Dalam beberapa tahun terakhir, sistem kerja fleksibel semakin populer, terutama konsep Work From Home (WFH) dan Work From Anywhere (WFA).
Kedua sistem ini memberikan keleluasaan bagi pekerja untuk menyelesaikan tugas di luar kantor. Namun, meskipun terdengar mirip, WFH dan WFA memiliki perbedaan mendasar.
Artikel ini akan membahas pengertian WFH, kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana ia dibandingkan dengan WFA.
Apa Itu WFA?
Work From Anywhere (WFA) merujuk pada model kerja yang memberikan kebebasan kepada karyawan untuk melaksanakan tugas dari lokasi mana pun di dunia, tanpa terikat pada ruang kantor maupun rumah.
Dalam sistem ini, pekerja dapat memilih untuk menyelesaikan tanggung jawab mereka dari berbagai tempat, seperti kedai kopi, ruang kerja bersama, destinasi wisata, atau bahkan negara lain, selama mereka memiliki koneksi internet yang memadai dan alat digital yang mendukung.
Pendekatan ini memanfaatkan kemajuan teknologi seperti aplikasi kolaborasi online, penyimpanan berbasis cloud, dan komunikasi digital untuk memastikan pekerjaan tetap berjalan lancar tanpa batasan geografis.
Perbedaan WFA dan WFH
Meskipun Work From Anywhere (WFA) dan Work From Home (WFH) sama-sama memungkinkan pekerjaan di luar lingkungan kantor tradisional, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda secara fundamental. Berikut adalah perbandingan unik perbedaan antara WFA dan WFH yang dirangkum dalam tabel:
Dimensi | WFA (Work From Anywhere) | WFH (Work From Home) |
Fleksibilitas Lokasi | Memungkinkan kerja dari berbagai tempat seperti kafe, perpustakaan, atau bahkan luar negeri. | Terbatas pada lingkungan domestik, yaitu rumah pekerja. |
Kebebasan Geografis | Tidak ada batasan wilayah, pekerja bisa berada di zona waktu berbeda. | Biasanya terikat pada zona waktu lokal tempat tinggal. |
Persyaratan Teknologi | Membutuhkan perangkat canggih, koneksi internet yang kuat, dan alat keamanan seperti VPN. | Cukup dengan koneksi internet rumah dan perangkat standar. |
Manajemen Diri | Menuntut disiplin tinggi dalam mengatur waktu karena lingkungan kerja yang dinamis. | Lingkungan lebih stabil, sehingga manajemen waktu relatif lebih mudah. |
Hambatan Utama | Tantangan meliputi perbedaan zona waktu, risiko keamanan data, dan potensi gangguan di tempat umum. | Hambatan lebih berfokus pada gangguan domestik, seperti interaksi keluarga atau tugas rumah tangga. |
Baca Juga: Apa Itu WFH? Ini 8 Tips Bekerja dari Rumah
Kelebihan WFA
Sistem kerja WFA menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan, baik bagi pekerja maupun organisasi, sebagaimana diuraikan berikut:
1. Kebebasan Memilih Lingkungan Kerja
Pekerja dapat menentukan tempat yang paling sesuai dengan preferensi mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan pribadi dan harmoni antara kehidupan profesional dan pribadi.
2. Peningkatan Efisiensi Kerja
Banyak individu merasakan lonjakan produktivitas ketika bekerja di tempat yang mereka anggap nyaman, jauh dari tekanan lingkungan kantor konvensional.
3. Pengurangan Pengeluaran Operasional
Organisasi dapat memangkas anggaran untuk fasilitas fisik seperti ruang kantor, utilitas, dan transportasi, sementara pekerja menghemat biaya perjalanan harian.
4. Akses ke Talenta Internasional
Perusahaan memiliki kesempatan untuk merekrut tenaga ahli dari berbagai belahan dunia tanpa memerlukan relokasi fisik, memperluas jangkauan talenta yang tersedia.
5. Meningkatnya Kepuasan Pekerja
Kebebasan dalam menentukan lokasi kerja dapat memupuk rasa puas dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan, yang pada akhirnya mengurangi tingkat pergantian karyawan.
Kekurangan WFA
Meskipun menawarkan banyak keuntungan, pendekatan WFA juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat:
1. Hambatan dalam Kolaborasi Tim
Bekerja dari lokasi yang berbeda-beda sering kali menyulitkan komunikasi dan koordinasi, terutama ketika anggota tim berada di zona waktu yang berbeda.
2. Risiko Keamanan Informasi
Mengakses data perusahaan dari jaringan publik atau lokasi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan potensi pelanggaran keamanan, seperti pencurian data atau serangan siber.
3. Potensi Gangguan Lingkungan
Lokasi kerja yang beragam, seperti tempat umum atau destinasi liburan, dapat memunculkan gangguan eksternal yang merugikan fokus dan efisiensi kerja.
4. Kesulitan dalam Pengawasan
Manajer mungkin menghadapi tantangan dalam memantau kinerja pekerja secara langsung, sehingga diperlukan pendekatan evaluasi yang lebih berbasis hasil ketimbang proses.
5. Kaburnya Batasan Kehidupan Pribadi
Kebebasan WFA dapat membuat pekerja kesulitan membedakan antara waktu profesional dan waktu pribadi, yang berpotensi menyebabkan kelelahan atau stres berkepanjangan.
Tips Menerapkan Sistem Kerja WFA
Untuk memastikan implementasi WFA berjalan efektif, baik organisasi maupun individu perlu mempersiapkan strategi yang matang. Berikut adalah panduan praktis yang dirancang secara unik:
Tips WFA Bagi Organisasi
Agar sistem Work From Anywhere (WFA) berjalan efektif, organisasi perlu menetapkan kebijakan yang jelas, memanfaatkan teknologi yang tepat, dan memastikan koordinasi tim tetap lancar. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan.
1. Merumuskan Pedoman yang Tegas
Buat kebijakan tertulis yang mencakup ekspektasi kerja, jam operasional, protokol keamanan, dan alat yang wajib digunakan, lalu pastikan semua pekerja memahami dan mematuhinya.
2. Memanfaatkan Solusi Teknologi Modern
Sediakan perangkat lunak kolaborasi seperti Microsoft Teams, Asana, atau Zoom, serta pastikan ada langkah keamanan seperti jaringan pribadi virtual (VPN) untuk melindungi data sensitif.
3. Mengutamakan Evaluasi Berbasis Hasil
Alihkan fokus pengawasan dari kehadiran fisik ke pencapaian target, dengan menggunakan metrik kinerja yang jelas dan terukur.
4. Mengadakan Sesi Sinkronisasi Reguler
Jadwalkan pertemuan virtual secara berkala untuk menjaga keselarasan tim dan memastikan komunikasi antaranggota tetap terjaga dengan baik.
5. Memberikan Dukungan Komprehensif
Adakan pelatihan tentang pengelolaan waktu, keamanan digital, dan penggunaan alat kerja untuk membekali pekerja dengan keterampilan yang diperlukan.
Tips WFA Bagi Pekerja
Bekerja dari mana saja membutuhkan disiplin dan manajemen waktu yang baik agar tetap produktif. Berikut beberapa tips yang dapat membantu pekerja menjalani WFA dengan optimal.
1. Menyusun Jadwal Kerja yang Terarah
Buat rencana harian yang mencakup waktu untuk bekerja, istirahat, dan aktivitas pribadi, guna menjaga produktivitas sekaligus mencegah kelelahan.
2. Memilih Tempat Kerja yang Strategis
Tentukan lokasi yang mendukung konsentrasi, memiliki akses internet yang andal, dan minim gangguan. Jika bekerja di ruang publik, pastikan menggunakan koneksi aman seperti VPN.
3. Mengoptimalkan Penggunaan Teknologi
Manfaatkan aplikasi manajemen tugas dan komunikasi untuk tetap terhubung dengan tim, serta pastikan data disimpan dengan aman di sistem cloud.
4. Menetapkan Garis Batas yang Jelas
Pisahkan waktu kerja dari waktu pribadi, misalnya dengan menentukan area kerja khusus atau mematikan notifikasi pekerjaan di luar jam operasional.
5. Menjaga Transparansi dengan Tim
Berikan laporan kemajuan secara rutin kepada atasan atau kolega untuk membangun kepercayaan dan memastikan alur kerja tetap lancar.
Baca juga: Apa itu Hybrid Working? - Arti, Manfaat, & Tips Agar Produktif
Work From Anywhere (WFA) merupakan model kerja modern yang menawarkan fleksibilitas luar biasa, terutama di era digital yang didukung oleh teknologi canggih.
Namun, keberhasilannya bergantung pada perencanaan yang matang, pemanfaatan teknologi yang tepat, dan komunikasi yang efektif antara organisasi dan pekerja.
Dengan pendekatan yang terstruktur, WFA dapat menjadi solusi yang menguntungkan, baik dalam hal produktivitas maupun kepuasan kerja.
Tertarik dengan pekerjaan remote yang memungkinkan WFA? Kunjungi Dealls untuk menemukan lowongan kerja WFA terbaru dan temukan peluang karier yang sesuai dengan gaya kerja fleksibel Anda!
Sumber:
What is work from anywhere (WFA)?
Work from home vs. Work from anywhere—what’s the difference?