Ini Cara Negosiasi Gaji beserta Templatenya yang Patut Dicoba!

Meski terdengar menakutkan, negosiasi gaji sebenarnya wajar untuk dilakukan. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui cara negosiasi gaji yang sesuai!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls August 15, 2024

Bagi sebagian orang, negosiasi gaji adalah hal yang dianggap masih tabu dalam lingkungan profesional. Padahal, negosiasi gaji sebenarnya wajar untuk dilakukan oleh seorang karyawan. 

Apalagi, jika gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, jenjang karier, keahlian, dan pengalaman kamu. Lantas, bagaimana cara negosiasi gaji yang baik dan terkesan profesional? Berikut Dealls rangkum penjelasannya. 

Apa Itu Negosiasi Gaji?

Dilansir Live About, negosiasi gaji adalah proses saat rekruter dan calon karyawan mencapai kesepakatan tentang gaji berdasarkan syarat dan ketentuan kerja. Proses ini biasanya dimulai dengan tawaran yang diberikan oleh HRD. Nantinya, calon karyawan dapat menerima tawaran tersebut atau menegosiasikannya. 

Proses negosiasi gaji pada dasarnya tidak terbatas pada karyawan baru ataupun lama. Namun, hal ini mungkin lebih menakutkan bagi karyawan baru. Padahal, negosiasi gaji merupakan hal yang krusial untuk dilakukan di awal karier. 

Apakah Boleh untuk Negosiasi Gaji?

Meski terlihat menakutkan dan sulit, berdasarkan studi SHRM ternyata sebanyak 70 persen HRD mengharapkan adanya diskusi terkait negosiasi gaji. Dalam kata lain, negosiasi gaji adalah hal yang sangat diperbolehkan di suatu perusahaan. 

Negosiasi gaji menjadi awal yang baik untuk mendapatkan gaji tertinggi yang sesuai dengan kualifikasi yang kamu miliki. Pertimbangkan beberapa faktor yang bisa memengaruhi kenaikan gaji, seperti lokasi, jabatan, dan pendidikan. Kamu juga bisa membandingkan kisaran gaji yang ditawarkan oleh perusahaan lain. 

Waktu Tepat untuk Negosiasi Gaji

Ada beberapa situasi yang bisa menjadi tanda bagi kamu untuk mempertimbangkan soal negosiasi gaji. Menurut Indeed, berikut waktu yang yang tepat untuk melakukannya. 

1. Tidak Mencerminkan Pengalaman

Jika kamu merasa tawaran sebuah perusahaan terlalu rendah untuk tingkat pendidikan, pengalaman, dan keterampilan, ini jadi alasan yang tepat untuk menegosiasikan gaji. Hal tersebut tentu dapat dilakukan baik oleh karyawan baru maupun karyawan berpengalaman. 

2. Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Hidup

Banyak orang tentu ingin setidaknya mempertahankan atau meningkatkan kebutuhan hidup saat memulai pekerjaan baru. Apabila tawaran perusahaan tidak dapat mendukungnya, kamu tentu bisa untuk melakukan negosiasi gaji. Pasalnya, penting untuk mempertimbangkan bahwa gaji yang diterima nantinya memungkinkan untuk mencapai suatu tujuan keuangan.

3. Ketika Ditanya Ekspektasi Gaji

Tidak jarang bagi HR untuk menanyakan ekspektasi gaji saat proses rekrutmen. Jika kesempatan ini datang, kamu jangan sampai menyia-nyiakannya. Pasalnya, meminta gaji yang lebih tinggi pada momentum ini akan jauh lebih mudah daripada memintanya nanti. 

4. Perusahaan Mampu Memberikan Gaji Lebih Tinggi

Negosiasikan gaji jika kamu merasa perusahaan memiliki kemampuan untuk meningkatkannya. Tidak sedikit perusahaan yang terbuka dengan persoalan negosiasi gaji pada tahap rekrutmen karena ingin menyelaraskan antara kompetensi yang kamu miliki dengan budget yang dimiliki perusahaan. 

Baca Juga: Cara Menulis Expected Salary di CV: Tips dan Contoh

Cara Negosiasi Gaji

take home pay adalah.jpg

Setelah mengetahui waktu yang tepat, saatnya kamu merealisasikan perihal negosiasi gaji. Berikut ada sejumlah cara yang bisa dilakukan saat kamu hendak menegosiasikan gaji sebagaimana dihimpun laman Robert Half.

1. Cari Tahu Kisaran Gaji Pada Posisi yang Diminati

Sebelum menegosiasikannya, gali informasi sebanyak mungkin terkait gaji di posisi yang kamu lamar. Untuk mendapatkan gambarannya, kamu bisa melakukan riset melalui portal pekerjaan, UMR masing-masing daerah, atau menanyakannya kepada orang lain yang sudah lebih dahulu berpengalaman. 

2. Kenali Kebutuhan Kamu

Hindari untuk langsung memberi angka yang lebih tinggi sesaat setelah menerima tawaran gaji. Akan tetapi, cobalah untuk beri sederet alasan yang mendukung kompetensi kamu sehingga pantas untuk mendapatkan gaji lebih. Kamu bisa menyorot kelebihan hingga pengalaman yang dimiliki, tentunya dengan turut mempertimbangkan kemampuan perusahaan. 

3. Berkata Jujur

Kejujuran adalah hal terpenting saat menegosiasikan gaji. Perekrut akan segera mengetahui apabila kamu berbohong soal adanya tawaran pekerjaan dari perusahaan pesaing, menaikkan nominal gaji dari pekerjaan sebelumnya, atau tidak jujur mengenai kondisi yang sebenarnya.

4. Pertimbangkan Fasilitas dan Manfaat

Negosiasi gaji sering kali mencakup beberapa hal lain yang sifatnya juga saling menguntungkan. Mulai dari kelonggaran berupa hari libur tambahan, jam kerja fleksibel, atau pekerjaan jarak jauh. Selain membicarakan kenaikan gaji, kamu bisa mempertimbangkan hal-hal tersebut untuk didiskusikan kepada rekruter sebagai tawaran yang lebih menarik. 

5. Berlatih untuk Menyampaikannya

Sebagian orang mungkin menilai ini berlebihan, tetapi akan lebih baik untuk meminta teman atau mentor berlatih bersama dalam suatu percakapan yang nantinya melibatkan rekruter. Dengan melatih proses penyampaiannya, kamu tentu akan merasa lebih percaya diri dan terlihat yakin saat akan membahas gaji. 

6. Ketahui Kapan Harus Mengakhiri

Seperti yang telah dijelaskan, perekrut sangat terbuka dengan negosiasi gaji. Namun, negosiasi yang berlarut-larut pastinya dapat membuat hubungan kamu dengan HRD menjadi buruk. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan yang diinginkan setelah beberapa kali berdiskusi, mungkin saatnya bagi kamu untuk fokus pada peluang lain yang sesuai dengan harapan kompensasi.

7. Terima Tawaran Secara Tertulis

Setelah meraih sebuah kesepakatan, kamu sangat disarankan untuk meminta dokumen tertulis. Selain soal gaji, dokumen tersebut pun harus mencakup pengaturan khusus, seperti bonus atau tunjangan lainnya. Selain itu, pastikan juga bahwa dokumen itu ditandatangani oleh kamu dan rekruter.

Sikap saat Negosiasi Gaji

Terdapat setidaknya empat sikap yang perlu kamu implementasikan selama proses negosiasi gaji. Ini dilakukan agar kamu mampu mempertahankan kesan profesionalitas. Adapun berikut sikap yang diperhatikan saat negosiasi gaji. 

1. Tetap Positif

Tidak semua rekruter suka bernegosiasi, meski di antaranya sangat terbuka perihal itu. Tanamkan mindset bahwa atasan atau perekrut bukanlah musuh. Oleh karena itu, menjaga nada bicara tetap positif selama negosiasi gaji berlangsung akan membantu kamu mengarahkan diskusi yang lebih efektif. 

2. Bersikap Yakin

Memberi semangat dan keyakinan pada diri sendiri sebelum bernegosiasi adalah hal yang tidak kalah krusial. Kamu bisa mengatakan kepada diri sendiri bahwa karyawan dengan keahlian mumpuni seperti kamu layak untuk mendapatkan gaji lebih tinggi. Dengan kepercayaan diri ini, peluang mendapatkan gaji lebih tinggi akan terbuka lebih lebar. 

3. Bersikap Sopan

Saat negosiasi, ingatlah selalu bahwa kamu ingin membuat perkerut terkesan. Dengan demikian, kamu bisa bersikap tegas dalam pendirian terkait kualifikasi yang dimiliki, tetapi ingatlah untuk tetap bersikap sopan. 

4. Mengucapkan Terima Kasih

Alih-alih langsung menginginkan gaji, hal yang paling utama disampaikan dalam proses rekrutmen adalah rasa syukur dengan tawaran yang diterima. Kamu juga bisa mengajukan lebih banyak pertanyaan tentang peran yang akan diterima untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik terkait tanggung jawabnya. 

Apabila negosiasi berjalan baik, ungkapkan rasa terima kasih atas fleksibilitas perusahaan tersebut. Jika pada akhirnya kamu memutuskan untuk tidak menerima tawaran itu, tetaplah berterima kasih karena telah memberi kamu kesempatan. 

Contoh Template Kalimat Negosiasi Gaji

umr tertinggi di indonesia.jpg

Proses negosiasi gaji dapat dilakukan melalui tatap muka, telepon, atau email. Kamu bisa melakukannya bergantung pada proses lamaran yang sedang diikuti. Perlu diingat, proses negosiasi gaji yang dilakukan baik secara langsung maupun tertulis tetap harus dilakukan secara hati-hati. 

Namun, jangan khawatir! Sebab, Dealls punya contoh template negosiasi gaji secara langsung dan tertulis yang dapat kamu aplikasikan. 

Template Negosiasi Gaji Secara Tatap Muka atau Telepon

"Halo, Ibu/Bapak [Nama HRD/Manager]. Terima kasih banyak telah meluangkan waktu untuk berbicara dengan saya hari ini. Saya sangat menghargai tawaran untuk posisi [Jabatan] di [Nama Perusahaan]. Saya merasa terhormat atas kesempatan ini, dan saya melihat perusahaan ini sebagai tempat yang sangat potensial untuk berkembang dan berkontribusi.

Sebelum saya menerima tawaran ini secara resmi, saya ingin mendiskusikan kompensasi yang telah ditawarkan. Berdasarkan pengalaman kerja saya sebelumnya di [Nama Perusahaan Sebelumnya] sebagai [Jabatan Sebelumnya], di mana saya berhasil [sebutkan pencapaian utama yang relevan], saya merasa bahwa kompensasi yang lebih sesuai akan membantu saya memberikan kontribusi yang optimal di perusahaan ini.

Saat ini, saya mempertimbangkan gaji di kisaran [Jumlah Gaji yang Diharapkan]. Angka ini saya rasa lebih mencerminkan tanggung jawab dan kontribusi yang akan saya bawa ke posisi ini. Saya juga terbuka untuk berdiskusi mengenai benefit lain yang dapat mengimbangi paket kompensasi ini, seperti [sebutkan tunjangan tambahan yang diinginkan, misalnya cuti tambahan, fleksibilitas jam kerja, atau bonus kinerja].

Saya berharap kita bisa mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, dan saya sangat antusias untuk mulai bekerja di [Nama Perusahaan]."

Template Negosiasi Gaji Melalui Email

Subject: Diskusi Mengenai Tawaran Gaji untuk Posisi [Nama Posisi]

Halo Ibu/Bapak [Nama HRD/Manager],

Terima kasih atas tawaran untuk bergabung sebagai [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai kesempatan ini dan sangat antusias untuk bisa berkontribusi di tim [Nama Tim/Departemen].

Setelah mempertimbangkan tanggung jawab yang ada pada posisi ini dan pengalaman kerja saya selama [Jumlah Tahun] di bidang [Bidang Pekerjaan], termasuk pencapaian saya seperti [sebutkan pencapaian yang relevan], saya ingin mendiskusikan lebih lanjut mengenai kompensasi yang ditawarkan. Berdasarkan penilaian saya, saya merasa bahwa gaji di kisaran [Jumlah Gaji yang Diharapkan] akan lebih sesuai dengan peran dan kontribusi yang akan saya bawa ke perusahaan ini.

Saya sangat menghargai fleksibilitas perusahaan dalam hal ini dan berharap kita dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Saya juga terbuka untuk mendiskusikan manfaat atau tunjangan tambahan sebagai bagian dari paket kompensasi.

Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya. Saya sangat menantikan kesempatan untuk bekerja sama dengan tim di [Nama Perusahaan] dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

Hormat saya,
[Nama Kamu]
[Nomor Telepon Kamu]
[Informasi Kontak Lainnya jika diperlukan]

Baca Juga: Apa Itu Slip Gaji: Pengertian, Komponen dan Contohnya

Itulah serba-serbi mengenai cara negosiasi gaji yang baik beserta contoh yang bisa kamu gunakan. Siap untuk menerapkan tips negosiasi gaji ini di tempat kerja baru? Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan pekerjaan impianmu!

Cek lowongan kerja terbaru hanya di Dealls #1 Job Portal Indonesia. Tentunya, ada banyak posisi yang bisa ditemukan sesuai dengan keahlian dan pengalaman kamu. Yuk, segera mulai perjalanan karier impianmu!

Sumber:

What Affects Salary Negotiation When You’re Hiring a New Employee?

Study: Women Negotiate Pay When Given the Chance

When and How To Negotiate Your Salary After the Job Offer

How to Negotiate Salary After You Get a Job

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya