Di era yang serba modern ini berbagai strategi marketing bermunculan untuk menghasilkan output yang menguntungkan bagi perusahaan. Salah satunya adalah green marketing.
Sesuai dengan namanya, jenis marketing yang satu ini berkaitan dengan konsep pemasaran yang ramah lingkungan. Kira-kira apa ya kaitannya green marketing ini dengan aspek alam serta lingkungan? Di bawah ini Dealls sudah merangkum berbagai informasi tentang konsep green marketing. Simak sampai habis, ya!
Baca Juga: Memahami Jobdesk Marketing Communication dalam Dunia Kerja
Apa yang dimaksud dengan green marketing?
Menurut laman Investopedia, green marketing mengacu pada praktik pengembangan dan pemasaran produk berdasarkan kelestarian lingkungan yang nyata atau dapat dirasakan.
Singkatnya, di dalam green marketing ini terdapat proses perusahaan berkembang sambil tetap berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan, seperti merancang kemasan ramah lingkungan, menciptakan produk yang mengurangi jejak karbon konsumen, atau menggunakan prosedur ramah lingkungan selama proses distribusi.
Selain itu, wujud nyata green marketing ini juga berupa donasi yang diberikan oleh perusahaan kepada organisasi nonprofit yang memiliki inisiatif keberlanjutan.
Apa Pentingnya Menerapkan Green Marketing?
Salah satu alasan kenapa green marketing penting penting untuk dilakukan adalah karena pemasaran hijau merupakan bagian dari gerakan masyarakat yang lebih luas menuju praktik bisnis yang ramah lingkungan sebagai respon terhadap perkembangan perubahan iklim yang cepat.
Di samping itu, pemasaran hijau dapat meningkatkan kesadaran di antara konsumen tentang pentingnya kelestarian lingkungan dan dampaknya untuk keberlanjutan.
Green marketing juga dapat mendorong konsumen untuk membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan yang dapat membantu mengurangi limbah, polusi, dan dampak negatif lainnya terhadap planet ini.
Komponen Dari Green Marketing
Dalam green marketing terdapat tiga komponen utama yang harus diperhatikan dalam menciptakan green branding yang bisa membuat persepsi tentang eco friendly menjadi semakin mudah dipahami.
Komponen tersebut adalah Eco-label, Eco-brand, dan Environmental Advertisement. Selain itu, dalam green marketing sendiri ada juga komponen internal dan komponen eksternal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan.
1.Komponen Internal
Boztepe (2012), juga pernah menyebutkan, jika green marketing memiliki faktor yang bisa menjadi pertimbangan dari konsumen, yaitu environmental awareness, green product features, green price, dan green promotion. Hal ini disebut juga dengan komponen internal. Yuk, kita bahas selengkapnya di bawah ini!
1. Environmental Awareness
Sesuai dengan namanya, di faktor yang pertama ini ada kesadaran lingkungan yang diperlukan ketika melakukan konsumsi produk. Faktor ini mengenalkan konsumen untuk menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan.
2. Green product feature
Selanjutnya dibutuhkan pula faktor fitur produk yang harus mendukung kelestarian lingkungan, seperti dapat digunakan kembali dan didaur ulang (reuse & recycle).
3. Green product price
Suatu produk yang baik dan berkualitas tentunya memiliki harga yang sepadan. Oleh sebab itu, tak jarang banyak konsumen yang rela mengeluarkan banyak uang demi barang yang memiliki nilai lebih, seperti produk ramah lingkungan ini.
4. Green Product Promotion & Advertising
Usaha dalam mengenalkan produk juga jadi salah satu faktor penting dalam menentukan kesuksesan green marketing loh! Faktor ini bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agar lebih tertarik terhadap lingkungan dan akhirnya terdorong untuk menggunakan produk ramah lingkungan.
2. Komponen Eksternal
Selain komponen internal, ada pula komponen eksternal yang berasal dari luar green marketing dan mempengaruhi strategi green marketing.
1. Politicians
Politicians di sini berkaitan dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah mengenai lingkungan. Hal ini tentunya akan berdampak terhadap strategi lingkungan yang telah dibuat.
2. Providers
Providers di sini merujuk pada bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan ketika memproduksi sebuah produk ramah lingkungan.
3.Paying Customer
Paying customer di sini berarti konsumen yang memiliki tingkat kesadaran dan berkomitmen untuk membeli produk ramah lingkungan.
4. Problems
Problem yang dimaksud di sini adalah masalah lingkungan dan sosial yang dihadapi perusahaan
Apa saja strategi green marketing?
Dilansir dari laman Indeed, terdapat 8 strategi yang bisa diterapkan untuk menghasilkan output yang baik untuk green marketing ini. Yuk, kita simak bersama!
1.Menghasilkan produk yang ramah lingkungan
Salah satu strategi green marketing yang paling sering digunakan adalah memproduksi produk yang ramah lingkungan bagi konsumen untuk digunakan sebagai alternatif dari produk yang tidak berkelanjutan, seperti sampo dengan bahan yang tidak berbahaya dan lebih mudah larut dalam air hingga sedotan dan botol air yang dapat digunakan kembali.
2. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan untuk membuat produk
Perusahaan bisa mempraktekkan green marketing dengan menerapkan bahan yang ramah lingkungan untuk membuat produk mereka. Artinya, perusahaan dapat menggunakan bahan bahan ramah lingkungan lain, seperti kemasan produk yang lebih mudah terurai.
Sebagai contoh, perusahaan kopi yang menggunakan kantong kompos dan percetakan yang menggunakan tinta daur ulang, keduanya menggunakan bahan yang ramah lingkungan untuk keuntungan mereka.
3. Lebih Bertanggung Jawab Dalam Membuang Limbah
Lebih bertanggung jawab dalam membuang limbah produksi adalah cara yang tepat untuk mengimbangi dampak perusahaan terhadap lingkungan. Biasanya, pembuangan limbah berbahaya ini dilakukan oleh produk manufaktur dan sering kali membahayakan lingkungan jika dibuang secara tidak benar.
Perusahaan bisa mempraktekkan green marketing ini dengan cara mengiklankan program pembuangan limbah yang bertanggung jawab sebagai kontribusi yang berkelanjutan.
4. Menggunakan Pemasaran Elektronik
Disadari atau tidak dengan menerapkan pemasaran elektronik, perusahaan bisa turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Cara sederhana ini bisa dilakukan dengan mengalihkan seluruh strategi pemasaran mereka ke platform digital.
Sebab, materi cetak seperti selebaran, brosur, majalah, dan katalog sangat merugikan lingkungan, terutama jika konsumen tidak mendaur ulangnya dengan benar. Dengan beralih strategi digital, seperti pemasaran media sosial, kampanye pemasaran email, dan pemasaran teks, perusahaan bisa turut menerapkan teknik green marketing.
5. Menerapkan praktik energi ramah lingkungan
Selain itu, perusahaan juga bisa menerapkan praktik energi terbarukan sebagai bentuk praktik green marketing yang nyata. Saat ini, ada banyak perusahaan yang mulai beralih menggunakan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, tenaga air, atau tenaga panas bumi.
6. Tawarkan program daur ulang atau pengembalian
Strategi yang satu ini sempat booming dan digunakan oleh berbagai jenis perusahaan beberapa waktu lalu, tetapi karena keterbatasan biaya banyak perusahaan yang mulai meninggalkan.
Jika perusahaan kamu tertarik untuk mengembangkan strategi ini, kamu bisa memulainya dengan menawarkan program pengembalian produk bekas untuk didaur ulang, seperti kemasan skincare yang bisa diganti dengan poin atau produk baru.
7. Gunakan sertifikasi dan label ramah lingkungan
Perlu diingat ya, jika produk yang dikembangkan oleh perusahaan harus lulus sertifikasi dan label ramah lingkungan terlebih dahulu untuk bisa melakukan strategi green marketing . Pastikan produk atau layanan perusahaan kamu memenuhi standar lingkungan seperti ISO 14001, Fair Trade, atau sertifikasi organik.
8. Menjalin kemitraan dengan organisasi lingkungan
Strategi terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi lingkungan. Ada berbagai cara untuk melakukan hal ini, seperti mensponsori program daur ulang lokal atau menyumbangkan infrastruktur yang berkelanjutan, seperti panel surya atau tempat sampah kompos, kepada warga setempat.
Manfaat dan Kelebihan Menerapkan Green Marketing
Terdapat beberapa manfaat dan benefit yang bisa didapatkan oleh perusahaan dengan menerapkan green marketing ini, loh! Dealls sudah merangkum beberapa benefit dari green marketing di bawah ini. Jangan lupa dicatat, ya!
1. Menarik Lebih Banyak Konsumen
Dengan menerapkan green marketing , kamu dapat menarik berbagai macam konsumen. Lewat green marketing , konsumen semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dan lebih memilih merek yang memiliki nilai lingkungan.
2. Mengurangi Biaya Operasional
Perlu diketahui juga jika green marketing dapat memperkecil biaya produksi perusahaan, sebab perusahaan kini beralih ke teknik inisiatif ramah lingkungan, seperti efisiensi energi, pengurangan limbah, atau penggunaan bahan daur ulang dapat mengurangi biaya produksi dan operasional dalam jangka panjang.
3. Meningkatkan Reputasi dan Brand Loyalty
Green marketing juga mampu meningkatkan reputasi dan membangun citra positif perusahaan dengan menunjukkan tanggung jawab sosial serta memposisikan bisnis sebagai pelopor keberlanjutan.
4. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Manfaat terbesar dari green marketing tentunya adalah adanya kontribusi perusahaan dalam pengurangan dampak lingkungan, seperti pengurangan emisi karbon, limbah, atau penggunaan sumber daya alam berlebihan.
Apa kekurangan menerapkan green marketing
Meskipun memiliki berbagai manfaat dan kelebihan, ternyata green marketing juga memiliki kekurangan, loh! Biasanya hal ini berkaitan pandangan konsumen yang menganggap bahwa green marketing ini hanya jadi tren di kalangan perusahaan.
Selain itu, salah satu kerugian lain dari green marketing ini bisa berupa peningkatan biaya awal, karena diperlukan banyak sumber daya untuk mengembangkan strategi periklanan baru, termasuk juga ketika perusahaan harus berinvestasi pada teknologi baru yang mungkin lebih mahal.
Tapi perlu diingat ya, jika investasi awal ini biasanya menghasilkan penghematan jangka panjang yang dihasilkan dari peningkatan penjualan dan operasi yang lebih berkelanjutan.
Sekian pembahasan dari green marketing yang harus kamu tau, tentunya penerapan green marketing ini juga harus dibarengi dengan jenis produk yang dipasarkan oleh perusahaan, ya!
Sambil menerapkan green marketing , kamu juga bisa mencari lowongan kerja terbaru di Dealls, loh!
Di sini kamu akan menemukan lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama dengan kesempatan lolos yang lebih besar!
Masih ragu dengan pengalaman kerjamu? Tenang, Dealls juga punya fitur program career mentor dari Dealls yang bisa kamu ikuti agar semakin mantap dalam meraih karier cemerlang!
Yuk, kembangkan potensi karier impianmu di Dealls!
Sumber:
- What Is Green Marketing? Definition, Benefits and Strategies
- What Is Green Marketing? Definition, Example and How It Works
- What Is Green Marketing? Definition and Examples