Apa Itu Active Income? Ini Contoh & Perbedaannya dengan Passive Income!

Active income adalah jenis pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan langsung. Temukan arti dan penjelasan lengkapnya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls February 26, 2025

Active income adalah pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas pekerjaan atau jasa yang dilakukan.

Pendapatan ini berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pokok, seperti sandang, pangan, dan papan, serta mendukung gaya hidup kita.

Karena bergantung pada aktivitas kerja, jumlah penghasilan yang diperoleh biasanya sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan active income itu? Apa ya perbedaanya dengan passive income? Mana yang lebih menguntungkan? Yuk, cari tahu jawabannya di sini! 

Baca jugaIni 5 Cara Mendapatkan Passive Income Beserta Contohnya!

Apa Itu Active Income?

Active income adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil kerja aktif, seperti pekerjaan penuh waktu, pekerjaan tetap, atau usaha yang kita jalankan secara langsung.

Pendapatan ini bisa berbentuk gaji, honor, upah, tip, atau komisi dari bisnis yang melibatkan partisipasi langsung seseorang.

Karakteristik utama active income adalah keterlibatan aktif individu dalam proses mendapatkan penghasilan. Sumbernya bisa berasal dari:

  • Bekerja sebagai karyawan dengan gaji bulanan atau harian.
  • Menjalankan bisnis dengan peran aktif dalam operasionalnya.
  • Menyediakan jasa profesional, seperti konsultan atau freelancer.

Selain itu, active income juga mencakup keuntungan bisnis yang melibatkan partisipasi langsung pemiliknya. 

Contohnya, seorang sales yang bekerja dengan gaji bulanan atau seorang pengusaha yang mengelola bisnisnya secara aktif.

Perbedaan Active Income dan Passive Income 

Active income dan passive income sering kali membingungkan karena keduanya berkaitan dengan sumber pendapatan. 

Meskipun terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, lho. Berikut adalah perbedaan utama antara active income dan passive income:

1. Sumber Pendapatan

  • Active income berasal dari pekerjaan atau usaha yang memerlukan partisipasi aktif, seperti pekerjaan tetap, usaha pribadi, pekerjaan paruh waktu, atau freelance.
  • Passive income diperoleh dari aset yang dikelola secara optimal, seperti properti yang disewakan, saham, obligasi, atau investasi lainnya. Biasanya, aset ini didapat dengan menyisihkan sebagian dana dari active income.

2. Cara Memperoleh

  • Active income didapat setelah seseorang menyelesaikan pekerjaannya. Misalnya, seorang pegawai harus menyelesaikan tugas sesuai kontrak, sementara pengusaha harus menghasilkan keuntungan terlebih dahulu.
  • Passive income bisa diperoleh tanpa perlu bekerja secara aktif, misalnya melalui dividen saham atau pendapatan dari properti yang disewakan.

3. Cara Kerja

  • Active income mengharuskan seseorang untuk bekerja secara aktif dan konsisten.
  • Passive income bersifat otomatis, di mana aset yang dimiliki akan menghasilkan pendapatan tanpa perlu keterlibatan langsung setiap saat.

4. Manfaat

  • Active income digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti biaya hidup sehari-hari.
  • Passive income berfungsi sebagai sumber pendapatan tambahan yang memberikan fleksibilitas dalam mengelola keuangan dan meningkatkan kesejahteraan finansial.

5. Besaran Pajak

  • Pajak untuk active income umumnya lebih tinggi karena dikenakan pada penghasilan dari pekerjaan atau bisnis yang aktif dijalankan.
  • Passive income biasanya memiliki pajak yang lebih rendah, tergantung pada jenis investasi atau sumber pendapatannya.

Baca jugaIni 5 Cara Mendapatkan Passive Income Beserta Contohnya!

Cara Mendapatkan Active Income

active income adalah

Untuk memperoleh active income, seseorang harus bekerja secara aktif dengan memanfaatkan keterampilan dan kemampuannya.

Beberapa cara utama untuk mendapatkan active income meliputi:

  • Menjadi karyawan di perusahaan dan menerima gaji, bonus, atau tunjangan.
  • Membangun bisnis sendiri dan terlibat langsung dalam operasionalnya.
  • Menjadi full-time freelancer dengan menawarkan jasa profesional sesuai keahlian.

Pada dasarnya, active income diperoleh dengan menukar waktu, tenaga, dan keterampilan yang dimiliki. Tanpa bekerja secara aktif, penghasilan ini tidak akan bisa diperoleh. 

Oleh karena itu, semakin tinggi keterampilan dan pengalaman yang dimiliki, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan active income yang lebih baik.

Contoh Active Income

Berikut ini adalah beberapa contoh active income yang umum dimiliki oleh masyarakat.

1. Gaji Pekerjaan

Active income bisa diperoleh dari pekerjaan tetap dengan sistem gaji bulanan atau harian, di mana seseorang dibayar berdasarkan jam kerja atau tugas yang telah diselesaikan.

2.Bisnis dengan Keterlibatan Aktif

Jika kamu memiliki bisnis dan terlibat langsung dalam operasionalnya, misalnya, sebagai pemilik toko yang mengelola transaksi dan stok barang, maka pendapatan dari bisnis tersebut termasuk active income.

3.Freelancing

Pekerjaan freelance juga termasuk active income, terutama ketika kamu dibayar berdasarkan proyek atau jam kerja, seperti dalam bidang penulisan, desain grafis, atau konsultasi.

Baca juga10 Jenis dan Contoh Pekerjaan Freelance yang Bisa Menambah Penghasilan

4. Konsultan

Jika kamu menawarkan layanan pelatihan atau jasa dengan keterlibatan aktif dalam operasional harian, pendapatan dari pekerjaan ini juga dikategorikan sebagai active income.

5. Penjualan Barang dan Jasa

Selain berbisnis, pendapatan yang kamu peroleh dari menjual produk atau jasa dengan keterlibatan penuh dalam proses penjualan juga termasuk contoh active income

6. Penghasilan dari Lembur

Jika kamu bekerja di luar jam kerja utama dan mendapatkan bayaran tambahan, maka penghasilan tersebut juga merupakan bagian dari active income.

7. Kerja Paruh Waktu

Penghasilan dari pekerjaan paruh waktu atau side job yang dilakukan di luar pekerjaan utama juga termasuk dalam active income, terutama jika bertujuan untuk menambah penghasilan.

8. Honorarium dari Kegiatan

Jika kamu menerima honorarium dari kegiatan tertentu, seperti menjadi pembicara, juri lomba, atau instruktur pelatihan, pendapatan ini juga termasuk active income.

Demikian penjelasan mengenai active income yang perlu kamu ketahui, semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi pemasukan dana kedepannya, ya!

Pada dasarnya, active income diperoleh dari pekerjaan yang membutuhkan keterlibatan langsung dan usaha aktif. Semakin besar waktu dan keterampilan yang diinvestasikan, semakin tinggi pula potensi pendapatan yang bisa diperoleh.

Meskipun tanpa passive income, kamu juga bisa loh menemukan lowongan pekerjaan dengan gaji tinggi. Dealls memiliki lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari perusahaan ternama di Indonesia. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan arahan karier langsung dari ahlinya lewat program career mentor gratis di Dealls!

Pastikan CV yang kamu gunakan sudah optimal, ya! Cek CV kamu di CV ATS Checker dari Dealls agar lebih sesuai dengan posisi yang kamu incar.

Download aplikasinya sekarang dan temukan karier impian! 

Sumber:

Active Income: Overview, Examples, vs. Passive Income

Active Income

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya