Ingin membuat website tapi belum bisa coding? Tenang, Webflow solusinya! Webflow ini akan sangat berguna bagi kamu yang ingin membuat desain website dengan mudah tanpa memerlukan coding, loh!
Selain itu, masih banyak kelebihan Webflow yang pastinya akan sayang jika dilewatkan. Di bawah ini Dealls sudah merangkum kiat-kiat tentang Webflow yang harus kamu tau. Yuk, simak sampai habis pembahasannya!
Baca juga: Apa Itu SQL? Ini Fitur hingga Profesi yang Membutuhkannya
Apa Yang Dimaksud Dengan Webflow?
Menurut laman Pagepro, Webflow adalah platform pengembangan web visual yang memungkinkan pengguna untuk mendesain, membangun, dan meluncurkan situs web profesional tanpa menggunakan pengkodean tradisional.
Singkatnya, Webflow merupakan sebuah platform yang dapat digunakan untuk membuat dan mengembangkan web visual tanpa coding.
Kamu bisa bebas mendesain dan mengontrol desain rancangan website lewat fitur interface dan drag-and-drop. Jadi kamu hanya perlu melakukan drag and drop di fitur interface kemudian HTML, CSS, dan JavaScript akan disusun secara otomatis oleh Webflow.
Bisa dibilang jika Webflow ini memiliki kesamaan dengan Wordpress karena sama-sama menawarkan hosting dan content management system. Namun, fokus dari produk utama dari Webflow adalah desain.
Fitur-fitur yang Ada Di Webflow
Di Webflow sendiri terdapat beberapa fitur yang bisa kamu gunakan secara mudah, seperti hosting dan fitur CMS.
1. Site Designer
Fitur pertama yang ada di Webflow tentunya ada site designer yang digunakan untuk membuat berbagai desain dari situs website dengan cara yang mudah dan efisien. Di dalam fitur ini juga terdapat tools lain, seperti fitur grid system, komponen stylized, desain responsif, hingga, CSS customization.
2. Web Hosting
Selanjutnya ada fitur web hosting yang bisa memudahkan kamu untuk meluncurkan situs web secara langsung dari platform Webflow. Fitur ini terdiri atas fitur-fitur lain, seperti Global CDN (Content Delivery Network), SSL (Secure Sockets Layer), dan Custom Domain.
3. CMS (Content Management System)
Seperti platform web development lainnya, pada fitur ini kamu bisa mengelola sistem web dengan mudah tanpa bantuan developer. Fitur utama dari CMS Webflow terdiri dari pengelolaan konten dinamis, pengaturan publikasi, penerapan struktur konten yang terstruktur.
4. SEO (Search Engine Optimization)
Selain itu, terdapat pula fitur SEO yang dapat memudahkan kamu dalam mengoptimalkan situs web agar masuk ke pencarian teratas search engine seperti Google, Bing, dan lainnya. Fitur utama dari SEO Webflow ini terdiri atas URL yang SEO Friendly, Optimasi Meta Tag, serta Markup Struktur.
5. E-Commerce
Fitur e-commerce di Webflow ini bisa kamu gunakan untuk mengelola toko online, menambahkan produk, menentukan pengiriman layanan, hingga mengelola transaksi pesanan. Di dalamnya terdapat beberapa fitur penunjang, seperti customize transactional email, pilihan pembayaran, Hingga manajemen mesanan.
6. Interactions Animations
Kamu juga bisa membuat website dengan fitur yang lebih dinamis dengan animasi-animasi keren lewat fitur interactions animations di Webflow. Fitur ini terdiri atas, animasi, trigger on scroll, dan transisi halaman.
7. Edit Mode
Terakhir, kamu bisa langsung mengedit website, seperti melakukan perubahan tata letak dengan edit mode tanpa memasukan coding. Fitur ini dilengkapi dengan fitur lain, seperti drag-and-drop, integrasi CMS, tata letak responsif, dan komponen interaktif.
Kelebihan dan Kekurangan Webflow
Tentunya Webflow memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa jadi bahan pertimbangan kamu sebelum menggunakannya. Berikut ini terdapat kelebihan dan kekurangan dari Webflow yang sudah dirangkum dari beberapa sumber.
Kelebihan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Webflow memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan platform web development lain, seperti WordPress. Kira-kira ada apa saja ya kelebihannya? Yuk, kita simak bersama!
1. Lebih Efisien dan Mudah
Salah satu kelebihan dari Webflow tentunya adalah lebih efisien dan hemat waktu, terutama untuk tim front end. Tim dapat memangkas waktu pengembangan secara signifikan. Hal ini berlaku untuk aspek-aspek proyek yang padat konten dan tidak memerlukan pemrograman yang rumit, seperti portofolio perusahaan, blog, dan situs e-commerce dasar.
2. Lebih Fleksibel
Webflow dirancang untuk menangani berbagai jenis web mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks dengan ratusan website. Platform ini mengelola hosting dan skalabilitas, yang menguntungkan untuk proyek-proyek yang sedang berkembang dan perlu ditingkatkan dengan cepat.
3. Meningkatkan Upaya Pemasaran Yang Efektif
Kemampuan Webflow untuk menerapkan perubahan secara instan, tanpa melalui coding akan sangat berguna untuk campaign marketing yang memiliki batas waktu ketat dan pembaruan yang cepat. Hal ini lah yang juga bisa membuat tim non-teknik, seperti marketing tetap bisa memperbarui konten tanpa developer.
4. Alur Kerja Yang Efisien Dan Pengembangan Visual
Dukungan Webflow untuk proses kolaboratif memungkinkan beberapa anggota tim untuk mengerjakan sebuah proyek secara bersamaan, sehingga alur kerja yang efisien dapat dilakukan dengan mudah.
2. Kekurangan
Selain kelebihan, tentunya kamu juga harus mempertimbangkan kekurangan yang dimiliki oleh Webflow. Di bawah ini terdapat beberapa kekurangan dari Webflow yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Memiliki Harga Bulanan yang Relatif Mahal
Jika dibandingkan dengan platform lain, biaya Webflow terbilang lebih tinggi, terutama untuk situs dengan fitur khusus atau hosting premium.
2. Batasan Pada Fitur CMS
Selanjutnya, kekurangan Webflow terletak pada keterbatasan jumlah item dalam content management system (CMS), sehingga kurang cocok untuk situs besar seperti e-commerce dengan ribuan produk.
3. Membutuhkan Pemahaman Dasar Tentang HTML
Meskipun dikatakan tidak membutuhkan coding, tetapi untuk membuat desain di webflow kamu juga tetap memerlukan pemahaman tentang HTML/CSS agar tidak merasa kesulitan memahami interface dan fitur-fiturnya.
4. Integrasi yang Tidak Sebanyak Platform Lain
Tidak seperti Wordpress yang memiliki ekosistem plug-in besar, pilihan integrasi yang dimiliki Webflow bisa terbilang lebih terbatas. Di samping itu, fitur yang sangat khusus juga diperlukan pengkodean tambahan.
Itu dia beberapa hal tentang Webflow yang harus kamu tau. Tentunya dalam menggunakan Webflow, kamu harus tetap mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan di dalamnya, agar website yang kamu buat bisa digunakan dengan baik.
Sambil belajar untuk menggunakan Webflow, kamu juga bisa loh memperluas pengalaman di bidang developer dan desain website lewat lowongan kerja terbaru di Dealls.
Di Dealls, kamu bisa menemukan berbagai lowongan kerja di berbagai perusahaan ternama dengan kesempatan diterima yang lebih besar!
Jika belum yakin dengan pengalaman yang kamu miliki, kamu juga bisa kok mengikuti program career mentor dari Dealls yang bisa membantu kamu dalam menentukan karier terbaik.
Yuk, kembangkan karier impianmu dan melangkah ke masa depan yang lebih baik dengan Dealls!
Sumber: