3 Contoh Cara Membalas Email Offering Letter dengan Tepat

Panduan cara membalas email offering letter dengan profesional. Lengkap dengan langkah-langkah, tips, dan contoh email yang bisa kamu gunakan.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 28, 2024

Pernahkah kamu merasa bingung setelah menerima email offering letter? Rasa senang ketika pada akhirnya diterima di pekerjaan impianmu, tapi di sisi lain bingung harus membalas seperti apa. Apa yang harus dikatakan dan kapan waktu yang tepat untuk merespons? 

Jangan khawatir, karena penjelasan di artikel ini akan membantu kamu memahami apa itu offering letter, langkah-langkah dan cara membalas email offering letter, hingga contoh-contohnya yang bisa kamu gunakan. Yuk, kita bahas satu per satu!

Apa itu Offering Letter?

Offering letter adalah dokumen formal dari perusahaan yang berisi tawaran kerja untuk kandidat terpilih. Biasanya, surat ini dikirim melalui email setelah kamu lolos proses seleksi. Meskipun tawaran kerja bisa disampaikan secara informal lewat obrolan atau telepon, offering letter adalah bukti resmi yang mencakup detail pekerjaan, seperti gaji, tanggung jawab, dan tanggal mulai bekerja.

Baca Juga: 9 Cara Membalas Email Panggilan Interview yang Baik dan Benar

Cara Membalas Email Offering Letter 

membalas email offering letter

Dilansir dari The Muse, membalas email offering letter dengan baik akan menunjukkan profesionalitasmu. Ini juga menjadi bagian penting dalam meninggalkan kesan positif, bahkan ketika kamu harus menolak tawaran tersebut. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk membalas email offering letter dengan tepat:

1. Tentukan Keputusanmu dengan Jelas

Setelah menerima offering letter, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca dokumen tersebut dengan teliti. Perhatikan detail seperti gaji, tunjangan, tanggung jawab, dan tanggal mulai bekerja. Jika ada poin yang kurang sesuai, pertimbangkan apakah kamu ingin menegosiasi atau menolaknya. Pastikan keputusanmu berdasarkan pertimbangan matang agar kamu tidak ragu saat memberikan jawaban.

2. Berikan Jawaban Tepat Waktu

Jangan menunda-nunda untuk memberikan respons. Umumnya, perusahaan mengharapkan balasan dalam 24 hingga 48 jam setelah offering letter dikirimkan. Jika kamu membutuhkan waktu tambahan untuk mempertimbangkan tawaran tersebut, sampaikan permintaanmu dengan sopan. Hal ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu perusahaan sekaligus ingin memastikan keputusan terbaik untuk kariermu.

3. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional

Meskipun kamu merasa dekat dengan recruiter, tetaplah menggunakan bahasa yang profesional dalam email balasan. Hindari penggunaan istilah atau singkatan yang terlalu santai. Pastikan emailmu terstruktur dengan baik, mulai dari salam pembuka, isi, hingga penutup. Ini akan mencerminkan sikap serius dan rasa hormatmu terhadap tawaran tersebut.

4. Pastikan Informasi dalam Offering Letter Sudah Benar

Sebelum memberikan jawaban, cek kembali seluruh informasi yang tercantum di dalam offering letter. Jika ada detail yang tidak sesuai, seperti gaji atau tanggal mulai bekerja, tanyakan kepada perusahaan untuk klarifikasi. Dengan begitu, kamu dapat menghindari kesalahpahaman di kemudian hari dan memastikan bahwa semua detail sesuai ekspektasimu.

5. Tunjukkan Apresiasi terhadap Tawaran yang Diberikan

Apapun keputusanmu, selalu sampaikan rasa terima kasih kepada perusahaan atas tawaran yang mereka berikan. Ini tidak hanya menunjukkan profesionalitas, tetapi juga meninggalkan kesan baik, terutama jika kamu memutuskan untuk menolak tawaran tersebut. Siapa tahu, di masa depan kamu akan bertemu kembali dengan mereka dalam konteks yang berbeda.

6. Jelaskan Alasanmu dengan Singkat dan Jelas

Jika kamu menolak atau ingin menegosiasi tawaran, sampaikan alasannya dengan singkat dan jelas. Hindari memberikan penjelasan yang terlalu pribadi atau terkesan emosional. Tetaplah fokus pada alasan profesional yang relevan, seperti pertimbangan gaji, tanggung jawab, atau lokasi kerja.

7. Hindari Ghosting Perusahaan

Tidak membalas email atau mengabaikan tawaran kerja adalah tindakan yang tidak profesional. Jika kamu tidak tertarik dengan tawaran tersebut, sampaikan penolakanmu secara sopan. Ini akan meninggalkan kesan positif sekaligus menunjukkan integritasmu sebagai seorang profesional.

Contoh Cara Membalas Email Offering Letter

contoh cara membalas email offering letter

Dilansir dari Indeed, ada tiga cara utama untuk membalas offering letter, yaitu dengan cara menerima, menolak, atau menegosiasi tawaran kerja. Berikut adalah contoh email yang bisa kamu gunakan:

1. Contoh Cara Menerima Offering Letter

Subject: Acceptance of Job Offer - [Nama Kamu]

Yth. [Nama HR atau Recruiter]

Terima kasih atas tawaran posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Dengan ini, saya dengan senang hati menerima tawaran tersebut dan sangat antusias untuk bergabung dengan tim Anda.

Berdasarkan offering letter yang saya terima, tanggal mulai bekerja adalah [Tanggal Mulai]. Mohon diinformasikan jika ada dokumen tambahan yang perlu saya lengkapi sebelum hari pertama bekerja. 

Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Saya berharap dapat segera berkontribusi di [Nama Perusahaan].

Salam hormat,

[Nama Kamu]

2. Contoh Cara Menolak Offering Letter

Subject: Re: Job Offer - [Nama Kamu]

Yth. [Nama HR atau Recruiter],

Terima kasih atas tawaran posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai kesempatan dan waktu yang telah Anda luangkan selama proses rekrutmen.

Namun, setelah mempertimbangkan berbagai aspek, saya memutuskan untuk tidak menerima tawaran ini. Keputusan ini saya ambil dengan penuh pertimbangan dan tidak mengurangi rasa hormat saya terhadap [Nama Perusahaan].

Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Saya berharap [Nama Perusahaan] terus sukses di masa depan.

Salam hormat,

[Nama Kamu]

Baca Juga: 9 Cara Menolak Offering Letter dengan Sopan + Contoh Praktis!

3. Contoh Cara Menegosiasi Offering Letter 

Subject: Discussion on Job Offer - [Nama Kamu]

Yth. [Nama HR atau Recruiter],

Terima kasih atas tawaran posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya merasa sangat terhormat dan antusias untuk bergabung dengan tim Anda.

Namun, saya ingin mendiskusikan lebih lanjut terkait [sebutkan poin yang ingin dinegosiasi, misalnya gaji atau tunjangan]. Apakah memungkinkan untuk menjadwalkan diskusi terkait hal ini? Saya berharap kita dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Terima kasih atas pengertian dan waktu Anda. Saya sangat menghargai fleksibilitas dan dukungan Anda dalam proses ini.

Salam hormat,

[Nama Kamu]

Membalas offering letter dengan cara yang tepat adalah langkah awal yang sangat penting dalam perjalanan kariermu. Respons yang baik tidak hanya menunjukkan keseriusanmu terhadap tawaran pekerjaan tersebut, tetapi juga mencerminkan sikap profesional yang akan diingat oleh perusahaan. Komunikasi yang jelas, sopan, dan tepat waktu adalah kunci untuk meninggalkan kesan positif, baik saat menerima, menolak, maupun menegosiasi tawaran kerja.

Jika kamu masih mencari peluang karier lainnya, jangan ragu untuk menjelajahi lowongan kerja terbaru di Dealls. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur career mentor untuk mendapatkan panduan terbaik dalam mengembangkan karier. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa semakin dekat dengan karier yang impianmu!

Sumber:

How to Respond to a Job Offer via Email (With Examples)

How to Reply to a Job Offer (With Examples)

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya