Menerima offering letter dari sebuah perusahaan tentu membuat perasaan bangga. Namun, bagaimana jika tawaran tersebut ternyata kurang sesuai dengan harapan atau tujuan kariermu? Menolak offering letter bisa terasa sulit, tetapi terkadang ini adalah langkah terbaik untuk memastikan kariermu tetap berada di jalur yang tepat.
Tidak perlu khawatir, kamu tetap bisa menolak offering letter dengan cara yang sopan dan profesional. Di sini, kita akan membahas cara menolak offering letter dengan baik serta menyediakan contoh email yang dapat kamu gunakan!
Apakah Boleh Menolak Offering Letter?
Tentu saja, boleh! Terkadang, setelah mempertimbangkan dengan matang, kamu mungkin merasa posisi yang ditawarkan tidak sesuai dengan visi atau tujuan kariermu. Menurut Indeed, tidak perlu takut untuk menolak offering letter jika itu memang bukan pilihan yang tepat.
Menolak tawaran pekerjaan mungkin awalnya terasa sulit dan rumit. Namun, jika dilakukan dengan baik, kamu tetap bisa menjaga hubungan, tetap terkoneksi secara profesional, dan tentunya kamu bisa lebih cepat menuju pekerjaan yang lebih sesuai.
Baca Juga: 15 Komponen Penting dalam Offering Letter Beserta Contohnya
Cara Menolak Offering Letter dengan Sopan
Menurut MichaelPage, "Declining a job offer will not burn bridges. It would be best if you did it in a respectful and professional way that would not damage any work relationships with the organisation in the future." Artinya, menolak offering letter dengan sopan dan profesional tidak akan merusak hubungan kerja kamu dengan perusahaan.
Cara menyampaikan keputusan ini bisa bervariasi, misalnya melalui telepon, chat WhatsApp, atau email. Namun, jika kamu memilih menggunakan email, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.
Baca Juga: 7 Tips Menulis & Contoh Body Email Lamaran Kerja yang Menarik
1. Mulailah dengan Ucapan Terima Kasih
Sebagai langkah awal, sampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Menyampaikan apresiasi bahwa kamu menghargai usaha mereka dalam memilihmu. Selain itu, mengucapkan terima kasih akan memberi kesan pertama yang positif, meskipun kamu akhirnya tidak menerima tawaran tersebut.
2. Sampaikan Keputusan dengan Jelas
Setelah mengucapkan terima kasih, langsung sampaikan keputusanmu dengan kalimat yang jelas. Hindari penggunaan kalimat yang ambigu atau membingungkan. Misalnya, kamu bisa menulis, “Saya memutuskan untuk tidak menerima tawaran ini” agar perusahaan tidak salah memahami maksudmu.
3. Berikan Alasan yang Relevan
Alasan penolakan offering letter ini sebenarnya opsional, tapi bisa memberi tambahan pemahaman untuk pihak perusahaan. Contohnya, jika sudah menerima tawaran dari perusahaan lain, sampaikan dengan sopan tanpa menjelekkan pihak mana pun. Alasan yang disampaikan dengan baik menunjukkan transparansi dan kejujuran kamu.
4. Jaga Nada Bahasa Tetap Positif
Pastikan nada bahasa yang kamu gunakan tetap positif. Ini bisa dilakukan dengan memilih kata-kata yang ramah dan netral. Hindari kata-kata yang bisa terdengar negatif atau kasar. Misalnya, gunakan frasa seperti “sayangnya” atau “belum bisa” daripada kata-kata yang terkesan dingin.
5. Tawarkan untuk Tetap Terkoneksi
Menjaga hubungan tetap terbuka adalah ide yang baik, apalagi jika kamu bekerja di bidang yang memiliki banyak jaringan profesional. Sampaikan niatmu untuk tetap terhubung di masa mendatang. Bisa melalui Linkedin atau platform profesional lainnya, hal ini tentunya menunjukkan kesan positif pada perusahaan.
6. Hindari Menunda Keputusan
Jangan menunda untuk memberikan jawaban. Jika kamu sudah yakin dengan keputusanmu, segera sampaikan agar perusahaan bisa segera mencari kandidat lain. Menunda hanya akan menyulitkan mereka dan mungkin membuat kamu jadi terlihat kurang profesional.
7. Gunakan Bahasa yang Netral
Hindari penggunaan bahasa yang emosional atau berlebihan. Menolak tawaran pekerjaan adalah hal yang lumrah dan sebaiknya dilakukan dengan bahasa yang netral dan profesional. Pilihan kata yang tepat akan membuat perusahaan lebih mudah menerima keputusanmu.
8. Akhiri dengan Penutup yang Ramah
Penutup yang baik akan meninggalkan kesan terakhir yang positif. Kamu bisa menulis kalimat seperti, “Saya berharap kita bisa bertemu di kesempatan lain” atau “Terima kasih sekali lagi atas tawaran ini.” Penutup yang ramah akan menunjukkan rasa hormat dan apresiasi kepada perusahaan.
9. Pastikan Pesan Dikirim dengan Tepat
Terakhir, sebelum mengirimkan email, pastikan kamu sudah memeriksa kembali seluruh isi pesan. Teliti bahasa, ejaan, dan pastikan tidak ada kesalahan yang bisa membuat pesan terkesan asal-asalan.
Contoh Cara Menolak Offering Letter Berdasarkan Alasan
Berikut ini adalah beberapa contoh email penolakan offering letter sesuai dengan alasan yang paling sering ditemui.
1. Contoh Cara Menolak Offering Letter Karena Gaji Tidak Sesuai
Yth. [Nama Recruiter/Hiring Manager]
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk bergabung di [Nama Perusahaan] sebagai [Posisi Pekerjaan]. Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan.
Setelah mempertimbangkan tawaran ini secara mendalam, saya harus dengan hormat menolak tawaran tersebut karena besaran gaji yang ditawarkan belum sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan saya saat ini. Namun, saya tetap menghargai kesempatan ini dan berharap dapat bekerja sama di masa mendatang.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas tawaran dan waktu yang telah diberikan selama proses rekrutmen.
Hormat saya,
[Nama Kamu]
2. Contoh Cara Menolak Offering Letter Karena Sudah Menerima Tawaran Lain
Yth. [Nama Recruiter/Hiring Manager]
Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas tawaran posisi [Posisi Pekerjaan] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang diberikan selama proses ini.
Dengan berat hati, saya harus menolak tawaran ini karena telah menerima tawaran lain yang lebih sesuai dengan arah karier dan kebutuhan saya saat ini. Saya tetap berharap agar kita dapat bertemu kembali di lain kesempatan untuk peluang kerja sama yang lain.
Sekali lagi, terima kasih atas tawarannya.
Hormat saya,
[Nama Kamu]
3. Contoh Cara Menolak Offering Letter Karena Lokasi Terlalu Jauh
Yth. [Nama Recruiter/Hiring Manager]
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk bergabung dengan [Nama Perusahaan] dalam posisi [Posisi Pekerjaan]. Saya sangat menghargai kepercayaan dan waktu yang telah diinvestasikan selama proses rekrutmen ini.
Setelah mempertimbangkan faktor jarak dan lokasi kerja, dengan hormat saya memutuskan untuk menolak tawaran ini. Namun, saya berharap kita dapat tetap berhubungan, dan mungkin ada kesempatan di masa depan yang lebih memungkinkan bagi saya untuk bergabung.
Sekali lagi, terima kasih untuk tawarannya dan waktu yang telah diberikan.
Hormat saya,
[Nama Kamu]
Menolak offering letter bisa menjadi langkah bijak jika dilakukan dengan cara yang sopan dan profesional. Penting untuk menyampaikan keputusan dengan sopan dan tetap menjaga hubungan baik, karena setiap hubungan profesional bisa jadi berguna di masa depan. Ingat, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih cocok pasti akan datang.
Bagi kamu yang sedang mencari peluang baru, temukan lowongan kerja terbaru di Dealls. Dengan fitur-fitur lengkap, seperti career mentor untuk mengembangkan karier atau ATS checker agar CV kamu jadi lebih siap.
Dengan memahami cara menolak offering letter yang tepat, kamu bisa tetap menjaga hubungan profesional dan membuka jalan untuk peluang yang lebih cocok di masa depan. Jadi, yuk ambil langkah bijak demi karier impianmu!
Sumber:
How To Decline a Job Offer Respectfully (With Examples)
How to reject a job offer by phone or email (with example emails)