Apa Itu Wawancara Panel?7 Tips, Definisi, dan Contohnya!

Temukan definisi wawancara panel, tips, contoh, hingga banyak anggota yang memulai wawancara panel

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 26, 2024

Wawancara sering menjadi tahap yang ditakuti oleh para pencari kerja, biasanya wawancara terdiri atas satu recruiter yang akan menanyakan seputar pengalaman kerja kamu.

Tapi ada juga loh jenis wawancara yang melibatkan lebih dari 3 pewawancara. ini lah yang disebut sebagai wawancara panel. 

Umumnya, wawancara ini terdiri atas HRD, supervisor, manajer, bahkan bisa CEO atau pemilik perusahaan. Karena lebih hemat waktu, wawancara panel sering kali dipilih oleh recruiter.

Tak perlu risau, wawancara panel tidak sesulit kelihatannya, kok, meskipun dihadapkan dengan lebih dari 3 orang kamu tetap bisa mempersiapkannya sebaik mungkin.

Di artikel ini, kita akan membahas hal-hal seputar wawancara panel yang bisa jadi bekal untuk kamu menghadapi pertanyaan-pertanyaanya. Yuk, simak sampai pembahasannya bersama!

Baca Juga: 8 Cara Menanyakan Hasil Interview beserta Templatenya

Apa Yang Dimaksud Wawancara Panel

wawancara panel adalah

Dilansir dari laman airswift, wawancara panel adalah jenis wawancara kerja yang unik dimana pelamar akan menghadapi beberapa pewawancara secara bersamaan. 

Seperti yang sudah dibahas di atas, para pewawancara ini biasanya terdiri atas orang-orang dari berbagai departemen di dalam perusahaan, seperti calon supervisor, manajer, anggota tim, dan spesialis SDM atau HRD. 

Tujuan utama dari jenis wawancara ini adalah untuk mendapatkan perspektif menyeluruh tentang kandidat serta menilai kecocokan mereka dengan tim dan organisasi.

Di samping itu, karena dilakukan secara bersamaan, dengan menggunakan wawancara ini, recruiter tidak perlu lagi menyiapkan wawancara user yang biasanya melibatkan calon atasan dengan pelamar. Jadi, lebih efisien deh. Selain dilakukan secara langsung dengan bertatapan muka, wawancara jenis ini biasanya juga dilakukan secara virtual melalui telepon, zoom meeting atau gmeet, serta bisa juga melalui group interview atau wawancara grup.

Tapi perlu diingat juga, jika wawancara grup dan wawancara panel merupakan dua jenis interview yang berbeda.

Jika wawancara panel biasanya melibatkan beberapa penanya untuk menilai satu kandidat, wawancara grup atau kelompok memiliki definisi sebaliknya.

Umumnya, wawancara kelompok dilakukan dengan menilai beberapa kandidat di waktu yang sama. 

Kedua format ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tapi kamu juga harus tetap bersungguh-sungguh  untuk mempersiapkannya, ya!

Contoh Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Panel

WhatsApp Image 2024-11-13 at 09.56.20 (3).jpeg

Meskipun tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan wawancara pada umumnya, tetapi dalam wawancara panel ada beberapa pertanyaan juga yang akan ditanyakan oleh masing-masing penanya, loh! 

Nah, agar semakin paham dengan wawancara panel dan bagaimana wawancara panel akan berlangsung nantinya, yuk kita bahas contoh pertanyaan dan jawaban dari wawancara panel.

  1. Ceritakan Diri Kamu

Dalam posisi apapun, tentunya kamu akan diminta untuk memperkenalkan diri dan menceritakan tentang diri kamu di hadapan pewawancara. 

Sebab, pewawancara ingin mempelajari lebih lanjut tentang kepribadian dan nilai-nilai yang kamu miliki untuk menentukan apakah kamu sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

Biasanya pertanyaan ini akan ditanyakan di awal sesi wawancara. 

Tidak perlu gugup, untuk menjawab pertanyaan ini kamu hanya perlu memberikan informasi yang menunjukkan kekuatan dan keterampilan kamu.

Jabarkan tentang diri kamu, seperti nama, pengalaman kerja, dan hal-hal lain yang kamu sebutkan di resume.

Kamu juga bisa melakukan riset tentang perusahaan sebelum wawancara dimulai untuk  memahami tujuan perusahaan dan nilai-nilai yang mereka cari dari para karyawannya. 

Contoh jawaban: “Saya suka menganggap diri saya sebagai seorang pekerja keras dan individu yang tidak takut akan tantangan. 

Saya bersemangat dengan pekerjaan saya dan memiliki perhatian yang tajam terhadap detail, yang memungkinkan saya untuk memberikan hasil yang berkualitas. 

Meskipun saya tidak keberatan mengerjakan proyek individu, saya lebih suka bekerja dengan tim. 

Saya adalah seorang anggota tim dan percaya bahwa komunikasi adalah kekuatan utama dalam kerjasama tim. 

Anda telah menyebutkan sebelumnya bahwa komunikasi adalah nilai inti dari perusahaan ini. Mengetahui hal ini membuat saya lebih bersemangat untuk menjadi bagian dari tim.”

  1. Kenapa Kamu Ingin Bekerja Di Perusahaan Ini?

Untuk menjawab pertanyaan ini kamu bisa menghubungkan jawaban dengan nilai atau visi perusahaan yang kamu tuju. 

Kunci utama dari jawaban ini adalah menyampaikan jawaban dengan tulus dan relevan dengan perusahaan serta posisi yang dilamar. Hal ini akan menunjukkan seberapa besar minat yang kamu miliki di perusahaan.

Selain itu, kamu juga bisa menyebutkan hal-hal yang kamu sukai dan bagaimana kamu bisa berkontribusi dengan perusahaan melalui posisi tersebut.

Contoh jawaban: "Saya tertarik untuk bekerja di sini karena perusahaan ini memiliki visi yang sangat selaras dengan prinsip pribadi saya, yaitu [sebutkan prinsip atau nilai tertentu, misalnya keberlanjutan atau inovasi]. 

Saya ingin menjadi bagian dari perusahaan yang memiliki dampak positif dan terus berkembang dalam menghadirkan solusi yang inovatif."

  1. Bagaimana Cara Kamu Menghindari Konflik Di Tempat Kerja?

Biasanya para penanya, mengajukan pertanyaan ini karena mereka ingin tau seberapa jauh kemampuan problem solving yang kamu miliki di tempat kerja. 

Ketika menjawab, kamu bisa menonjolkan nilai  kreativitas dalam mengembangkan solusi untuk masalah. 

Berikan contoh konflik dan bagaimana kamu bisa menyelesaikan masalah tersebut. 

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan metode STAR untuk menjawab pertanyaan ini. STAR adalah singkatan dari situasi, tugas yang dihadapi, tindakan dan hasilnya.

Contoh jawaban: Dalam peran saya sebelumnya sebagai content writer, saya pernah tidak setuju dengan rekan kerja saya mengenai tone of voice yang digunakan saat membuat SEO artikel untuk website klien. 

Saya kemudian mendekatinya untuk memahami mengapa mereka tidak menyetujui strategi saya dan menjelaskan mengapa saya merasa strategi saya adalah yang paling tepat. 

Kami berdiskusi panjang lebar dan menghasilkan strategi baru yang menggabungkan ide-ide kami.”

  1. Bagaimana Cara Kamu Merencanakan Pekerjaan Ketika Masih Memiliki Pekerjaan Lainnya?

Untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam waktu yang bersamaan, tentunya kamu memerlukan strategi perencanaan yang baik dan tepat. 

Gunakan jawaban yang menunjukkan kemampuan time management dan prioritas yang baik bisa jadi nilai plus untuk kamu di hadapan pewawancara.

Hal ini menunjukkan bahwa kamu memiliki strategi yang rapi dan terorganisir dalam mengelola berbagai pekerjaan.

Contoh jawaban: "Saat memiliki beberapa pekerjaan sekaligus, saya akan mulai dengan mengidentifikasi prioritas utama, memahami tenggat waktu untuk setiap tugas, dan mengatur jadwal yang realistis. 

Saya biasanya membuat daftar harian atau mingguan untuk merinci tugas berdasarkan urgensi dan dampaknya. 

Dengan begitu, saya bisa memastikan setiap pekerjaan mendapatkan perhatian yang diperlukan tanpa harus mengorbankan kualitas."

  1. Lingkungan Tempat Kerja Seperti Apa Yang Kamu Inginkan?

Pada pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui bagaimana kondisi tempat kerja yang kamu sukai termasuk juga dengan budaya di dalam perusahaan tempat kamu bekerja. 

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menggunakan beberapa pendekatan. Salah satunya dengan memberikan jawaban yang menunjukkan bahwa kamu sangat menghargai kerja tim dan memiliki semangat kolaborasi.

Jawaban ini akan cocok untuk perusahaan yang mendukung kerja sama antar tim dan berbasis inovasi.

Selain itu, agar lebih mantap dalam menjawab pertanyaan ini, kamu juga bisa melakukan riset terhadap budaya kerja di perusahaan yang kamu lamar.

Contoh jawaban: "Saya menginginkan lingkungan kerja yang kolaboratif, di mana setiap anggota tim bisa saling mendukung dan belajar satu sama lain. 

Saya percaya bahwa ide-ide terbaik sering kali muncul melalui diskusi terbuka, dan saya senang bekerja dengan orang-orang yang siap untuk berbagi ide dan berkolaborasi."

  1. Apakah Kamu Nyaman Bekerja Di Dalam Tim?

Pertanyaan yang satu ini masih berkaitan dengan pertanyaan nomor 5, dimana pewawancara akan menanyakan bagaimana hubungan kamu dengan kolega atau rekan kerja.

Seperti yang kita ketahui, dalam bekerja dengan orang lain membutuhkan kerjasama tim dan keterampilan interpersonal. 

Oleh sebab itu, dalam menjawab pertanyaan ini, kamu bisa memberikan jawaban yang bersifat positif dan keterampilan kerja tim yang kamu miliki.

Contoh jawaban: “Sebagai seorang ekstrovert, saya menikmati dinamika tim dan proyek-proyek kolaboratif. 

Saya berpikiran terbuka dan mau belajar dari rekan kerja saya. Melihat tim bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama memberikan energi bagi saya.”

  1. Ceritakan kepada kami tentang situasi menantang yang Kamu hadapi di tempat kerja dan bagaimana menanganinya? 

 

Ketika menjawab pertanyaan ini, kamu bisa mulai dengan menjelaskan situasi yang membuat kamu merasa tertantang di tempat kerja. 

Seperti ketika menghadapi deadline yang menumpuk, konfliks dalam tim, hingga masalah teknis yang mendesak.

Kemudian kamu bisa melanjutkan jawaban dengan menjabarkan bagaimana cara kamu dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.

Contoh jawaban: "Pada proyek terakhir saya, kami menghadapi tantangan besar dengan tenggat waktu yang sangat ketat. 

Tim kami perlu menyelesaikan banyak tugas, tetapi sumber daya yang kami miliki terbatas. 

Untuk menangani situasi ini, saya mengusulkan untuk membagi tugas berdasarkan prioritas dan tingkat kesulitan. 

Kami menggunakan alat manajemen proyek agar setiap orang bisa melacak progres dan fokus pada tugas yang paling mendesak. 

Saya juga berinisiatif mengambil beberapa tugas tambahan untuk meringankan beban rekan kerja. Hasilnya, proyek berhasil selesai tepat waktu, dan klien sangat puas."

Tips Menghadapi Wawancara Panel

wawancara panel adalah

 

Beberapa dari kamu mungkin berpikir bahwa wawancara panel akan menegangkan dan cenderung mengintimidasi. 

Sama seperti wawancara lainnya,  kamu tetap bisa mempersiapkannya dengan baik kok.

Untuk menghadapi wawancara panel tentunya kamu memerlukan berbagai persiapan yang matang agar pewawancara bisa semakin yakin bahwa kamu lah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.

Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk mempersiapkan kesuksesan wawancara panel!

  1. Lakukan Riset Tentang Pewawancara

Dengan melakukan riset pewawancara, kamu bisa semakin tau dan mengenal baik tentang pewawancara dalam panel.

Kamu bisa meluangkan waktu untuk mencari tahu riwayat kerja mereka serta posisi apa yang mereka jalani di perusahaan tersebut.

  1. Buat Eye Contact dan Sapa Setiap Anggota Panel

Ketika memasuki ruangan wawancara dan menjawab pertanyaan, senyum, sapa, dan eye contact bisa jadi nilai plus untuk kamu di mata penanya nantinya.

Jangan lupa meluangkan waktu di awal memasuki ruangan wawancara untuk menyapa masing-masing penanya untuk memberikan kesan baik dan positif.

  1. Tetap Tenang dan Santai dalam Menjawab 

Di wawancara panel, kamu mungkin akan dihadapkan oleh pertanyaan-pertanyaan sulit atau bahkan ditantang oleh pewawancara. 

Untuk menghindari gugup dan salah dalam menjawab, tetap tenangkan diri kamu dan pertahankan sikap profesional.

Jawab dengan percaya diri dan apabila kamu membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk menjawabnya, jangan ragu untuk mengambil nafas dan berhenti sejenak.  

  1. Bicarakan Pengalaman Kerja yang Relevan

Jika kamu memiliki pengalaman kerja yang relevan, kamu juga bisa menjelaskannya di sesi wawancara panel ini. 

Karena pada dasarnya, pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar bisa menambah nilai di mata pewawancara. 

  1. Siapkan Diri Dengan Baik Untuk Pertanyaan Yang Beragam

Pada sesi wawancara panel ini, mungkin pewawancara akan bertanya secara lebih mendalam tentang beberapa hal yang berkaitan dengan posisi kamu. 

Oleh sebab itu, ada baiknya jika kamu mempersiapkan jawaban ini dari awal. Pastikan juga untuk menjawab secara detail dan bila perlu berikan contoh yang relevan.

  1. Ajukan Pertanyaan di Akhir Sesi Wawancara

Di akhir sesi interview, biasanya, pewawancara akan memberikan kesempatan kepada kamu untuk bertanya.

Gunakan kesempatan ini untuk menanyakan hal-hal seputar tanggung jawab dan visi perusahaan.

Pertanyaan ini bisa terdiri dari  bagaimana posisi ini mendukung tujuan tim mereka, atau seperti apa kolaborasi antar-departemen. 

Hal ini bisa memberikan kesan bahwa kamu merasa antusias dan melibatkan perusahaan dalam berpikir ke depan.

Itu dia beberapa definisi, contoh pertanyaan, hingga tips wawancara panel yang bisa kamu ikuti ketika menghadapi wawancaranya! Gimana? Sudah siap menghadapi wawancara panel?

 

Nah, sebelum melakukan wawancara, kamu juga bisa loh memperluas kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan top kelas atas di Dealls

Di sini, kamu bisa menemukan berbagai lowongan kerja yang sesuai dengan passion dan karier kamu, loh.

Karena kini, Dealls punya fitur dimana kamu bisa melihat lowongan kerja mana yang memiliki peluang tinggi.

Yuk, mulai dan temukan lowongan dengan kesempatan tertinggi setiap harinya hanya di Dealls!

Sumber:

 

 

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya