborasi ini menghasilkan pendirian PT Suntory Garuda Beverage, sebuah perusahaan patungan yang fokus pada produksi dan distribusi minuman non-alkohol di Indonesia.
Kerja sama ini bertujuan memadukan keahlian Garudafood dalam memahami selera konsumen lokal dengan teknologi dan inovasi produk dari Suntory.
Produk-produk yang dihasilkan mencakup minuman teh siap minum (RTD), seperti MYTEA dan Mountea, serta minuman jelly OKKY.
Kemudian, pada akhir 2023, Suntory Beverage & Food Ltd. memutuskan menjual seluruh sahamnya (75%) di PT Suntory Garuda Beverage kepada Garudafood.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi Suntory untuk fokus pada kategori kesehatan di Indonesia.
12. Telkom Indonesia dan Telstra – PT Digital Aplikasi Solusi (Digiserve)
Pada 29 Agustus 2014, Telkom Indonesia dan Telstra Corporation Ltd. menandatangani perjanjian joint venture untuk menyediakan layanan Network Application and Services (NAS) kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia, termasuk perusahaan multinasional dan perusahaan Australia yang beroperasi di Indonesia.
JV ini bertujuan untuk menghadirkan solusi jaringan dan aplikasi yang mendukung keberlanjutan bisnis, efisiensi operasional, dan perlindungan data perusahaan.
Kemudian, pada 30 September 2021, Telkom Indonesia mengakuisisi seluruh saham Telstra di joint venture ini, menjadikannya anak perusahaan sepenuhnya dari Telkom Indonesia.
Seiring dengan perubahan kepemilikan ini, perusahaan patungan tersebut berganti nama menjadi PT Digital Aplikasi Solusi, dengan merek dagang Digiserve.
Baca Juga: 32 Contoh Perusahaan Dagang Kecil, Menengah, & Besar di Indonesia
Itulah penjelasan lengkap tentang joint venture beserta contoh-contohnya yang penting kamu pahami untuk melihat bagaimana perusahaan bekerja sama mengembangkan bisnis.
Jika kamu tertarik bekerja di perusahaan joint venture, seperti TikTok dan GoTo, kamu bisa langsung cek lowongan kerja terbaru di Dealls.
Di sana tersedia ribuan kesempatan kerja dari berbagai perusahaan ternama. Jangan lupa manfaatkan juga program mentoring dan gunakan CV ATS Checker agar kamu semakin siap dan percaya diri menghadapi proses seleksi.
Yuk, mulai cari peluang karier terbaikmu sekarang juga di Dealls!