Apa Itu System Analyst? Ini Gaji, Tugas, dan Skill-nya!

System analyst bertugas menganalisis & merancang sistem untuk mempermudah kerja perusahan. Cari tahu tugas, skill, dan gaji system analyst di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls February 18, 2025

System analyst adalah profesi penting yang berkaitan erat dengan teknologi informasi. Tugas mereka meliputi menganalisis, merancang, dan mengembangkan sistem informasi yang membantu perusahaan atau organisasi agar bekerja lebih efisien dan efektif. 

Dengan semakin bergantungnya dunia pada teknologi, peran system analyst jadi kunci untuk memastikan sistem berjalan lancar dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.

Ingin tahu lebih lanjut tentang tugas, skill, dan gaji system analyst? Yuk, baca artikel ini hingga tuntas!

Apa Itu System Analyst?

apa itu system analyst

System analyst adalah orang yang bertugas untuk menganalisis dan merancang sistem informasi agar sesuai dengan kebutuhan organisasi. 

Mereka berperan sebagai penghubung antara kebutuhan bisnis dan solusi teknologi, memastikan sistem yang dibuat dapat mendukung dan meningkatkan operasional organisasi.

Misalnya, sebuah rumah sakit ingin mengembangkan sistem manajemen pasien yang lebih efektif. Di sini, system analyst bertugas menganalisis kebutuhan sistem, seperti pendaftaran pasien, jadwal dokter, dan rekam medis elektronik. 

Nantinya, mereka akan merancang solusi teknologi yang bisa menghubungkan seluruh proses ini, memastikan sistem terintegrasi dengan baik dan memudahkan staf medis dalam memberikan pelayanan.

Menurut Career Explorer, system analyst bekerja dengan tim yang beragam dan terlibat di setiap tahap pengembangan sistem, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan. Mereka memastikan bahwa teknologi yang digunakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Singkatnya, system analyst berperan dalam memilih, merancang, dan mengoptimalkan sistem agar bisnis bisa berjalan lebih lancar dan sukse

Tugas dan Tanggung Jawab System Analyst

Tiap system analyst sebetulnya memiliki tugas yang berbeda, tergantung pada jenis pekerjaan dan proyek yang sedang dijalankan. 

Namun, ada beberapa tugas utama yang sering dilakukan oleh seorang system analyst dilansir dari Career Explorer. 

1. Menganalisis Kebutuhan Bisnis

Meskipun pekerjaan system analyst terkesan sangat teknis, tugas pertama mereka justru adalah menganalisis kebutuhan bisnis. 

Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak di perusahaan untuk menggali informasi tentang proses kerja yang ada dan mencari cara agar teknologi bisa membantu meningkatkan efisiensi. 

Intinya, system analyst harus memahami masalah yang ada terlebih dahulu, lalu menawarkan solusi teknologi yang dapat memperbaiki atau meningkatkan proses tersebut.

2. Merancang dan Mengembangkan Sistem

Setelah tahu apa yang dibutuhkan perusahaan, system analyst mulai merancang sistem yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

Mereka membuat rencana dan desain sistem secara detail, termasuk tampilan antarmuka pengguna (user interface). 

Mereka juga berkolaborasi dengan tim pengembang (developer) untuk memastikan sistem tersebut bisa dibangun sesuai rencana. 

3. Menguji dan Memperbaiki Sistem

Nah, setelah sistem dibangun, tugas system analyst belum selesai. Mereka harus menguji sistem tersebut untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. 

Kalau ada masalah atau error, mereka akan mencari tahu penyebabnya dan memperbaikinya agar sistem berjalan lancar sesuai rencana.

4. Memberikan Dukungan dan Pelatihan Pengguna

Selanjutnya, system analyst akan memberikan pelatihan (training) kepada pengguna untuk memastikan mereka bisa mengoperasikan sistem dengan baik. 

Selain itu, system analyst juga siap membantu mengatasi masalah yang mungkin timbul saat pengguna berinteraksi dengan sistem.

5. Memelihara dan Memperbarui Sistem

Tentunya, sistem yang sudah berjalan perlu pemeliharaan agar tetap optimal. System analyst bertugas memantau kinerja sistem, mengidentifikasi masalah, dan melakukan pembaruan jika diperlukan. 

Pembaruan ini bisa meliputi perbaikan teknis atau penambahan fitur baru untuk meningkatkan fungsionalitas.

6. Mengikuti Perkembangan Teknologi

Tak berhenti hanya di situ saja. Karena dunia teknologi terus berkembang, system analyst harus terus memperbarui pengetahuan mereka tentang tren terbaru. 

Hal ini penting agar mereka bisa memberikan solusi yang lebih efisien dan relevan bagi perusahaan.

Jenis-Jenis System Analyst

System analyst dapat memiliki berbagai spesialisasi tergantung pada jenis sistem yang mereka kerjakan dan perannya. Berikut adalah beberapa jenis system analyst yang banyak ditemukan. 

1. Quality Assurance Analyst 

Quality assurance (QA) analyst bertanggung jawab memastikan sistem yang dikembangkan berjalan dengan baik dan bebas dari masalah. 

Mereka menguji aplikasi, mencari bug, dan memperbaikinya agar sistem bisa berfungsi dengan lancar. 

QA analyst bekerja sama dengan pengembang (developer) untuk memastikan sistem yang dibangun memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dan berfungsi tanpa hambatan.

Baca Juga: 5 Jobdesk Utama Quality Assurance dan Gajinya di Indonesia! 

2. Information Security Analyst 

Selanjutnya, ada information security analyst. Profesi ini fokus pada keamanan sistem dan data dalam sebuah perusahaan. Mereka memastikan bahwa informasi yang ada di dalam sistem aman dari ancaman hacker atau serangan lainnya. 

Mereka merancang kebijakan dan sistem keamanan yang melindungi data perusahaan agar tetap aman.

3. Data Analyst

Ada pula data analyst yang mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data perusahaan. Mereka menggunakan berbagai alat (tools) analisis untuk menemukan pola atau informasi yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik. 

Berdasarkan analisis mereka, data analyst kemudian membuat laporan yang berfungsi sebagai dasar untuk strategi bisnis perusahaan ke depan.

4. Business Systems Analyst

Business systems analyst membantu perusahaan memahami bagaimana teknologi bisa memperbaiki proses bisnis mereka. 

Mereka berkolaborasi dengan tim bisnis untuk mengidentifikasi kebutuhan dan merancang solusi teknologi yang mendukung tujuan bisnis. Mereka juga menjadi penghubung antara tim bisnis dan tim teknis.

5. Technical Systems Analyst

Berikutnya, ada technical systems analyst. Nah, profesi ini lebih fokus ke bagian teknis dari sistem, seperti aplikasi dan software

Mereka bekerja sama dengan developer untuk memastikan semua sistem yang dibuat berjalan dengan baik. Jika ada masalah teknis, merekalah yang turun tangan.

6. Systems Integration Analyst 

Terakhir, ada systems integration analyst yang berperan dalam memastikan berbagai sistem dalam perusahaan bisa saling terhubung dan berfungsi dengan baik. 

Mereka bertugas untuk mengintegrasikan aplikasi dan perangkat yang digunakan agar dapat bekerja dan berfungsi tanpa gangguan sehingga aliran data antar sistem tetap lancar.

Skill dan Kualifikasi yang Dibutuhkan System Analyst

Untuk menjadi seorang system analyst, kamu memerlukan kombinasi keterampilan teknis dan pemahaman bisnis. Berikut adalah kualifikasi yang umumnya dibutuhkan:

1. Pendidikan

Sebagian besar system analyst di Indonesia memiliki latar belakang pendidikan di bidang komputer atau teknologi. Beberapa jurusan yang sering dipilih untuk profesi ini antara lain:

  • ilmu komputer;
  • sistem informasi;
  • teknologi informasi;
  • teknik informatika.

Meskipun gelar sarjana sangat dihargai, beberapa perusahaan juga mempertimbangkan pengalaman kerja dan keterampilan teknis yang dimiliki.

2. Skill yang Dibutuhkan

Untuk menjadi system analyst, kamu perlu menguasai keterampilan teknis (hard skills) sekaligus kemampuan non-teknis (soft skills) yang baik. Berikut beberapa keterampilan yang penting untuk dimiliki.

Hardskill system analyst meliputi:

  • Analisis bisnis, kemampuan memahami kebutuhan bisnis dan mencari cara bagaimana teknologi dapat mendukungnya.
  • Pengelolaan proyek, kemampuan merencanakan, mengatur, dan mengelola proyek teknologi dari awal hingga selesai.
  • Pemrograman, keterampilan menulis kode untuk mengembangkan sistem informasi.
  • Pengelolaan basis data, kemampuan mengelola dan mengolah data yang ada dalam sistem.
  • Pemecahan masalah, keterampilan menyelesaikan masalah teknis yang muncul selama pengembangan sistem.

Sementara itu, system analyst juga dibekali dengan soft skill wajib di antaranya:

  • Komunikasi yang jelas, kemampuan untuk menjelaskan masalah teknis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang tidak ahli di bidang IT.
  • Kerja tim, mampu bekerja sama dengan berbagai tim, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis, untuk menciptakan solusi terbaik.

3. Sertifikasi

Sertifikasi dapat membantu meningkatkan keterampilanmu dan menjadikan kamu lebih kompetitif di pasar kerja. 

Beberapa sertifikasi yang relevan adalah:

Gaji System Analyst

Gaji seorang system analyst di Indonesia bisa berbeda-beda, tergantung pengalaman dan tempat kerja. Berikut kisaran gajinya:

  • Entry-level (0–2 tahun pengalaman): Rp5.000.000–Rp8.000.000 per bulan.
  • Mid-level (3–5 tahun pengalaman): Rp8.000.000–Rp15.000.000 per bulan.
  • Experienced (lebih dari 5 tahun): Rp15.000.000–Rp25.000.000 per bulan.

Gaji juga dipengaruhi oleh lokasi kerja. Misalnya, di kota besar seperti Jakarta, gaji bisa lebih tinggi. 

Selain gaji pokok, beberapa perusahaan juga memberikan bonus dan tunjangan kesehatan yang menambah penghasilan.

Demikian penjelasan mengenai system analyst, mulai dari pengertian, tugas dan tanggung jawab, hingga skill yang dibutuhkan untuk sukses di profesi ini.

call to action apply job di Dealls

Kalau kamu tertarik mendalami karier di bidang teknologi, Dealls menyediakan lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru termasuk untuk posisi web developerprogrammer, dan berbagai pekerjaan IT lainnya. 

Kamu juga bisa mengikuti program mentoring dengan career mentor profesional untuk mendapatkan arahan lebih jelas dalam membangun karier impianmu.

Jangan lupa, pastikan CV-mu sudah optimal dengan CV ATS Checker dari Dealls agar peluangmu semakin besar. 

Saatnya ambil langkah pertama menuju karier yang kamu impikan, cek lowongan terbaru di Dealls sekarang! 

Sumber:

What does a systems analyst do? - CareerExplorer

How to Become a Systems Analyst: Steps and Skills Needed | Maryville Online

What does a systems analyst do? - CareerExplorer

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya