Turnover Rate Adalah: Arti, Penyebab, Dan Cara Menghitungnya

Yuk, simak dan temukan definisi dari turnover rate, penyebab, hingga rumus dalam menghitungnya

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 26, 2024

Sebagai jobseeker, penting untuk mencari tahu istilah turnover rate sebelum melamar pekerjaan. Turnover rate bisa menjadi acuan untuk menentukan mana perusahaan yang baik untuk dimasuki dan mana perusahaan yang harus dihindari ketika melamar pekerjaan.

Selain itu, turnover rate ini juga menjadi gambaran tentang produktivitas dari tim HR dan manajemen perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, kamu harus mencari tahu apa itu turnover rate dan bagaimana cara menghitungnya.

Dealls sudah merangkum beberapa hal penting seputar turnover rate yang harus kamu. Jadi, jangan lupa untuk dicatat dan disimak sampai habis, ya!

Baca jugaPengertian, Tanggung Jawab, Skill, Gaji dan Tugas Admin HRD

Apa Yang Dimaksud Turnover Rate?

Dilansir dari laman Criteriaturnover rate mengacu pada persentase karyawan yang keluar dari perusahaan dalam jangka waktu tertentu. 

Tingkat turnover rate yang tinggi bisa merugikan perusahaan karena karyawan yang keluar sering kali perlu diganti. Bagi recruiter, mengisi posisi yang kosong bisa menjadi aktivitas yang memakan waktu, dan membiarkan posisi kosong terlalu lama bisa berdampak negatif pada perusahaan. 

Singkatnya, turnover rate adalah suatu metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat pergantian karyawan dalam suatu organisasi selama periode tertentu. 

Biasanya, turnover rate dihitung sebagai persentase dari jumlah karyawan yang meninggalkan organisasi dibandingkan dengan total jumlah karyawan. Hal ini tentunya perlu diperhatikan oleh berbagai pihak, baik recruiter, perusahaan, hingga jobseeker

Faktor Penyebab dari Turnover Rate

turnover rate adalah

Turnover rate sendiri biasanya terjadi karena beberapa faktor, mulai dari faktor eksternal maupun faktor internal. Di bawah ini adalah beberapa faktor penyebab dari turnover rate yang harus kamu tau!

  1. Kurangnya Kepuasan Kerja

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat turnover karyawan adalah kepuasan kerja yang rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti pekerjaan yang membosankan hingga work life balance yang tidak terpenuhi.

  1. Kurangnya Peluang Pertumbuhan Karir

Biasanya, karyawan akan melakukan employee turnover ketika  merasa bahwa perkembangan karier mereka stagnan atau kurangnya kesempatan untuk maju. 

  1. Manajemen Yang Kurang Baik

Manajemen yang tidak efektif dapat secara signifikan mempengaruhi pengalaman karyawan dalam sebuah perusahaan. Kesalahan komunikasi, kurangnya feedback, dan kegagalan dalam menangani masalah karyawan dapat menyebabkan tingkat pengunduran diri yang lebih tinggi.

  1. Budaya Kerja Yang Negatif

Saat ini, budaya kerja yang toxic dan negatif jadi salah satu faktor terbesar dari keluarnya karyawan perusahaan, termasuk juga  komunikasi buruk atau budaya kerja yang diskriminatif.

  1. Kelelahan Kerja (Burnout)

Work life balance sekarang jadi salah satu faktor kepuasaan dalam bekerja, sebab beban kerja berlebihan atau ketidakseimbangan mental dari karyawan. 

  1. Kompensasi dan Insentif yang Tidak Kompetitif

Seorang pekerja tentunya akan mengharapkan gaji yang tinggi sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Oleh sebab itu, gaji, tunjangan, atau bonus tidak sesuai dengan standar industri jadi salah satu penyebab terjadinya turnover ini.

Bagaimana Perhitungan Turnover?

turnover rate adalah

Terdapat beberapa cara dalam menghitung turnover, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk jenis karyawan serta durasi bekerja. Di bawah ini adalah beberapa cara menghitung turnover yang bisa kamu coba!

  1. Turnover Bulanan

turnover rate adalah

Jika perusahaan kamu sebagian besar terdiri atas  karyawan freelance atau part time, turnover bulanan akan cocok untuk diterapkan Kamu juga bisa menggunakan rumus di bawah ini untuk menghitung rata-rata jumlah karyawan.

Jumlah karyawan akhir bulan – jumlah karyawan awal bulan / 2 

  1. Turnover Tahunan

turnover rate adalah

Pada rumus ini jumlah karyawan yang berhenti kerja adalah  semua karyawan yang sudah tidak bekerja dalam kurun waktu satu tahun. Sementara, jumlah pegawai awal tahun adalah, jumlah karyawan di awal periode perhitungan atau akhir perhitungan tingkat turnover karyawan.

  1. Turnover Fiscal

turnover rate adalah

Untuk menghitung turnover yang satu ini kamu bisa menerapkan perhitungan dengan periode kuartal ( 3 bulan) atau semester (6 bulan). Perhitungan ini tingkat turnover karyawan ini, cocok digunakan untuk perusahaan yang memiliki pegawai musiman. 

  1. First Year Turnover

turnover rate adalah

Jumlah karyawan berhenti kerja (masa kerja kurang dari 1 tahun) adalah karyawan yang bekerja tidak sampai 1 tahun. Perhitungan ini didapatkan dengan selisih karyawan di akhir periode dengan awal periode. 

Sementara, Rata-rata jumlah pegawai berhenti kerja secara umum ini adalah, seluruh karyawan yang berhenti bekerja dengan alasan dan masa kerja yang beragam. 

  1. Turnover Voluntary Employee 

turnover rate adalah

Kamu harus melakukan klasifikasi karyawan yang merupakan voluntary employee untuk mengetahui jumlah voluntary employee. 

  1. Turnover Involuntary Employee

turnover rate adalah

Kamu harus melakukan klasifikasi karyawan yang merupakan involuntary employee untuk mengetahui jumlah involuntary employee. Dari selisih pegawai akhir tahun dengan awal tahun, maka pilihlah jumlah involuntary employee diantaranya.

Berapa Turnover Rate Yang Baik

Sebenarnya, tidak ada turnover rate yang benar-benar baik, karena hal ini dipengaruhi juga oleh beberapa faktor.

Turnover rate karyawan yang ‘baik’ dapat bergantung pada rata-rata industri, ukuran perusahaan, dan sifat pekerjaan. Namun, secara umum, tingkat pergantian sekitar 10% sering dianggap paling ‘sehat’ di semua industri.

Hal ini memungkinkan adanya keseimbangan antara mempertahankan pengetahuan institusional dan memungkinkan ide dan perspektif baru untuk masuk ke dalam perusahaan. 

Namun, penting juga bagi perusahaan untuk mempertimbangkan alasan di balik turnover employee rate mereka, karena tidak semua turnover rate bersifat negatif. 

Mengapa Jobseeker  Harus Memperhatikan Turnover?

Bagi pencari kerja, tingkat turnover dari sebuah perusahaan harus selalu diperhatikan, karena didalamnya terdapat informasi tentang lingkungan kerja, budaya organisasi, dan stabilitas perusahaan.

Di samping itu, sebagai jobseeker, kamu juga harus tau kriteria turnover yang tinggi dan rendah untuk beberapa aspek perusahaan. Kamu bisa mencari tahu dengan beberapa cara di bawah ini:

  1. Riset Perusahaan: Cari tahu ulasan karyawan di situs seperti website atau media sosial.
  2. Tanyakan hal ini ketika wawancara: “Bagaimana perusahaan menjaga retensi karyawan?” atau “Berapa rata-rata masa kerja karyawan di perusahaan ini?”
  3. Amati Siklus Rekrutmen:  Jika perusahaan sering memasang iklan untuk posisi yang sama, itu bisa menjadi tanda turnover tinggi.

Itu dia beberapa penjelasan terkait turnover rate, cara menghitung, penyebab, hingga alasan mengapa jobseeker harus memperhatikannya!  Seperti yang dijelaskan di atas, turnover rate ini bisa sangat penting loh untuk kamu gunakan ketika mencari perusahaan impian. Jadi jangan lupa dicatat dan diperhatikan, ya!

Kamu juga bisa nih mencari peluang bekerja di perusahaan impian yang memiliki tingkat turnover rendah dengan pilihan lowongan kerja terbaru di Dealls!

Di sini kamu juga bisa mencari kesempatan baru dengan tingkat lolos dan diterima yang lebih tinggi lewat fitur kesempatan lebih tinggi dari Dealls!

Yuk, kembangkan kariermu sekarang dan mulai cari perusahaan impian di Dealls!

Sumber: 

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya