Dalam dunia perekrutan, istilah Talent Acquisition mungkin sudah tidak asing lagi. Tapi, sebenarnya apa itu Talent Acquisition? Apakah ini hanya bagian dari rekrutmen biasa, atau ada sesuatu yang lebih spesifik? Jika kamu penasaran dengan hal ini, termasuk perbedaannya dengan rekrutmen, skill yang diperlukan, dan bagaimana cara memulai karier di bidang ini, artikel ini akan menjawab semuanya. Yuk, simak penjelasannya!
Apa itu Talent Acquisition?
Menurut SmartRecruiters, Talent Acquisiton adalah proses strategis untuk menemukan, mendapatkan, mengevaluasi, dan merekrut kandidat terbaik untuk kebutuhan perusahaan. Biasanya, tim Talent Acquisition merupakan bagian dari departemen HR, tetapi di beberapa perusahaan besar, mereka menjadi tim atau divisi terpisah yang bekerja sama dengan HR.
Berbeda dengan rekrutmen biasa, Talent Acquisition lebih fokus pada strategi jangka panjang. Tim ini tidak hanya merekrut untuk posisi yang kosong saat ini, tetapi juga memikirkan kebutuhan perusahaan di masa depan. Misalnya, mereka mencari kandidat dengan potensi besar yang bisa berkembang bersama perusahaan dalam jangka waktu panjang.
Perbedaan Talent Acquisition dan Recruitment
Dilansir dari Forbes, meskipun Talent Acquisition dan Recruitment sama-sama bagian dari proses perekrutan, keduanya memiliki fokus yang berbeda. Berikut penjelasannya:
Tugas Tim Talent Acquisition
Tim Talent Acquisition bertugas lebih dari sekedar merekrut karyawan. Mereka melakukan riset mendalam untuk memahami kebutuhan perusahaan, hingga membangun koneksi dengan kandidat potensial. Tugas utama mereka adalah mencari talenta yang tidak hanya cocok untuk posisi saat ini, tetapi juga membawa dampak positif untuk masa depan perusahaan.
Contohnya, tim ini bisa membantu sebuah tech company mencari software engineer yang ahli dalam teknologi terkini, atau membantu rumah sakit menemukan dokter spesialis yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Mereka juga bertanggung jawab dalam employer branding, memastikan perusahaan terlihat menarik bagi kandidat yang diincar.
Tugas Tim Recruitment
Di sisi lain, tim Recruitment lebih fokus pada mengisi posisi yang sudah tersedia sekarang. Mereka bekerja sama dengan Hiring Manager untuk menentukan kebutuhan yang spesifik, kemudian mencari dan menyaring kandidat yang sesuai. Prosesnya biasanya lebih cepat karena harus memenuhi kebutuhan mendesak.
Baca Juga: Apa Itu Hiring Manager? Ini Perbedaannya dengan Rekruter
Sebagai contoh, recruiter di perusahaan ritel mungkin bertugas mencari staf kasir untuk toko baru yang segera dibuka. Mereka sering menghadiri job fair atau memanfaatkan platform online untuk menemukan kandidat dengan kualifikasi yang cocok. Fokus mereka lebih menyelesaikan kebutuhan operasional secara langsung.
Skill yang Dibutuhkan Talent Acquisition
Untuk sukses di bidang Talent Acquisition, ada beberapa skill utama yang perlu kamu kuasai. Berikut penjelasannya:
1. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Talent Acquisition melibatkan banyak interaksi, baik dengan kandidat, tim internal, maupun senior manager. Kemampuan komunikasi yang baik sangat penting untuk membangun hubungan yang profesional dan memastikan perekrutan berjalan dengan lancar.
2. Pemahaman Teknologi HR
Teknologi seperti Applicant Tracking System (ATS) menjadi salah satu hal penting di bidang ini. Kamu harus paham cara menggunakannya untuk menyaring kandidat dan melacak proses perekrutan secara efisien.
Baca Juga: Apa Itu Screening Test? Ini Jenis, Manfaat, dan Tips agar Lolos
3. Analisis Data
Proses Talent Acquisition juga melibatkan analisis data, seperti mengolah data untuk mengetahui efektivitas strategi perekrutan. Kemampuan membaca dan menggunakan data ini akan membantumu membuat keputusan yang lebih tepat.
4. Kreativitas dalam Employer Branding
Menarik kandidat terbaik membutuhkan strategi yang kreatif. Kamu perlu memahami cara memperkuat citra perusahaan agar terlihat menarik di mata job seeker, baik melalui media sosial, website, atau dengan melakukan campaign khusus.
5. Kemampuan Multitasking
Sebagai Talent Acquisition Specialist, kamu akan menangani berbagai tugas sekaligus seperti mencari kandidat, melakukan wawancara, hingga membuat laporan. Multitasking dengan tetap menjaga kualitas hasil dari pekerjaan yang kamu lakukan akan menjadi sangat penting.
Prospek Karier dan Gaji Talent Acquisition di Indonesia
Karier di bidang Talent Acquisition menawarkan prospek yang menarik, baik dari sisi gaji maupun jenjang karier. Berdasarkan data dari Glassdoor, berikut kisaran gaji Talent Acquisition berdasarkan pengalaman kerja:
1. Entry Level (0-1 Tahun Pengalaman)
Untuk fresh graduate atau pemula, posisi entry level menjadi langkah awal yang ideal. Kamu akan belajar berbagai aspek dasar perekrutan, seperti cara menggunakan ATS dan membangun hubungan dengan kandidat. Di tahap ini, gaji yang ditawarkan berkisar antara Rp5.300.000 hingga Rp6.700.000.
2. Mid Level (1-3 Tahun Pengalaman)
Dengan pengalaman 1-3 tahun, tanggung jawabmu akan menjadi semakin besar, termasuk menangani perekrutan untuk posisi yang lebih strategis. Pada tahap ini, gaji bisa meningkat ke kisaran Rp5.600.000 hingga Rp9.100.000, tergantung pada industri dan lokasi tempatmu bekerja.
3. Senior Level (4-6 Tahun Pengalaman)
Pada level senior, kamu mungkin sudah memimpin tim dan bertanggung jawab atas strategi perekrutan jangka panjang perusahaan. Gaji di tahap ini bisa mencapai Rp9.500.000 hingga Rp28.500.000, terutama jika kamu bekerja di perusahaan besar atau multinasional.
Bagaimana Cara Berkarier di Bidang Talent Acquisition?
Kalau kamu tertarik memulai karier di bidang ini, berikut langkah-langkah yang bisa kamu coba:
1. Mulai dari Pendidikan yang Relevan
Sebagian besar profesional di bidang Talent Acquisition memiliki latar belakang pendidikan Psikologi, Manajemen SDM, atau Komunikasi. Tapi, jangan khawatir jika kamu berasal dari jurusan lain, asalkan kamu mau belajar dan memperluas wawasan. Yang penting adalah memahami dasar-dasar dunia HR dan perekrutan.
2. Cari Pengalaman Magang di HR
Magang bisa menjadi cara efektif untuk mengenal dunia kerja Talent Acquisition. Banyak perusahaan menyediakan program magang di bidang HR, yang melibatkan tugas seperti membantu proses perekrutan. Di sini, kamu bisa belajar langsung tentang alur kerja dan menambah pengalaman.
3. Kuasai Teknologi HR
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Talent Acquisition sering menggunakan tools seperti ATS selama proses perekrutan. Kamu bisa mempelajarinya melalui tutorial online atau sertifikasi khusus. Menguasai teknologi ini akan membuatmu lebih unggul saat melamar pekerjaan di bidang ini.
4. Bangun Koneksi Profesional
Memiliki koneksi di dunia HR akan membantumu menemukan peluang karier yang lebih baik. Ikuti seminar, workshop, atau komunitas HR untuk menambah relasi. Koneksi yang kuat juga akan memberikanmu akses ke informasi lowongan kerja terbaru.
5. Tingkatkan Skill melalui Sertifikasi
Mengikuti sertifikasi seperti Talent Acquisition Specialist akan membuatmu lebih unggul dibandingkan kandidat yang lain. Sertifikasi ini juga menunjukkan bahwa kamu serius di bidang ini. Selain itu, pelatihan semacam ini bisa membantu memperbarui wawasanmu tentang tren terbaru di dunia HR.
Talent Acquisition bukan hanya soal perekrutan, tetapi juga strategi untuk membangun tim terbaik bagi perusahaan. Dengan prospek gaji yang menarik dan peluang karier yang jelas, bidang ini cocok untuk kamu yang ingin berkembang di dunia HR.
Jadi gimana, sudah siap memulai kariermu di bidang ini? Yuk, cari lowongan kerja terbaru di bidang Talent Acquisition di Dealls! Kamu juga bisa mendapatkan bimbingan melalui fitur career mentor untuk membantu merencanakan langkah kariermu. Terakhir, jangan lupa untuk coba juga ATS checker agar CV kamu jadi lebih optimal!
Sumber:
What is Talent Acquisition? Tips & FAQs
