Cara Membuat QRIS Sendiri, Begini Panduan Lengkapnya!

Kamu pelaku usaha atau pemilik bisnis? Masih bingung cara menerapkan pembayaran cashless? Simak penjelasan tentang cara membuat QRIS di sini, lengkap!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls July 22, 2025

Di era serba digital seperti sekarang, sistem pembayaran terus berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat. 

Salah satu inovasi penting dalam pembayaran digital di Indonesia adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). 

Jika kamu adalah pemilik bisnis atau bekerja di bidang keuangan seperti kasir atau admin, memahami dan menggunakan QRIS bisa menjadi langkah strategis untuk mempermudah transaksi dan meningkatkan layanan pada pelanggan.

Ingin tahu lebih lanjut bagaimana cara membuatnya dan apa saja syaratnya? Mari kita bahas!

Apa Itu QRIS?

QRIS adalah standar kode QR nasional sebagai solusi kemudahan bertransaksi secara digital. 

Inovasi ini dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)

Menurut keterangan langsung dari ASPI, konsumen merasa sangat dimudahkan dengan adanya QRIS karena dapat digunakan dari berbagai aplikasi yang memiliki fitur pindai QR. 

Dengan kata lain, kamu tidak perlu lagi menyediakan banyak kode QR dari berbagai penyedia layanan dompet digital, seperti OVO, GoPay, Dana, ShopeePay, dan lainnya. 

Cukup satu QRIS, semua pelanggan bisa bayar pakai aplikasi favorit mereka.

Di samping itu, ada beragam manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan QRIS, di antaranya: 

  • Transaksi lebih cepat dan efisien
  • Minim risiko uang palsu
  • Pencatatan transaksi otomatis dan transparan
  • Ramah lingkungan karena tanpa uang tunai
  • Meningkatkan citra usaha sebagai bisnis modern dan profesional

Jenis-Jenis QRIS

Pada artikel ini akan dibahas dua jenis QRIS yang umum digunakan. 

Masing-masing jenis ini memiliki keunggulan dan cara penggunaan yang berbeda. Berikut selengkapnya:

1. QRIS Statis

scan qris.webp
Contoh QRIS Statis | Sumber: Midtrans Docs

QRIS Statis adalah kode QR yang tidak berubah, digunakan untuk transaksi dengan nominal yang bisa diatur oleh pelanggan. 

Misalnya, jika kamu memiliki warung atau toko kecil, QRIS Static ini sangat cocok karena cukup menampilkan satu kode QR di tempat yang mudah terlihat oleh pelanggan. 

Kemudian, pelanggan akan memasukkan nominal yang ingin dibayar sesuai dengan barang atau jasa yang mereka beli. 

Kelebihan dari QRIS Statis adalah kesederhanaannya. Kamu hanya perlu satu kode QR yang bisa digunakan berulang kali, tanpa perlu pembaruan atau perubahan.

Di sisi lain, hal ini berisiko menyebabkan kesalahan dalam memasukkan jumlah uang yang harus dibayar terutama jika pelanggan tidak teliti. 

Selain itu, QRIS Statis tidak begitu efisien untuk usaha dengan transaksi yang cepat dan beragam, seperti restoran atau toko dengan banyak barang karena setiap transaksi mengharuskan pelanggan untuk menghitung dan memasukkan nominal sendiri.

2. QRIS Dinamis

image_0 (2).png
Contoh QRIS Dinamis | Sumber: Otto Pay

Sementara itu, QRIS Dinamis lebih cocok untuk usaha yang memiliki sistem kasir atau POS (Point of Sale) yang lebih kompleks. 

Oleh sebab itu, QRIS Dinamis memerlukan biaya tambahan dan proses pengaturan yang lebih rumit. 

Selain itu, jika koneksi internet atau sistem POS tidak stabil, ada kemungkinan transaksi gagal atau terhambat yang bisa mengganggu kelancaran operasional. 

QRIS Dinamis juga membutuhkan pemeliharaan sistem yang lebih rutin dan pemahaman teknis untuk memastikan bahwa integrasi dan pembaruan sistem berjalan dengan baik.

Namun, kelebihan dari jenis QRIS ini adalah kode QR yang dihasilkan bisa berbeda setiap kali dilakukan transaksi.

Dengan demikian, pelanggan hanya perlu memindai dan langsung melakukan pembayaran tanpa harus memasukkan angka secara manual. 

Hal ini membuat transaksi lebih cepat dan mengurangi potensi kesalahan dalam penginputan nominal. 

Syarat untuk Membuat QRIS

Setelah mengetahui definisi dan jenis-jenis QRIS, kali ini kita akan pelajari bersama mengenai syarat pembuatannya.

Simak dan catat baik-baik, ya. Berikut persyaratan membuat QRIS yang dikumpulkan dari berbagai sumber:

  • Nomor Induk Kependudukan (NIK) pemilik usaha
  • NPWP (jika ada)
  • Nomor telepon aktif
  • Email aktif
  • Rekening bank atas nama pemilik atau usaha
  • Foto usaha/toko (jika diminta)
  • Surat izin usaha (jika diminta, tergantung penyedia QRIS)

Baca juga: 35 Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing, Peluang Untung Besar! 

Cara Membuat QRIS Secara Online

Perlu diketahui bahwa, saat ini, pendaftaran QRIS bisa dilakukan secara online melalui penyedia jasa sistem pembayaran (PJSP) resmi yang terdaftar di Bank Indonesia, seperti:

  • OVO
  • Dana
  • LinkAja
  • ShopeePay
  • GoPay
  • iSeller
  • Kasir Pintar
  • Espay
  • Doku
  • Midtrans, dan lainnya

Berikut langkah praktisnya:

  1. Pilih penyedia QRIS sesuai kebutuhan dan integrasi dengan sistem kasirmu.
  2. Kunjungi situs resmi penyedia tersebut, lalu cari menu Daftar QRIS atau Merchant Registration.
  3. Isi formulir pendaftaran, unggah dokumen yang diminta.
  4. Verifikasi data oleh penyedia QRIS (biasanya melalui email atau telepon).
  5. QRIS kamu akan aktif dalam waktu tertentu.

Tips Praktikal:
Pilih penyedia QRIS yang menawarkan fitur tambahan seperti dashboard transaksi, integrasi dengan kasir digital, dan dukungan customer service yang responsif. Jangan hanya tergiur biaya murah.

Sekarang, kita ambil contoh cara membuat QRIS melalui GoPay Merchant: 

Sebelum mendaftar QRIS, kamu perlu menyiapkan dokumen pendukung yang telah disebutkan sebelumnya. Kemudian, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Unduh Aplikasi GoPay Merchant di PlayStore

qris gopay di play store.webp
Unduh Aplikasi Melalui PlayStore/AppStore | Sumber: Dok. Pribadi

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengunduh aplikasi GoPay Merchant di PlayStore atau AppStore

2. Buka Aplikasi GoPay Merchant

Setelah itu, buka aplikasinya lalu daftar dengan nomor telepon yang belum terdaftar. Namun, dika sudah punya akun GoPay Bisnis, kamu bisa langsung login.

qris gopay 3.webp

Setelah klik Lanjut, kamu akan diminta memasukkan kode OTP yang dikirim ke nomor telepon yang telah di-input tadi melalui WhatsApp atau SMS biasa.

3. Verifikasi Data dan Informasi Usaha

qris gopay 2.webp
Isi Kelengkapan Dokumen

Jika kode OTP yang dimasukkan sesuai, kamu akan diminta untuk memasukkan beberapa kelengkapan dokumen yang diminta., 

Untuk langkah pertama, unggah foto KTP yang tadi telah disiapkan. Kemudian, lakukan selfie dengan KTP. 

Setelahnya, memasukkan informasi usaha yang kamu miliki, seperti nama, alamat, dan detail rekening bank.

Jika sudah memasukkannya dengan benar, centang “Saya menyetujui Ketentuan Layanan” dan klik tombol Lanjut daftar.

4. Aktivasi QRIS

gopay merchant.png
Aktivasi QRIS | Sumber: Instagram GoPay Merchant

Setelah data diverifikasi dan NMID (National Merchant ID) diterbitkan, kamu akan menerima username dan password melalui email. QRIS kamu siap digunakan. 

Selanjutnya, kamu dapat memilih antara jumlah transaksi tetap (QRIS Statis) atau (QRIS Dinamis). Berikut tampilan dashboard GoPay Merchant jika pendaftaranmu berhasil:

qris gopay.webp

5. Pasang Kode QRIS

gopay spiker.png
Pasang Kode QRIS | Sumber: Instagram GoPay Merchant

Letakkan kode QRIS di tempat yang mudah dilihat dan diakses pelanggan, seperti di meja kasir. 

Kini, GoPay memiliki fitur baru, yaitu GoPay Spiker. Ini merupakan sebuah perangkat yang berfungsi menampilkan jumlah nominal transaksi QRIS pelanggan yang berhasil secara langsung dan waktu nyata.

Biaya dan Lama Proses Pembuatan QRIS

Biaya:

  • Pendaftaran QRIS umumnya gratis, tergantung penyedia
  • Ada biaya MDR (Merchant Discount Rate) sebesar maksimal 0,7% per transaksi, tetapi berbeda pada tiap merchant. Ada yang 0%, seperti GoPay Merchant. 
  • Untuk transaksi dengan sektor pendidikan dan sosial, MDR bisa lebih rendah atau nol

Waktu Proses:

  • Proses aktivasi biasanya memakan waktu 3–7 hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen dan kecepatan verifikasi penyedia QRIS

Contoh QRIS & Cara Menggunakannya di Toko

Sebagai pemilik usaha yang baru memakai QRIS, mungkin kamu akan kebingungan cara penggunaannya untuk bertransaksi.

Tak perlu khawatir, berikut Dealls sediakan langkah-langkah penggunaan QRIS dari awal sampai akhir!

1. Kasir Menyiapkan Kode QR

  • Kasir memasukkan total belanja pelanggan ke sistem kasir.
  • Jika menggunakan QRIS Dinamis, kode QR akan otomatis muncul sesuai nominal transaksi.
  • Jika menggunakan QRIS Statis, kode QR yang dicetak dan ditempel di kasir tetap berlaku.​

2. Pelanggan Memindai Kode QR

  • Pelanggan membuka aplikasi e-wallet (seperti GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, dll).
  • Pilih menu "Scan QR" atau "Bayar".
  • Arahkan kamera aplikasi ke kode QR yang ditampilkan oleh kasir.​

3. Pelanggan Memasukkan Nominal dan PIN

  • Jika menggunakan QRIS Dinamis, nominal transaksi sudah otomatis terisi.
  • Jika menggunakan QRIS Statis, pelanggan harus memasukkan nominal transaksi secara manual.
  • Pelanggan memeriksa dan memastikan nominal yang tertera sesuai dengan total belanja.
  • Masukkan PIN atau autentikasi lain sesuai aplikasi e-wallet yang digunakan.​

4. Kasir Memverifikasi Pembayaran

  • Kasir memeriksa notifikasi pembayaran yang masuk melalui aplikasi kasir atau dashboard QRIS.
  • Pastikan pembayaran telah berhasil sebelum menyerahkan barang atau menyelesaikan jasa.​

5. Transaksi Selesai

  • Kasir menyerahkan barang atau menyelesaikan jasa kepada pelanggan.
  • Jika diperlukan, kasir dapat mencetak atau mengirimkan struk digital sebagai bukti pembayaran

Baca Juga: Bagaimana Cara Daftar UMKM Online? Begini Panduannya! 

Tips Supaya Transaksi QRIS Lancar dan Aman

1. Gunakan Koneksi Internet Stabil untuk QRIS Dinamis

Pastikan perangkat kasir atau ponsel yang digunakan untuk menerima pembayaran QRIS terhubung dengan jaringan internet yang kuat dan stabil, baik menggunakan WiFi maupun data seluler. 

QRIS dinamis memerlukan akses internet real-time untuk menghasilkan dan memvalidasi kode QR setiap transaksi. 

Koneksi yang tidak stabil dapat menyebabkan keterlambatan atau kegagalan transaksi, yang bisa membuat pelanggan kecewa.

2. Cek Notifikasi Pembayaran Sebelum Menyerahkan Barang/Jasa

Selalu verifikasi bahwa pembayaran telah berhasil masuk sebelum memberikan produk atau menyelesaikan jasa. 

Notifikasi pembayaran biasanya muncul di aplikasi kasir, e-wallet, atau dashboard QRIS. 

Hindari menyerahkan barang hanya berdasarkan kepercayaan bahwa pelanggan sudah "mengaku" membayar. Oleh sebab itu, selalu cek bukti transaksi yang sah untuk menghindari risiko kerugian.

3. Rekonsiliasi Transaksi secara Berkala 

Lakukan pengecekan dan pencocokan (rekonsiliasi) transaksi setiap hari atau sesuai periode tertentu dengan data dari dashboard QRIS. 

Ini penting untuk mendeteksi transaksi yang gagal, duplikasi pembayaran, atau potensi kesalahan pencatatan. 

Rekonsiliasi rutin juga membantu memudahkan laporan keuangan bisnis dan menghindari kebingungan saat akhir bulan.

4. Update Aplikasi Sistem Kasirmu secara Rutin 

Pastikan aplikasi kasir atau POS (Point of Sale) selalu dalam versi terbaru. Update biasanya membawa perbaikan bug, peningkatan keamanan, dan fitur tambahan yang meningkatkan kenyamanan transaksi. 

Di samping itu, sistem yang usang bisa mengalami crash, delay, atau bahkan error saat memproses pembayaran QRIS.

5. Hati-Hati terhadap Penipuan seperti QR Palsu

Di tengah perekonomian negara saat ini, mendorong orang untuk berpikir kreatif, bahkan bisa sampai kelewat batas. Waspadai modus penipuan yang melibatkan QR palsu. 

Beberapa oknum bisa saja menempelkan stiker QR mereka sendiri di atas QRIS asli milik bisnis atau bahkan meng-edit seolah-olah sudah transfer padahal belum ada transaksi. 

Selain itu, kamu perlu periksa secara rutin tampilan QRIS yang ditempel atau dipajang serta pastikan tidak ada stiker tambahan atau QR yang mencurigakan. 

Gunakan tempat QR yang terlindungi atau tampilkan QR secara digital langsung dari sistem kasir.

6. Didik Staf Kasir agar Tahu Alur Pembayaran QRIS 

Berikan pelatihan dasar kepada semua staf kasir agar paham proses transaksi menggunakan QRIS, termasuk cara mengatasi masalah umum seperti gagal scan atau tidak muncul notifikasi.

Kasir yang teredukasi akan lebih sigap dalam membantu pelanggan yang bingung atau kesulitan sehingga pengalaman bertransaksi tetap lancar dan profesional.

Baca Juga: 18 Ide Bisnis 2025 yang Profitable: Peluang Usaha Menjanjikan!

Demikian pembahasan mengenai cara membuat QRIS bagi pelaku usaha, pemilik bisnis, ataupun kasir toko. 

Jika kamu seorang pemilik usaha yang juga mempertimbangkan peluang untuk bergabung sebagai karyawan di perusahaan swasta, atau jobseeker yang sedang mencari lowongan kerja menjadi kasir, kunjungi Dealls sekarang! 

Kamu akan menemukan lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan yang tersedia. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur AI CV reviewer untuk memantapkan CV mu.   

Tunggu apalagi? Persiapkan dirimu dan raih pekerjaan gemilang bersama Dealls sekarang!

Sumber: 

Apa itu GoPay Spiker?

Apa Itu QRIS Dinamis: Cara Kerja dan Kelebihannya

Kupas Tuntas QRIS Statis untuk UMKM

Cara Membuat QRIS All Payment untuk Pemilik Usaha, Anti Ribet! 

Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) 

Gaya Hidup
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya