Pernah kepikiran untuk bekerja di luar negeri, khususnya di Taiwan, tetapi tidak tahu cara bekerja di sana?
Negara yang dikenal dengan bubble tea-nya yang mendunia dan inovasi teknologinya yang pesat ini ternyata jadi tujuan favorit banyak orang Indonesia untuk merintis karier.
Banyak dari mereka yang berhasil membangun hidup dan karier yang stabil di sana. Kalau kamu salah satu yang penasaran atau ingin mencoba peruntungan di Taiwan, yuk simak artikel ini sampai tuntas!
Keunggulan Kerja di Taiwan
Sebelum melangkah lebih jauh untuk mencari informasi seputar cara kerja di Taiwan, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu mengapa Taiwan menjadi salah satu destinasi yang patut dipertimbangkan untuk mengembangkan karier.
1. Banyak Peluang Kerja
Taiwan dikenal sebagai salah satu negara yang membuka banyak lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.
Dengan kebutuhan tenaga kerja yang tinggi di berbagai sektor, Taiwan menjadi destinasi yang menjanjikan untuk kamu yang ingin merintis karier di luar negeri.
Kalau kamu tertarik bekerja di Taiwan, penting untuk tahu bahwa pilihan sektor kerjanya sangat beragam dan tidak terbatas pada pabrik saja.
Berikut beberapa bidang yang saat ini banyak membuka peluang:
- Manufaktur dan pabrik (seperti operator produksi). Sektor ini masih menjadi penyumbang lapangan kerja terbesar, terutama di industri elektronik dan komponen mesin.
- Teknologi informasi (IT support, developer). Taiwan sebagai pusat teknologi di Asia sangat terbuka bagi talenta asing yang memiliki keahlian digital.
- Kesehatan (caregiver, perawat). Populasi Taiwan yang semakin menua mendorong permintaan tinggi akan pengasuh lansia, terutama dari Indonesia, yang kini menjadi tenaga kerja dominan di sektor ini.
- Kelautan dan perikanan (nelayan, awak kapal). Industri perikanan Taiwan yang besar juga banyak merekrut pekerja asing untuk mengisi kebutuhan di kapal tangkap dan pabrik pengolahan hasil laut.
- Restoran dan hospitality (chef, waiter). Sektor jasa seperti hotel dan kuliner juga terus tumbuh, membuka peluang bagi pekerja asing di bidang pelayanan.
- Pendidikan (guru bahasa Inggris atau Mandarin untuk penutur asing). Bagi kamu yang memiliki latar belakang pendidikan dan kemampuan bahasa, bidang ini bisa jadi opsi menarik.
2. Menawarkan Gaji yang Relatif Tinggi
Bekerja di Taiwan memang menuntut keterampilan serta tanggung jawab yang tinggi, tetapi hal tersebut sebanding dengan manfaat yang diperoleh.
Berdasarkan data tahun 2025, upah minimum di Taiwan telah mencapai NT$28.590 per bulan, atau setara dengan sekitar Rp14,7 juta.
Untuk sektor-sektor tertentu seperti teknologi informasi dan kesehatan, kisaran gaji yang diperoleh bisa jauh lebih tinggi, yakni hingga NT$60.000 per bulan atau sekitar Rp30 juta. Angka yang cukup menjanjikan, bukan?
3. Kualitas Hidup yang Baik
Menurut laporan dari Numbeo, Taiwan menempati peringkat keempat sebagai negara teraman di dunia pada tahun 2025 dengan skor indeks keamanan sebesar 82,9.
Hal ini menunjukkan tingkat kejahatan yang sangat rendah, memberikan rasa aman bagi para pekerja asing yang tinggal dan bekerja di sana.
Dalam hal sistem kesehatan, Taiwan juga unggul. Menurut Numbeo Health Care Index 2025, Taiwan menempati peringkat pertama dengan skor 86,5 dari 100.
Sistem asuransi kesehatan nasionalnya menyediakan akses layanan medis berkualitas tinggi dengan biaya terjangkau, menjadikannya salah satu yang terbaik di dunia.
Selain itu, transportasi publik di Taiwan, khususnya di Taipei, mendapatkan pujian tinggi.
Menurut survei dari Time Out, Taipei menempati peringkat kelima dalam daftar kota dengan transportasi publik terbaik di dunia pada tahun 2025.
Sistem MRT yang efisien dan bersih memudahkan mobilitas sehari-hari para pekerja.
4. Biaya Hidup Relatif Rendah
Jika kamu penasaran dengan biaya hidup di sana, menurut data dari Expatistan, rata-rata pengeluaran bulanan untuk satu orang di Taiwan sekitar NT$51.665 atau sekitar Rp26 juta.
Sementara itu, untuk keluarga dengan empat anggota, pengeluaran bulanan bisa mencapai NT$109.331 atau sekitar Rp55 juta.
Namun, angka ini bisa berbeda tergantung gaya hidup dan kota tempat tinggalmu. Misalnya, tinggal di Taipei tentu lebih mahal dibandingkan kota-kota lain seperti Kaohsiung atau Tainan.
Dilansir dari Numbeo, biaya hidup di Taiwan relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara maju lainnya di Asia.
Faktor-faktor seperti harga makanan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari yang terjangkau membuat Taiwan menjadi pilihan menarik bagi para pekerja asing.
Risiko Kerja di Taiwan
Pekerja migran Indonesia di Taiwan menghadapi berbagai tantangan dan risiko serius, terutama di sektor perikanan dan pekerjaan domestik.
Di sektor perikanan, pekerja sering kali mengalami eksploitasi, dengan kondisi kerja yang buruk, seperti kerja tanpa henti, kekerasan fisik, dan kekurangan makanan.
Banyak yang terjebak dalam utang agen perekrutan dan tidak memiliki akses ke komunikasi atau fasilitas medis yang memadai.
Di sektor pekerjaan domestik, pekerja Indonesia sering dihadapkan pada diskriminasi, pelecehan fisik dan verbal, serta beban pekerjaan yang melebihi kontrak.
Mereka juga dibebani biaya penempatan tinggi oleh agen perekrutan, yang membuat mereka sulit untuk berpindah pekerjaan atau pulang ke negara asal.
Meskipun ada upaya dari pemerintah Indonesia dan Taiwan untuk melindungi pekerja migran, seperti perjanjian perlindungan di sektor perikanan, implementasinya masih menghadapi tantangan.
Untuk lebih lengkapnya terkait risiko kerja di Taiwan, kamu bisa membaca artikel Dealls berikut ini: 7 Risiko Kerja di Taiwan, Ketahui Sebelum Melamar!
Syarat Kerja di Taiwan
Supaya kamu bisa bekerja di Taiwan, ada beberapa persyaratan umum yang harus kamu penuhi, yaitu:
- Usia: Minimal 18 tahun dan maksimal 45 tahun, tergantung sektor dan pengalaman kerja sebelumnya.
- Kesehatan: Sehat jasmani dan rohani, tidak mengidap penyakit berat, dan tidak sedang hamil (untuk perempuan).
- Pendidikan: Lulusan minimal SMA/SMK untuk sektor informal; lulusan S1 dari universitas terakreditasi untuk sektor profesional.
- Kemampuan Bahasa: Kemampuan berbahasa Mandarin atau Inggris dapat menjadi nilai tambah, terutama untuk posisi profesional.
Lebih lanjut, bagi tenaga profesional yang ingin berkarier di Taiwan, terdapat beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi, antara lain:
- Lulusan minimal S1 dari salah satu dari 500 universitas teratas yang diakui oleh Kementerian Pendidikan Taiwan
- Memiliki kontrak kerja serta sponsor untuk masa tinggal di Taiwan
- Selama Bagi yang belum memiliki kontrak kerja atau sponsor, dapat mengajukan Taiwan Employment Gold Card sebagai alternatif izin tinggal dan kerja
Visa Kerja Taiwan
Bagi warga negara asing yang ingin bekerja atau menetap di Taiwan, pemerintah menyediakan beberapa jenis visa yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan durasi tinggal.
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis visa yang umum digunakan:
1. Visa Pengunjung (Visitor Visa)
Visa ini diperuntukkan bagi individu yang ingin datang ke Taiwan untuk jangka pendek, baik untuk urusan wisata, bisnis, ataupun pekerjaan sementara yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA).
Visa pengunjung dapat bersifat single entry maupun multiple entry, dengan masa berlaku mulai dari 3 bulan hingga 1 tahun.
Meskipun bukan visa kerja permanen, visa ini dapat digunakan untuk kegiatan profesional tertentu dalam waktu terbatas.
2. Visa Liburan Kerja (Working Holiday Visa)
Visa ini merupakan bagian dari program bilateral antara Taiwan dan sejumlah negara yang memungkinkan anak muda untuk tinggal di Taiwan sambil menikmati masa liburan, sekaligus memperoleh izin melakukan pekerjaan atau studi jangka pendek.
Penting untuk dicatat bahwa tujuan utama pemegang visa ini harus tetap liburan, dan pekerjaan hanya menjadi kegiatan tambahan.
Visa berlaku selama 12 bulan, dengan izin tinggal maksimum 180 hari, dan bisa diperpanjang satu kali untuk total masa tinggal maksimal 1 tahun.
3. Visa Tinggal (Resident Visa)
Visa ini ditujukan bagi mereka yang berencana tinggal di Taiwan lebih dari 6 bulan, termasuk karena alasan kerja.
Pemegang visa tinggal wajib mengurus Alien Resident Certificate (ARC) dan Re-entry Permit di kantor imigrasi dalam waktu 15 hari setelah tiba di Taiwan.
Selama ARC masih berlaku, pemegang visa dapat tinggal dan bekerja di Taiwan secara legal. Visa ini merupakan jenis yang paling umum digunakan oleh pekerja asing profesional maupun non-profesional.
4. Visa Wirausaha (Entrepreneur Visa)
Diluncurkan pada tahun 2015, visa ini dirancang untuk menarik talenta global di bidang inovasi dan kewirausahaan.
Calon pemohon akan dievaluasi oleh Komisi Investasi di bawah Kementerian Ekonomi Taiwan.
Penilaian mencakup aspek seperti kelayakan bisnis, sumber pendanaan, latar belakang pendidikan, dan kepemilikan paten atau karya inovatif.
Visa ini memberikan peluang bagi startup asing untuk mengembangkan bisnis mereka di Taiwan.
5. Taiwan Employment Gold Card
Sebagai bagian dari strategi Taiwan untuk menarik talenta asing berkualitas tinggi, pemerintah meluncurkan Taiwan Employment Gold Card sejak tahun 2018.
Kartu ini bukan sekadar visa kerja biasa, melainkan sebuah paket lengkap izin tinggal dan bekerja, dengan berbagai kemudahan dan manfaat yang tidak ditawarkan visa kerja konvensional, mencakup:
- Visa Tinggal (Resident Visa)
- Izin Kerja (Work Permit)
- Kartu Penduduk Asing (ARC / Alien Resident Certificate)
- Izin Masuk Kembali (Multiple Re-entry Permit)
Dengan satu aplikasi, pemohon bisa mendapatkan semua dokumen tersebut tanpa perlu kontrak kerja atau sponsor dari perusahaan di Taiwan.
Gold Card sendiri terbuka untuk profesional asing dari berbagai bidang strategis, termasuk:
- Teknologi dan semikonduktor
- Keuangan dan akuntansi
- Pendidikan
- Seni dan budaya
- Hukum dan arsitektur
- Ekonomi dan sains
- Olahraga
Pemerintah Taiwan telah menyediakan daftar kategori keahlian dan kriteria spesifik di situs resmi Gold Card Taiwan.
Cara Mendapat Kerja di Taiwan
Mendapatkan pekerjaan di Taiwan dapat dilakukan melalui beberapa jalur resmi yang telah disediakan oleh pemerintah Indonesia dan Taiwan.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dipertimbangkan:
1. Menggunakan Platform Kerja/Job Portal
Ada beberapa situs web yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan di Taiwan, seperti:
- TaiwanJobs.gov.tw: Situs resmi dari pemerintah Taiwan yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan di berbagai sektor.
- Karirhub Kemnaker: Portal resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang menyediakan informasi lowongan kerja di luar negeri, termasuk Taiwan.
Melalui platform ini, kamu dapat mencari lowongan yang sesuai dengan kualifikasi dan minatmu, serta melamar secara langsung.
Pastikan kamu punya CV yang standout, ya! Jika kamu penasaran apakah CV kamu sudah cukup kuat untuk dilirik rekruter atau belum, gunakan CV AI Analyzer by Dealls.
2. Melalui Program Pemerintah
Program SP2T merupakan inisiatif dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang bertujuan untuk memfasilitasi penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan secara langsung tanpa melalui agen penyalur.
Keuntungan dari program ini antara lain:
- Tidak ada biaya agen yang biasanya membebani PMI.
- Proses penempatan yang transparan melalui skema Direct Hiring Service Centre (DHSC) Taiwan, yang merupakan badan pelayanan milik pemerintah Taiwan di bawah koordinasi Ministry of Labour Taiwan.
- Proses yang lebih cepat dan efisien
Untuk mendaftar, calon PMI dapat mengakses portal resmi BP2MI di https://siskop2mi.bp2mi.go.id dan mengikuti prosedur pendaftaran sesuai dengan bidang pekerjaan yang diminati.
Kamu cukup melengkapi dokumen dan mengikuti seleksi sesuai bidang yang tersedia. Jika lolos, kamu akan mendapatkan pelatihan dan penempatan kerja resmi tanpa dipungut biaya.
3. Melalui Agen Penyalur
Untuk mempermudah proses mendapatkan pekerjaan di Taiwan, banyak pekerja migran Indonesia memilih menggunakan agen penyalur tenaga kerja.
Namun, sangat penting untuk memilih agen yang terdaftar secara resmi di BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia).
Agen yang terdaftar di BP2MI menjamin proses yang lebih aman, transparan, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
4. Berkuliah di Taiwan
Melanjutkan studi di Taiwan dapat menjadi langkah awal yang baik untuk bekerja di sana.
Sebab, setelah menyelesaikan studi, banyak lulusan yang berhasil mendapatkan pekerjaan tetap di Taiwan.
Program ini juga memungkinkan untuk membangun jaringan profesional yang dapat membantu dalam mencari pekerjaan di masa depan.
Tips Meningkatkan Peluang Kerja di Taiwan
Untuk meningkatkan peluang bekerja di Taiwan, kamu dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Kuasai Bahasa Mandarin: Meskipun banyak perusahaan di Taiwan menggunakan bahasa Inggris, menguasai bahasa Mandarin akan menjadi nilai tambah yang signifikan.
- Persiapkan CV dan Surat Lamaran yang Profesional: Pastikan CV dan surat lamaranmu mencerminkan kualifikasi dan pengalaman kerja dengan jelas dan profesional.
- Bangun Jaringan Profesional: Bergabung dengan komunitas profesional atau alumni di Taiwan dapat membuka peluang kerja melalui referensi dan informasi lowongan yang tidak dipublikasikan secara luas.
Baca juga: 13 Cara Kerja di Luar Negeri beserta Syarat dan Persiapannya
Jadi, sudah siap untuk mencoba cara kerja di Taiwan? Ingat, semua butuh persiapan yang matang.
Semoga panduan ini bisa bantu kamu mewujudkan impian kerja di luar negeri. Jangan lupa, bekal informasi dan dokumen yang lengkap jadi kunci utamanya.
Namun tentu saja, tidak semua orang harus langsung memutuskan untuk kerja di luar negeri.
Mungkin kamu masih ingin dekat dengan keluarga, atau lebih nyaman memulai karier di dalam negeri terlebih dulu.
Apa pun itu, yang penting kamu tetap bergerak dan mencari peluang yang cocok untukmu.
Faktanya, kesempatan kerja di dalam negeri juga tidak kalah menjanjikan! Banyak perusahaan besar yang saat ini membuka lowongan untuk berbagai posisi yang relevan dengan kamu.
Nah, jika kamu ingin cari pekerjaan lokal dengan cepat dan aman, kamu bisa gunakan Dealls. Ada lebih dari 3.500+ lowongan kerja dari perusahaan terkenal dan terpercaya.
Yuk, apply sekarang juga!
Sumber:
The 19 cities with the best public transport in the world – according to locals - Timeout
Health Care Index by Country 2025 - Numbeo
Safety Index by Country 2025- Numbeo