Apa itu Resign? Pengertian, Alasan, dan Cara Mengajukannya

Kamu berencana untuk mengajukan resign? Temukan pengertian, alasan umum, dan cara mengajukannya. Baca artikel ini untuk panduan lengkap dan langkah-langkahnya.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls August 15, 2024

Pernah nggak sih, kamu kepikiran buat resign dari kerjaan tapi masih bingung apa itu resign sebenarnya? Yuk, kita bahas! Resign itu nggak sekadar keluar dari pekerjaan, tapi ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. 

Kenapa orang memutuskan untuk resign? Apa alasan yang bikin mereka yakin buat melangkah? Dan yang nggak kalah penting, gimana sih cara mengajukan resign yang baik dan benar? 

Tenang, di artikel ini kita bakal kupas tuntas semua hal tentang resign biar kamu nggak salah langkah. Let's dive in!

Apa itu Resign?

Apa itu Resign

Menurut kamus Merriam-Websterresign adalah penghentian pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan, di mana karyawan mengakhiri pekerjaannya dan memberitahu perusahaan.

Kalau diartikan secara simpel, resign adalah proses di mana kamu memutuskan untuk berhenti bekerja dari sebuah perusahaan. 

Tapi, nggak cuma sekadar 'berhenti kerja' aja, lho! Resign itu lebih dari sekadar pamit dan keluar dari kantor. 

Ada banyak pertimbangan di balik keputusan ini, seperti merasa kurang cocok dengan budaya kerja, ingin mencari tantangan baru, atau bahkan ingin fokus pada hal lain di luar pekerjaan, seperti studi atau bisnis pribadi.

Bayangkan resign sebagai sebuah keputusan besar dalam perjalanan kariermu—seperti memilih jalan baru yang mungkin lebih sesuai dengan impian dan tujuan hidupmu. 

Karena itulah, sebelum memutuskan untuk resign, penting banget buat paham betul alasan di baliknya dan cara mengajukan resign yang profesional. 

Jadi, kamu nggak cuma keluar dari pekerjaan dengan baik, tapi juga meninggalkan kesan positif yang bisa bermanfaat buat kariermu di masa depan.

Perlu diingat, setelah mengajukan resign, kamu tidak akan lagi menerima gaji maupun tunjangan dari pekerjaan sebelumnya. 

Karena itu, mengundurkan diri adalah keputusan yang harus dipikirkan dengan serius, terutama terkait dampaknya pada kondisi keuangan.

Baca Juga: Ini Cara Negosiasi Gaji beserta Templatenya yang Patut Dicoba!

Alasan Resign

Lalu, kenapa sih, orang memutuskan untuk resign? Nah alasan resign bisa bervariasi, dan pastinya setiap orang punya cerita masing-masing. 

Keputusan untuk resign seringkali disebabkan oleh ketidakcocokan antara situasi kerja dan perjanjian awal. Salah satu alasan utamanya adalah jam kerja yang melebihi kesepakatan awal tanpa persetujuan karyawan. 

Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan dan berpotensi menimbulkan stres. Oleh karena itu, pekerjaan di luar jam kerja harus memiliki aturan yang jelas, dan karyawan berhak menerima uang lembur jika diminta bekerja di luar jam yang telah ditentukan.

Buat kamu yang masih penasaran, yuk kita bahas beberapa alasan resign yang telah dirangkum oleh Indeed:

Ketidakpastian dalam Pengembangan Karier

Salah satu alasan umum untuk resign adalah ketidakpastian mengenai jenjang karier. Banyak karyawan yang memilih mengundurkan diri karena perusahaan tidak menawarkan kepastian atau kenaikan jabatan bagi mereka yang sudah lama bekerja di sana.

Perbedaan Jam Kerja dari Perjanjian Awal

Keputusan untuk resign sering kali muncul ketika jam kerja di tempat kerja melebihi perjanjian awal tanpa persetujuan tambahan dari karyawan. Hal ini bisa menyebabkan kelelahan dan stres. Penting untuk memiliki aturan yang jelas mengenai jam kerja ekstra, dan karyawan berhak mendapatkan uang lembur untuk pekerjaan di luar jam yang telah disepakati.

Tanggung Jawab Karyawan Tidak Sesuai Perjanjian Awal

Saat bergabung dengan perusahaan, kamu biasanya akan diberi penjelasan tentang job desk dan tanggung jawab sesuai jabatan, yang juga dicantumkan dalam perjanjian kerja. Namun, kadang perusahaan menambahkan tanggung jawab baru yang tidak tercantum dalam kontrak, membuat job desk-mu tidak sesuai dengan yang disepakati dan sering kali menjadi alasan untuk resign.

Suasana Kerja yang Tidak Kondusif

Salah satu alasan umum orang memilih resign adalah ketidaknyamanan suasana kerja. Jika lingkungan kerja terasa tidak kondusif atau kurang terawat, karyawan bisa merasa kehilangan semangat dan motivasi dalam menjalankan tugasnya.

Ketiadaan Visi yang Jelas dari Perusahaan

Bagi karyawan perfeksionis, visi perusahaan sangat penting untuk perkembangan karir mereka. Perusahaan perlu memiliki visi yang jelas dan selaras dengan tujuan bisnis agar karyawan merasa nyaman dan didukung. Jika visi perusahaan tidak jelas, karyawan dapat merasa tidak puas dan memutuskan untuk resign.

Kurangnya Apresiasi dari Perusahaan

Mengajukan resign adalah keputusan berat, terutama di situasi ekonomi yang tidak stabil. Banyak orang memilih resign karena merasa kurang dihargai oleh perusahaan, bukan hanya dari segi pujian dan tunjangan, tetapi juga dukungan dalam perkembangan karier. Karyawan yang merasa tidak dihargai lebih cenderung untuk mengundurkan diri, sehingga HRD perlu memahami dan menangani masalah ini untuk mencegah pengunduran diri.

Kurang Nyaman dengan Budaya Kerja

Setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang berbeda, dan jika kamu merasa nggak cocok dengan cara kerja atau lingkungan di tempatmu saat ini, mungkin ini saatnya mencari suasana yang lebih sesuai dengan kepribadianmu. Kenyamanan di tempat kerja mencakup aspek seperti tanggung jawab pekerjaan dan tunjangan. Jika kamu merasa puas dengan kedua hal ini, kamu cenderung akan lebih betah dan tidak berpikir untuk resign.

Pindah Tempat Tinggal

Alasan resign tidak selalu berkaitan dengan ketidaknyamanan di tempat kerja. Kadang, kebutuhan untuk pindah tempat tinggal menjadi faktor utama. Misalnya, jika kamu harus pindah ke kota atau negara lain, jarak yang semakin jauh dari kantor bisa membuat bekerja menjadi tidak praktis. Dalam situasi ini, resign mungkin menjadi pilihan terbaik untuk menghindari stres dan mencari pekerjaan yang lebih dekat dengan lokasi baru, sehingga kamu bisa tetap fokus dan produktif.

Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang Lebih Tinggi

Beberapa karyawan memutuskan untuk resign karena ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Mengikuti pendidikan secara penuh waktu bisa mengganggu fokus kerja, sehingga banyak yang memilih resign untuk fokus pada studi mereka. Dengan mendapatkan gelar baru, seseorang berpeluang meningkatkan karier dan mencapai tujuan profesional yang lebih baik.

Kesempatan Karier yang Lebih Baik

Siapa sih yang nggak pengen berkembang? Kalau ada tawaran kerja di tempat lain dengan posisi yang lebih baik atau gaji yang lebih tinggi, banyak orang yang nggak akan berpikir dua kali untuk ambil kesempatan itu.

Ingin Tantangan Baru

Kadang, rutinitas yang sama setiap hari bisa bikin jenuh. Mungkin kamu merasa sudah nggak ada lagi hal baru yang bisa dipelajari di tempat kerja saat ini, atau mungkin kamu pengen mengejar passion yang selama ini terpendam.

Ingin Fokus pada Hal Lain

Mungkin kamu pengen lanjut studi, memulai bisnis sendiri, atau bahkan sekadar istirahat sejenak. Apapun itu, resign bisa jadi jalan buat kamu mengejar hal-hal lain yang selama ini tertunda.

Baca Juga: Apa itu On The Job Training (OJT): Tujuan, Metode dan Manfaat

Cara Mengajukan Resign

Apa itu Resign

Mengajukan resign dengan cara yang tepat dapat membantumu meninggalkan perusahaan dengan kesan positif dan menjaga hubungan baik. 

Mulailah dengan menulis surat pengunduran diri secara formal, bicarakan niatmu terlebih dahulu dengan atasan, dan pastikan untuk memberikan pemberitahuan sesuai ketentuan perusahaan. 

Selama masa transisi, bantu proses peralihan tugas dengan baik dan tetap profesional hingga hari terakhirmu. Dengan langkah-langkah ini, kamu dapat meninggalkan perusahaan dengan cara yang profesional dan terhormat.

Mempelajari Peraturan Resign di Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki aturan pengunduran diri yang berbeda-beda. Sebelum mengajukan resign, penting untuk memahami terlebih dahulu peraturan yang berlaku di tempatmu bekerja.

Menulis dan Menyiapkan Surat Resign

Buat surat pengunduran diri secara formal. Surat ini harus mencakup:

  • Tanggal surat
  • Alamat perusahaan
  • Salam pembuka
  • Pernyataan pengunduran diri
  • Tanggal terakhir kerja
  • Ucapan terima kasih
  • Salam penutup

Kamu bisa meniru contoh surat resign seperti di bawah ini:

[Tanggal]

Kepada Yth.

[Nama Atasan] 

[Jabatan] 

[Nama Perusahaan] 

[Alamat Perusahaan]

Dengan hormat, 

Saya, [Nama Anda], menyampaikan surat ini untuk memberitahukan bahwa saya mengundurkan diri dari posisi saya sebagai [Jabatan] di [Nama Perusahaan], efektif mulai [Tanggal Terakhir Kerja]. 

Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja di perusahaan ini. Saya sangat menghargai pengalaman dan pengetahuan yang saya peroleh selama bekerja di sini. 

Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat pengunduran diri saya. Saya siap membantu dalam proses transisi agar berjalan lancar. 

Salam hormat, 

[Nama Anda]

Berikan Pemberitahuan Resign dari Jauh Hari

Pastikan untuk memberikan pemberitahuan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak kerja atau peraturan perusahaan. Umumnya, dua minggu adalah jangka waktu yang standar.

Bicarakan dengan Atasan

Sebelum mengirimkan surat pengunduran diri, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu dengan atasanmu. Ini akan memberikan kesempatan bagimu untuk menjelaskan alasan pengunduran diri secara langsung dan lebih profesional.

Siapkan untuk Transisi Pekerjaan

Selama masa pemberitahuan, bantu perusahaan dengan proses transisi. Ini termasuk menyelesaikan proyek yang sedang berjalan, mendokumentasikan pekerjaan, dan melatih pengganti jika perlu.

Tetap Profesional

Selama masa transisi dan setelah hari terakhir kerja, pertahankan sikap profesional. Ini penting untuk menjaga hubungan baik dan reputasimu di masa depan.

Mengucapkan Perpisahan kepada Atasan dan Rekan Kerja

Tahapan akhir dalam proses resign adalah mengucapkan perpisahan kepada atasan dan rekan kerja. Ini penting untuk memastikan hubungan yang baik tetap terjaga setelah kamu meninggalkan perusahaan.

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk memberikan hadiah kecil sebagai kenang-kenangan kepada atasan dan rekan kerja sebagai bentuk apresiasi.

Demikianlah penjelasan terkait resign yang menandai akhir masa kerja seorang karyawan di sebuah institusi atau perusahaan. 

Meskipun pengunduran diri adalah hal yang biasa, keputusan ini harus dipertimbangkan secara cermat untuk menghindari potensi masalah keuangan di masa depan.

Jika kamu sedang mempertimbangkan langkah berikutnya dalam karirmu dan mencari peluang baru, Dealls adalah platform yang tepat untuk membantu kamu menemukan lowongan kerja yang sesuai dengan keahlian dan minatmu. 

Jangan ragu untuk mengeksplorasi berbagai kesempatan kerja dan memulai babak baru dalam karirmu. Kunjungi Dealls sekarang dan temukan pekerjaan impianmu!

Dengan Dealls, langkah menuju karir yang lebih baik menjadi lebih mudah. Temukan peluang yang tepat untukmu hari ini dan buatlah perubahan positif dalam hidupmu!

Sumber:

Resign Definition & Meaning

Q&A: What Does It Mean To Resign? (Plus How To Do It Well)

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya