Kalau kamu pernah masuk ke toko ritel, pasti kamu akan melihat seseorang yang selalu siap melayani pelanggan, menjaga kebersihan toko, dan memastikan semua barang tersusun rapi di rak. Nah, itulah yang disebut shopkeeper!
Profesi ini memegang peran penting dalam memastikan operasional toko berjalan lancar dan pelanggan merasa puas. Tanpa shopkeeper, toko mungkin tidak dapat memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan bagi pelanggan, yang bisa berdampak pada penurunan penjualan.
Shopkeeper juga berperan sebagai jembatan antara toko dan pelanggan. Mereka adalah orang pertama yang menyambut pelanggan, membantu mencari barang yang diinginkan, hingga menyelesaikan transaksi. Dengan tugas yang begitu beragam, shopkeeper adalah tulang punggung dari bisnis ritel yang sukses. Tapi, apa saja tugas, kualifikasi, dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi shopkeeper? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Apa Itu Shopkeeper?
Shopkeeper adalah seseorang yang bertanggung jawab atas pengelolaan toko, baik dari segi operasional harian maupun pelayanan pelanggan. Dilansir dari Huneety, seorang shopkeeper bertugas mengelola aktivitas sehari-hari di toko ritel, memberikan pelayanan pelanggan baik, dan memaksimalkan penjualan. Dengan kata lain, shopkeeper memegang peran penting dalam memastikan semua aktivitas di toko berjalan lancar dan efisien.
Selain itu, shopkeeper sering kali menjadi penghubung utama antara pelanggan dan produk. Mereka membantu pelanggan memahami detail produk, memberikan saran, hingga menciptakan pengalaman belanja yang positif. Ini membuat mereka menjadi representasi langsung dari toko atau brand yang mereka wakili.
Baca Juga: Pahami Apa Itu Store Boy, Tugas-Tugas, dan Besaran Gajinya!
Tanggung Jawab dan Tugas Shopkeeper
Seorang shopkeeper memiliki banyak tugas penting untuk memastikan toko beroperasi dengan baik. Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
1. Mengelola Stok Barang
Tugas utama seorang shopkeeper adalah memastikan barang dagangan selalu tersedia di rak toko. Mereka harus rajin memantau stok, baik yang ada di rak maupun di gudang, untuk menghindari kekurangan barang. Selain itu, shopkeeper juga harus mengatur barang yang hampir kadaluarsa agar segera dijual atau ditangani. Ini membutuhkan ketelitian tinggi dan kemampuan mencatat barang keluar masuk dengan baik. Manajemen stok yang buruk bisa membuat pelanggan kecewa karena barang yang mereka cari tidak tersedia.
2. Melayani Pelanggan
Pelayanan pelanggan adalah inti dari pekerjaan shopkeeper. Mereka harus selalu siap membantu pelanggan menemukan produk yang diinginkan, memberikan informasi terkait barang, hingga menangani keluhan dengan solusi yang memuaskan. Tidak hanya itu, shopkeeper juga harus menjaga sikap ramah dan sopan agar pelanggan merasa nyaman selama berbelanja. Interaksi yang positif dengan pelanggan bisa meningkatkan loyalitas dan mendorong mereka untuk kembali ke toko.
3. Mengatur Tampilan Toko
Tampilan toko yang menarik bisa menjadi daya tarik utama bagi pelanggan. Shopkeeper bertugas memastikan barang-barang di rak tertata dengan rapi dan sesuai kategori, sehingga memudahkan pelanggan menemukan apa yang mereka butuhkan. Mereka juga harus kreatif dalam menyusun display untuk menarik perhatian, terutama saat ada promosi atau diskon. Tampilan toko yang terorganisir tidak hanya meningkatkan pengalaman belanja, tetapi juga membantu meningkatkan penjualan.
4. Menangani Transaksi
Seorang shopkeeper bertanggung jawab menangani transaksi dengan pelanggan, baik menggunakan pembayaran tunai maupun non-tunai. Ketelitian sangat dibutuhkan dalam proses ini untuk memastikan jumlah pembayaran sesuai dan memberikan kembalian dengan benar. Selain itu, shopkeeper juga harus memahami cara menggunakan sistem kasir yang ada di toko, termasuk mencatat penjualan secara akurat. Kesalahan kecil dalam transaksi bisa berpengaruh besar pada kepercayaan pelanggan dan performa toko.
5. Membuat Laporan Penjualan
Setiap akhir hari, seorang shopkeeper biasanya harus menyusun laporan penjualan harian. Laporan ini mencakup jumlah barang terjual, pendapatan, serta catatan stok yang tersisa. Data ini sangat penting untuk membantu manajemen toko dalam menentukan strategi penjualan di masa depan. Selain itu, laporan yang akurat juga menjadi bukti transparansi dan efisiensi kerja seorang shopkeeper.
Baca Juga: Apa Itu Pramuniaga? Ini Tugas, Tanggung Jawab, dan Gajinya
Kualifikasi Shopkeeper
Bagi kamu yang tertarik menjadi shopkeeper, ada beberapa kualifikasi yang perlu dipenuhi. Dilansir dari Chron, untuk posisi entry-level, biasanya dibutuhkan ijazah SMA atau sederajat. Namun, di toko-toko eksklusif dengan persaingan kerja yang tinggi, gelar sarjana sering menjadi nilai tambah.
Pendidikan di tingkat perguruan tinggi juga memberikan kesempatan untuk mempelajari keterampilan penting seperti pengelolaan stok, kontrol inventaris, dan pembukuan. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, kamu bisa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan pekerjaan dan meningkatkan peluang karier di industri ritel.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Shopkeeper
Untuk menjadi shopkeeper yang andal, kamu harus menguasai beberapa keterampilan penting berikut ini:
1. Komunikasi yang Baik
Shopkeeper sering kali berinteraksi langsung dengan pelanggan, sehingga skill komunikasi yang baik menjadi sangat penting. Kamu harus bisa mendengarkan kebutuhan pelanggan dengan aktif, memberikan informasi produk dengan jelas, dan menjaga nada bicara yang sopan. Komunikasi yang baik tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang bermanfaat bagi bisnis.
2. Manajemen Waktu
Sebagai shopkeeper, kamu akan menghadapi banyak tugas sekaligus, mulai dari melayani pelanggan, mengatur stok, hingga menyusun laporan. Kemampuan manajemen waktu sangat penting untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan efisien tanpa mengorbankan kualitas pelayanan. Dengan manajemen waktu yang baik, kamu juga bisa mengurangi risiko stres dan tetap produktif sepanjang hari.
3. Ketelitian dan Kejujuran
Mengelola transaksi keuangan dan laporan penjualan membutuhkan ketelitian tinggi. Sebagai shopkeeper, kamu harus memastikan semua data dicatat dengan akurat dan tidak ada kesalahan hitung. Selain itu, kejujuran adalah nilai yang harus dijaga untuk membangun kepercayaan dari pelanggan dan manajemen toko. Ketelitian dan kejujuran adalah kombinasi penting untuk menjaga reputasi toko dan kariermu.
4. Kreativitas dalam Merchandising
Dibutuhkan kreativitas untuk menyusun display barang yang estetis dan fungsional sehingga menghadirkan tampilan toko yang menarik. Sebagai shopkeeper, kamu harus bisa membuat tampilan toko yang memikat perhatian pelanggan dan sesuai dengan tema promosi. Kreativitas dalam merchandising juga bisa membantu meningkatkan penjualan dan membuat toko kamu lebih menonjol dibandingkan kompetitor.
Berapa Gaji Shopkeeper di Indonesia?
Gaji seorang shopkeeper di Indonesia bervariasi tergantung pengalaman, lokasi kerja, dan industri tempat mereka bekerja. Berikut adalah kisaran gaji berdasarkan pengalaman menurut Glassdoor:
1. Entry Level (0-1 Tahun Pengalaman)
Untuk kamu yang baru memulai karier sebagai shopkeeper, gaji yang ditawarkan biasanya berada di kisaran Rp2.000.000 hingga Rp5.100.000. Perbedaan angka ini tergantung pada jenis toko, lokasi, dan kebijakan perusahaan. Meskipun masih tergolong entry-level, pengalaman yang kamu dapatkan di tahap ini bisa menjadi bekal untuk jenjang karier yang lebih tinggi.
2. Mid Level (1-3 Tahun Pengalaman)
Setelah memiliki pengalaman kerja 1-3 tahun, shopkeeper biasanya mendapatkan gaji di kisaran Rp4.900.000 hingga Rp5.300.000. Di level ini, kamu sudah memiliki keterampilan yang lebih matang dalam mengelola toko dan melayani pelanggan. Selain itu, pengalaman ini juga membuka peluang untuk naik jabatan, seperti menjadi supervisor atau manajer toko.
3. Senior Level (4-6 Tahun Pengalaman)
Bagi shopkeeper yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 4 tahun, gaji yang diterima bisa mencapai di atas Rp5.300.000. Angka ini biasanya dipengaruhi oleh kebijakan perusahaan dan industri tempat kamu bekerja. Sebagai senior, kamu juga memiliki tanggung jawab lebih besar, seperti membimbing karyawan baru atau mengelola tim di toko.
Untuk menjadi seorang shopkeeper dibutuhkan kombinasi keterampilan dalam segi komunikasi, manajemen waktu, ketelitian, dan kreativitas untuk sukses. Nah, jika kamu ingin mengembangkan karier di dunia ritel atau mencari peluang lainnya, jangan lupa manfaatkan platform Dealls untuk mencari lowongan kerja terbaru. Kamu juga bisa mendapatkan bimbingan melalui career mentor atau menggunakan ATS checker untuk meningkatkan peluang diterima kerja. Yuk, mulai langkahmu sekarang!
Sumber:
What is a Shop Keeper Doing? Job Description and Responsibilities