Saat mendengar istilah mental block, kamu mungkin langsung membayangkan skenario seorang penulis yang begadang semalaman menatap lembar kerja di laptop yang masih kosong atau seorang seniman yang putus asa di depan kanvas kosongnya.
Mereka tampak terjebak dalam kebuntuan kreativitas, seolah semua ide dan inspirasi mendadak menghilang.
Namun, tahukah kamu bahwa mental block tidak hanya dialami oleh pekerja seni? Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk karyawan, pelajar, pengusaha, bahkan profesional di berbagai bidang.
Mental block dapat muncul akibat berbagai faktor, seperti kurangnya motivasi, beban kerja yang berlebihan, lingkungan kerja yang toxic, stres berkepanjangan, hingga trauma yang belum terselesaikan.
Artikel berikut ini akan membahas secara lengkap apa itu mental block, ciri-ciri yang perlu diwaspadai, penyebab utama, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari, serta strategi efektif untuk mengatasinya. Yuk, baca hingga akhir!
Apa Itu Mental Block?
Kamu mungkin bertanya tanya mental block itu apa dan mengapa dapat terjadi secara tiba-tiba. Mental block adalah suatu kondisi di mana seseorang kesulitan untuk berpikir dan menyelesaikan suatu permasalahan yang disebabkan oleh faktor psikologis.
Mental block tentunya akan sangat mempengaruhi produktivitas kamu dalam bekerja, kamu mungkin merasa sulit untuk menyelesaikan pekerjaan atau menuntaskan suatu proyek. Mental block biasanya terjadi karena kamu terperangkap dalam pola pikir kamu sendiri.
Mental block umumnya terjadi karena rasa kewalahan atau kecemasan yang berlebihan terhadap hasil sebuah proyek dapat membuat kita tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan.
Kamu dapat mengenali contoh mental block dengan mengidentifikasi suasana hatimu ketika bekerja atau mengerjakan sesuatu.
Apakah kamu merasa tidak termotivasi, mudah tersinggung, atau mengalami gangguan makan dan tidur? Jika jawabannya ya, maka kemungkinan besar kamu sedang mengalami mental block.
Walaupun wajar jika terjadi sesekali, namun mental block dapat menghambat produktivitas dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan burnout, oleh karena itu, penting halnya untuk mencari solusi dan cara mengatasinya yang efektif.
Ciri-Ciri Mental Block
Setelah mengetahui apa itu mental block, selanjutnya kamu perlu mengetahui seperti apa ciri-ciri seseorang yang mengalami mental block.
Kondisi ini biasanya datang tanpa disadari dan seringkali disalah artikan sebagai rasa frustasi atau kemalasan. Beberapa ciri umum dari mental block yaitu:
1. Sering Menunda Pekerjaan
Menunda pekerjaan memang terkadang menjadi hal yang wajar, tetapi jika kamu mulai menghindari tugas-tugas yang sederhana seperti membalas email atau memperbarui spreadsheet, bisa jadi hal ini merupakan tanda mental block.
2. Kehilangan Semangat
Apakah dulu kamu pernah begitu bersemangat dengan proyek besar yang sedang dikerjakan, tetapi sekarang rasanya malas dan tidak bersemangat? hal ini dapat menjadi salah satu ciri mental block. Rasa tidak semangat ini sering kali muncul karena kelelahan mental atau perasaan kewalahan dengan banyaknya tanggung jawab.
3. Emosi yang Naik Turun
Kondisi mental block dapat memicu emosi yang tidak terduga seperti frustasi, rasa tidak percaya diri, hingga kecemasan. Jika kamu mulai menyalahkan diri sendiri karena merasa tidak produktif atau sering meragukan kemampuanmu, kemungkinan besar kamu sedang menghadapi mental block.
4. Merasa Blank
Pernahkah kamu merasakan lesu, tak bersemangat, bahkan pekerjaan sederhana tak dapat kamu lakukan karena kamu bingung? Kondisi ini biasanya merupakan gejala mental block yang disebabkan oleh stres, kurang tidur, atau terlalu banyak bekerja tanpa jeda.
Penyebab Mental Block
Ketika sudah muncul ciri-ciri mental block artinya terdapat permasalahan dalam diri kamu yang perlu kamu perbaiki. Untuk dapat menyelesaikannya, kamu perlu mengetahui apa saja penyebab umum munculnya mental block. Berikut merupakan beberapa penyebab mental block yang umum terjadi:
1. Kelelahan Mental
Penyebab mental block yang pertama adalah kondisi kelelahan mental, terkadang jika terlalu banyak pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan, otak akan mengalami kelelahan mental yang berujung pada mental block.
2. Kurang Tidur
Jika tubuh kamu tidak memiliki jam istirahat yang cukup maka, akan mempengaruhi langsung pada fungsi kognitif, emosi dan produktivitas. Hal ini, seterusnya akan membentuk lingkaran setan kepada hal negatif seperti menurun konsentrasi, proses berpikir terhambat, meningkatkan stress hingga memicu mental block.
3. Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Kebiasaan buruk menunda pekerjaan atau keputusan penting dapat meningkatkan stres dan kecemasan. Hal ini juga, secara tidak langsung dapat memicu mental block yang lebih parah.
4. Lingkungan yang Tidak Kondusif
Pernahkah kamu tiba-tiba merasa kesal, lelah, dan tidak bersemangat saat melihat lingkungan sekitarmu berantakan? Namun, alih-alih segera merapikannya, kamu justru memilih untuk mengabaikannya.
Lingkungan yang tidak kondusif, seperti meja kerja yang berantakan, ruangan yang bising, atau suasana kerja yang penuh tekanan, dapat menjadi pemicu mental block. Kondisi ini membuat otak sulit berkonsentrasi, menurunkan produktivitas, dan meningkatkan stres.
5. Sifat Perfeksionisme
Sifat perfeksionisme bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak dimanfaatkan dengan bijak. Di satu sisi, perfeksionisme dapat mendorong seseorang untuk bekerja dengan standar tinggi dan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.
Namun, di sisi lain, keinginan untuk selalu sempurna justru bisa menjadi beban yang menghambat produktivitas.
Perfeksionisme sering kali membuat seseorang terlalu takut akan kegagalan atau ketidaksempurnaan, sehingga mereka mengalami mental block.
Rasa takut ini dapat menyebabkan overthinking, kesulitan dalam mengambil keputusan, hingga menunda pekerjaan karena merasa hasilnya belum cukup baik.
6. Keraguan Diri
Self-doubt atau sindrom imposter adalah sikap keraguan diri dimana kamu terus-menerus takut bahwa rekan kerja atau atasan akan menyadari bahwa kamu sebenarnya tidak cukup kompeten dan akan menganggapmu sebagai "penipu". Hal ini, akan membuat kondisi psikologismu terganggu dan menimbulkan mental block.
Baca Juga: 12 Cara Ampuh Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Dampak Mental Block
Kondisi mental block dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi produktivitas, kesehatan mental, dan kondisi kesehatan. Berikut adalah dampak yang ditimbulkan:
- Penurunan produktivitas dalam bekerja
- Meningkatkan kecemasan dan stres
- Menurunnya kualitas kerja
- Menimbulkan rasa tidak percaya diri
- Menyebabkan burnout
- Mengganggu hubungan sosial dengan orang lain
- Menghambat perkembangan karier
Cara Mengatasi Mental Block
Mental block bukan hanya sekadar hambatan dalam berpikir, tetapi juga dapat berdampak dalam jangka panjang jika tidak ditangani dengan efektif. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini dan mencari cara untuk mengatasinya.
Jika penyebab kamu merasakan mental block adalah beban kerja yang berlebihan serta kesulitan dalam mengelolanya kamu dapat mempertimbangkan untuk menggunakan pendekatan SMART.
Metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-bound) untuk menetapkan tujuan harian yang jelas.
Misalnya, jika kamu biasanya hanya menuliskan "menyelesaikan laporan," kamu dapat membuat target yang lebih spesifik seperti "menyelesaikan dua bab pertama laporan sebelum jam 3 sore." Dengan metode ini kamu akan lebih termotivasi dan terhindar dari rasa kelelahan dalam bekerja.
Selain itu, kamu juga harus mulai berani berkata “tidak” dan menetapkan batasan yang jelas (boundaries). Pisahkan antara prioritas dalam bekerja dan waktu untuk dirimu sendiri. Jangan merasa bersalah untuk mengambil jeda ketika tubuh dan pikiranmu membutuhkannya.
Belajar mengatakan “tidak” pada tugas atau tanggung jawab yang melebihi kapasitasmu bukan berarti kamu tidak berdedikasi, tetapi justru menunjukkan bahwa kamu memahami batas kemampuanmu dan ingin bekerja secara lebih efektif.
Baca Juga: 10 Cara Sederhana Mengatasi Mental Block agar Fokus Lagi, Catat!
Demikian penjelasan tentang mental block, mulai dari ciri-ciri, penyebab, dampak, hingga cara menanganinya. Walaupun sering dianggap sepele, mental block yang terjadi secara berkelanjutan dapat berdampak besar pada kesehatan mental dan produktivitas.
Jika kamu sering mengalami mental block, mungkin ini saatnya mempertimbangkan pekerjaan yang lebih cocok untukmu. Temukan lowongan pekerjaan dan peluang karier baru yang sesuai dengan passion dan keahlianmu hanya di Deals #1 Job Portal Indonesia!
Sumber
Tips on How to Overcome Mental Blocks
