Meskipun saat ini hampir setiap orang mempunyai laptop, ternyata faktanya tak semua orang paham bagaimana cara merawat laptop yang baik dan benar.
Apalagi kalau laptop kamu termasuk yang ringan dan tipis, perawatannya harus ekstra hati-hati supaya performanya tetap kencang dan tidak cepat rusak.
Bayangkan saja, kamu lagi wawancara kerja online tapi tiba-tiba laptop lemot atau panas berlebihan, sehingga membuatmu kandas mendapatkan pekerjaan.
Kabar baiknya, merawat laptop itu sebenarnya tak serumit yang dibayangkan. Mulai dari menjaga baterai, membersihkan bagian luar dan dalam, sampai memastikan sistemnya tetap optimal, semuanya bisa kamu lakukan sendiri di rumah.
Di artikel ini, kita akan bahas cara merawat laptop agar tidak lemot, awet, dan siap dipakai kapan saja, terutama untuk kamu para pencari kerja yang butuh alat kerja yang selalu bisa diandalkan.
Kenapa Perawatan Laptop Itu Penting?
Apakah kamu pernah merasakan laptop yang tiba-tiba panas padahal hanya membuka browser dan Zoom?
Nah, salah satu penyebab dari hal tersebut adalah debu yang menumpuk di ventilasi atau kipas.
Menurut berbagai sumber, laptop yang tidak dirawat dengan baik bisa mengalami overheat, dan itu membuat performanya turun drastis, bahkan bisa merusak komponen penting di dalamnya seperti motherboard atau prosesor.
Berikut ini beberapa alasan kenapa kamu wajib mulai merawat laptop dari sekarang:
1. Overheating Bisa Sebabkan Kerusakan Hardware
Menurut Kana Komputer, overheat bisa menurunkan performa hingga merusak hardware dan memperpendek usia laptop.
Penyebab utamanya adalah debu yang menyumbat kipas dan ventilasi. Pembersihan rutin serta penggunaan cooling pad sangat dianjurkan untuk menjaga suhu tetap stabil.
2. Suhu Terlalu Tinggi Bisa Fatal untuk Laptop Gaming
Acer Indonesia menjelaskan bahwa suhu laptop yang melebihi batas aman (sekitar 85°C) berisiko merusak komponen penting seperti GPU dan CPU.
Debu yang menyumbat sistem pendingin adalah salah satu penyebab utama. Jadi, kamu yang hobi main game atau pakai aplikasi berat wajib lebih rajin untuk membersihkan laptopnya.
3. Thermal Paste Kering dan Debu Bisa Membuat Laptop Panas
Dalam salah satu laporan teknis, disebutkan bahwa thermal paste yang kering dan debu di dalam laptop bisa menyebabkan overheat yang cukup parah.
Pembersihan secara berkala dan penggantian thermal paste penting untuk mengembalikan suhu ke kondisi optimal, apalagi jika laptop kamu sudah sering dipakai kerja berat.
4. Minim Perawatan = Umur Laptop Lebih Pendek
Data dari BPS NTT menunjukkan bahwa kerusakan perangkat TI sering kali terjadi karena kurangnya perawatan.
Dengan merawat laptop, kamu bisa menjaga fungsinya agar tetap bisa diandalkan dalam jangka panjang, apalagi untuk kamu yang lagi serius cari kerja.
5. Debu di Ventilasi = Laptop Cepat Overheat
PlayFix menyebutkan bahwa salah satu penyebab umum overheat adalah ventilasi yang tertutup debu. Hal ini bisa membuat sirkulasi udara jadi buruk dan laptop cepat panas.
Rutin membersihkan bagian ventilasi dan kipas bisa memperpanjang usia laptop dan membuat performanya tetap maksimal.
Tips Cara Merawat Laptop
Kalau kamu sering pakai laptop untuk cari kerja, mengerjakan tugas, ataupun kerja remote, kamu pasti tahu pentingnya menjaga performa laptop agar tidak tiba-tiba lemot atau rusak di tengah deadline.
Nah, di bawah ini adalah cara merawat laptop dari berbagai sisi, mulai dari software, hardware, hingga kebiasaan penggunaan sehari-hari. Simpel, tapi efeknya besar kalau kamu terapkan secara rutin.
1. Jangan Paksa Laptop Menjalankan Program Berat
Salah satu cara merawat laptop agar tidak lemot adalah dengan tidak memaksakan laptop untuk menjalankan program atau game berat kalau spesifikasinya belum mendukung.
Misalnya, edit video 4K di laptop dengan RAM 4 GB dan tanpa GPU khusus, itu jelas bisa membuat laptopmu overheat dan lambat. Kalau dipaksakan terus, kerusakan pada RAM, processor, hingga motherboard bisa terjadi.
Studi dari Journal of Energy Technology and Environment (2023) menjelaskan bahwa penggunaan laptop secara intensif, terutama menjalankan aplikasi berat, menyebabkan peningkatan konsumsi energi yang signifikan dan mempercepat penurunan komponen internal.
Mereka menyebutkan penggunaan yang berlebihan pada tahap penggunaan (use phase) dapat mempercepat kerusakan komponen elektronik laptop.
Baca Juga: 7 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop sampai Bersih di Windows 7, 8, 9, 10, 11, & Macbook
2. Jangan Gunakan Laptop di Atas Bantal
Penggunaan kasur, bantal, atau pangkuan sangat tidak dianjurkan jika ingin umur laptop kamu berumur panjang.
Gunakanlah permukaan datar seperti meja kerja atau cooling pad. Hal ini akan mencegah panas berlebih dan menjaga komponen dalam tetap dingin.
3. Bersihkan Laptop Secara Berkala (Luar dan Dalam)
Cara membersihkan laptop yang efektif tidak harus bongkar total. Kamu cukup bersihkan debu di sekitar kipas dan ventilasi pakai mini vacuum atau kompresor udara.
Untuk keyboard dan layar, gunakan kain microfiber agar tidak meninggalkan goresan. Ingat, selain membuat kotor, debu juga bisa menyebabkan overheat dan kerusakan hardware.
4. Gunakan Antivirus dan Rutin Update Software
Laptop kamu bisa lemot karena malware atau virus. Gunakan antivirus yang terpercaya dan pastikan OS, driver, serta software lain selalu update. Versi terbaru biasanya hadir dengan peningkatan performa dan keamanan.
Menurut laporan Microsoft Security Intelligence, perangkat yang tidak pernah update 50% lebih rentan terserang malware dibanding yang rutin update.
5. Hindari Guncangan, Jatuh, dan Beban Berat
Dengan merawat laptop, secara tidak langsung kamu juga berarti menjaga fisiknya. Oleh karena itu, sebaiknya jangan letakkan barang di atas laptop, hindari menjatuhkannya, dan simpan di tas khusus laptop saat dibawa bepergian.
Sebab, LCD, hard drive, dan komponen dalam pada sebuah laptop terbilang cukup rentan rusak karena guncangan atau tekanan.
6. Jaga Baterai Laptop Supaya Tetap Sehat
Salah satu cara merawat baterai laptop adalah hindari penggunaan hingga 0%. Idealnya, mulai isi ulang saat baterai tersisa 20-30%.
Selain itu, gunakanlah charger asli dan hindari overcharge yang terlalu sering. Kamu juga bisa sesekali kalibrasi baterai jika dirasa indikatornya mulai tidak akurat.
Menurut Battery University, pengisian daya antara 30–80% adalah zona terbaik untuk memperpanjang umur baterai lithium-ion.
7. Jangan Makan/Minum Dekat Laptop
Cara merawat laptop yang satu ini mungkin akan terdengar remeh dan terkesan tidak terlalu penting.
Namun perlu diingat, tumpahan air atau remahan makanan yang masuk ke keyboard justru bisa jadi awal bencana pada laptopmu.
Sebab, cairan bisa merusak komponen dalam sebuah laptop dan menyebabkan arus korsleting yang merugikan sistem kinerjanya.
8. Jangan Gunakan Laptop Selama Berjam-jam Tanpa Henti
Hal lain yang tak kalah penting, ternyata laptop juga butuh istirahat. Kalau kamu kerja seharian, cobalah untuk memberi jeda agar suhunya turun.
Coba gunakan fitur sleep/hibernate saat break, atau matikan total kalau sudah tidak digunakan dalam waktu lama.
Kamu bisa juga coba untuk menggunakan cooling pad bila perlu untuk bantu pendinginan.
9. Selalu Backup Data
Cara merawat laptop yang selanjutnya adalah dengan memastikan bahwa kamu sudah melakukan backup file penting secara rutin.
Backup file ini bisa kamu lakukan ke dalam sebuah cloud, HDD eksternal, atau flashdisk. Jadi, kalau laptop rusak tiba-tiba, data tetap aman dan kamu tetap bisa lanjut bekerja tanpa panik.
10. Gunakan Stabilizer Kalau Sering Colok ke Listrik Langsung
Kalau kamu sering pakai laptop tanpa baterai atau colok langsung ke listrik, pakailah stabilizer atau UPS.
Hal ini penting untuk dilakukan terutama di area dengan tegangan listrik tidak stabil. Stabilizer dapat membantumu untuk melindungi laptop dari lonjakan listrik yang bisa merusak motherboard.
Baca Juga: Ini 12 Laptop Rekomendasi Terbaik untuk Kerja di 2025
Tips Penggunaan Harian Supaya Laptop Lebih Awet
Merawat laptop yang baik dan benar sebenarnya bisa dimulai dari kebiasaan harian yang tampak sepele, tetapi sangat berpengaruh dalam jangka panjang.
Berikut sejumlah tips berdasarkan best practice yang telah dijalankan dan terbukti memberikan dampak yang positif pada laptop tersebut.
1. Hindari Beban Kerja Berat Saat Laptop Sedang Diisi Daya
Melakukan aktivitas berat seperti bermain game, menjalankan software editing, atau rendering saat laptop sedang di-charge bisa menyebabkan lonjakan suhu yang ekstrem.
Kombinasi antara panas dari pengisian daya dan beban prosesor membuat komponen internal bekerja lebih keras, dan hal ini bisa mempercepat penurunan kualitas baterai maupun kerusakan hardware lainnya.
Idealnya, biarkan laptop dalam kondisi idle atau menjalankan aktivitas ringan saat proses pengisian berlangsung.
2. Simpan Laptop dengan Daya 30–80% Jika Tidak Dipakai Lama
Saat hendak menyimpan laptop untuk waktu yang lama, hindari meninggalkannya dalam kondisi baterai penuh 100% atau kosong total. Kedua kondisi tersebut bisa merusak sel baterai karena terjadi stres kimia di dalamnya.
Idealnya, simpan perangkat dalam kondisi baterai 30–80%, lalu tempatkan di tempat sejuk, kering, dan terlindung dari paparan cahaya matahari langsung.
3. Gunakan Cooling Pad dengan Ukuran Kipas Besar
Kalau kamu sering menggunakan laptop dalam waktu lama, terutama untuk keperluan kerja berat, maka penggunaan cooling pad adalah langkah cerdas.
Pilih cooling pad dengan kipas besar yang dapat mengalirkan udara lebih efisien ke seluruh permukaan bawah laptop.
Berdasarkan uji performa tahun 2025, cooling pad yang baik mampu menurunkan suhu hingga 8–10 derajat Celsius, yang artinya komponen internal bisa bekerja lebih stabil dan tahan lama.
6. Rutin Membersihkan Port dan Konektor
Cobalah menggunakan cotton bud kering atau kuas kecil anti-statis untuk membersihkan port minimal sebulan sekali.
Perawatan sederhana ini bisa memperpanjang usia komponen dan menghindarkanmu dari biaya service yang tidak perlu.
7. Jangan Coba-coba Bongkar Sendiri Jika Tidak Berpengalaman
Saat laptop mengalami masalah, ternyata banyak orang tergoda untuk membongkar sendiri demi menghemat biaya.
Padahal, kesalahan kecil seperti melepas kabel atau memasang kembali komponen yang salah bisa berdampak fatal.
Kalau kamu tidak memiliki pengalaman teknis yang cukup, sebaiknya serahkan perbaikan kepada teknisi profesional atau layanan resmi. Karena hal ini jauh lebih aman dan bisa mencegah kerusakan berkelanjutan.
Baca Juga: 5 Cara Membuat CV Lamaran Kerja di HP & Laptop, Auto Dilirik HRD!
Sekarang Saatnya Gunakan Laptopmu untuk Upgrade Karier & Cari Loker di Dealls!
Kalau laptop kamu sudah dirawat dan performanya makin prima, ada baiknya jangan hanya dipakai scroll-scroll saja.
Coba manfaatkan laptop andalanmu itu untuk cari kerja yang lebih baik menggunakan aplikasi Dealls, yaitu platform terpercaya yang dipakai oleh lebih dari 7.000 perusahaan ternama di Indonesia mulai dari startup, agency, sampai korporasi sekelas Astra dan BUMN!
Dengan menggunakan Dealls, kamu akan menemukan lebih dari 100.000 lowongan kerja terbaru yang bisa kamu lamar langsung tanpa perlu tahapan yang berbelit-belit.
Belum yakin sama CV kamu? Tenang, kamu bisa juga pakai fitur AI CV Analyzer dari Dealls untuk cek dan optimalkan CV secara otomatis, gratis, dan pastinya ATS-friendly!
Yuk, manfaatkan laptopmu untuk hal yang produktif dan mengubah masa depanmu. Cari Kerja di Dealls Sekarang!
