7 Syarat Kerja di Bank dan Tips Lolos Seleksi dengan Mudah

Untuk bisa kerja di bank, ada beberapa syarat khusus yang umumnya diterapkan, seperti nilai IPK dan tinggi badan. Simak selengkapnya di artikel ini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls March 08, 2025

Mau kerja di bank tapi belum tahu syaratnya? Profesi di dunia perbankan memang cukup diminati karena menawarkan jenjang karier yang jelas, gaji yang kompetitif, serta berbagai fasilitas menarik. 

Namun, karena banyaknya peminat, persaingan juga cukup ketat. Untuk bisa lolos seleksi, kamu perlu memahami syarat kerja di bank dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. 

Artikel ini akan memaparkan apa saja syarat-syarat umum untuk bekerja di bank beserta tips melamarnya. Yuk, simak informasi lengkapnya berikut!

Apa Saja Syarat Kerja di Bank?

Bekerja di bank tentu tidak bisa sembarangan. Ada beberapa kualifikasi yang harus kamu penuhi agar bisa lolos seleksi. Setiap bank bisa saja memiliki persyaratan yang berbeda, tetapi secara umum, berikut adalah kualifikasi dasar yang biasanya dibutuhkan:

1. Latar Belakang Pendidikan

Sebagian besar bank mensyaratkan pelamar memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, seperti akuntansi, ilmu ekonomi, atau manajemen. Lulusan dari jurusan sistem informasi atau teknik juga memiliki peluang, terutama untuk posisi yang memerlukan keahlian teknis.

Pendidikan yang sesuai memastikan kandidat memiliki dasar pengetahuan yang diperlukan dalam industri perbankan. Selain itu, beberapa bank membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK melalui program pelatihan khusus.

Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan yang dibutuhkan sebelum ditempatkan pada posisi tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pendidikan tinggi diutamakan, peluang bagi lulusan SMA/SMK tetap tersedia dengan jalur pelatihan yang tepat.

2. Nilai IPK atau Rapor

Bank biasanya menetapkan standar nilai akademis sebagai salah satu kriteria seleksi. Untuk lulusan S1/D3, umumnya dibutuhkan IPK minimal 2,75 dari skala 4,00. Sementara itu, lulusan S2 mungkin diminta memiliki IPK minimal 3,25.

Bagi lulusan SMA/SMK, nilai rata-rata rapor minimal yang diterima biasanya adalah 70,00. Standar ini membantu bank memastikan bahwa calon karyawan memiliki kemampuan akademis yang memadai untuk menjalankan tugas-tugas perbankan.

Oleh karena itu, penting bagi calon pelamar untuk fokus pada pencapaian akademis sejak dini guna memenuhi kualifikasi ini.

3. Batas Usia

Usia pelamar sering menjadi pertimbangan dalam proses rekrutmen bank. Untuk lulusan S1, batas usia maksimal yang diterima biasanya adalah 25 tahun, sedangkan untuk lulusan S2 hingga 28 tahun. Bagi lulusan SMA/SMK, usia minimal yang dipersyaratkan adalah 18 tahun dan maksimal 20 atau 21 tahun saat mengikuti seleksi.

Batasan usia ini ditetapkan untuk memastikan kandidat memiliki energi dan fleksibilitas yang diperlukan dalam lingkungan kerja perbankan yang dinamis. 

Namun, beberapa posisi tertentu mungkin menawarkan fleksibilitas terkait batasan usia, terutama jika kandidat memiliki pengalaman atau keahlian khusus yang dibutuhkan oleh bank.

4. Status Pernikahan

Beberapa bank mensyaratkan calon karyawan untuk berstatus lajang pada saat melamar. Hal ini seringkali berkaitan dengan program ikatan dinas atau pelatihan intensif yang memerlukan komitmen penuh dari peserta.

Selama masa ikatan dinas, yang biasanya berlangsung sekitar satu tahun, karyawan mungkin diminta untuk tidak menikah guna memastikan fokus dan dedikasi penuh terhadap program pelatihan dan penugasan awal.

Setelah masa ikatan dinas selesai, karyawan biasanya diberikan kebebasan terkait status pernikahan mereka. Oleh karena itu, penting bagi calon pelamar untuk mempertimbangkan dan mempersiapkan diri sesuai dengan kebijakan ini sebelum mengajukan lamaran.

5. Kesehatan Fisik dan Mental

Kondisi kesehatan yang prima, baik fisik maupun mental, merupakan syarat penting dalam industri perbankan. Pekerjaan di bank seringkali menuntut ketelitian, konsentrasi tinggi, dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan.

Oleh karena itu, pelamar diharuskan memiliki kesehatan yang baik untuk memastikan mereka mampu menjalankan tugas dengan efisien dan efektif. 

Sebagai bagian dari proses seleksi, bank biasanya meminta surat keterangan sehat dari dokter atau rumah sakit. Selain itu, tes psikologi mungkin dilakukan untuk menilai stabilitas mental dan kesiapan psikologis calon karyawan. 

6. Penampilan dan Tinggi Badan

Penampilan profesional merupakan aspek yang diperhatikan dalam industri perbankan, mengingat karyawan sering berinteraksi langsung dengan nasabah. Beberapa bank menetapkan standar tinggi badan minimal, misalnya 155 cm untuk wanita dan 165 cm untuk pria.

Selain tinggi badan, penampilan yang rapi dan menarik juga menjadi pertimbangan, karena mencerminkan citra positif perusahaan di mata nasabah. Meskipun demikian, standar ini dapat berbeda antara satu bank dengan yang lain.

Beberapa institusi mungkin lebih fleksibel terkait persyaratan fisik, terutama jika pelamar memiliki kompetensi dan kualifikasi lain yang unggul. 

Oleh karena itu, penting bagi calon pelamar untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan kriteria yang ditetapkan oleh bank yang dituju.

7. Skill

Selain kualifikasi akademis dan fisik, bank juga mencari kandidat dengan keterampilan tertentu. Kemampuan komunikasi yang baik, keterampilan analitis, perhatian terhadap detail, dan kemampuan bekerja dalam tim adalah beberapa kompetensi yang sangat dihargai.

Keterampilan ini memastikan karyawan dapat berinteraksi efektif dengan nasabah dan rekan kerja, serta mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan akurasi tinggi.

Lulusan Apa Saja yang Bisa Kerja di Bank?

Banyak orang berpikir kalau kerja di bank hanya untuk lulusan ekonomi atau akuntansi saja. Padahal, bank juga membutuhkan lulusan dari berbagai jurusan. 

Berikut adalah program studi yang banyak dicari di dunia perbankan:

  1. Matematika
  2. Statistika
  3. Teknik Industri
  4. Prodi Teknik lainnya (sipil, arsitektur, kimia, lingkungan, mesin, elektro, fisika)
  5. Teknik Informatika
  6. Ilmu Komputer
  7. Sistem Informasi
  8. Teknologi Informasi
  9. Ilmu Ekonomi
  10. Studi Pembangunan
  11. Ilmu Ekonomi Syariah
  12. Agribisnis
  13. Sosial Ekonomi
  14. Manajemen
  15. Bisnis
  16. Akuntansi
  17. Keuangan
  18. Ilmu Hukum
  19. Ilmu Komunikasi
  20. Hubungan Internasional
  21. Psikologi
  22. ​Ilmu Administrasi

Kalau jurusanmu ada dalam daftar ini, peluangmu untuk diterima di bank akan semakin besar! Namun, kalau pun tidak, jangan khawatir, banyak bank yang juga mempertimbangkan kandidat dari jurusan lain selama mereka punya keterampilan yang dibutuhkan.

Baca Juga: 15 Posisi Jabatan Pegawai Bank dan Fungsinya yang Wajib Kamu Tahu!

Cara Melamar Kerja di Bank

cara melamar kerja di bank

Setelah memenuhi syarat, langkah berikutnya adalah proses melamar kerja di bank. Biasanya, ada beberapa tahapan yang harus kamu lalui:

1. Mencari Lowongan yang Sesuai

Langkah pertama adalah mencari informasi lowongan kerja yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalamanmu. 

Kamu bisa mencari lowongan di website resmi bank, media sosial perusahaan, atau portal job Dealls. Pastikan kamu membaca deskripsi pekerjaan dengan teliti agar bisa memahami persyaratan yang dibutuhkan.

2. Menyiapkan CV dan Surat Lamaran

CV dan surat lamaran adalah dokumen penting yang akan menjadi penilaian awal dari perekrut. Jadi, pastikan CV-mu memiliki format yang rapi dan informatif. 

Jangan lupa juga untuk menyesuaikan isi CV dengan posisi yang kamu lamar. Tambahkan pengalaman organisasi, prestasi, serta skill yang relevan agar lebih menarik bagi HRD.

Setelah CV-mu jadi, kamu bisa mengecek di ATS Checker nya Dealls untuk mengetahui apakah CV yang kamu buat sudah sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

3. Mengirim Lamaran Secara Online

Setelah CV dan surat lamaran siap, langkah berikutnya adalah mengirimkan lamaran. Sebagian besar bank menerima lamaran secara online melalui website resmi mereka atau platform rekrutmen tertentu. 

Pada tahap ini, pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap dan diunggah dengan benar agar tidak ada kendala dalam proses seleksi administratif.

4. Mengikuti Tes Seleksi

Tes seleksi di bank biasanya mencakup tes kemampuan dasar seperti logika, numerik, dan bahasa Inggris. Beberapa bank juga menerapkan tes psikotes serta studi kasus untuk menguji kemampuan analisis calon karyawan. 

Untuk meningkatkan peluang lolos, kamu bisa berlatih mengerjakan soal-soal serupa secara rutin sebelum ujian berlangsung.

5. Wawancara 

Jika kamu berhasil lolos tes tertulis, tahap berikutnya adalah wawancara. Pada tahap ini, perekrut akan menguji kemampuan komunikasimu, cara berpikir, serta sikap dalam menghadapi tantangan. 

Latihlah cara menjawab pertanyaan dengan percaya diri dan pastikan kamu memahami hal-hal mendetail tentang bank tempat kamu melamar agar lebih meyakinkan saat wawancara.

Baca Juga: Apa Itu Account Officer? Ini Tugas, Skill, dan Gajinya

Tips Lolos Seleksi Kerja di Bank

Agar peluangmu semakin besar untuk diterima kerja di bank, kamu bisa menerapkan beberapa strategi berikut:

1. Persiapkan CV yang Menarik

CV adalah kesan pertama yang diberikan kepada perekrut, jadi pastikan tampilan dan isinya menarik. Buat CV yang tidak hanya mencantumkan pengalaman kerja dan pendidikan, tetapi juga menampilkan skill, sertifikasi, serta proyek yang pernah kamu kerjakan. 

Selain itu, gunakan desain yang profesional dengan format ATS-friendly dan pastikan semua informasi penting mudah dibaca.

2. Tingkatkan Skill yang Dibutuhkan

Dunia perbankan tidak hanya membutuhkan keahlian akademik, tetapi juga keterampilan teknis dan interpersonal. 

Pastikan kamu mengasah skill seperti analisis data, komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis. Jika perlu, ikuti kursus online atau pelatihan yang bisa membantu meningkatkan keterampilanmu agar lebih kompetitif di pasar kerja.

3. Latihan Tes dan Wawancara

Tes seleksi di bank cukup menantang, jadi penting untuk berlatih sejak awal. Carilah contoh soal tes masuk bank dan cobalah mengerjakannya dalam waktu yang terbatas untuk mensimulasikan kondisi tes yang sesungguhnya. 

Untuk wawancara, latih cara menjawab pertanyaan umum dan spesifik tentang dunia perbankan agar lebih siap saat bertemu dengan pewawancara.

4. Tunjukkan Kepribadian yang Sesuai

Selain kemampuan teknis, bank juga mencari karyawan dengan kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan. 

Oleh karena itu, saat wawancara, tunjukkan sikap percaya diri, jujur, serta profesional. Perhatikan bahasa tubuh dan cara berbicara agar memberikan kesan positif kepada pewawancara.

5. Perluas Koneksi

Networking bisa menjadi kunci sukses dalam mendapatkan pekerjaan di bank. Jadi, cobalah bergabung dengan komunitas profesional di LinkedIn, menghadiri seminar atau webinar, serta berinteraksi dengan orang-orang yang sudah bekerja di industri perbankan. 

Dengan memiliki koneksi yang luas, kamu bisa mendapatkan informasi terbaru tentang peluang kerja serta tips dari orang-orang yang sudah berpengalaman.

Nah, jadi itu dia beberapa syarat kerja di bank yang bisa kamu persiapkan sebelum melamar posisi tertentu di bank. Bekerja di bank bisa menjadi pilihan karier yang menjanjikan, tetapi proses seleksinya memang cukup kompetitif. Dengan memahami syarat kerja di bank dan menerapkan strategi yang tepat, peluangmu untuk lolos akan semakin besar.

Kalau kamu sedang mencari lowongan kerja terbaru di dunia perbankan atau butuh bantuan untuk menyusun CV yang menarik dengan ATS checker, yuk cek peluang karier terbaik di Dealls!

Sumber:

Seleksi Penerimaan Pendidikan Calon Pegawai Asisten Manajer (PCPM) Angkatan 39

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya