Informed consent adalah dokumen wajib dalam skripsi yang memastikan penelitianmu etis dan bisa dipertanggungjawabkan.
Banyak mahasiswa sering bingung membuatnya, padahal tanpa dokumen ini, penelitian bisa ditolak dosen atau responden.
Kamu perlu memastikan isi consent jelas, mudah dipahami, dan mencakup tujuan penelitian, hak responden, serta perlindungan data. Dokumen yang tepat juga membantu responden merasa aman dan bersedia berpartisipasi.
Di bawah ini, tersedia contoh informed consent yang bisa langsung kamu sesuaikan dengan kebutuhan penelitianmu.
Kegunaan Informed Consent

Mengutip dari jurnal di PubMed Central, informed consent adalah sebuah formulir administratif yang memastikan peserta memahami tujuan, risiko, manfaat, dan alternatif sebelum setuju ikut penelitian.
Kenapa harus memakai informed consent dalam sebuah penelitian? Sebab, informed consent adalah fondasi etika dalam melangsungkan penelitian.
Dokumen ini memastikan bahwa respondenmu benar-benar tahu apa yang akan mereka ikuti dan memberikan persetujuan mereka secara sukarela, tanpa paksaan.
Sebuah studi dari tinjauan ini menyimpulkan bahwa proses consent adalah pondasi menghormati otonomi peserta dan meminimalkan kerugian, sehingga peneliti harus memprioritaskan komunikasi yang jelas dan waktu cukup untuk pertanyaan peserta.
Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari informed consent:
1. Menghormati Otonomi Peserta
Kegunaan informed consent yang pertama ini menegaskan hak setiap individu untuk mengambil keputusan mandiri tentang partisipasinya dalam penelitian. Jenis ini adalah wujud penghormatan tertinggi terhadap peserta penelitianmu.
2. Bukti Etika Penelitian
Bukti etika penelitian adalah dokumen legal dan etis yang membuktikan bahwa kamu, sebagai peneliti, telah menjelaskan secara detail tujuan, prosedur, risiko, dan manfaat penelitian.
3. Melindungi Hak Privasi
Informed consent berisi apa saja? Biasanya, informed consent berisi tentang kerahasiaan data kamu yang menjamin bahwa identitas dan informasi sensitif responden akan aman dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik.
4. Pencegahan Konflik
Jika suatu hari ada ketidaknyamanan atau kesalahpahaman, dokumen ini menjadi acuan yang jelas mengenai batasan dan hak serta kewajiban kedua belah pihak.
5. Kepatuhan Institusional
Mayoritas kampus, terutama untuk penelitian yang melibatkan manusia (seperti wawancara skripsi), mewajibkan adanya dokumen ini sebagai syarat kelulusan dan etika akademik.
Informed Consent Berisi Apa Saja?
Sebuah tinjauan sistematis mengukur pemahaman peserta terhadap komponen-komponen consent melaporkan bahwa persentase peserta yang benar-benar memahami tiap komponen berkisar sekitar 52,1% sampai 75,8%.
Melalui temuan ini, peneliti menyarankan agar tim penelitian melakukan upaya tambahan (misalnya penjelasan verbal, ringkasan singkat, kuis pemahaman) karena banyak peserta tidak mencapai pemahaman lengkap hanya dengan membaca formulir saja.
Nah, supaya dokumenmu valid dan memenuhi standar etika, ada beberapa elemen penting yang harus selalu ada di dalam sebuah informed consent.
Format ini bisa jadi panduan untuk kamu yang mencari format informed consent word atau form informed consent pdf sebagai acuan.
Inilah elemen-elemen yang wajib kamu cantumkan dalam sebuah informed consent:
1. Judul Penelitian dan Nama Peneliti
Bagian informed consent di paling awal ini harus jelas mencantumkan judul skripsi atau penelitianmu dan identitas lengkapmu (Nama, NIM, Departemen/Program Studi), serta nama Dosen Pembimbing jika perlu.
Contoh Penulisan:
SURAT PERSETUJUAN PARTISIPASI (INFORMED CONSENT)
Judul Penelitian: Peran Media Sosial Instagram dalam Pembentukan Citra Diri Mahasiswa di Era Digital
Peneliti:
Nama : Budi Santoso
NIM : 19540012
Program Studi : Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas : Universitas Harapan BangsaDosen Pembimbing : Dr. Anita Sari, M.I.Kom.
2. Tujuan Penelitian yang Jelas
Kemudian, jelaskan tujuan penelitian secara singkat, padat, dan mudah dimengerti, yaitu bukan pakai bahasa jurnal yang kaku.
Silakan jelaskan apa tujuan utama dari penelitian yang kamu lakukan, serta alasan kenapa kamu memilih dia sebagai responden?
Contoh Penulisan:
Tujuan Penelitian:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana kebiasaan penggunaan media sosial Instagram memengaruhi persepsi dan cara mahasiswa memandang dirinya sendiri (Citra Diri). Kami memilih kamu sebagai responden karena kamu adalah pengguna aktif Instagram dan termasuk dalam target populasi studi ini. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi akademik mengenai dampak media digital pada psikologi sosial remaja.
3. Penjelasan Prosedur Partisipasi
Uraikan secara detail langkah-langkah yang akan dijalani responden. Apakah itu wawancara tatap muka, daring, pengisian kuesioner, atau observasi?
Sebutkan juga estimasi durasi waktu yang dibutuhkan, misalnya "wawancara akan berlangsung selama 45 menit."
Contoh Penulisan:
Prosedur Partisipasi:
Jika kamu setuju, partisipasi kamu dalam penelitian ini akan melibatkan wawancara mendalam (online/tatap muka) dengan peneliti. Wawancara akan fokus pada pengalaman kamu menggunakan Instagram dan pandanganmu tentang citra diri.
- Durasi: Wawancara diperkirakan akan memakan waktu sekitar 45 hingga 60 menit.
- Perekaman: Untuk memastikan keakuratan data, wawancara akan direkam (hanya audio) setelah mendapatkan persetujuan lisan kamu di awal sesi.
- Tempat: Wawancara akan dilaksanakan melalui aplikasi Zoom/Google Meet atau lokasi yang disepakati.
4. Jaminan Kerahasiaan Data (Kunci Privasi)
Berikutnya, kamu harus menjamin bahwa semua data yang diberikan, baik identitas maupun jawaban, akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian (skripsi) semata.
Biasanya, data akan diolah secara anonim, yang berarti nama responden tidak akan muncul dalam laporan akhir.
Contoh Penulisan:
Jaminan Kerahasiaan Data:
Kami menjamin bahwa semua informasi, data pribadi, dan jawaban yang kamu berikan akan diperlakukan secara sangat rahasia.
- Nama kamu tidak akan dicantumkan dalam laporan skripsi, dan akan diganti dengan inisial atau kode tertentu (misalnya, "Partisipan A" atau "P-01").
- Data mentah (rekaman audio/transkrip) hanya dapat diakses oleh peneliti dan dosen pembimbing untuk keperluan analisis.
- Semua rekaman dan data digital akan dimusnahkan setelah proses sidang skripsi dan publikasi selesai.
5. Risiko dan Manfaat Potensial
Jelaskan juga manfaat yang akan didapat responden misalnya, berbagi pengalaman, sedikit insentif, atau kontribusi ilmu pengetahuan.
Selain itu juga jelaskan risiko yang mungkin timbul seperti rasa lelah karena wawancara panjang, atau potensi ketidaknyamanan saat membahas topik sensitif).
Contoh Penulisan:
Risiko dan Manfaat:
Manfaat: Partisipasi kamu sangat berharga dan akan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan. Kamu juga berkesempatan untuk merefleksikan dan berbagi pandangan unikmu tentang penggunaan media sosial. Sebagai ucapan terima kasih, kamu akan menerima sedikit insentif berupa e-wallet/pulsa.
Risiko: Risiko yang mungkin timbul sangat minimal, mungkin berupa rasa lelah atau ketidaknyamanan ringan saat menjawab pertanyaan yang mengharuskan refleksi mendalam. Peneliti akan berusaha keras menjaga suasana wawancara tetap nyaman dan santai.
6. Hak untuk Menolak dan Mengundurkan Diri
Isi dari informed consent dalam sebuah penelitian yang selanjutnya adalah kamu harus menyatakan bahwa responden berhak menolak untuk menjawab pertanyaan tertentu, dan berhak menarik diri dari partisipasi kapan saja (sebelum data dianalisis) tanpa sanksi atau konsekuensi negatif apa pun.
Contoh Penulisan:
Hak untuk Menolak dan Mengundurkan Diri:
Perlu dipahami bahwa partisipasi kamu bersifat sepenuhnya sukarela. Kamu memiliki hak mutlak untuk:
- Menolak menjawab pertanyaan yang membuatmu tidak nyaman.
- Mengundurkan diri dari penelitian ini kapan saja, meskipun wawancara sudah dimulai, tanpa harus memberikan alasan dan tanpa adanya sanksi atau konsekuensi negatif.
Keputusan kamu tidak akan memengaruhi hubungan akademik atau sosial apa pun.
7. Kontak Peneliti dan Komite Etik (Jika Ada)
Kamu juga harus mencantumkan kontak yang bisa dihubungi (nomor ponsel atau e-mail) jika responden memiliki pertanyaan atau kekhawatiran selama atau setelah proses penelitian.
Contoh Penulisan:
Informasi Kontak Peneliti:
Jika kamu memiliki pertanyaan, kekhawatiran, atau ingin meminta informasi lebih lanjut mengenai penelitian ini, silakan hubungi:
Nama : Budi Santoso
Nomor Telepon : 0812-XXXX-XXXX
Email : [email protected]
8. Pernyataan Persetujuan
Bagian akhir ini adalah kolom untuk responden menyatakan persetujuan secara sukarela (biasanya dengan tanda tangan, tanggal, dan nama lengkap).
Contoh Penulisan:
PERNYATAAN PERSETUJUAN (CONSENT STATEMENT)
Saya telah membaca dan memahami seluruh informasi yang dijelaskan di atas. Saya mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan telah dijawab dengan jelas oleh peneliti. Saya memahami tujuan dan prosedur penelitian, termasuk hak saya untuk mengundurkan diri kapan saja.
Oleh karena itu, saya menyatakan SETUJU untuk berpartisipasi dalam penelitian yang berjudul "[Judul Penelitian]" secara sukarela tanpa paksaan.
Partisipan
Peneliti
Nama Lengkap
Tanda Tangan
Tanggal
Baca Juga: 25 Jurusan Kuliah yang Peluang Kerjanya Besar, Gaji hingga 20 Juta!
5 Contoh Informed Consent Penelitian
Saat mencari contoh informed consent penelitian di internet, tentu kamu akan menemukan banyak variasi di dalamnya.
Oleh karena itu, agar kamu lebih mudah mengadopsi contoh informed consent untuk kebutuhan penelitian seperti skripsi, berikut lima contoh informed consent untuk penelitian kualitatif (wawancara), kuantitatif (kuesioner), hingga beragam jenis lainnya yang bisa kamu jadikan acuan.
1. Contoh Informed Consent untuk Wawancara Mendalam (Kualitatif)
Contoh informed consent untuk wawancara mendalam berikut ini adalah format yang pas untuk penelitian yang datanya didapat dari hasil wawancara yang intensif.

Baca Juga: 7 Tips Menyelesaikan Penelitian Akademik agar Lebih Lancar
2. Contoh Informed Consent untuk Kuesioner (Kuantitatif)
Jika kamu membutuhkan contoh informed consent untuk kuesioner karena akan menyebar angket atau kuesioner, formatnya bisa lebih ringkas karena sifat datanya lebih terstruktur.

Baca Juga: Solusi Mendapat Responden Penelitian Skripsi Sesuai Kriteria
3. Contoh Informed Consent Khusus untuk Penggunaan Data Audio/Video
Khusus jika kamu berencana membuat informed consent dengan mengutip atau menampilkan rekaman wawancara (misalnya sebagai bukti lampiran), maka hal ini jelas memerlukan klausul persetujuan spesifik.

4. Contoh Informed Consent Bagian Penarikan Diri
Jika partisipan memutuskan untuk mengundurkan diri dari studi yang sedang berjalan (withdrawal of consent), maka hal ini mutlak memerlukan dokumentasi formal untuk mempertegas batas partisipasi mereka selanjutnya, apakah berhenti total atau hanya menghentikan prosedur pengobatan.

5. Contoh Informed Consent Tindakan Medis
Meskipun fokus kita adalah penelitian, kamu juga perlu tahu bahwa informed consent kerap digunakan dalam dunia medis.
Untuk konteks yang satu ini, informed consent-nya merujuk pada persetujuan pasien untuk prosedur kesehatan.

Baca Juga: 12 Cara Cepat Mendapatkan Pekerjaan untuk Fresh Graduate
Siap Masuk Dunia Kerja Setelah Lulus? Yuk, Cari Loker Fresh Graduate & Magang di Dealls!
Skripsimu selesai? Informed consent sudah aman? Selamat! Setelah berjuang dengan data dan etika penelitian, kini saatnya kamu memikirkan karier cemerlang di depan mata.
Jangan buang waktu lagi untuk mencari tempat yang tepat untuk memulai karier, kini saatnya mencari lowongan kerja fresh graduate maupun loker magang yang berkualitas.
Maka dari itu, pastikan kamu memakai platform pencarian kerja Dealls yang sistemnya transparan dan telah dipercaya berbagai perusahaan impian dan favoritmu.
Dealls telah dipercaya oleh 7.000+ perusahaan ternama dan menyediakan 100.000+ lowongan kerja terbaru dari berbagai industri dan posisi.
Di sini, kamu bisa mencari pekerjaan untuk level magang dan fresh graduate yang sesuai dengan bidangmu.
Yuk, tunggu apa lagi?
- Siapkan dirimu dan cek CV kamu dengan AI CV Reviewer Dealls sekarang juga!
- Langsung cari lowongan kerja terbaru yang cocok dengan skill dan program studimu.
Tak Sabar Ingin Kerja di Perusahaan Impian?
Cari Loker Terbaru di Dealls Hari Ini!

Referensi:
PubMed Central. Informed Consent Process: A Step Further Towards Making it Meaningful!
PubMed Central. Participants’ Understanding of Informed Consent in Clinical Trials Over Three Decades: Systematic Review and Meta-Analysis.
