Apa Itu Business Development? Ini Tanggung Jawab, Skill, dan Gajinya

Ketahui apa itu business development, tanggung jawabnya, keterampilan yang dibutuhkan, serta jenjang karier dan gajinya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls September 06, 2024

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, business development memainkan peran kunci dalam mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan memperluas jangkauan perusahaan. Namun, apa sebenarnya business development itu? 

Artikel ini akan menjelaskan secara mendetail tentang pengertian business development, tanggung jawab yang terlibat, keterampilan yang dibutuhkan, dan langkah-langkah untuk memulai karier di bidang ini. Yuk, kita simak lebih lanjut!

Apa Itu Business Development?

business development adalah

Dilansir dari Investopedia, business development adalah proses merencanakan dan melakukan strategi untuk membantu bisnis tumbuh dan berkembang. Ini melibatkan mencari peluang baru, membangun kemitraan, dan menambahkan value pada perusahaan. Tujuan utama business development adalah untuk memahami market dan customer, serta mencari cara yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis.

Biasanya, business development berfokus pada hal-hal seperti meningkatkan penjualan, memperluas pasar, menjalin kerja sama strategis, dan meningkatkan keuntungan. Proses ini melibatkan berbagai divisi di perusahaan, termasuk penjualan, pemasaran, produksi, dan keuangan, untuk memastikan perusahaan bisa berkembang dengan baik.

Perbedaan Business Development dan Sales

business development adalah

Business development dan sales adalah dua fungsi penting dalam perusahaan yang sering kali bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis, tetapi mereka memiliki fokus dan tujuan yang berbeda.

Business Development mencakup proses yang lebih luas dan strategis. Tugas utama dari tim business development adalah mencari dan menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan perusahaan. Ini termasuk menjalin kemitraan, mencari pasar baru, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan value perusahaan secara keseluruhan. Business development fokus pada pengembangan hubungan jangka panjang dan mengeksplor cara-cara baru untuk memperluas bisnis.

Salesdi sisi lain, lebih fokus pada proses penjualan langsung. Tim sales bertanggung jawab untuk menjual produk atau layanan perusahaan kepada pelanggan. Mereka berfokus pada pencapaian target penjualan harian atau bulanan, berinteraksi langsung dengan pelanggan, dan menutup transaksi penjualan. Sales sering kali bekerja dengan prospek yang sudah ada atau lead yang dihasilkan oleh tim business development.

Secara singkat, business development berfokus pada strategi dan kesempatan untuk mengembangkan growth perusahaan, sedangkan sales lebih fokus pada proses penjualan dan pencapaian target penjualan langsung.

Baca Juga: Apa Itu Sales Representative? Simak Job Desk dan Gajinya

Tanggung Jawab Business Development

Tanggung jawab dalam business development melibatkan berbagai aktivitas strategis yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan memperluas jangkauan perusahaan. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama dalam business development:

1. Mengidentifikasi Peluang Baru

Tanggung jawab utama dalam business development adalah mencari dan mengevaluasi peluang baru untuk pertumbuhan bisnis. Ini termasuk memantau tren industri, menganalisis data pasar, dan mengidentifikasi area di mana perusahaan dapat memperluas produk atau layanan mereka. 

Misalnya, seorang profesional business development mungkin akan meneliti pasar baru yang potensial atau mengidentifikasi kemitraan strategis yang dapat membuka pintu untuk pasar yang belum dijelajahi.

2. Membangun Kemitraan dan Networking

Business development juga melibatkan membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan mitra bisnis, pelanggan, dan stakeholder lainnya. Ini berarti melakukan negosiasi dengan calon mitra, menjalin hubungan yang saling menguntungkan, dan memastikan bahwa semua pihak bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 

Misalnya, perusahaan mungkin menjalin kemitraan dengan penyedia teknologi untuk mengembangkan produk baru atau dengan perusahaan distribusi untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

3. Mengembangkan Growth Strategy

Seorang profesional business development bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan growth strategy yang efektif. Ini termasuk merencanakan strategi pemasaran, pengembangan produk, dan ekspansi pasar yang dapat mendukung pencapaian tujuan bisnis jangka panjang. 

Misalnya, mereka mungkin merancang marketing campaign baru untuk menarik pelanggan di segmen pasar yang belum tergarap atau mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang sedang berkembang.

4. Menganalisis Kinerja dan Hasil

Evaluasi dan pemantauan hasil dari berbagai inisiatif business development merupakan tanggung jawab penting lainnya. Ini termasuk menganalisis data penjualan, memantau kinerja kemitraan, dan mengevaluasi keberhasilan strategi pertumbuhan. 

Dengan cara ini, seorang profesional business development dapat mengidentifikasi apa yang berhasil, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana menyesuaikan strategi untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.

5. Mengelola Koordinasi

Dalam banyak kasus, business development melibatkan koordinasi antara berbagai departemen dalam perusahaan untuk memastikan bahwa inisiatif growth diterapkan dengan sukses. 

Ini bisa termasuk bekerja sama dengan tim pemasaran untuk meluncurkan campaign baru atau dengan tim produk untuk memastikan bahwa produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Tugas ini membutuhkan kemampuan organisasi dan komunikasi yang baik untuk mengkoordinasikan berbagai aspek dari proses pengembangan bisnis.

Jenjang Karier Business Development

business development adalah

Berikut jenjang karier dalam bidang business development yang bisa membantu kamu memahami langkah-langkah untuk mencapai posisi yang lebih tinggi:

1. Business Development Associate 

Di awal karier, kamu mungkin akan memulai sebagai Business Development Associate. Pada posisi ini, tugas utama kamu adalah mendukung tim dengan melakukan riset pasar, mengidentifikasi prospek baru, dan membantu dalam pengembangan strategi. Kamu juga akan terlibat dalam pengumpulan data dan analisis yang mendukung keputusan bisnis.

2. Business Development Manager 

Setelah beberapa tahun pengalaman, kamu bisa naik ke posisi Business Development Manager. Di sini, kamu akan bertanggung jawab atas pengelolaan hubungan dengan klien, mengembangkan strategi bisnis, dan memimpin tim untuk mencapai target pertumbuhan. Tugasmu juga termasuk bernegosiasi dengan mitra strategis dan mengevaluasi peluang pasar.

3. Senior Business Development Manager 

Dengan pengalaman lebih banyak, kamu bisa mencapai posisi Senior Business Development Manager. Pada tahap ini, fokus utama kamu adalah pada pengembangan strategi jangka panjang, manajemen proyek besar, dan pemantauan hasil dari berbagai inisiatif bisnis. Kamu akan bekerja lebih dekat dengan eksekutif perusahaan untuk merencanakan pertumbuhan dan ekspansi.

4. Director of Business Development 

Posisi Director of Business Development melibatkan tanggung jawab yang lebih besar, seperti merancang dan menerapkan strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan. Kamu akan memimpin tim business development, berkolaborasi dengan departemen lain, dan bertanggung jawab atas pencapaian target bisnis.

5. Vice President of Business Development 

Pada level Vice President, kamu akan mengelola strategi bisnis perusahaan di tingkat yang lebih tinggi. Kamu akan bekerja langsung dengan manajemen puncak untuk merumuskan rencana bisnis, mengevaluasi peluang besar, dan membangun hubungan jangka panjang dengan mitra strategis. Tugasmu termasuk mengambil keputusan strategis yang dapat memengaruhi arah perusahaan.

6. Chief Business Development Officer (CBDO) 

Sebagai Chief Business Development Officer, kamu akan menjadi bagian dari eksekutif perusahaan dan bertanggung jawab atas keseluruhan strategi pengembangan bisnis. Kamu akan memimpin semua aspek business development dan berkolaborasi dengan CEO dan tim eksekutif lainnya untuk merumuskan visi dan arah jangka panjang perusahaan.

Skill yang Dibutuhkan Business Development

Berikut adalah skill utama yang dibutuhkan seorang profesional business development:

1. Kemampuan Analitis

Seorang profesional business development harus memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk mengevaluasi data pasar, tren industri, dan peluang bisnis. Kemampuan ini membantu mereka dalam membuat keputusan berbasis data yang informatif dan strategis. 

Misalnya, kamu mungkin harus menganalisis laporan penjualan untuk menentukan area mana yang membutuhkan peningkatan atau menilai potensi pasar baru berdasarkan data yang tersedia.

2. Keterampilan Komunikasi

Komunikasi yang efektif sangat penting dalam business development. Profesional di bidang ini harus mampu menyampaikan ide, proposal, dan strategi dengan jelas dan persuasif kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk calon mitra, pelanggan, dan tim internal. Ini meliputi keterampilan berbicara di depan umum, menulis laporan, dan bernegosiasi dengan percaya diri.

3. Kemampuan Negosiasi

Negosiasi adalah bagian integral dari business development, karena profesional sering kali harus berunding dengan mitra bisnis dan klien untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. 

Kemampuan untuk memahami kebutuhan pihak lain, menawarkan solusi yang memadai, dan mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak adalah kunci sukses dalam peran ini.

4. Keterampilan Networking

Keterampilan networking atau membangun hubungan adalah bagian penting dari business development. Seorang profesional harus mampu menjalin dan memelihara hubungan dengan berbagai pihak, termasuk pelanggan potensial, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan industri. Networking yang efektif dapat membuka peluang baru dan membantu dalam mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk proyek-proyek baru.

5. Kemampuan Manajemen Proyek

Business development sering kali melibatkan pengelolaan berbagai proyek dan inisiatif secara bersamaan. Kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan memantau proyek-proyek ini secara efisien sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis. Ini mencakup pengelolaan waktu, alokasi sumber daya, dan koordinasi antara berbagai tim untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.

6. Pemahaman Market dan Industri

Memahami pasar dan industri tempat perusahaan beroperasi adalah kunci untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang relevan. Seorang profesional business development harus selalu up-to-date dengan tren industri, perubahan regulasi, dan kebutuhan pasar untuk merancang strategi yang efektif dan relevan.

7. Kemampuan Problem Solving

Business development sering kali menghadapi tantangan dan hambatan yang tidak terduga. Kemampuan untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara kreatif membantu dalam mengatasi berbagai masalah yang mungkin muncul dan menemukan solusi yang efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

8. Kemampuan Adaptasi

Dunia bisnis terus berkembang, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan adalah penting dalam business development. Profesional harus mampu menyesuaikan strategi dan pendekatan mereka berdasarkan perubahan pasar, teknologi baru, dan kebutuhan bisnis yang berkembang.

Baca Juga: Apa Itu Hard Skill? 13 Contoh dan Cara Meningkatkannya

Cara Menjadi Business Developer

Berikut adalah cara untuk menjadi seorang di posisi business development yang bisa juga kamu ikuti jika kamu tertarik menjalani karier di posisi ini:

1. Pendidikan dan Kualifikasi

Langkah pertama untuk menjadi seorang business development adalah mendapatkan pendidikan yang relevan. Biasanya, gelar sarjana di bidang bisnis, manajemen, pemasaran, atau bidang terkait diperlukan. Beberapa posisi mungkin juga memerlukan gelar pascasarjana atau sertifikasi tambahan yang berkaitan dengan pengembangan bisnis.

2. Pengalaman Kerja

Mengumpulkan pengalaman kerja yang relevan adalah kunci. Bekerja di bidang pemasaran, penjualan, atau manajemen proyek bisa memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan klien, mengelola proyek, atau merancang strategi bisnis akan sangat membantu.

3. Kembangkan Keterampilan Kunci

Fokus pada pengembangan keterampilan penting seperti komunikasi, negosiasi, dan analisis data. Mengasah keterampilan ini melalui pelatihan, kursus, atau pengalaman kerja akan meningkatkan kemampuan Anda dalam business development.

4. Bangun Networking Profesional

Networking adalah bagian penting dari business development. Mulailah membangun jaringan profesional dengan bergabung dalam organisasi industri, menghadiri acara bisnis, dan terlibat dalam komunitas profesional. Jaringan yang kuat dapat membuka peluang baru dan memberikan dukungan yang berguna dalam pengembangan karier.

5. Up-to-date dengan Tren Industri

Selalu up-to-date dengan tren pasar dan perkembangan industri. Membaca berita industri, mengikuti webinar, dan berpartisipasi dalam diskusi terkait dapat membantu kamu memahami kebutuhan pasar dan merancang strategi yang relevan.

6. Terus Belajar dan Beradaptasi

Dunia bisnis terus berubah, jadi penting untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Ikuti kursus tambahan, pelatihan, atau sertifikasi untuk memperbarui keterampilan kamu dan tetap relevan di bidang ini.

7. Cari Mentor

Memiliki mentor yang berpengalaman dalam business development bisa memberikan kamu bimbingan dan wawasan berharga. Seorang mentor dapat membantumu membuat keputusan strategis dan mengembangkan karier dengan lebih baik. 

Kamu juga bisa mengikuti mentoring gratis bersama career mentor berpengalaman di Dealls untuk mendapatkan arahan yang tepat. Kamu bisa melakukan diskusi 1-on-1 dengan mentor yang kamu pilih!

8. Cari Peluang Praktik atau Magang

Jika kamu baru memulai, mencari peluang magang atau praktik di perusahaan yang memiliki tim business development dapat memberikan pengalaman praktis dan wawasan industri yang berguna.

Gaji Business Development di Indonesia

Untuk memberikan gambaran mengenai kisaran rata-rata gaji untuk posisi business development di berbagai kota di Indonesia, berikut adalah data dari Indeed yang bisa kamu jadikan referensi:

  1. Jakarta: Rp5.771.527 per bulan
  2. Bekasi: Rp5.337.977 per bulan
  3. Tangerang: Rp5.264.766 per bulan
  4. Surabaya: Rp5.009.784 per bulan
  5. Semarang: Rp5.009.762 per bulan
  6. Bandung: Rp4.095.988 per bulan
  7. Medan: Rp3.931.817 per bulan
  8. Denpasar: Rp3.330.947 per bulan
  9. Yogyakarta: Rp3.075.669 per bulan

Gaji untuk posisi business development bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran perusahaan, dan tingkat pengalaman. Penting untuk mempertimbangkan semua faktor ini saat mengevaluasi tawaran kerja di bidang ini, ya.

Sekian pembahasan dari Dealls mengenai apa itu business development, tanggung jawab, keterampilan yang dibutuhkan, dan cara memulai karier di bidang ini. Semoga informasi ini membantu kamu memahami lebih dalam tentang peran penting business development dalam dunia bisnis.

Sambil mengeksplorasi kesempatan di bidang ini, kamu juga bisa mencari peluang karier di berbagai perusahaan dengan melamar ke lowongan kerja terbaru yang tersedia setiap harinya di Dealls. 

Jangan lupa memanfaatkan AI CV Reviewer dan CV ATS Checker untuk memastikan CV kamu tampil maksimal dan sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Selain itu, tes kepribadian juga bisa membantu kamu mengenali kekuatan dan area yang perlu dikembangkan lebih lanjut.

Yuk, tingkatkan keterampilanmu dan capai kesuksesan karier kamu dengan Dealls!

Sumber: 

Business Development: Definition, Strategies, Steps, and Skills

The Ultimate Guide to Business Development and How It Can Help Your Company Grow

Gaji Business development di Indonesia

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya