Back Office Adalah: Skill, Contoh Pekerjaan, dan Gajinya

Pelajari apa itu back office, tugas dan tanggung jawabnya, serta contoh pekerjaan di bidang ini. Cari tahu jawabannya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 13, 2024

Pekerjaan back office sering kali tidak terlihat karena banyak berperan di balik layar. Namun, peran back office sangat penting dalam memastikan kelancaran operasional perusahaan, lho.

Meskipun tidak berhubungan langsung dengan klien atau pelanggan, tim back office menyediakan dukungan administratif dan teknis yang mendasari berbagai proses bisnis.

Jika kamu tertarik menjajaki karier di bidang ini, artikel dari Dealls akan membahas contoh pekerjaan back office, keterampilan yang dibutuhkan, serta peran penting mereka dalam kesuksesan perusahaan. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Baca Juga: Apa Itu Kerja Kantoran? Kenali Plus Minus dan Jenis Pekerjaannya

Apa Itu Back Office?

back office adalah

Menurut Indeed, back office merupakan bagian dari kantor perusahaan yang tidak berinteraksi langsung dengan klien. 

Back office adalah departemen yang memberikan dukungan kepada posisi front office dengan berbagai tanggung jawabnya. 

Karyawan di back office menangani sejumlah tugas administratif, termasuk pemeliharaan catatan, manajemen data, dan strategi. 

Tergantung pada perusahaan atau industri, karyawan back office juga dapat memberikan keahlian mereka di bidang akuntansi, keuangan, teknologi informasi, dan pengembangan.

Meskipun mereka tidak berinteraksi dengan klien perusahaan, mereka berkolaborasi dengan karyawan front office dan memerlukan keterampilan komunikasi serta kolaborasi yang baik.

Baca Juga: Apa itu Staff Administrasi? Pengertian, Tugas, Skill, Jenjang Karier Hingga Gaji

Skill untuk Kerja di Back Office

back office adalah

Berikut ini beberapa skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan back office dilansir dari Indeed:

1. Keterampilan Administrasi

Karyawan back office membantu tim front office dan manajemen dengan menyelesaikan tugas administratif seperti mengatur jadwal, mengarsipkan dokumen, serta berkomunikasi dengan pemasok dan vendor. 

Keterampilan seperti organisasi, ketelitian, multitasking, manajemen waktu, serta koordinasi kantor sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efisien.

2. Pengetahuan Peralatan Kantor

Pekerja back office sering menggunakan peralatan kantor seperti printer, pemindai, fotokopi, dan mesin faks. 

Memahami cara menggunakan dan memperbaiki peralatan ini akan mempermudah pekerjaan sehari-hari dan membantu karyawan lain jika membutuhkan bantuan.

3. Kemampuan Komputer

Penggunaan spreadsheet untuk mengelola data seperti informasi pelanggan dan kinerja perusahaan sangat penting. 

Selain itu, keterampilan mengoperasikan perangkat lunak (software) pengolah kata untuk mencatat rapat dan membuat laporan juga diperlukan. 

Pengalaman dalam perangkat lunak akuntansi juga menjadi nilai tambah, terutama untuk melacak gaji dan absensi karyawan.

4. Riset Pasar

Beberapa pekerjaan back office membutuhkan keterampilan analisis pasar untuk mengamati tren terbaru dan umpan balik pelanggan. 

Keterampilan mengumpulkan data dan membuat laporan akan membantu dalam menganalisis perilaku konsumen dan menyajikan informasi ini dalam bentuk visual yang mudah dimengerti.

4. Keterampilan Organisasi

Back office bertugas mengelola dan menyimpan dokumen penting serta perlengkapan kantor.

Keterampilan organisasi yang baik memudahkan untuk melacak dokumen dan persediaan kantor sehingga proses kerja berjalan lancar.

Baca Juga: 50 Contoh Keahlian dalam CV di Berbagai Industri, Auto Lolos! 

5. Perencanaan dan Penjadwalan

Back office sering kali bertanggung jawab untuk merencanakan jadwal rapat, acara, atau pertemuan dengan vendor. 

Keterampilan perencanaan yang baik sangat penting agar tidak ada jadwal yang bertabrakan dan semuanya berjalan dengan lancar.

6. Multitasking dan Manajemen Waktu

Pekerjaan back office sering melibatkan banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas. 

