Buat kamu yang saat ini tengah mencari kerja ada beberapa hal diluar dokumen seperti CV, surat lamaran dan portofolio. Salah satunya adalah personal branding.
Personal branding tidak hanya bisa menjadi modal kamu untuk lebih dipercaya di bidang yang ditekuni, tetapi bisa menjadi modal untuk kamu mengembangkan karir kedepannya.
Apa yang Dimaksud Personal Branding?

Personal branding adalah proses membangun dan mengelola citra diri yang konsisten agar dapat dikenali oleh orang lain, baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi.
Di dunia kerja yang semakin kompetitif, personal branding menjadi salah satu elemen penting bagi individu untuk bersaing, memperoleh pekerjaan, dan mengembangkan profesi.
Dengan personal branding yang kuat, seseorang dapat lebih mudah mengembangkan kemampuannya, meningkatkan kesadaran diri, harga diri, dan nilai positif lainnya.
Personal branding juga berperan sebagai pembeda atau ciri khas yang membuat individu tersebut unik dibandingkan dengan orang lain.
Personal Branding Menurut Ahli
Menurut Lair, Sullivan, dan Cheney (2005), personal branding merupakan proses membentuk persepsi masyarakat terhadap seseorang sehingga individu tersebut dipandang seperti sebuah merek (brand) oleh target pasar.
Proses ini melibatkan pengenalan berbagai aspek diri seseorang, mulai dari kepribadian, kemampuan, hingga karakteristik lainnya, yang membangun citra positif di mata masyarakat dan menjadikannya alat pemasaran, seperti yang dijelaskan oleh McNally & Speak (2002).
Manfaat Personal Branding
Membangun personal branding sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari personal branding:
1. Kejujuran dan Kepercayaan Diri
Dengan personal branding yang jujur dan autentik, kamu akan merasa lebih percaya diri dan siap tampil di depan publik tanpa khawatir tentang diri sendiri. Kamu bisa lebih menunjukkan apa yang kamu kuasai tanpa harus dibuat-buat.
2. Mengelola Reputasi
Personal branding memungkinkan kamu untuk mengelola reputasi dengan baik, memilih bagaimana kamu ingin dilihat orang lain, dan menciptakan konsistensi dalam citra diri. Ini dapat menjadi modal awal dalam membangun citra positif yang tahan lama.
3. Membangun Citra di Media Sosial
Hal penting dari personal branding yang kini banyak dibahas adalah bagaimana citra kamu di media sosial. Personal branding yang konsisten di media sosial dapat menarik perhatian audiens, serta memperluas jaringan dan pengaruh online.
Kamu juga akan memiliki citra tersendiri, sehingga orang lain bisa langsung mengenalimu tanpa harus bertanya. Hal ini sangat penting, apalagi jika kamu seorang job seeker, karena recruiter biasanya akan mempertimbangkan citra di media sosial sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
4. Membangun Kredibilitas Kemampuan
Dengan personal branding yang kuat, kamu dapat membangun kredibilitas yang membuat orang lebih cenderung mempercayai kamu sebagai ahli dalam bidang tertentu. Kredibilitas ini sangat penting dalam menciptakan hubungan yang profesional dan saling menguntungkan.
Misalnya, jika kamu bekerja di industri kreatif seperti graphic design, personal branding yang kuat di media sosial bisa membuat kamu lebih dipercaya dan bisa berbuah mendapatkan tawaran langsung.
5. Memperluas Koneksi
Citra diri yang jelas dan tertata membuka peluang untuk memperluas koneksi dan menciptakan tawaran kolaborasi dari berbagai pihak. Hal ini akan membantu kamu membangun hubungan yang lebih kuat dalam bidang keahlian yang ditekuni sekarang.
Jenis-Jenis Personal Branding
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membangun personal branding mereka. Mengutip dari Social Media Today, berikut adalah beberapa tipe personal branding yang biasa ditemukan:
1. Altruist
Altruist dalam personal branding adalah mereka yang dikenal karena komitmennya membantu orang lain. Mereka lebih fokus pada memberikan dampak positif lewat apa yang mereka bagikan.
Misalnya seorang psikolog yang sering membagikan tips kesehatan mental dan cerita inspiratif untuk membantu orang lain.
2. Careerist
Careerist adalah tipe orang yang memprioritaskan kemajuan karier di atas segalanya. Mereka aktif berbagi informasi yang dapat meningkatkan status profesional, terutama di platform seperti LinkedIn.
Jika kamu pencari kerja kamu bisa coba pertimbangkan untuk membangun tipe ini untuk mendapatkan peluang yang lebih baik.
3. Hipster
Hipster dalam personal branding dikenal karena gaya hidup unik dan berani mencoba hal-hal baru. Mereka sering berbagi pengalaman atau ide-ide yang tidak mainstream, membangun citra yang berbeda dari yang lain.
Contohnya seorang influencer yang membagikan pengalaman hidupnya tanpa alas kaki ke media sosial.
4. Boomerang
Boomerang adalah tipe orang yang suka membagikan konten kontroversial untuk memicu reaksi. Mereka tidak selalu setuju dengan apa yang dibagikan, tapi lebih untuk menantang atau menarik perhatian.
5. Connector
Connector adalah orang yang ahli dalam membangun jaringan dan menghubungkan orang. Mereka sering menggunakan koneksi mereka untuk membawa orang bersama dan mendapatkan kepuasan dari kolaborasi tersebut.
Tipe ini biasanya dilakukan oleh mereka yang bekerja di bidang HR, yang sering memberikan rekomendasi kepada sesama profesional terkait kandidat baru.
6. Selective
Selective adalah orang yang sangat berhati-hati dalam memilih informasi yang dibagikan. Mereka cenderung membagikan konten yang relevan dengan kebutuhan atau minat audiens tertentu, menjadikan mereka sumber informasi yang bernilai.
Tujuan Personal Branding
Berikut adalah beberapa tujuan dalam membangun personal branding agar kamu bisa meraih kesuksesan dengan lebih terarah:
1. Mendefinisikan Arahmu
Membangun personal branding yang jelas akan memberikan fokus dalam hidup dan karir. Dengan memiliki arah yang pasti, kamu akan tahu langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapainya.
2. Menjadi Ahli di Bidang Tertentu
Personal branding juga bertujuan untuk mengasah keahlian dalam satu bidang agar kamu dikenal sebagai ahli di sana. Dengan fokus pada keahlian tertentu, kamu akan lebih mudah membangun kredibilitas di industri yang kamu geluti.
3. Membangun Audiens yang Terlibat
Membangun audiens yang tidak hanya banyak, tetapi juga terlibat dan merasa terhubung dengan apa yang kamu bagikan. Hal ini akan memperkuat pengaruh kamu dalam industri tersebut.
4. Menambah Penghasilan
Dengan personal branding yang kuat, kamu bisa mengubah citra diri yang sudah dibangun menjadi peluang ekonomi. Hal ini memungkinkan kamu untuk menciptakan produk atau layanan yang menghasilkan pendapatan dan menarik klien baru.
Contoh Personal Branding Figur Terkenal
Agar kamu lebih mudah memahami konsepnya, berikut beberapa tokoh dengan personal branding yang kuat yang bisa kamu jadikan contoh:
1. Vina Muliana (HR)

Buat kamu yang tengah aktif mencari kerja, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan tokoh satu ini. Vina Muliana merupakan HR yang sering membagikan tips & trik masuk dunia kerja, mulai dari tips interview, pembuatan CV, hingga lowongan pekerjaan.
Jika kamu saat ini tengah atau ingin berkarier di dunia HR, kamu bisa ikuti bagaimana Vina Muliana membangun personal branding, dengan begitu kamu juga dapat memperkuat citra profesional di bidang yang sama.
2. Ayom Satrio (Logo Designer)

Ayom Satrio adalah seorang logo designer yang kerap membagikan konten tentang tips membuat logo, menangani klien, hingga proses desain secara mendalam.
Jika kamu juga seorang logo designer, kamu bisa belajar dari Ayom dalam membangun personal branding dengan berbagi wawasan dan pengalaman di bidang desain, sehingga bisa menarik perhatian klien potensial.
3. Erika Richardo (Pelukis)

Erika Richardo adalah influencer dan pelukis terkenal yang dikenal dengan gaya melukisnya yang bebas, penuh warna, dan ekspresif. Konten-kontennya di Tiktok, yang sering kali menyentuh aspek kehidupan dan emosi pribadi, membuat audiens merasa terhubung dengan ceritanya.
Buat kamu yang juga suka melukis dan tertarik untuk membangun personal branding sebagai pelukis profesional, kamu bisa ikuti bagaimana Erika memanfaatkan platform media sosial untuk menunjukkan karya dan proses kreatifnya, serta membangun kedekatan dengan audiens.
4. Anjas Maradita (AI Enthusiast)

Buat kamu yang tengah tertarik menggeluti AI, mungkin kamu pernah menonton konten dari Anjas Maradita. Dalam kontennya, ia kerap kali membagikan update informasi AI, cara menggunakan AI, hingga tips dan trik penggunaan AI.
Sebelum banyak membahas AI, Anjas memiliki personal branding yang kuat di bidang foto dan videografi.
Buat kamu yang saat ini juga tertarik dengan bidang yang sedang banyak dibahas, yaitu AI, kamu bisa belajar dari Anjas dalam membangun personal branding dengan menggabungkan keahlian yang sudah kamu miliki dan mengedukasi audiens tentang topik yang sedang tren.
Baca juga: Apa itu Brand Ambassador? Simak Tugas, Manfaat, Gajinya!
Cara Membangun Personal Branding
Berikut cara membangun personal branding yang efektif:
1. Tentukan Keahlian Utama
Pilih satu bidang yang benar-benar dikuasai dan jadikan itu fokus utama dalam personal branding kamu. Misalnya, jika kamu ahli dalam desain grafis, jadikan dirimu sebagai ahli di bidang tersebut dan buat orang berpikir bahwa “orang ini jago desain” saat pertama kali liat kontenmu.
2. Bangun Konsistensi di Media Sosial
Aktif di media sosial itu penting, tapi yang lebih penting adalah konsistensi dalam membagikan konten. Jika kamu fokus pada satu topik, seperti tips fotografi, pastikan untuk terus membagikan konten yang relevan dengan topik tersebut.
Dengan begitu, audiens akan tahu apa yang mereka dapatkan dari akun dan mereka lebih tertarik mengikuti perjalananmu.
3. Jujur, Jangan Melebih-lebihkan
Jadilah dirimu sendiri, jangan berusaha tampil lebih dari yang sebenarnya. Audiens lebih menghargai kejujuran dan keterbukaan. Jika kamu merasa sedang belajar atau sedang dalam proses, jangan ragu untuk membagikan hal itu itu, karena audiens cenderung merasa lebih terhubung dengan orang yang jujur dan apa adanya.
4. Berikan Nilai Lebih kepada Audiens
Berikan sesuatu yang bermanfaat untuk audiens, baik itu dalam bentuk informasi, tips, atau inspirasi. Misalnya, jika kamu ahli dalam dunia fitness, bagikan tips latihan atau resep makanan sehat.
Audiens akan merasa mendapat manfaat dari konten yang kamu bagikan, dan mereka akan semakin menghargai keberadaanmu.
5. Jangan Tunda-Tunda
Jangan tunggu waktu yang tepat atau menunggu semuanya sempurna baru mulai. Mulailah sekarang juga!
Personal branding itu adalah perjalanan panjang, dan semakin cepat kamu mulai, semakin cepat kamu bisa membangun citra yang kuat. Jangan takut untuk mencoba dan belajar dari pengalaman.
6. Bangun Hubungan yang Bermakna
Jangan hanya fokus pada jumlah pengikut, tapi fokuslah pada kualitas hubungan dengan audiens. Balas komentar, buat interaksi yang bermakna, dan tunjukkan bahwa kamu peduli dengan mereka.
Hubungan yang kuat dengan audiens akan memperkuat personal branding kamu dan bisa berpeluang menjadi client.
7. Gunakan Visual yang Menarik
Visual adalah hal pertama yang dilihat orang di media sosial. Gunakan gambar, video, atau desain yang menarik dan sesuai dengan citra yang ingin kamu bangun. Hal ini akan menarik perhatian orang dan membuat mereka lebih tertarik untuk mengikuti dan mengenalmu lebih jauh.
8. Pahami Audiensmu
Untuk membangun personal branding yang efektif, kamu perlu tahu siapa audiens dan apa yang mereka butuhkan. Dengan memahami audiens, kamu bisa menyesuaikan konten yang kamu bagikan agar lebih relevan dan bermanfaat. Ini juga akan membantu audiens merasa lebih terhubung dengan apa yang kamu tawarkan.
9. Berani Mengambil Risiko
Jangan takut untuk mengambil langkah-langkah yang berbeda atau berinovasi dalam personal branding kamu. Kadang-kadang, risiko bisa membuka peluang baru dan membantu kamu menonjol dari yang lain.
Berani mencoba hal baru, bahkan jika itu membuatmu keluar dari zona nyaman, akan membuat personal branding kamu semakin menarik.
10. Tunjukkan Perkembanganmu
Jangan ragu untuk menunjukkan perkembangan diri dan perjalanan yang sedang kamu jalani. Misalnya, jika kamu belajar hal baru atau mencapai pencapaian tertentu, bagikan dengan audiens.
Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa kamu mau terus belajar dan audiens akan menghargai usaha serta kerja keras yang kamu tunjukkan.
Baca juga: Apa Itu Personal Selling? Pahami Tujuan, Tipe, dan Contohnya
Itulah tadi cara membangun personal branding yang efektif, yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi diri.
Buat kamu yang tengah mencari pekerjaan, personal branding sangat penting untuk membantumu menonjol di mata perusahaan.
Kamu bisa mulai melamar pekerjaan di Dealls, tempat yang menyediakan lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia.
Dengan fitur priority slot, kamu juga bisa melihat transparansi gaji yang ditawarkan oleh perusahaan pilihanmu. Yuk, mulai melamar pekerjaan di Dealls!
Ingin merencanakan karier lebih terarah? Dapatkan mentoring langsung dari career mentoring profesional yang siap membantu kamu merancang langkah karier, memberi tips, dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
Jangan lupa, manfaatkan AI CV Reviewer dan CV ATS Checker untuk memastikan CV kamu sesuai dengan posisi yang diinginkan. Maksimalkan peluangmu untuk diterima kerja.
Ayo, capai karier impianmu bersama Dealls!
Sumber: