Dalam dunia kerja yang semakin dinamis, budaya organisasi menjadi salah satu faktor penting yang bisa menentukan kenyamanan dan produktivitas karyawan.
Setiap perusahaan memiliki budayanya sendiri yang berbeda-beda, tergantung pada tujuan dan nilai-nilai yang dipegang.
Salah satu budaya kerja yang sedang banyak dibicarakan adalah clan culture. Jika kamu baru saja memasuki dunia kerja atau sedang mencari cara untuk membangun karier, memahami jenis budaya kerja ini bisa menjadi langkah awal yang tepat.
Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu clan culture, mulai dari definisi hingga bagaimana cara terbaik untuk menerapkannya. Simak hingga akhir, ya!
Apa yang Dimaksud Clan Culture?
Berdasarkan Master Class, clan culture adalah salah satu jenis budaya kerja yang sangat erat dengan nilai kekeluargaan dan kolaborasi di tempat kerja.
Jika kamu mencari lingkungan kerja yang nyaman, penuh kebersamaan, dan mendukung pengembangan karier, clan culture bisa jadi pilihan tepat.
Perusahaan yang menerapkan clan culture lebih fokus pada tim daripada individu, dengan tujuan utama untuk membangun komunikasi yang erat dan rasa saling memiliki.
Dalam lingkungan kerja yang menganut clan culture, kamu akan menemukan kolaborasi antar tim yang kuat, partisipasi aktif dari setiap anggota, serta komitmen yang tinggi dari seluruh karyawan.
Struktur organisasi yang fleksibel dan non-hierarkis juga memungkinkan setiap orang untuk terlibat lebih dalam tanpa adanya batasan peran yang kaku.
Ciri-Ciri Utama Clan Culture
1. Keterlibatan Aktif dan Kolaborasi Tim
Di dalam clan culture, keterlibatan aktif setiap anggota tim sangat dihargai. Jadi, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam berbagai proyek, termasuk dalam proses pengambilan keputusan.
Jika kamu sedang mengembangkan karier dan mencari lingkungan yang memberdayakan setiap individu untuk berkolaborasi, clan culture adalah tempat yang tepat.
Selain itu, kolaborasi tim di dalam budaya ini juga sangat menekankan pada rasa saling percaya. Setiap orang didorong untuk bekerja sama, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan.
Dengan demikian, jika kamu tertarik menjadi profesi yang memerlukan interaksi intens seperti psikiater, budaya ini bisa sangat mendukung perkembangan keterampilan interaksi sosial dan komunikasi, yang tentu saja sangat penting dalam profesi tersebut.
2. Struktur yang Fleksibel dan Non-Hierarkis
Tidak ada batasan yang kaku antara manajemen dan karyawan dalam clan culture. Dengan struktur yang horizontal, setiap orang di perusahaan memiliki kesempatan untuk berbicara dan berpartisipasi.
Hal ini penting dalam proses pembelajaran, terutama jika kamu masih dalam tahap pengembangan karier..
Lingkungan kerja yang fleksibel ini akan memberikan ruang bagi setiap individu untuk berkembang tanpa takut dibatasi oleh hierarki yang ketat.
3. Rasa Kepemilikan dan Dedikasi terhadap Karyawan
Salah satu aspek penting dari clan culture adalah rasa memiliki. Karyawan tidak hanya bekerja untuk memenuhi target, tetapi juga merasa terikat dengan visi dan misi perusahaan.
Alhasil, bekerja di perusahaan dengan budaya ini akan membuatmu merasa dihargai sebagai bagian dari tim yang lebih besar. Selain itu, rasa memiliki ini juga mendorong loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
Baca juga: Kenali Apa Itu Budaya Hirarki, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Keunggulan Clan Culture
1. Komunikasi yang Erat di dalam Tim
Salah satu keunggulan utama clan culture adalah komunikasi yang erat antar anggota tim. Tidak ada sekat antara posisi senior dan junior, yang memungkinkan setiap orang untuk saling berbicara secara terbuka.
2. Peningkatan Produktivitas dan Partisipasi
Karena budaya clan sangat mengutamakan kerja tim, partisipasi dari setiap anggota menjadi sangat penting. Semua orang diberikan peran yang sama pentingnya, sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan mereka.
3. Lingkungan Kerja yang Mendukung Keterbukaan
Perusahaan yang menerapkan clan culture cenderung terbuka terhadap ide dan pendapat dari semua karyawan. Lingkungan kerja yang mendukung keterbukaan ini sangat ideal untuk kamu yang ingin mengembangkan keterampilan kreativitas dan inovasi.
Kelemahan Clan Culture
1. Batasan Peran yang Kurang Jelas
Salah satu kelemahan dari clan culture adalah kurangnya kejelasan mengenai peran dan tanggung jawab setiap anggota tim.
Ketika semua orang diberikan tanggung jawab yang sama, terkadang sulit untuk menentukan siapa yang harus mengambil keputusan akhir.
2. Terlalu Berpusat pada Kelompok Kolektif
Karena clan culture mengutamakan kerja sama tim, kebutuhan individu mungkin menjadi kurang diperhatikan. Alhasil, hal ini bisa berdampak pada pengembangan karier individu..
3. Kekurangan dalam Struktur dan Kepemimpinan
Kelemahan lainnya dari clan culture adalah kurangnya struktur dan kepemimpinan yang tegas. Dalam situasi yang memerlukan pengambilan keputusan yang cepat, kurangnya otoritas yang jelas bisa memperlambat proses kerja.
Tips Menerapkan Clan Culture dalam Organisasi
1. Membangun Rasa Percaya dan Transparansi
Untuk menerapkan clan culture yang efektif, penting untuk membangun rasa percaya di antara anggota tim. Rasa percaya ini akan memudahkan komunikasi dan kerja sama, yang pada gilirannya meningkatkan motivasi kerja tiap karyawan.
2. Memberikan Contoh Kepemimpinan yang Baik
Kepemimpinan dalam clan culture tidak selalu datang dari atasan, melainkan bisa datang dari semua orang di tim.
Pada akhirnya, clan culture bisa menjadi budaya kerja yang ideal bagi kamu yang menyukai lingkungan yang mendukung kolaborasi dan keterbukaan.
Dengan memahami karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya, kamu bisa memutuskan apakah clan culture cocok untuk perkembangan kariermu.
3. Memperkuat Sense of Belonging
Sense of belonging dalam tim akan mendorong karyawan untuk lebih terlibat dan berkontribusi secara aktif.
Untuk memperkuatnya, perusahaan bisa mengadakan kegiatan tim secara rutin, memberikan apresiasi atas kontribusi individu, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan suportif.
Baca juga: 7 Contoh Budaya Organisasi Perusahaan yang Menginspirasi
Demikianlah artikel tentang apa itu clan culture, mulai dari pengertian, keunggulan, kelemahan, hingga tips menerapkannya.
Jangan ragu untuk terus belajar dan menemukan tempat kerja yang mendukung pertumbuhan profesional dan pribadimu.
Kalau kamu butuh bimbingan untuk perkembangan kariermu kedepan, yuk ikuti mentoring gratis dengan mentor yang memiliki pengalaman di bidangnya.
Setelah itu, apply loker baru di Dealls yang menyediakan lebih 2000 lowongan kerja berkualitas dari 3,500+ perusahaan terbaik.
Sumber:
Clan Culture: Definition, Characteristics, Pros and Cons - Master Class
Clan Culture: An Informative Guide for HR Professionals - Aihr
What is clan culture? Definition, examples, and characteristics - Walkme