5 Contoh Referensi dalam CV dan Cara Membuatnya

Referensi dalam CV sering diabaikan, padahal bisa jadi nilai tambah. Simak contoh, format, dan tips mencantumkan referensi yang profesional!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls May 09, 2025

Saat kamu melamar kerja baik di dalam negeri maupun luar negeri, ada satu bagian yang sering diabaikan padahal sebenarnya penting, yakni referensi dalam CV.

Meskipun di Indonesia penggunaannya belum populer, referensi ini bisa jadi nilai tambah yang menunjukkan kamu adalah kandidat yang kredibel.

Apalagi jika kamu sedang mencari pekerjaan pertama, baru lulus kuliah, atau sedang membangun ulang karier, referensi bisa membantu meyakinkan perekrut.

Nah, di artikel ini, kita akan bahas tuntas seputar referensi dalam CV mulai dari fungsinya, siapa saja yang bisa dicantumkan, sampai contoh dan tips penulisannya. 

Yuk simak hingga akhir!

Apa Itu Referensi dalam CV?

Sebelum melangkah lebih jauh, yuk kita pahami dulu arti dari referensi dalam CV.

Referensi dalam CV adalah daftar orang-orang yang bisa memberikan informasi positif tentang kamu, baik dari segi kepribadian, etos kerja, atau kinerja kamu di tempat kerja sebelumnya.

Jadi nantinya, perekrut bisa menghubungi orang-orang dalam referensi tersebut untuk memberi pendapat objektif terkait seberapa cocok kamu dengan posisi yang dilamar.

contoh referensi dalam cv 2
Contoh peletakan referensi dalam CV | Sumber: StandOut CV

Biasanya, referensi ini dicantumkan di bagian akhir CV, dan berisi nama, jabatan, nama perusahaan atau instansi, alamat email, dan nomor kontak.

Tujuan Mencantumkan Referensi dalam CV

Untuk banyak pencari kerja, bagian referensi dalam CV sering kali terasa sepele, bahkan kadang dilewatkan begitu saja. 

Padahal, referensi bisa menjadi salah satu elemen penting yang memperkuat kepercayaan rekruter terhadap profilmu.

Sederhananya, referensi adalah bentuk validasi eksternal atas semua hal yang kamu klaim di dalam CV. 

Misalnya, kamu menulis bahwa kamu adalah seseorang yang teliti, mampu bekerja di bawah tekanan, dan punya etos kerja tinggi. 

Nah, referensi memungkinkan rekruter untuk mengecek langsung ke orang-orang yang pernah bekerja sama denganmu, baik itu atasan, rekan kerja, atau mentor.

Bagi perusahaan, ini sangat membantu untuk mengukur seberapa akurat gambaran dirimu di atas kertas dengan kenyataan di lapangan.

Terutama untuk posisi-posisi yang bersifat krusial atau menuntut tanggung jawab besar, kepercayaan terhadap kandidat adalah faktor utama.

Dengan menyertakan referensi, kamu menunjukkan bahwa kamu terbuka untuk diverifikasi dan tidak hanya menulis klaim kosong di CV. Ini bisa menjadi nilai plus yang membedakanmu dari kandidat lain, lho!

Siapa yang Bisa Menjadi Referensi dalam CV?

Kamu tidak bisa sembarangan mencantumkan nama teman atau keluarga, ya. Pilih orang yang memang pernah bekerja langsung dengan kamu.

Idealnya, untuk referensi dalam CV, kamu dapat mencantumkan orang-orang berikut:

  • Atasan langsung di pekerjaan sebelumnya
  • Rekan kerja senior yang satu tim denganmu
  • Dosen pembimbing atau koordinator magang (untuk fresh graduate)
  • Supervisor di organisasi atau kegiatan sukarela
  • HRD tempat kerja sebelumnya (jika relevan)

Cara Mencantumkan Referensi dalam CV

Jika kamu ingin mencantumkan referensi di CV, ikuti langkah-langkah berikut supaya informasinya jelas dan profesional:

1. Pilih 1 sampai 3 Orang yang Relevan

Pilih orang-orang yang memang pernah bekerja langsung dengan kamu. Mereka bisa atasan, pembimbing, atau kolega senior. Jangan asal pilih hanya karena dekat secara personal.

2. Minta Izin sebelum Mencantumkan

Selalu pastikan kamu sudah minta izin terlebih dahulu. Ini penting agar mereka tidak kaget saat dihubungi. Etika ini juga menunjukkan sikap profesional kamu.

3. Buat Bagian Khusus di CV

Buat bagian khusus berjudul "Referensi" atau "Informasi Tambahan". Letakkan di bagian bawah CV setelah pengalaman kerja atau pendidikan. Formatkan dengan rapi agar mudah dibaca.

4. Tulis Informasi Lengkap dan Jelas

Cantumkan nama lengkap, jabatan, instansi, email, dan nomor telepon. Jangan menambahkan kalimat testimoni. Ikuti format yang sudah ditunjukkan di contoh.

5. Pastikan Semua Informasi Aktif

Periksa ulang bahwa nomor dan email yang kamu tulis masih aktif. Jangan sampai rekruter kesulitan saat menghubungi. 

Baca juga: 10 Contoh CV Kreatif & Template yang Langsung Bisa Dipakai!

Contoh Referensi dalam CV

Setelah kamu memilih orang yang tepat untuk dijadikan referensi, langkah selanjutnya adalah mencantumkannya dalam format yang rapi dan mudah dibaca. 

Bagian ini terlihat sederhana, tetapi tetap harus memenuhi standar profesional agar memudahkan perekrut saat melakukan verifikasi. 

Berikut ini adalah format dasar yang umum digunakan:

  • Nama lengkap
  • Jabatan atau posisi
  • Nama perusahaan atau instansi
  • Alamat email profesional
  • Nomor telepon aktif

Setelah memahami formatnya, yuk, kita lihat langsung contoh referensinya. Format ini bisa kamu tiru dan aplikasikan ke dalam CV kamu.

Contoh 1

contoh referensi dalam cv

Contoh 2

contoh referensi dalam cv

Contoh 3

contoh referensi in cv 2.

Contoh 4

contoh referensi dalam cv
Sumber: cv plaza

Contoh 5

reference in cv example
Sumber: Novoresume

Tips Mencantumkan Referensi dalam CV

Supaya referensi yang kamu cantumkan benar-benar mendukung pencarian kerja kamu, perhatikan beberapa tips berikut ini:

1. Pilih Orang yang Relevan Langsung dengan Posisi yang Kamu Lamar

Pastikan referensi berasal dari pengalaman yang berhubungan langsung dengan pekerjaan yang kamu incar.

Sebab, rekruter akan lebih percaya pada penilaian dari seseorang yang pernah melihat langsung kemampuanmu di bidang yang sama atau serupa.

Selain itu, referensi yang relevan juga bisa membantu menegaskan bahwa kamu benar-benar punya kemampuan teknis dan soft skill yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.

Misalnya, kamu melamar posisi customer service di sebuah e-commerce. Akan jauh lebih kuat jika kamu mencantumkan mantan supervisor di posisi CS juga, ketimbang kolega di divisi lain yang tidak pernah melihat bagaimana kamu menangani pelanggan.

2. Pastikan Referensinya Kredibel

Pilih orang yang memiliki jabatan formal, seperti supervisor atau manajer. Hindari mencantumkan teman atau orang yang tidak memiliki hubungan kerja langsung.

Pasalnya, jika referensimu memiliki posisi, reputasi, atau pengalaman yang jelas di bidangnya, maka opininya akan lebih dihargai oleh rekruter.

Rekruter bisa jadi ragu kalau referensi yang kamu cantumkan tidak jelas perannya dalam relasimu. 

Misalnya kamu melamar posisi sebagai UI/UX Designer. Akan lebih kuat jika referensimu adalah:

  • Head of Product tempat kamu pernah magang
  • Senior Designer yang jadi mentor langsung kamu
  • Project Manager yang melihat langsung kamu bekerja dalam tim

Daripada:

  • Teman satu batch bootcamp
  • Orang HR yang hanya tahu kamu secara administratif

3. Selalu Perbarui Kontak Mereka

Periksa kembali email dan nomor telepon sebelum mencantumkan. Kontak yang tidak aktif atau salah bisa membuatmu kehilangan peluang, apalagi jika rekruter benar-benar ingin menghubungi referensimu untuk validasi.

4. Jangan Mencantumkan Data Referensi Palsu

Perekrut biasanya akan melakukan verifikasi ke referensi yang kamu cantumkan. Jika mereka tidak bisa menemukan data tersebut atau ternyata nama/kontaknya fiktif, kamu akan langsung diragukan.

Oleh karena itu, selalu cantumkan informasi asli dan orang yang benar-benar pernah bekerja denganmu.

Daripada mencantumkan referensi fiktif, akan lebih baik untuk tidak menuliskannya sama sekali. 

5. Jika Tidak Diminta, Boleh Tulis "Referensi Tersedia Jika Diminta"

Kamu tidak selalu wajib mencantumkan referensi langsung di CV. Jika ingin hemat ruang, cukup tulis pernyataan “Referensi tersedia jika diminta” di bagian akhir. Ini memberi sinyal bahwa kamu siap memberi referensi kapanpun diperlukan.

reference in cv upon request
Contoh referensi dalam CV jika diminta | Sumber: Resumekraft

Baca juga: 9 Contoh CV Beasiswa, Plus Template Gratis Download!

Menambahkan referensi dalam CV memang tidak bersifat wajib, tetapi bisa menjadi nilai tambah yang signifikan, terutama jika kamu ingin memberikan kesan yang lebih kredibel di mata rekruter.

Bagi kamu yang belum memiliki banyak pengalaman kerja, referensi dari dosen, pembimbing organisasi, atau atasan saat magang bisa menjadi bukti bahwa kamu memiliki etos kerja yang baik dan bisa dipercaya.

Kalau kamu masih ragu dengan format CV yang kamu buat, kamu bisa mencoba AI CV Reviewer dari Dealls untuk membantu mengevaluasi dan menyempurnakan CV-mu secara otomatis.

Setelah itu, lanjutkan langkahmu dengan mencari peluang karier yang sesuai lewat Dealls.

Temukan lowongan kerja berkualitas dari lebih dari 3.500 perusahaan terbaik di Indonesia, semua bisa diakses lewat satu platform. Yuk, mulai langkah kariermu sekarang bersama Dealls!

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya