15+ Cara Menjadi Selebgram IG Pemula yang Terbukti, Hanya Modal HP!

Banyak orang ingin tahu cara menjadi selebgram IG pemula, karena profesi ini dianggap sebagai peluang menarik untuk dijadikan side job. 

Sebagai selebgram, kamu bisa mendapat keuntungan melalui endorse, jadi brand ambassador, sampai buka bisnis sendiri.

Tapi kenyataannya, banyak juga yang bingung harus mulai dari mana dan bagaimana membangunnya dari nol. 

Padahal, dengan strategi yang tepat, siapa pun bisa mulai meniti jalan jadi selebgram. Nah, artikel ini akan bantu kamu memahami langkah-langkah awalnya!

Apa itu Selebgram?

Selebgram adalah singkatan dari “selebriti Instagram”, yaitu seseorang yang terkenal di Instagram dan punya banyak follower yang aktif mengikuti aktivitas maupun opininya.

Berkat kemampuannya yang berpengaruh, selebgram juga dikenal sebagai “influencer”.

Sebetulnya, istilah selebgram mulai populer sekitar tahun 2015-an, saat banyak pengguna Instagram yang tiba-tiba viral karena kontennya menarik dan beda dari yang lain.

Bisa dibilang, selebgram itu seperti artis dunia maya. Tidak perlu muncul di TV, tetapi tetap dikenal luas.

Lantas, bagaimana cara menghasilkan uang dari Instagram? 

Sebagai selebgram, mereka punya pengaruh yang kuat, sehingga sering diajak kerja sama untuk promosi produk berbayar lewat endorsement, affiliate, atau jadi brand ambassador. 

Tidak heran kalau profesi ini sekarang jadi peluang side job yang menjanjikan, bahkan bisa jadi sumber penghasilan utama kalau serius dijalani.

Baca Juga: Apa Itu Afiliator? Simak Tugas dan Cara Menjadi Afiliator 

Cara Menjadi Selebgram Pemula

Memulai dari nol memang bukan langkah yang mudah. 

Tapi perlu diingat, selebgram-selebgram besar yang kamu lihat sekarang, sebut saja Rachel Vennya, Fadil Jaidi, atau Ria Ricis, mereka juga pernah ada di titik awal sepertimu. 

Mereka berawal followers yang sedikit, lalu coba-coba konten, dan terus belajar sampai berhasil.

Kamu juga punya peluang yang sama. Untuk hasil yang maksimal, mari mulai dari cara berikut!

1. Menyiapkan Profil Instagram

Pertama, bangun dulu profil Instagram yang mewakili dirimu. Apalagi, profil adalah “wajah pertama” yang dilihat orang. 

Jadi penting membuat profil yang menarik dan profesional supaya followers tertarik dan brand percaya untuk bekerja sama.

Jangan lupa, pilih akun bisnis atau creator supaya kamu punya akses ke fitur-fitur penting, seperti Instagram Insights, tombol CTA, tombol kontak dan iklan berbayar.

Ketika menyiapkan profil Instagram, pertimbangkan:

• Buat nama akun yang singkat, mudah diingat dan mewakili niche.
• Pakai foto profil yang profesional.
• Tulis bio singkat (maksimal 150 karakter) yang menunjukkan keunikanmu.
• Cantumkan kontak aktif, seperti email atau WhatsApp bisnis.
• Tambahkan tautan ke media sosial lain atau website untuk memperluas jangkauan.

2. Menentukan Niche yang Spesifik

Kemudian pilih niche yang spesifik. Kenapa harus spesifik? Tujuannya agar bisa menjaring audiens yang benar-benar tertarik dengan topik yang akan kamu bawa. 

Selain itu, niche yang jelas akan membantumu membuat konten yang lebih terarah.

Ada banyak niche yang bisa menghasilkan keuntungan, seperti perawatan kulit, makeup, olahraga, travel, kuliner, fashion, dan masih banyak lagi.

Ketika menentukan niche, pertimbangkan:

• Pilih topik yang kamu sukai dan kuasai.
• Fokus pada satu niche, jangan coba-coba semua hal sekaligus.
• Sesuaikan niche dengan tren agar berpeluang viral.

3. Unggah Konten secara Konsisten

Follower akan lebih suka jika kamu rutin mengunggah konten sehingga mereka selalu menantikan update dari kamu.

Selain itu, konsistensi bisa mendorong algoritma Instagram agar akunmu mudah muncul di feed followers.

Untuk menjaga konsistensi:

• Buat jadwal posting yang realistis, misalnya 3–5 kali seminggu.
• Gunakan aplikasi penjadwalan seperti Hootsuite, Later, atau Creator Studio.
• Cek analitik Instagram untuk waktu terbaik untuk posting (waktu prime).

Pada hari kerja, sebaiknya posting di pukul 07.00–09.00 WIB (pagi), 12.00–14.00 (siang), dan 17.00–19.00 (malam). 

Sebaliknya pada akhir pekan, disarankan di pukul 09.00–11.00 (pagi) dan 19.00–21.00 (malam).

4. Buat Konten yang Berkualitas

Cara jadi selebgram tanpa modal adalah membuat konten yang berkualitas. 

Konten yang bagus tidak hanya dinilai dari gambar atau video yang cantik, tetapi juga harus punya cerita dan manfaat bagi audiens.

Dengan konten berkualitas, kamu bisa mendapat lebih banyak like, komentar, hingga followers yang loyal.

Tips membuat konten berkualitas:

• Gunakan pencahayaan yang baik.
• Edit foto atau video supaya lebih sesuai branding.
• Pastikan konten original.
• Buat konten yang informatif, inspiratif, atau menghibur audiens.
• Lengkapi dengan caption yang mengajak audiens berinteraksi, seperti bertanya atau meninggalkan komentar.

5. Perbanyak Reels daripada Foto

Algoritma Instagram terus berubah-ubah dan sekarang lebih memprioritaskan Reels sebagai konten yang punya jangkauan luas dan engagement tinggi. 

Namun bukan berarti tidak perlu posting foto, hanya saja lebih baik prioritaskan membuat reels kalau ingin akun cepat berkembang.

Reels memungkinkan kamu untuk bercerita agar followers betah dan bisa mengenal “sisi aslimu”.

Tips membuat Reels:

• Buat Reels singkat maksimal 90 detik.
• Gunakan musik dan efek yang sedang tren.
• Fokus pada storytelling supaya penonton betah menonton sampai akhir.

Baca Juga: 12 Cara Menjadi YouTuber Sukses, Pemula Wajib Tahu!

6. Optimasi dengan Hashtag

Hastag atau tagar adalah fitur yang bisa membantu memperluas jangkauan kontenmu. 

Dengan hashtag yang tepat, kontenmu bisa muncul di menu explore atau feed orang lain yang belum mengikuti kamu. Ini membuka peluang untuk mendapatkan followers baru.

Namun jangan sembarangan pilih hashtag, pastikan:

• Kombinasikan hashtag populer dan niche kontenmu.
• Hindari hashtag terlalu umum karena kompetisinya tinggi.
• Maksimal gunakan 10–15 hashtag.
• Pantau performa hashtag melalui Instagram Insights untuk mengetahui mana yang paling efektif.

7. Interaksi dengan Audiens

Cara menjadi selebgram IG pemula​ berikutnya adalah membangun interaksi dengan audiens. Siapa saja pasti tidak suka kalau komentar atau DM mereka tidak dibalas.

Namun, jika kamu menyempatkan diri untuk membalas, mereka akan merasa dihargai dan lebih terlibat, sehingga berpeluang menjadi loyal followers.

Selain membalas komentar dan DM, ada cara lain untuk membangun interaksi, seperti:

• Buat polling dan quiz interaktif di Instagram Story.
• Lakukan sesi Q&A sesekali.
• Adakan giveaway atau challenge.
• Tanggapi dengan gaya personal agar lebih hangat.

8. Dengarkan Saran Audiens

Banyak selebgram pemula (atau bahkan yang sudah terkenal) terlalu terfokus pada gaya pribadi, sampai lupa bahwa konten mereka harus relevan untuk followers. 

Jika dibiarkan, ini menciptakan blind spot. Padahal mendengarkan audiens bisa jadi cara bahwa peduli dan terbuka, ini akan meningkatkan kepercayaan dan engagement.

Kamu juga menginisiasi audiens agar memberi saran melalui fitur polling atau question di Stories.

9. Kerja Sama dengan Selebgram yang Lebih Terkenal

Selebgram pemula sangat boleh menggandeng selebgram lain yang lebih terkenal untuk meningkatkan jangkauan audiens.

Dengan mengajak kerja sama, kamu akan mendapat eksposur yang lebih besar dari pengikut mereka.

Selain itu, cara ini juga membantu membangun kredibilitas kamu karena direkomendasikan oleh sosok yang sudah dipercaya.

Tips kerja sama dengan selebgram:

• Pilih selebgram dengan niche yang selaras.
• Bentuk kerja sama bisa berupa live bersama, kolaborasi konten atau challenge.
• Pastikan kolaborasi menguntungkan kedua pihak.

10. Pelajari Strategi Selebgram Lain

Tidak ada cara menjadi selebgram dalam 1 hari, karena prosesnya butuh trial dan error sampai menemukan strategi yang tepat.

Kamu bisa coba pelajari strategi selebgram lain dengan metode ATM (amati, tiru, dan modifikasi).

Beberapa hal yang bisa kamu amati di antaranya:

• Analisis konten yang mereka buat.
• Cara mereka berinteraksi dengan followers.
• Perhatikan jenis konten yang paling tinggi engagement-nya.
• Amati waktu dan frekuensi posting.
• Pelajari gaya bahasa, visual, dan storytelling mereka.

11. Lakukan Cross-Posting di Media Sosial Lain

Cross-posting adalah strategi membagikan satu konten ke beberapa platform media sosial lain. Tujuannya bukan untuk “copy-paste”, tetapi mengoptimalkan konten agar bisa menjangkau lebih banyak orang.

Platform untuk cross-posting bisa di TikTok, YouTube Shorts, Pinterest, Twitter (X), dan lain-lain. 

Untuk hasil yang efektif, terapkan tips seperti:

• Pilih platform sesuai konten (misalnya foto estetik jadi pin di Pinterest atau Reels di TikTok).
• Tambahkan CTA ke antar-platform (misal, sebut akun IG di video TikTok atau ajak tonton video lengkap di YouTube).
• Sesuaikan gaya konten dengan platform tujuan.

Baca Juga: Cara Daftar TikTok Affiliate 2025 Mudah, Pemula Wajib Tahu! 

12. Hindari Membeli Followers

Banyak yang mengira cara menjadi selebgram IG pemula adalah membeli follower. Padahal, ini bisa berdampak buruk pada branding kamu.

Akun dengan banyak followers memang terlihat menggoda, tetapi kalau didapatkan dari followers beli, dampaknya bisa membuat engagement turun.

Beberapa dampaknya:

• Engagement turun karena follower palsu tidak akan like, komentar, atau menyimpan postingan-mu.
• Risiko akun kena banned karena melanggar aturan Instagram.
• Metrik dan insight menjadi tidak akurat, jadi strategimu bisa keliru.
• Algoritma tidak mendorong akunmu, karena engagement yang rendah.

13. Ikuti Tren yang Berlangsung

Konten yang ikut tren lebih mudah muncul di feeds banyak orang. 

Jika kontenmu muncul di feeds orang lain, jangkauan akunmu jadi lebih luas dan berpeluang mendapat membawa follower baru.

Perlu diingat, tren bisa datang dan pergi secara cepat dalam hitungan hari, bahkan jam. Jadi harus cepat membuat konten yang relevan dengan tren agar berpeluang tinggi untuk viral.

Tren ini bisa berupa:

• Musik atau audio viral
• Filter populer
• Hashtag challenge
• Gaya edit tertentu
• Gaya storytelling yang lagi ramai

14. Menawarkan Diri ke Brand Mikro

Coba jangan hanya menunggu sampai ada brand yang menawarkan diri untuk kerja sama. Siapa tau langkah awal darimu membuka peluang yang lebih besar di kemudian hari.

Oleh karena itu, tidak usah sungkan menawarkan diri ke brand mikro, seperti UMKM, online shop kecil, atau brand lokal di wilayahmu.

Kamu bisa menawarkan diri dengan imbalan produk (barter). Namun pastikan tetap pilih brand yang sesuai dengan niche.

Beberapa manfaat cara ini:

• Membantu membangun portofolio nyata.
• Membangun relasi dengan brand yang membuka peluang endorsement berbayar.
• Melatih kemampuan endorsement di depan kamera.

15. Tingkatkan Skill Edit Foto dan Video

Cara ini juga berlaku sebagai cara menjadi selebgram TikTok, karena kedua media sosial ini sama-sama menjual visual dalam bentuk foto dan video.

Visual yang menarik dinilai dari estetika serta gaya storytelling yang tepat bisa membuat follower betah. 

Maka penting untuk terus meningkatkan skill edit foto dan video agar konten semakin engaging, misalnya dengan menambah transisi, bumper, dan lain sebagainya.

Kamu bisa melirik selebgram ternama seperti Aulion, yang berhasil menarik follower anak muda dari video-video penuh warna dan editing kreatif.

Untuk editing, kamu bisa menggunakan aplikasi seperti InShot, VN, CapCut, Adobe Premiere, atau Lightroom dan Snapseed untuk foto.

16. Evaluasi Analitik Instagram

Jangan hanya terpaku pada jumlah like atau komentar, kamu harus memahami apa yang terjadi di balik layar kalau mau berkembang jadi selebgram besar. 

Evaluasi analitik Instagram bisa memberikan informasi penting tentang apa yang audiens benar-benar sukai, sehingga kamu bisa membuat konten yang relevan.

Melalui fitur ini, kamu bisa mengetahui metrik berikut:

Berapa Gaji Seorang Selebgram?

Selebgram tidak punya gaji tetap seperti karyawan kantor. Penghasilan mereka datang dari fee atau bayaran per proyek.

Berapa besar gaji selebgram tergantung dari siapa brand-nya, kebijakan kerja samanya, dan level popularitas si selebgram itu sendiri. 

Semakin tinggi engagement dan followers mereka, biasanya semakin mahal tarif per posting yang bisa mereka tawarkan.

Berikut kisaran fee per posting berdasarkan jumlah followers:

• Nano-influencer (1.000–10.000 followers): Rp100.000–Rp1.000.000
• Micro-influencer (10.000–50.000 followers): Rp1.000.000–Rp7.000.000
• Mid-tier influencer (50.000–500.000 followers): Rp5.000.000–Rp20.000.000
• Macro-influencer (500.000–1 juta followers): Rp15.000.000–Rp50.000.000
• Mega-influencer (1 juta+ followers): Rp50.000.000–Rp150.000.000+

Angka-angka ini tentu bisa naik dan turun, tergantung jenis konten (feed, story, reels), durasi kerja sama, hingga negosiasi personal dengan brand. 

Namun yang jelas, peluangnya besar kalau kamu serius menjalaninya.

Mau Jadi Selebgram tanpa Modal? Coba Mulai Jadi Content Creator Dulu!

Sebelum menjadi selebgram, kamu bisa, lho, mulai mengasah kemampuan untuk meng-’influence orang lain dengan terjun jadi content creator dulu. Tugasnya mirip, sama-sama buat konten dan mengelola audiens. 

Bedanya, kamu merepresentasikan brand yang sudah punya followers, jadi tinggal fokus menerapkan strategi yang tepat tanpa keluar modal pribadi.

Nah, sekarang lagi banyak lowongan content creator yang sedang buka di Dealls, mulai dari Astro, Jakarta Post, Gree, dan brand besar lainnya.

Selagi lowongan masih dibuka, yuk langsung lamar sekarang sebelum diisi orang!