Apa Itu Apoteker? Ini Tugas hingga Gajinya!

Apoteker adalah profesi yang berperan penting membantu pasien untuk mendapatkan obat yang sesuai. Cek di sini untuk penjelasan apoteker selengkapnya!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls September 11, 2024

Apabila sedang berkunjung ke rumah sakit atau apoteker, kamu pasti tidak asing dengan istilah apoteker. Kamu tentu mengenalnya sebagai profesi yang bertanggung jawab untuk meracik obat bagi orang sakit.

Padahal, tugas apoteker lebih dari sekadar itu, lho! Apoteker memiliki tanggung jawab lainnya yang tidak kalah penting. 

Lantas, apa itu apoteker dan apa saja tugas-tugasnya? Yuk, mengenal lebih dalam mengenai profesi apoteker melalui artikel ini. 

Apa Itu Apoteker?

Dilansir Explore Health Careersapoteker adalah profesi ahli bidang pengobatan yang berperan penting dalam membantu pasien untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan usia, fungsi organ pasien, alergi, diet, dan hal-hal spesifik lainnya. 

Selain itu, apoteker juga menyampaikan resep berisi anjuran pemakaian obat guna mencegah kesalahan pengobatan dan memastikan setiap dosis obat telah tepat. Mereka pun memiliki keahlian khusus di bidang komposisi obat-obatan, termasuk sifat kimia, biologi, bentuk fisik suatu obat, serta peracikannya. 

Tugas Apoteker

Berdasarkan Medical News Today, tugas utama seorang apoteker adalah memeriksa resep dari dokter yang kemudian diberikan kepada pasien. Mereka juga memastikan bahwa pasien menerima obat dan dosis yang tepat dengan kemungkinan efek samping yang akan muncul. 

Selain tugas utama tersebut, seorang apoteker pun memiliki sederet tanggung jawab lainnya. Antara lain sebagai berikut. 

  • Memeriksa kualitas produksi
  • Menyiapkan obat-obatan
  • Memastikan rantai pasokan obat-obatan telah sesuai hukum
  • Memastikan tempat dan sistem apotek sesuai dengan tujuannya
  • Memeriksa apakah resep obat telah sesuai
  • Memberikan konseling pengobatan berupa cara mengonsumsi obat-obatan yang diterima hingga kemungkinan efek samping
  • Menjawab semua pertanyaan dan permintaan seputar obat-obatan yang dijual di apotek
  • Menyimpan catatan pelanggan dengan akurat
  • Melakukan tugas administratif lainnya bila diperlukan

Baca Juga: Apa Itu Associate? Ini Definisi, Jenis, Tugas dan Kualifikasinya

Syarat Profesi Apoteker

Tidak jauh berbeda dengan profesi medis lainnya, apoteker membutuhkan keahlian khusus. Oleh karena itu, terdapat syarat khusus yang harus dijalani agar mendapat izin legal menjadi apoteker. 

Bagi yang tertarik menjadi apoteker, kamu harus mengawalinya dengan mendapat gelar Sarjana Farmasi (S.Farm). Seperti sarjana lainnya, dibutuhkan waktu empat tahun untuk masa studi ini. 

Belum selesai sampai di situ, kamu masih perlu meneruskan pendidikan apoteker untuk mendapatkan gelar Apoteker (Apt). Ini dilakukan dengan masa studi kurang lebih satu tahun. 

Selain itu, seseorang yang sedang menempuh pendidikan apoteker juga diwajibkan untuk berpartisipasi dalam magang di bawah apotek berlisensi. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada calon apoteker serta memperdalam ilmu terkait bidang farmasi di dunia nyata. 

Nah, setelah menyelesaikan studi, calon apoteker wajib mendapatkan izin praktik dengan mengikuti ujian kompetensi apoteker yang diadakan secara bersamaan di seluruh Indonesia. Jika dinyatakan lulus, kamu baru bisa mengajukan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan mengucap sumpah untuk Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA). 

Jenis-jenis Apoteker

Dengan menjalankan peran utamanya, apoteker tidak hanya terbatas bekerja di apotek kesehatan. Ternyata, ada berbagai jenis profesi apoteker di berbagai industri yang mungkin belum banyak diketahui. Setiap industri ini tentu memengaruhi tugas, tanggung jawab, hingga peluang karier seorang apoteker. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa jenis apoteker yang perlu kamu ketahui. 

1. Berdasarkan Bidang Praktik

Jenis apoteker pertama dapat diketahui dari bidang praktik yang dijalani. Pasalnya, apoteker rupanya dapat melakukan praktik di berbagai bidang atau industri yang nantinya jalur karier yang diraih juga berbeda. Berikut jenis-jenis apoteker berdasarkan bidang praktik. 

  • Apoteker akademis
  • Apoteker komunitas
  • Apoteker pemerintah
  • Apoteker rumah sakit
  • Apoteker industri
  • Apoteker militer
  • Apoteker peneliti
  • Apoteker grosir

2. Berdasarkan Bidang Spesialisasi

Jenis apoteker selanjutnya dibedakan berdasarkan bidang spesialisasi yang ditempuh. Adapun di bawah ini jenis-jenis apoteker berdasarkan bidang spesialisasi sesuai dengan sertifikasi yang diperoleh. 

  • Apotek perawatan rawat jalan
  • Apotek perawatan kritis
  • Apotek nuklir
  • Apotek pendukung nutrisi
  • Apotek onkologi
  • Apotek pediatrik
  • Farmakoterapi
  • Apotek psikiatri 

Skill yang Dibutuhkan Apoteker

apa itu apoteker

Dengan tanggung jawab yang kompleks, apoteker dituntut untuk menguasai sejumlah skill sebagai bagian penunjang pekerjaan. Berikut ini beberapa keterampilan yang dapat membantu kamu berkarier sebagai apoteker sebagaimana dilansir Indeed.

1. Pengetahuan Medis

Penngetahuan medis menjadi keahlian terpenting yang harus dimiliki seorang apoteker. Sebab, memiliki pengetahuan luas mengenai fungsi tubuh dan memahami proses zat kimia memengaruhi biologis tertentu dapat memungkinkan apoteker untuk menyarankan pengobatan yang tepat dan aman. 

2. Komunikasi

Apoteker akan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak, seperti pasien, kolega, hingga penyedia layanan kesehatan. Dengan kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan lisan maupun tertulis, apoteker mampu menjelaskan informasi medis yang rumit kepada pihak-pihak awam dengan cara nonteknis. 

3. Perhatian terhadap Detail 

Apoteker bekerja dengan zat-zat yang dapat membahayakan pasien jika tidak diberikan dengan benar dan dalam dosis tepat. Maka dari itu, penting untuk tetap memperhatikan detail dan memastikan keakuratan dalam setiap tugas apoteker. 

4. Sains dan Matematika

Apoteker secara terus-menerus menggunakan konsep sains dan matematika di pekerjaan mereka. Ilmu kimia dan biologi membantu apoteker untuk memahami zat-zat tertentu yang akan berpengaruh pada tubuh manusia. Sedangkan, keahlian matematika memungkinkan mereka untuk menentukan dosis obat yang akurat. 

5. Berpikir Kritis

Kemampuan menganalisis setiap situasi secara kritis dapat memberikan pengaruh positif dalam karier seorang apoteker. Pasalnya, kemampuan ini diperlukan saat merekomendasikan obat-obatan tertentu kepada pasien dengan mempertimbangkan banyaknya kemungkinan dan potensi risiko kesehatan. 

6. Keahlian Teknologi

Farmasi modern biasanya melibatkan berbagai aspek yang berhubungan dengan teknologi. Sebagai apoteker, tidak menutup kemungkinan untuk kamu mengoperasikan perangkat lunak dan keras komputer untuk berbagai tugas harian. Mulai dari menyelesaikan pesanan pasien, mengakses catatan riwayat pasien, hingga melacak barang inventaris.

7. Multitasking

Lingkup kerja seorang apoteker sering kali melibatkan pelaksanaan beberapa tugas dalam satu waktu yang sama. Tanggung jawab tersebut umumnya berupa interaksi dengan klien, memeriksa kondisi kesehatan serta resep dokter, menjawab panggilan telepon, memperbarui catatan pasien, dan mengecek persediaan obat-obatan. Dengan begitu, kemampuan multitasking termasuk sebagai keterampilan berharga bagi apoteker. 

8. Empati

Empati juga diperlukan untuk dapat memahami kondisi kesehatan setiap pasien dan mengidentifikasi pilihan pengobatan yang efektif. Hal ini membantu hubungan antara apoteker dengan pasien melalui rasa percaya sehingga pasien akan mematuhi instruksi pengobatan yang diberikan. 

9. Manajemen Waktu

Keterampilan terakhir yang perlu dimiliki apoteker adalah keahlian organisasi. Apoteker didorong untuk bisa mengatur waktu untuk menyelesaikan seluruh tugas secara efektif dan sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, memiliki manajemen waktu yang baik dapat menghindarkan seorang apoteker dari kemungkinan kesalahan atau pekerjaan yang terlewat. 

Baca Juga: Apa Itu Hard Skill? 13 Contoh dan Cara Meningkatkannya

Gaji Apoteker

Berdasarkan beberapa sumber, gaji seorang apoteker dimulai dari angka Rp3.300.000 hingga Rp5.500.000. Nominal tersebut tentunya akan bertambah seiring dengan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. 

Jika berbicara tentang gaji, kamu juga harus memperhatikan beberapa aspek lainnya yang dapat memegaruhi suatu nominal. Sebab, jumlah gaji apoteker akan berbeda tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan dan UMR setiap daerah. 

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk melakukan riset terlebih dahulu karena tidak jarang bagi rekruter untuk menanyakan ekspektasi gaji saat proses wawancara. Kamu dapat melakukannya dengan mengunjungi situs resmi perusahaan hingga laman portal pekerjaan. 

Itulah gambaran seputar profesi apoteker. Tertarik untuk menempuh karier sebagai apoteker?

Sekarang waktunya untuk cek lowongan kerja terbaru hanya di Dealls #1 Job Portal Indonesia. Temukan berbagai peluang kerja apoteker yang sesuai dengan pengalaman dan industri pilihanmu.

Segera mulai perjalanan kariermu sebagai apoteker bersama Dealls sekarang!

Sumber:

Pharmacist 

What does a pharmacist do?

Pharmacist - Explore Health care Careers

8 Essentials Pharmacist Responsibilities (Plus Useful Skills)

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya