Buat kamu yang sedang mencari strategi harga yang tepat untuk bisnismu atau perusahaan tempatmu bekerja, mungkin kamu pernah dengar istilah competitor based pricing. Nah, competitor based pricing adalah salah satu strategi penetapan harga yang cukup populer, terutama buat kamu yang ingin bersaing langsung dengan kompetitor. Penasaran apa itu competitor based pricing dan bagaimana cara menerapkannya dalam bisnismu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Competitor Based Pricing?
Menurut Netsuite, Competitor based pricing adalah strategi penetapan harga dimana harga produk atau layananmu ditentukan berdasarkan harga yang sudah ditetapkan oleh kompetitor di pasar. Alih-alih hanya melihat biaya produksi dan keuntungan yang kamu inginkan, kamu juga harus memperhatikan harga pasar dan harga yang ditawarkan oleh pesaing.
Misalnya, kalau kamu menjual produk pakaian dan kompetitor menjual barang serupa seharga Rp200.000, kamu bisa menetapkan harga yang lebih murah, sama, atau bahkan lebih mahal tergantung pada strategi yang kamu pilih. Competitor based pricing memungkinkan bisnismu tetap kompetitif di pasar yang padat.
Strategi Competitor Based Pricing
Kalau kamu sudah memutuskan untuk menggunakan competitor based pricing, kamu perlu memahami tiga strategi utama yang bisa kamu terapkan dalam menetapkan harga. Berikut strategi-strateginya:
1. Menetapkan harga di bawah kompetitor
Strategi pertama dalam competitor based pricing adalah menetapkan harga lebih rendah dari kompetitor. Tujuannya jelas, untuk menarik konsumen dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau. Strategi ini sering digunakan oleh bisnis baru yang ingin mendapatkan pangsa pasar dengan cepat.
Namun, hati-hati ya! Menetapkan harga terlalu rendah bisa mempengaruhi margin keuntunganmu. Pastikan kamu sudah menghitung biaya produksi dengan baik agar bisnis tetap untung.
2. Menetapkan harga sama dengan kompetitor
Strategi kedua adalah menetapkan harga yang sama dengan kompetitor. Dengan strategi ini, kamu bisa berfokus pada keunggulan produk atau layanan lain, seperti kualitas, branding, atau pelayanan pelanggan yang lebih baik. Biasanya, strategi ini cocok untuk produk dengan kualitas yang sebanding dengan pesaing.
3. Menetapkan harga di atas kompetitor
Kalau kamu yakin produk atau layananmu punya kelebihan yang signifikan dibandingkan kompetitor, menetapkan harga yang lebih tinggi bisa jadi pilihan. Competitor based pricing dengan harga lebih tinggi biasanya menunjukkan bahwa produkmu lebih premium, memiliki kualitas lebih baik, atau memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh kompetitor.
Baca juga: Kenali Growth Marketing: Definisi, Proses, Dan Contohnya!
Kelebihan dan Kekurangan Competitor Based Pricing
Sebelum kamu memutuskan untuk menerapkan competitor based pricing, ada baiknya kamu tahu dulu kelebihan dan kekurangan dari strategi ini.
Kelebihan competitor based pricing
Salah satu kelebihan dari competitor based pricing adalah strategi ini mudah diterapkan. Kamu hanya perlu melakukan riset harga yang ditawarkan kompetitor dan menyesuaikan harga produkmu berdasarkan temuan tersebut. Selain itu, strategi ini bisa membantumu tetap kompetitif di pasar, terutama jika pesaingmu sudah memiliki basis pelanggan yang kuat.
Kekurangan competitor based pricing
Namun, kekurangannya adalah kamu hanya fokus pada harga pesaing dan mengabaikan faktor-faktor lain, seperti biaya produksi, margin keuntungan, atau nilai unik produkmu. Selain itu, jika kamu hanya mengikuti harga kompetitor, kamu berisiko kehilangan kesempatan untuk menawarkan nilai lebih atau mengoptimalkan keuntungan.
Langkah untuk Menetapkan Competitor Based Pricing
Kalau kamu tertarik untuk menerapkan competitor based pricing, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Menganalisis harga kompetitor
Langkah pertama dalam competitor based pricing adalah melakukan riset harga. Kamu harus tahu berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing langsung dan tidak langsung. Coba buat daftar kompetitor dan bandingkan harga mereka untuk produk atau layanan yang serupa dengan milikmu.
2. Memahami target pasar
Selanjutnya, pastikan kamu memahami target pasar. Apakah pelangganmu sensitif terhadap harga, atau mereka lebih mementingkan kualitas? Mengetahui preferensi pelanggan akan membantumu menentukan apakah harus menetapkan harga di bawah, sama, atau lebih tinggi dari kompetitor.
3. Memilih strategi penetapan harga yang tepat
Setelah menganalisis harga pesaing dan memahami target pasar, saatnya memilih strategi yang paling cocok. Apakah kamu ingin menarik pelanggan dengan harga yang lebih rendah, atau menekankan kualitas dengan harga yang lebih tinggi? Tentukan strategi yang sesuai dengan tujuan bisnismu.
Contoh Penerapan Competitor Based Pricing dalam Bisnis
Agar lebih jelas, mari kita lihat beberapa contoh penerapan competitor based pricing dalam bisnis:
1. Strategi harga lebih rendah
Sebuah perusahaan gadget baru ingin memasuki pasar yang kompetitif. Mereka menetapkan harga lebih rendah dari pesaing untuk menarik konsumen yang sadar biaya. Dengan harga lebih murah, mereka berharap bisa merebut pangsa pasar dengan cepat.
2. Strategi harga yang sama
Toko pakaian lokal yang baru membuka cabang di daerah yang sama dengan pesaing besar memilih untuk menyamakan harga produknya dengan kompetitor. Namun, toko tersebut menawarkan promosi seperti diskon khusus atau layanan pelanggan yang lebih baik untuk memenangkan hati pelanggan.
Baca juga: Marketing Mix 7P: Pengertian, Komponen, dan Contohnya
3. Strategi harga lebih tinggi
Sebuah perusahaan kosmetik premium memutuskan untuk menetapkan harga lebih tinggi dari kompetitor. Mereka menawarkan produk yang diklaim lebih alami dan berkualitas tinggi, serta fokus pada branding eksklusif untuk menarik pelanggan yang bersedia membayar lebih.
Competitor based pricing adalah strategi yang bisa membantumu tetap bersaing di pasar yang ketat. Dengan menentukan harga berdasarkan riset terhadap kompetitor, kamu bisa mengoptimalkan posisi produk di pasar, baik melalui harga yang lebih rendah, sama, maupun lebih tinggi dari pesaing. Namun, jangan lupa untuk mempertimbangkan keunikan produk dan biaya produksimu sendiri agar tetap mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Kalau kamu ingin mendalami lebih lanjut tentang cara menentukan harga yang tepat atau strategi bisnis untuk meniti kariermu sebagai marketing, Dealls siap membantu kamu dengan mentoring gratis dari mentor-mentor yang berpengalaman di bidangnya. Jangan ragu untuk mengembangkan karier atau bisnismu dengan dukungan yang tepat hanya di Dealls, ya!
Sumber:
Competitor-Based Pricing Expert Guide - Netsuite
What is competitor based pricing? - Aquate
How do I set my pricing using Competitive Based Pricing? - Lucidity