Apa Itu Penetrasi Pasar?Ini Strategi, Rumus, Dan Contohnya!

Ingin tahu apa itu penetrasi pasar? Kenali manfaat, strategi, dan contoh perusahaan sukses yang menerapkannya di dunia bisnis.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls January 16, 2025

Dalam dunia bisnis, persaingan adalah hal yang tidak terhindarkan. Agar produk atau layananmu bisa bersaing, kamu perlu memahami apa itu penetrasi pasar. Penetrasi pasar adalah strategi untuk memperluas jangkauan produk atau jasa di pasar yang sudah ada. Strategi ini penting untuk meningkatkan jumlah pelanggan, mengoptimalkan penjualan, dan memperkuat posisi brand kamu di tengah persaingan.

Definisi Penetrasi Pasar

Penetrasi pasar adalah cara mengukur sejauh mana produk atau jasa kamu digunakan oleh konsumen dibandingkan total pasar yang ada. Secara sederhana, ini adalah upaya untuk menembus pasar yang sudah ada agar bisa meraih pangsa pasar lebih besar. Misalnya, jika target pasarmu adalah 10.000 orang dan produkmu digunakan oleh 2.000 orang, maka penetrasi pasarmu adalah 20%.

Strategi penetrasi pasar bukan hanya soal menjual lebih banyak, tetapi juga memahami kebutuhan pasar. Dengan data ini, kamu bisa menentukan langkah-langkah efektif untuk meningkatkan penjualan dan membuat pelanggan lebih loyal.

Manfaat Penetrasi Pasar

Penetrasi pasar memiliki banyak manfaat bagi bisnis, terutama untuk kamu yang ingin bersaing di industri yang penuh tantangan.

1. Peningkatan Penjualan

Strategi penetrasi pasar yang tepat bisa membantu meningkatkan penjualan secara signifikan. Dengan memahami apa yang dibutuhkan oleh pasar, kamu bisa menyesuaikan produk atau layanan agar lebih relevan bagi konsumen. Penjualan yang meningkat tentunya akan berdampak pada pertumbuhan bisnis.

2. Peningkatan Nilai Merek

Penetrasi pasar juga berkontribusi pada peningkatan nilai merek (brand equity). Dengan brand yang kuat, konsumen akan lebih percaya pada produkmu dibandingkan produk pesaing. Ini juga membuka peluang untuk menetapkan harga yang lebih tinggi dan tetap kompetitif.

3. Posisi Produk yang Lebih Unggul

Jika strategi penetrasi pasar dilakukan dengan benar, produkmu bisa mendapatkan posisi unggul di pasar. Konsumen akan melihat produkmu sebagai pilihan utama dibandingkan produk serupa dari pesaing, meski harganya lebih tinggi.

Baca juga: Apa Itu Brand Positioning? Ini Strategi hingga Tipsnya

Contoh Penetrasi Pasar

Banyak perusahaan besar yang sukses melakukan penetrasi pasar, menjadikan mereka raksasa di industrinya. Beberapa contohnya adalah:

1. Nike 

Nike berhasil menjangkau berbagai segmen pasar dengan memanfaatkan kampanye pemasaran yang ikonik, seperti slogan “Just Do It”. Perusahaan ini juga menggandeng atlet-atlet terkenal dunia untuk mempromosikan produk mereka, termasuk sepatu olahraga dan pakaian atletik. Selain itu, Nike secara konsisten mengadakan acara olahraga dan kolaborasi eksklusif dengan tim-tim ternama, yang semakin meningkatkan daya tarik merek mereka di berbagai kalangan. Strategi ini membuat Nike menjadi salah satu merek paling dikenal di industri olahraga.

2. Apple 

Apple mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin pasar smartphone global melalui inovasi produk yang konsisten. Dengan menghadirkan fitur-fitur canggih seperti Face ID, teknologi kamera mutakhir, dan ekosistem yang terintegrasi, Apple menarik perhatian konsumen yang mencari pengalaman premium. Kampanye pemasaran mereka yang fokus pada kualitas dan desain minimalis juga membantu menciptakan loyalitas merek yang kuat, menjadikan Apple pilihan utama di segmennya.

3. McDonald’s 

McDonald’s menerapkan strategi waralaba yang agresif untuk menjangkau hampir semua pasar di dunia. Dengan menyesuaikan menu mereka sesuai selera lokal, seperti menawarkan Nasi Uduk McD di Indonesia, McDonald’s mampu menarik konsumen dari berbagai budaya. Selain itu, mereka memanfaatkan teknologi seperti aplikasi pemesanan online dan layanan drive-thru untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi pelanggan. Strategi ini membantu McDonald’s tetap relevan dan populer di pasar global.

4. Netflix 

Netflix menjadi platform streaming nomor satu dengan menawarkan konten berkualitas tinggi yang beragam. Mereka berinvestasi besar-besaran dalam produksi film dan serial orisinal, seperti “Stranger Things” dan “The Crown”, yang berhasil menarik pelanggan dari berbagai belahan dunia. Selain itu, Netflix menawarkan fleksibilitas dengan sistem langganan tanpa kontrak panjang, yang memungkinkan konsumen memilih layanan sesuai kebutuhan mereka. Kombinasi inovasi konten dan pengalaman pengguna ini membuat Netflix unggul di pasar streaming global.

9. Indomie (Indofood) 

Indomie berhasil menembus berbagai segmen pasar dengan varian rasa yang terus diperbarui sesuai selera konsumen. Mereka juga memanfaatkan promosi besar-besaran melalui media sosial, televisi, dan acara-acara lokal untuk memperkuat citra merek. Hasilnya, Indomie tidak hanya menjadi merek mi instan favorit di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain.

6. Gojek 

Sebagai perusahaan teknologi, Gojek memanfaatkan strategi penetrasi pasar dengan menambah layanan baru seperti GoFood, GoPay, dan GoSend. Layanan-layanan ini menarik konsumen dari berbagai kalangan dan meningkatkan penggunaan aplikasi secara keseluruhan. Dengan terus berinovasi dan menawarkan kemudahan, Gojek berhasil menguasai pasar ride-hailing dan layanan on-demand di Indonesia.

7. Wardah 

Wardah, merek kosmetik halal lokal, menggunakan pendekatan yang relevan dengan budaya dan kebutuhan pasar Indonesia. Dengan menggandeng influencer, mengadakan seminar kecantikan, dan menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, Wardah berhasil menguasai segmen pasar kosmetik di Indonesia. Strategi ini membuat Wardah menjadi salah satu merek kosmetik terkemuka di Tanah Air.

8. Alfamart 

Alfamart menggunakan strategi ekspansi toko yang agresif untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Mereka juga menghadirkan berbagai promosi menarik, program loyalitas, dan kerjasama dengan e-wallet untuk mempermudah transaksi. Strategi ini membuat Alfamart menjadi salah satu minimarket terfavorit di Indonesia, dengan kehadiran yang kuat di hampir setiap kota besar dan kecil

Strategi Penetrasi Pasar

Untuk berhasil dalam penetrasi pasar, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

1. Penyesuaian Harga

Menurunkan atau menaikkan harga dapat menjadi strategi untuk menarik perhatian konsumen. Misalnya, perusahaan dapat memberikan harga promosi untuk menarik pembeli baru, terutama saat peluncuran produk. Namun, penting untuk menjaga stabilitas harga agar konsumen tidak merasa bingung atau kehilangan kepercayaan terhadap merek.

2. Promosi

Promosi yang efektif, seperti diskon, bundling produk, atau kampanye kreatif di media sosial, dapat meningkatkan kesadaran merek secara signifikan. Selain itu, promosi dapat menciptakan rasa urgensi bagi konsumen untuk membeli. Strategi ini juga membantu memperkuat hubungan dengan pelanggan lama sekaligus menarik pelanggan baru.

3. Perbaikan Kualitas Produk

Memastikan produk atau layanan memiliki kualitas unggul adalah kunci untuk memenangkan hati konsumen. Produk berkualitas tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga mendorong mereka untuk kembali membeli. Dengan menawarkan nilai lebih dibandingkan pesaing, merek dapat membangun loyalitas yang kuat di pasar.

4. Tingkatkan Penggunaan

Kampanye pemasaran yang mendorong konsumen menggunakan produk lebih sering, seperti program loyalitas atau fitur tambahan, dapat meningkatkan penetrasi pasar. Misalnya, perusahaan dapat memberikan poin reward untuk pembelian berulang. Dengan cara ini, konsumen merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk terus menggunakan produk.

5. Saluran Distribusi

Memanfaatkan saluran distribusi baru, seperti e-commerce atau platform digital, dapat memperluas jangkauan pasar. Strategi ini memungkinkan produk tersedia bagi konsumen yang sebelumnya sulit dijangkau. Selain itu, diversifikasi saluran distribusi membantu mengurangi ketergantungan pada satu metode pemasaran.

6. Hambatan Masuk (Barriers to Entry)

Meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas produk dapat menciptakan hambatan bagi pesaing baru. Strategi ini membuat perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang sulit ditiru. Dengan begitu, posisi di pasar menjadi lebih aman dari ancaman kompetitor baru.

7. Diversifikasi Produk

Menambahkan varian produk baru yang relevan dengan kebutuhan pasar dapat membantu menarik segmen pelanggan baru. Diversifikasi juga memberikan peluang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam. Dengan cara ini, perusahaan dapat memaksimalkan potensi pasar yang ada.

8. Kerjasama Strategis

Bermitra dengan perusahaan lain, seperti distributor lokal atau platform teknologi, dapat membuka akses ke segmen pasar yang lebih luas. Kerja sama ini juga memungkinkan perusahaan memperluas kehadiran merek dengan lebih efisien. Hasilnya, penetrasi pasar menjadi lebih cepat dan efektif.

9. Akuisisi Perusahaan Lain

Mengakuisisi perusahaan yang sudah mapan di pasar tertentu dapat mempercepat akses ke konsumen baru. Strategi ini memberikan keuntungan berupa penghematan waktu dan sumber daya yang biasanya diperlukan untuk membangun merek dari awal. Selain itu, akuisisi dapat membantu memperluas portofolio produk dan meningkatkan daya saing.

Cara Mengukur Penetrasi Pasar

Untuk mengetahui efektivitas strategi penetrasi pasar, kamu perlu mengukurnya. Menurut Investopedia, rumusnya adalah:

rumus_penetrasi_pasar_simple.png

Dengan menghitung persentase ini secara berkala, kamu bisa mengetahui apakah strategi yang kamu lakukan berhasil atau perlu diperbaiki.

Kelebihan dan Kekurangan Penetrasi Pasar

Tidak semua strategi dalam bisnis itu selalu sempurna, mereka pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan

  1. Pertumbuhan yang Cepat

Penetrasi pasar memungkinkan bisnis untuk memperluas basis pelanggan dalam waktu yang relatif singkat. Dengan strategi yang tepat, seperti menurunkan harga atau memperkuat promosi, konsumen akan lebih mudah mengenali dan memilih produkmu dibandingkan pesaing. Ketika penjualan meningkat, bisnis dapat memanfaatkan keuntungan ini untuk memperluas skala produksi atau menambah layanan baru. Selain itu, pertumbuhan yang cepat juga membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merekmu.

  1. Bersaing dengan Kompetitor

Strategi penetrasi pasar memberikan peluang untuk mengungguli kompetitor dengan menawarkan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh mereka. Misalnya, kamu bisa menawarkan harga lebih kompetitif atau menyediakan produk dengan fitur yang lebih inovatif. Dengan pendekatan ini, pelanggan yang sebelumnya loyal terhadap produk pesaing bisa mulai melirik produkmu. Kompetitor mungkin akan berusaha menyaingi strategi tersebut, tetapi jika kamu terus berinovasi, posisi bisnismu di pasar akan tetap kuat.

  1. Efisiensi Biaya

Ketika bisnis mampu meningkatkan volume penjualan, biaya produksi per unit produk biasanya menurun. Hal ini disebabkan oleh keuntungan skala ekonomi, di mana pembelian bahan baku dalam jumlah besar memungkinkan kamu mendapatkan harga yang lebih murah. Selain itu, distribusi yang lebih efisien juga membantu mengurangi biaya logistik. Dengan biaya yang lebih rendah, margin keuntungan bisa meningkat tanpa harus menaikkan harga jual produk.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Green Marketing: Definisi dan 8 Strateginya!

Kekurangan

  1. Biaya Produksi yang Tidak Terpenuhi

Menjual produk dengan harga yang terlalu rendah untuk menarik konsumen bisa berisiko, terutama jika biaya produksi tidak sebanding. Bagi bisnis kecil, ini bisa menjadi tantangan besar karena mereka tidak memiliki kapasitas produksi sebesar perusahaan besar. Jika harga produk terlalu rendah, bisnis mungkin tidak bisa menutupi biaya operasional atau mendapatkan keuntungan yang signifikan. Dalam jangka panjang, strategi ini bisa merugikan jika tidak disertai rencana yang matang.

  1. Penurunan Harga di Pasar

Penetrasi pasar sering kali menyebabkan perang harga antara kompetitor. Ketika satu perusahaan menurunkan harga, pesaing cenderung melakukan hal yang sama untuk tetap kompetitif. Akibatnya, harga produk di pasar secara keseluruhan menjadi turun, dan ini bisa merugikan semua pemain, terutama yang tidak memiliki sumber daya besar. Kondisi ini juga dapat membuat konsumen terbiasa dengan harga murah, sehingga sulit bagi bisnis untuk menaikkan harga kembali di kemudian hari.

  1. Kejenuhan Pasar

Strategi penetrasi pasar biasanya efektif untuk produk yang sering digunakan atau diganti, seperti makanan atau barang kebutuhan sehari-hari. Namun, untuk produk yang jarang diganti, seperti furnitur atau elektronik, pasar bisa cepat jenuh. Ketika semua konsumen potensial sudah menjadi pelanggan, ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut menjadi sangat terbatas. Dalam kondisi ini, bisnis harus mencari pasar baru atau melakukan diversifikasi untuk menjaga pertumbuhan.

Penetrasi pasar adalah strategi penting yang bisa membantu bisnismu bertahan dan berkembang di tengah persaingan. Dengan memahami kebutuhan pasar, merancang strategi yang tepat, dan terus memantau hasilnya, kamu bisa meningkatkan penjualan sekaligus memperkuat posisi brand-mu. Jadi, sudah siap untuk memulai strategi penetrasi pasar? Pastikan kamu belajar dan mentoring gratis dengan mentor yang sudah memiliki pengalaman dibidangnya hanya di Dealls, ya!

Sumber:

Market Penetration: What It Is and Strategies to Increase It - Investopedia

Unlocking market potential: An in-depth guide to penetration strategies - Simon Kucher

Assess your options for business growth - Ni Bussines Info.UK

Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya