Pernahkah kamu berpikir bagaimana cara menjadi penulis lepas yang bisa bekerja dari mana saja dan tetap mendapatkan penghasilan?
Jika iya, artikel ini cocok untuk kamu!
Di tengah maraknya pekerjaan fleksibel, menjadi penulis lepas atau freelance writer bisa menjadi pilihan karier yang menarik, fleksibel, dan penghasilannya pun cukup menjanjikan.
Yuk, simak hingga akhir karena kita akan membahas bersama-sama!
Apa Itu Penulis Lepas?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menjadi penulis lepas, kamu perlu memahami terlebih dahulu apa sebenarnya penulis lepas itu.
Penulis lepas adalah seseorang yang menulis secara profesional tetapi tidak terikat kontrak jangka panjang dengan satu perusahaan.
Kamu dapat menulis untuk media, blog, brand, agensi, bahkan individu, dan semuanya bisa dilakukan dari rumah, kafe, atau tempat favorit kamu.
Karena tidak terikat, kamu memiliki kebebasan untuk mengambil proyek yang sesuai dengan minat dan kapasitasmu
Namun tentu saja, tetap ada tanggung jawab yang harus dijaga, seperti tenggat waktu dan kualitas tulisan.
Keuntungan Menjadi Penulis Lepas
Sebelum membahas lebih dalam tentang cara menjadi penulis lepas, mari kita lihat apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dari profesi ini menurut the freelance writer's guide.
1. Waktu Kerja Fleksibel
Sebagai penulis lepas, kamu memiliki kendali penuh atas jadwal kerjamu. Tidak ada jam kantor yang mengikat atau absen pagi yang wajib dilakukan.
Kamu bisa menyesuaikan waktu menulis dengan rutinitas atau preferensi pribadi, baik pagi, siang, atau malam.
2. Bekerja dari Mana Saja
Salah satu daya tarik utama menjadi penulis lepas adalah kamu tidak perlu datang ke kantor.
Cukup dengan laptop dan koneksi internet, kamu bisa bekerja dari rumah, kafe, co-working space, atau bahkan saat sedang liburan.
3. Penghasilan yang Menjanjikan
Jika kamu tekun dan terus meningkatkan kualitas tulisan, profesi ini dapat menjadi sumber penghasilan yang cukup besar.
Beberapa penulis lepas bahkan bisa mendapatkan penghasilan lebih dari gaji karyawan tetap.
Baca juga: Apa itu Content Writer? - Tugas, Skill, Jenjang Karier, & Gaji
Kekurangan Menjadi Penulis Lepas
Tentu saja, profesi ini tidak lepas dari tantangan. Agar kamu bisa membuat keputusan dengan bijak, berikut beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
1. Disiplin Tinggi Diperlukan
Karena tidak ada atasan yang mengawasi secara langsung, kamu harus sangat disiplin dalam mengatur waktu.
Kegagalan dalam mengelola waktu bisa menyebabkan keterlambatan pengumpulan proyek, yang bisa merusak reputasi profesional.
2. Pendapatan Tidak Stabil
Pendapatan sebagai penulis lepas bisa sangat fluktuatif, terutama jika kamu masih pemula. Ada bulan-bulan ramai dengan proyek, tetapi ada juga masanya saat sepi klien.
3. Proyek Sulit dan Klien Sulit
Terkadang, kamu akan menemukan klien yang sulit, baik karena terlalu banyak revisi, komunikasi yang buruk, atau pembayaran yang tertunda.
Hal seperti ini bisa mempengaruhi semangat dan kenyamanan dalam bekerja.
Cara Menjadi Penulis Lepas
Jika kamu sudah sampai di halaman ini, kemungkinan besar kamu tertarik untuk menjadi penulis lepas.
Mungkin kamu ingin punya penghasilan tambahan, bekerja dari mana saja, atau sekadar ingin menyalurkan hobi menulis yang selama ini terpendam.
Tapi… jadi penulis lepas itu harus mulai dari mana, sih?
Tenang, menjadi penulis lepas tidak sesulit yang dibayangkan, asal kamu tahu langkah-langkahnya.
Berikut 7 cara menjadi penulis lepas yang bisa kamu praktikkan, terutama untuk kamu yang masih pemula menurut Make Living Writing.
1. Asah Kemampuan Menulis
Ini langkah paling penting yang sering dianggap remeh. Banyak orang ingin langsung dapat proyek, tetapi belum membekali diri dengan kemampuan menulis yang solid.
Padahal, tulisan yang asal-asalan bisa membuat klien kabur dan reputasimu turun.
Lalu, dasar menulis seperti apa yang perlu dipelajari?
- Struktur tulisan: pelajari bagaimana menyusun paragraf yang logis, membuat pembuka yang menarik, dan penutup yang kuat.
- Gaya bahasa: sesuaikan dengan audiens. Apakah tulisanmu ditujukan untuk pembaca umum, profesional, atau Gen Z?
- Tata bahasa & ejaan: meski terlihat sepele, kesalahan ejaan atau tanda baca bisa membuat tulisanmu tampak tidak profesional.
- Kemampuan self-editing: jangan cuma menulis, tetapi juga belajar mengedit tulisan sendiri agar lebih rapi dan enak dibaca.
Rekomendasi buku untuk belajar menulis:
- Aroma Karsa oleh Dee Lestari → cocok untuk memahami kekuatan riset, world-building, dan bagaimana menulis cerita fiksi yang kompleks tetapi tetap emosional.
- Creative Writing oleh A.S. Laksana → panduan menulis fiksi dengan pendekatan yang tajam dan praktikal, sangat membantu untuk memahami struktur dan cara membangun cerita pendek maupun panjang.
- Contagious oleh Jonah Berger → panduan menulis dan menyusun ide agar mudah disebarluaskan; cocok untuk content writer, marketer, dan siapa pun yang ingin membuat tulisan mudah diingat orang.
Kelas daring dan komunitas yang bisa kamu ikuti:
- Kelas di Skillshare, Coursera, atau Udemy dengan kata kunci “freelance writing” atau “copywriting”.
Komunitas Penulis Indonesia di Facebook.
2. Tentukan Niche (Topik Spesialisasi)
Banyak penulis pemula ingin menulis semua hal. Padahal, menentukan niche bisa membantu kamu membangun kredibilitas lebih cepat.
Bayangkan kamu fokus menulis di bidang teknologi dan makin sering kamu menulis tentang itu, makin tajam pemahamanmu, makin mudah juga kamu dilirik brand atau media yang butuh penulis tech-savvy.
Contoh niche populer:
- Teknologi & startup
- Kesehatan & gaya hidup sehat
- Finansial pribadi (personal finance)
- Parenting
- Travel & budaya
- Digital marketing
- Beauty & skincare
Pilih niche yang kamu kuasai atau kamu minati karena kamu akan menghabiskan banyak waktu meneliti dan menulis tentang itu.
3. Bangun Portofolio Online
Tanpa portofolio, calon klien tidak punya alasan untuk percaya pada kemampuanmu.
Kamu bisa mulai dari:
- Blog pribadi (WordPress, Blogspot) untuk latihan dan membangun arsip tulisan.
- Medium – cocok untuk tulisan opini atau artikel panjang.
- LinkedIn – posting tulisan di sini bisa bantu kamu menjangkau audiens profesional, termasuk HR atau klien potensial.
Tips: Pilih 3–5 tulisan terbaik yang mewakili niche kamu, lalu simpan dalam satu folder Google Drive atau tampilkan di Notion sebagai portofolio online.
4. Cari Website yang Menerima Artikel Berbayar
Kalau kamu belum punya klien, menulis di media online yang membuka kolom kontributor bisa jadi langkah awal yang bagus. Selain bisa menambah portofolio, kamu juga bisa dapat bayaran!
Beberapa media lokal yang menerima artikel berbayar:
- IDN Times Community – honor dihitung berdasarkan jumlah views.
- Mojok.co – terbuka untuk tulisan dengan gaya khas.
- Geotimes – menerima opini dan esai.
- Hipwee – untuk konten ringan dan millennial-friendly.
Tips: Pelajari dulu gaya tulisan masing-masing media sebelum mengirimkan. Banyak penulis ditolak karena gaya tulisannya tidak sesuai tone media tujuan.
5. Gabung di Platform Freelance
Platform freelance bisa menjadi pintu masukmu mendapatkan klien pertama.
Berikut beberapa rekomendasi situs populernya:
- Projects.co.id – cocok untuk pasar lokal.
- Sribulancer – banyak lowongan untuk penulis artikel dan copywriter.
- Freelancer.com & Upwork – pasar global, cocok untuk kamu yang ingin proyek dari luar negeri (tapi saingannya juga lebih banyak).
Tips agar profilmu dilirik:
- Tulis bio yang menjelaskan spesialisasimu secara ringkas.
- Upload contoh tulisan.
- Ambil beberapa proyek kecil untuk membangun rating.
Baca juga: 6 Contoh Deskripsi Gig Fiverr yang Unik dan Cara Membuatnya
6. Tingkatkan Personal Branding
Di era digital, kehadiran online sangat penting. Bahkan banyak penulis lepas yang justru mendapatkan klien melalui personal branding yang kuat di media sosial.
Cara membangun personal branding:
- Konsisten posting konten di LinkedIn atau Instagram seputar dunia penulisan.
- Tunjukkan hasil kerja atau testimoni klien.
- Berbagi tips menulis, behind the scene, atau proses riset.
- Tulis dengan gaya khas agar orang mudah mengenali “suara” tulisanmu.
Semakin kuat personal branding kamu, semakin mudah juga kamu membangun jejaring dan mendapatkan klien melalui referensi.
7. Jaga Relasi dengan Klien
Dapat klien itu satu hal. Tapi menjaga agar mereka kembali memesan jasamu adalah kunci untuk karier yang berkelanjutan.
Tips menjaga relasi:
- Tepat waktu dalam mengirim pekerjaan.
- Responsif saat dihubungi.
- Terbuka terhadap revisi atau feedback.
- Tawarkan solusi, bukan sekadar menulis.
- Follow-up secara berkala untuk menanyakan apakah mereka butuh bantuan lagi.
Penulis lepas yang profesional dan bisa diandalkan akan selalu diingat oleh klien, bahkan bisa jadi direkomendasikan ke orang lain tanpa diminta.
Rekomendasi Website Menulis Artikel Berbayar
Berikut beberapa situs yang menerima artikel dari penulis lepas dan memberikan bayaran:
1. IDN Times Community
IDN Times Community cocok untuk kamu yang baru mulai menulis!
Cukup daftar sebagai kontributor, lalu kamu bisa submit artikel sesuai topik yang lagi open. Biasanya, topik yang dibahas mengenai lifestyle, entertainment, hingga career.
Artikelmu akan mendapatkan poin berdasarkan jumlah pembaca, dan poin ini bisa ditukar jadi uang.
- Format artikel: opini ringan, listicle, cerita pengalaman
- Cara mengirim: Kamu perlu mendaftar akun, lalu login ke Community Dashboard. Di sana, pilih topik yang ingin ditulis, susun artikel dengan judul menarik, cuplikan, dan isi artikel yang sesuai panduan, lalu kirim artikel setelah selesai.
2. UC News (YukU)
UC News (YukU) memungkinkan kamu untuk menulis artikel dan mendapatkan penghasilan berdasarkan jumlah tayangan artikel yang kamu buat.
Platform ini cocok untuk kamu yang suka menulis tentang berita terkini, hiburan, atau artikel ringan yang mudah dibaca banyak orang.
Setiap kali artikelmu dibaca, kamu akan mendapatkan penghasilan melalui bagi hasil iklan yang dipasang di artikel tersebut.
- Format artikel: berita ringan, opini populer, hiburan
- Cara mengirim: Untuk mendaftar UC News, daftarkan dirimu melalui link http://bit.ly/uckarir, lalu cek inbox email dan klik link verifikasi yang dikirimkan oleh UC News dalam waktu kurang dari 30 menit.
Setelah itu, kamu akan diarahkan untuk mengisi data diri seperti Nama akun, No HP, No. KTP, Status pekerjaan, dan Alamat Blog/Website pribadi (wajib diisi), lalu klik "Submit" atau "Kumpulkan".
Tunggu 24 jam untuk akunmu ditinjau, dan setelah diterima, kamu bisa mulai menulis artikel pertama dalam waktu maksimal 7 hari agar akunmu tidak dinonaktifkan.
3. Geotimes
Geotimes adalah platform yang cocok untuk penulis yang ingin berbagi opini atau analisis mengenai isu sosial-politik.
Artikel yang diterima di Geotimes biasanya lebih dalam dan berfokus pada argumen yang tajam, cocok bagi kamu yang tertarik dengan dunia politik, hukum, dan sosial.
Geotimes membayar antara Rp350.000 hingga Rp1 juta untuk artikel yang dimuat, tergantung dari kualitas dan kedalaman tulisan yang kamu kirim.
- Format artikel: opini, esai analisis
- Cara mengirim: Untuk mengirim artikel ke Geotimes, kamu perlu mengirim tulisan via email ke redaksi mereka di [email protected].
Pastikan artikel yang kamu kirim memiliki panjang minimal 750 kata, sesuai dengan pedoman penulisan mereka.
Sertakan juga subjek email yang jelas agar artikelmu mudah diproses oleh tim redaksi.
4. Jurno.id
Jurno.id adalah platform jurnal online yang menerima esai dan laporan dengan fokus pada topik-topik seperti budaya populer, teknologi, perubahan sosial, dan politik.
Jika kamu tertarik menulis tentang hal-hal yang mungkin kurang mendapat perhatian di media mainstream, Jurno bisa jadi pilihan yang tepat.
Setiap artikel yang lolos kurasi akan dibayar sebesar Rp 400.000, dan jika kamu berhasil menerbitkan lima artikel dalam sebulan, bayaran yang kamu terima bisa setara dengan UMR terendah di Indonesia.
- Format artikel: esai, laporan, opini analisis
- Cara mengirim: Kamu bisa mengirimkan tulisan melalui email ke [email protected]. Pastikan tulisan yang kamu kirimkan sesuai dengan tema yang mereka cari, dan pastikan mengikuti pedoman penulisan yang mereka tentukan.
5. Mojok.co
Mojok.co terkenal dengan gaya penulisan yang jenaka dan unik, cocok untuk kamu yang suka menulis dengan humor.
Platform ini menerima tulisan dalam berbagai bentuk, baik itu opini, cerita keseharian, maupun kritik sosial yang dibalut dengan humor.
Jika tulisanmu dimuat, kamu akan mendapatkan bayaran yang sesuai dengan kebijakan redaksi mereka, yang seringkali cukup menarik.
- Format artikel: opini, cerita keseharian, kritik sosial
- Cara mengirim: Untuk mengirim artikel, kamu harus mengirimkan tulisan melalui email ke [email protected] dengan subjek yang sesuai dengan kategori artikelmu.
Pastikan artikel yang kamu kirim mengandung humor dan tetap berbobot, sesuai dengan karakter Mojok yang khas.
6. Medium Partner Program
Jika kamu menulis dalam Bahasa Inggris dan memiliki audiens internasional, Medium Partner Program bisa menjadi pilihan yang bagus.
Program ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan penghasilan berdasarkan waktu baca dari pembaca yang berlangganan.
Semakin banyak orang yang membaca dan berinteraksi dengan tulisanmu, semakin besar penghasilan yang bisa kamu dapatkan.
- Format artikel: esai, opini, tutorial, cerita personal
- Cara mengirim: Kamu hanya perlu membuat akun di Medium dan aktifkan Partner Program di dashboard Medium.
Setelah itu, kamu bisa mulai menulis dan mempublikasikan artikel langsung di platform Medium.
Artikelmu akan secara otomatis dihitung berdasarkan waktu baca pembaca yang berlangganan, yang akan menghasilkan bayaran.
7. Listverse
Listverse menerima artikel dalam bentuk listicle, yaitu artikel yang berbentuk daftar dengan topik yang unik dan menarik.
Setiap artikel yang diterima akan dibayar $100, dan kamu harus menulis dalam bahasa Inggris. Pastikan topik yang kamu pilih belum pernah dibahas dan memiliki daya tarik bagi pembaca.
- Format artikel: listicle (10 poin), topik unik & menarik
- Cara mengirim: Untuk mengirimkan artikel, kamu perlu mengisi form pengajuan artikel di website Listverse.
Pilih topik yang belum dibahas, buat daftar dengan minimal 10 poin, dan pastikan artikelnya menarik dan berbobot.
Setelah itu, kirimkan artikelmu melalui form yang ada di website mereka untuk dipertimbangkan oleh tim editorial.
8. Basabasico
Untuk kamu yang menyukai menulis cerpen atau puisi, Basabasi.co bisa jadi tempat untik menyalurkan karya sekaligus mendapatkan “cuan”.
Setiap cerpen yang dimuat akan dibayar Rp250.000, sementara puisi Rp200.000 per pemuatan.
Temanya bebas, alirannya juga boleh eksploratif, jadi kamu bisa tampil dengan gaya sendiri tanpa banyak batasan.
- Format artikel: cerpen atau kumpulan puisi (5–10 puisi per pengiriman)
- Cara mengirim: Kamu bisa kirim karya ke email [email protected] dengan subjek CERPEN atau PUISI, sesuai jenis naskah.
Naskah harus diketik rapi dalam format doc, font Times New Roman 12, spasi 1.5, dan jangan lupa cantumkan data diri lengkap di halaman terakhir tulisan.
Jika dalam dua bulan naskahmu tidak mendapatkan kabar, berarti karyamu tidak lolos kurasi dan bisa kamu kirim ke media lain.
9. Site Point
SitePoint adalah platform yang sangat cocok buat kamu yang ahli dalam bidang pengembangan web dan tertarik untuk menulis artikel sambil mendapatkan penghasilan.
Mereka mencari penulis yang dapat membuat artikel tentang CSS, HTML, Sass, PHP, Ruby, dan topik pengembangan web lainnya.
Bayaran yang ditawarkan pun cukup menggiurkan, mulai dari $150 hingga $300 per artikel, tergantung dari kualitas tulisan yang kamu kirim.
- Format artikel: tutorial pengembangan web, artikel teknis
- Cara mengirim: Untuk mengirimkan artikel, kamu perlu mengunjungi situs SitePoint dan mengisi form pengajuan artikel di bagian "Write for Us".
Setelah itu, kamu bisa mengirimkan artikel yang sesuai dengan pedoman mereka.
Pastikan artikelmu berfokus pada pengembangan web dengan penjelasan yang detail dan mudah dipahami.
10. A List Apart
A List Apart adalah situs yang cocok untuk penulis yang tertarik pada topik teknologi, desain web, dan pengembangan produk digital.
Artikel yang diterima bisa membahas berbagai aspek terkait industri teknologi dan desain, dan kamu bisa mendapatkan bayaran hingga $200 per artikel.
- Format artikel: esai teknis, tutorial, insight desain
- Cara mengirim: Untuk mengirim artikel, kamu perlu mengirim pitch atau draft artikel terlebih dahulu melalui email sesuai dengan panduan pengiriman yang ada di website mereka.
Pastikan topik yang kamu pilih sesuai dengan kebutuhan mereka dan artikelmu berbobot dengan pendekatan yang mendalam.
Baca juga: Apa Itu Technical Writer? - Tugas, Skill, Gaji, dan Contohnya!
Menjadi penulis lepas adalah pilihan karier yang menarik untuk generasi muda, terutama di era digital.
Dengan mengetahui cara menjadi penulis lepas, kamu bisa membuka banyak peluang, tidak hanya untuk penghasilan tambahan, tetapi juga sebagai jalan membangun karier secara profesional.
Jika kamu memiliki minat dalam menulis yang ingin bekerja dengan cara yang fleksibel atau jika kamu sedang mencari loker terbaru penulis secara full-time, langsung saja kunjungi Dealls!
Tersedia berbagai peluang kerja penulis dari perusahaan ternama yang bisa kamu lamar hari ini juga! Yuk, mulai langkah pertamamu hari ini!
Sumber:
How to Become a Freelance Writer (2025 Update) - its jill wise
How to Start Freelance Writing: The Ultimate Guide - the freelance writer's guide
The Credentials You Need to Be a Freelance Writer - MAKEALIVINGWRITING