Kemampuan multitasking dan mengatur waktu dengan baik sangat penting agar pekerjaan selesai tepat waktu tanpa stres.

7. Komunikasi Verbal dan Tertulis

Meski tidak berhubungan langsung dengan klien, komunikasi yang jelas dengan rekan kerja, vendor, dan pemasok sangat penting. 

Keterampilan berbicara dan menulis dengan baik akan membantu dalam menyampaikan informasi yang diperlukan dan menjalin hubungan kerja yang baik.

Baca Juga: Apa Itu Public Speaking? Tips Public Speaking di Depan Publik 

8. Pemikiran Kritis dan Pemecahan Masalah

Terkadang masalah tak terduga bisa muncul, seperti peralatan yang rusak. 

Keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis akan membantumu menemukan solusi cepat dan efisien untuk mengatasi berbagai tantangan di kantor.

9. Perhatian Terhadap Detail dan Kemampuan Belajar Cepat

Keakuratan sangat penting di pekerjaan back office. Kemampuan untuk memperhatikan detail akan membantu menghindari kesalahan. 

Selain itu, kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan di tempat kerja juga sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi kerja.

10 Contoh Pekerjaan Back Office

back office adalah

Dilansir dari Indeed, berikut adalah 10 contoh pekerjaan back office yang umum ditemukan di berbagai industri.

1. Asisten Sumber Daya Manusia (HR Assistant)

Asisten HR punya tugas yang sangat penting di balik layar untuk memastikan semua proses sumber daya manusia berjalan lancar. 

Mereka mengatur jadwal wawancara, menyambut karyawan baru, dan membantu dalam urusan administrasi seperti penggajian dan absensi. 

Selain itu, mereka juga menyimpan data karyawan dengan rapi dan memastikan semua informasi terkait karyawan selalu up-to-date. 

Baca Juga: 25 Prospek Kerja Lulusan Psikologi dengan Peluang Karier Menjanjikan 

2. Teknologi Informasi (IT Specialist)

IT specialist adalah tulang punggung dari infrastruktur teknologi di perusahaan. 

Mereka bertanggung jawab untuk memastikan sistem komputer dan perangkat lunak berjalan dengan baik. 

Selain itu, IT specialist juga menangani masalah jaringan atau perangkat keras yang mungkin muncul dan memberikan dukungan teknis ke tim lainnya. 

Selain itu, mereka juga bekerja untuk menjaga keamanan data perusahaan agar tetap aman dari ancaman.

Baca Juga: Tertarik Berkarier di Bidang IT? Ini 25 Prospek Kerja Lulusan Sistem Informasi

3. Akuntan Staf (Staff Accountant)

Staff accountant punya peran utama dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan. 

Mereka melakukan pencatatan transaksi, mengelola akun-akun keuangan, dan memastikan laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku. 

Selain itu, mereka juga terlibat dalam pembuatan anggaran dan laporan keuangan yang akan digunakan untuk analisis dan perencanaan keuangan perusahaan. 

Kerjaannya membutuhkan ketelitian karena kesalahan dalam perhitungan bisa berpengaruh besar terhadap laporan keuangan perusahaan.

4. Compliance Officer

Compliance officer bertugas untuk memastikan bahwa perusahaan selalu mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku. 

Mereka memantau dan menilai apakah setiap aktivitas di perusahaan sudah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga pengawas. 

Compliance Officer juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada karyawan agar mereka tahu dan memahami kewajiban mereka. 

Mereka adalah pengawas yang memastikan perusahaan tidak melanggar aturan, yang bisa berujung pada masalah hukum.

5. Asisten Keuangan (Finance Assistant)

Finance assistant berperan dalam mendukung keberlangsungan proses keuangan di perusahaan. 

Mereka melakukan tugas administratif seperti mencatat transaksi keuangan, mengecek saldo dan anggaran, serta memastikan semua laporan keuangan disusun dengan baik dan akurat.

Mereka juga membantu dalam rekonsiliasi data keuangan dan memastikan semua pembukuan diperbarui tepat waktu. 

6. Analis Data (Data Analyst)

Data analyst adalah sosok yang mengolah data menjadi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan perusahaan. 

Mereka mengumpulkan data dari berbagai sumber dan kemudian menganalisisnya untuk menemukan tren atau pola yang bisa digunakan untuk merumuskan strategi bisnis. 

Keahlian mereka dalam berhitung dan menggunakan alat analisis data membuat mereka sangat berharga. 

Data yang mereka olah membantu perusahaan untuk lebih memahami pasar, pelanggan, dan bahkan kinerja internal, sehingga bisa mengambil keputusan yang lebih cerdas dan terarah.

7. Manajer Operasi Keamanan (Security Operations Manager)

Security operations manager bertanggung jawab untuk memastikan perusahaan terlindungi dari ancaman fisik dan digital. 

Mereka mengembangkan kebijakan keamanan, memantau implementasinya, dan melatih tim keamanan agar siap menghadapi situasi darurat. 

Selain itu, mereka juga bertugas untuk memastikan semua prosedur keamanan berjalan sesuai dengan standar yang berlaku. 

8. Analis Keuangan (Financial Analyst)

Analis keuangan adalah ahli dalam menganalisis data finansial dan membuat perencanaan keuangan. 

Mereka mengkaji laporan keuangan perusahaan, menganalisis potensi pengeluaran dan pemasukan, serta memberikan rekomendasi yang bisa membantu perusahaan mengelola anggaran dan mencapai tujuan keuangan. 

Selain itu, mereka juga memantau tren pasar untuk memberikan wawasan yang lebih baik kepada manajer perusahaan mengenai langkah-langkah keuangan yang perlu diambil. 

9. Manajer Operasional (Operational Manager)

Manajer operasional memainkan peran penting dalam memastikan bahwa proses bisnis berjalan dengan lancar. 

Mereka terlibat dalam pengembangan dan penerapan kebijakan operasional, serta bekerja sama dengan berbagai departemen untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. 

Manajer ini juga membantu dalam merekrut dan melatih karyawan baru, serta memimpin tim untuk memastikan perusahaan beroperasi pada kapasitas terbaiknya. 

Mereka bekerja untuk menciptakan sistem yang efisien dan memastikan semuanya berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

10. Analis Risiko (Risk Analyst)

Analis Risiko bekerja dengan data untuk menilai potensi risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan, baik itu dari sisi keuangan, operasional, atau pasar. 

Mereka mempelajari berbagai faktor yang bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dan memberikan rekomendasi tentang bagaimana mengurangi atau mengelola risiko tersebut.

Dengan pemahaman mendalam tentang risiko, mereka membantu perusahaan untuk melindungi diri dari potensi kerugian besar.

Gaji Back Office

Disadur dari Indeed, gaji rata-rata untuk staf back office di Indonesia adalah sekitar Rp3.982.408 per bulan.

Berikut adalah kota dengan gaji terbesar untuk staf back office di indonesia:

  • Jakarta: Rp4.785.063 per bulan
  • Tangerang: Rp4.611.575 per bulan
  • Surabaya: Rp4.291.336 per bulan
  • Bandung: Rp3.968.327 per bulan
  • Medan: Rp3.691.479 per bulan

Gaji tersebut bisa bervariasi tergantung lokasi, UMR, dan skala perusahaan tempat bekerja.

Sekian pembahasan dari Dealls mengenai pekerjaan di back office, skill yang dibutuhkan, serta contoh-contoh posisi yang dapat kamu pertimbangkan. Semoga informasi ini bermanfaat dalam membantumu mempersiapkan diri untuk karier di dunia back office. 

Sambil menunggu peluang pekerjaan yang sesuai, kamu bisa mencoba mencari peluang karier di perusahaan ternama melalui lowongan kerja terbaru yang tersedia di Dealls.

Gunakan juga AI CV Reviewer, CV ATS Checker yang dapat membantu memastikan CV kamu cocok dengan posisi yang kamu lamar.

Dealls - Banner (cta-article-mentoring-1).jpg

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti sesi mentoring dengan career mentor profesional untuk membahas rencana karier dan pendidikan. Kamu bisa melangsungkan diskusi 1-on-1 dengan mentor pilihan kamu secara GRATIS. 

Yuk, raih karier impianmu dengan Dealls!

Sumber:

Back Office Skills For A Resume: Definition And Examples | Indeed.com India

Back Office: What It Means in Business, With Examples

What Is a Back Office? (Definition, Importance and Roles) | Indeed.com

Gaji Staf back office di Indonesia

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya