Memiliki akun perusahaan di LinkedIn adalah kebutuhan wajib untuk membangun employer branding dan menarik talenta unggul.
Cara membuat akun perusahaan di LinkedIn pun sangat mudah, tidak sampai 20 menit kalau semua data sudah siap.
Tenang, bagi yang belum tahu, artikel ini akan memandu kamu dari langkah awal sampai tips pengelolaan akun untuk kebutuhan HR.
Tanpa basa-basi lagi, mari simak lebih lanjut bagaimana cara membuat perusahaan di LinkedIn beserta tips mengelolanya!
Apakah LinkedIn bisa untuk Perusahaan?

Ya. LinkedIn bisa untuk perusahaan melalui salah satu fiturnya yaitu LinkedIn Company Pages.
Melalui halaman ini, kamu bisa membangun profil resmi perusahaan, mempublikasikan konten, dan berinteraksi dengan audiens.
Kamu mungkin bertanya, apa perbedaan antara LinkedIn dan LinkedIn bisnis?
LinkedIn biasa untuk jobseeker dan networking individu, sedangkan fitur LinkedIn bisnis lebih luas, seperti bisa mempromosikan budaya perusahaan dan menarik calon karyawan.
Dengan memiliki LinkedIn Company Page, kamu bisa menggunakannya untuk meningkatkan visibilitas perusahaan, membangun reputasi, dan merekrut kandidat.
Kegunaan LinkedIn untuk Perusahaan
Tanpa akun resmi perusahaan, HR akan lebih sulit membangun reputasi, menjangkau kandidat potensial, maupun menilai kualitas talenta sebelum proses rekrutmen.
Inilah alasan mengapa perusahaan membutuhkan LinkedIn sebagai alat untuk mendukung kinerja HR dan rekrutmen. Lebih lanjut, berikut 7 kegunaan LinkedIn untuk perusahaan:
1. Membangun Employer Branding
Melalui LinkedIn, kamu mempublikasikan konten yang mengenalkan budaya kerja, nilai, serta prestasi organisasi. Employer branding yang kuat akan membuat kandidat lebih percaya dan tertarik melamar.
2. Menarik Perhatian Kandidat Pasif
Kebanyakan kandidat ahli yang sudah bekerja tidak aktif mencari pekerjaan. Namun, jika mereka melihat employer branding perusahaan bagus, mereka bisa tertarik melamar.
3. Menjangkau Kandidat Potensial
Jutaan kandidat dengan berbagai latar belakang ada di LinkedIn dan kamu bisa menjangkau mereka untuk mengisi posisi di perusahaan.
Agar lebih mudah, LinkedIn menyediakan fitur pencarian dan filter untuk menemukan kandidat sesuai kebutuhan.
4. Menilai Profil Kandidat Sebelum Interview
LinkedIn memberikan informasi tambahan di luar CV, seperti aktivitas di platform, bidang yang diminati, bahkan koneksi kandidat.
Informasi ini bisa membantumu menilai lebih awal kesesuaian kandidat dengan budaya kerja.
5. Mengunggah Lowongan Pekerjaan
LinkedIn juga menyediakan fitur posting lowongan. Namun kalau ingin menggunakan fitur ATS untuk screening karyawan, kamu perlu mengeluarkan biaya tambahan.
6. Berinteraksi dengan Karyawan dan Calon Kandidat
Perusahaan dapat mengapresiasi pencapaian karyawan, membagikan berita internal, hingga merespons pertanyaan calon kandidat.
Adanya engagement dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaanmu.
7. Mendukung Pengembangan Karyawan
Melalui fitur LinkedIn Learning, perusahaan dapat memberikan akses pelatihan dan pengembangan keterampilan kepada karyawan.
Strategi ini bisa menjaga retensi karyawan, karena karier mereka merasa lebih dipedulikan oleh perusahaan.
Baca Juga: 9 Box Talent Management: Cara Efektif Mengembangkan Talenta
Cara Membuat Akun Perusahaan di LinkedIn

Cara membuat akun LinkedIn perusahaan sebetulnya sama dengan cara membuat akun LinkedIn organisasi.
Kamu bisa membuatnya di desktop atau mobile. Kalau masih bingung, mari ikuti panduan berikut:
1. Login dan Buka Menu Create a Page
Pertama, Login ke akun LinkedIn kamu. Lalu klik ikon Work di pojok kanan atas halaman utama.
Dari menu dropdown yang muncul, gulir ke bawah dan pilih opsi Create a Company Page.
Kamu mungkin bertanya, “Apakah memerlukan akun LinkedIn pribadi untuk membuat halaman perusahaan?”, jawabannya ya. Kamu membutuhkan akun pribadi untuk membuat dan mengelola halaman perusahaan.

2. Pilih Tipe Halaman
Setelah itu, pilih Company dari beberapa jenis halaman yang terlihat di layar. Berikut perbedaan ketiga jenis halaman tersebut:
- Company: Halaman utama untuk perusahaan atau organisasi. Berguna untuk branding, profil resmi, dan lowongan kerja.
- Showcase Page: Halaman turunan (sub-page) dari Company Page. Misalnya, Microsoft punya Company Page, lalu membuat Showcase Page untuk "Microsoft 365" atau "Azure".
- Educational Institution: Halaman khusus untuk sekolah, universitas, atau lembaga pendidikan. Fiturnya disesuaikan untuk menampilkan program studi, alumni, hingga kegiatan akademik.

3. Isi Detail Identitas Halaman
Berikutnya akan muncul formulir. Isi kolom yang kosong dengan detail identitas halaman perusahaan kamu. Hasilnya langsung terlihat pada Page Preview di samping layar.
Adapun data yang diminta meliputi:
- Nama
- Alamat akun LinkedIn Perusahaan
- Web
- Industri
- Ukuran Organisasi
- Tipe Organisasi
- Logo
- Tagline
Bagi yang bingung bagaimana cara mengisi industri di LinkedIn? Pilihlah sesuai sektor perusahaanmu.
Misalnya, jika perusahaan bergerak di bidang layanan rekrutmen, maka industri yang bisa dipilih adalah Human Resources.

4. Centang Kotak Verifikasi
Jika sudah selesai mengisi data, selanjutnya centang kotak verifikasi di bawah formulir untuk mengonfirmasi bahwa kamu memiliki otoritas resmi membuat halaman atas nama perusahaan.

5. Buat Halaman dan Mulai Publikasikan Konten
Terakhir, klik tombol Create page dan halaman akan langsung online.
Setelah halaman berhasil dibuat, kamu akan dibawa ke dashboard halaman perusahaan. Di sini kamu busa menambahkan informasi lebih detail sampai mengunggah konten.

Tips Mengelola Akun Perusahaan di LinkedIn
Jangan hanya tahu cara membuat akun perusahaan di LinkedIn, pastikan kamu tahu cara mengelolanya agar profil perusahaan tampil optimal.
Berikut sejumlah tips yang bisa kamu terapkan agar kandidat tertarik bergabung dengan perusahaanmu:
1. Lengkapi Company Page
Setelah selesai membuat halaman, selanjutnya isi semua informasi penting, dari logo, banner perusahaan, deskripsi perusahaan, alamat, dan link website.
Pastikan halaman teroptimasi untuk pencarian. Caranya dengan memuat kata kunci sesuai industri di tagline. Dengan begitu, Company Page lebih mudah muncul di pencarian kandidat.
2. Manfaatkan Analytics
Gunakan fitur LinkedIn Analytics untuk melihat data audiens, engagement postingan, serta pertumbuhan follower.
Dengan data ini, perusahaan bisa tahu konten mana yang paling efektif dan siapa saja yang tertarik dengan brand perusahaan.
3. Unggah Konten secara Konsisten
Pastikan halaman perusahaan tidak terlihat sepi. Kamu bisa posting artikel, carousel (PDF), hingga video pendek untuk memperkenalkan budaya kerja, pencapaian tim, atau insight industri. Konten visual biasanya menghasilkan engagement lebih tinggi dibanding teks saja.

4. Manfaatkan Fitur Events
Gunakan fitur Events untuk menyebarkan info career talk, rekrutmen massal, atau webinar. Ini bisa membantu perusahaanmu menjangkau audiens yang tepat dengan lebih luas.
5. Gunakan Hashtag & Tagging
Saat mengunggah konten, baik konten edukatif atau lowongan kerja, selalu gunakan hashtag yang relevan dengan topik konten.
Misalnya konten lowongan kerja menggunakan hastag #HR, #Recruitment, #LowonganKerja. Kamu jugsa bisa tag akun partner atau karyawan untuk memperluas jangkauan konten.
6. Pasang Iklan Loker Lewat LinkedIn Recruiter
LinkedIn Recruiter adalah fitur berbayar untuk memasang iklan loker. Dengan LinkedIn Recruiter, kamu bisa mengakses fitur seperti:
- Filter kandidat berdasarkan skills, pengalaman kerja, lokasi, pendidikan, dsb.
- Mengirim pesan langsung (InMail) ke kandidat di luar koneksi
- Membuat pipeline kandidat untuk kebutuhan hiring jangka panjang
- Sistem screening berbasis ATS.
Hanya saja, LinkedIn Recruiter kurang cocok untuk perusahaan kecil dan menengah, karena biayanya tergolong tinggi bisa jutaan per bulannya.
Baca Juga: SOP Rekrutmen Karyawan: Contoh & Cara Menyusunnya
7. Berinteraksi dengan Audiens melalui LinkedIn Live
Kamu bisa pakai LinkedIn Live untuk mengadakan Q&A seputar karier, wawancara dengan pakar industri, sampai broadcast event rekrutmen perusahaan.
Bahkan menurut Siteefy, live video mendapatkan hingga 7x lebih banyak reaksi dan 24x lebih banyak komentar dibanding video biasa.
Dengan begitu, HR bisa membangun interaksi langsung dengan audiens dan menarik kandidat secara lebih alami.
Ingin Rekrut Karyawan Baru Berkualitas? Coba Pasang Loker Gratis di Dealls !
LinkedIn memang bisa dipakai untuk pasang loker, tetapi biayanya tidak murah, bahkan bisa fluktuatif tergantung posisi dan durasi iklan.
Daripada anggaran rekrutmen melonjak tanpa terprediksi, lebih baik pasang loker gratis di Dealls!

Fiturnya mirip seperti LinkedIn, seperti:
- Screening CV berbasis ATS
- Filter lanjutan (pendidikan, skill, pengalaman kerja)
- Tidak ada biaya fluktuatif
- Kirim undangan interview dan offering dengan sekali klik di satu dashboard
- Akses talent pool karena terhubung LinkedIn dan Google Job Posting
Penasaran seperti apa fiturnya? Coba isi form berikut untuk pasang loker gratis!
Sumber:
How should HR teams use LinkedIn? | Collage Blog
The Ultimate Guide to LinkedIn Strategies for HR and Recruitment | Profiles Asia Pacific, Inc.
21+ Useful LinkedIn Features To Use Today [Use LinkedIn Like a PRO] | Dripify