30 Puisi Hari Guru Nasional 2025, Menyentuh Hati dan Bikin Nagis!

Simak contoh-contoh puisi untuk Hari Guru Nasional 2025, menyentuh hati, bikin nangis, dari yang singkat hingga panjang!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 21, 2025
Dealls App
Lamar Loker Prioritas. Dilirik HR Lebih Cepat.
Peluang kerja eksklusif dari perusahaan top, hanya di Dealls. Mulai karier impianmu hari ini!
Lihat Lowongan Prioritas

Puisi Hari Guru selalu jadi cara yang hangat untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada Bapak/Ibu guru yang sudah menemani perjalanan belajar kita.

Dengan rangkaian kata yang sederhana, kamu bisa menyampaikan emosi yang kadang sulit diucapkan langsung, mulai dari yang menyentuh hati, lucu, sampai yang benar-benar bikin nangis.

Di artikel ini, kamu bisa menemukan berbagai contoh puisi untuk merayakan Hari Guru nasional 2025 yang cocok untuk kartu ucapan, lomba sekolah, atau sekadar posting di media sosial.

Yuk, pilih ucapan terbaik dan rayakan Hari Guru Nasional 2025 dengan cara yang paling bermakna!

Ide dan Contoh Puisi untuk Hari Guru Nasional 2025

baca puisi hari guru
Baca Puisi di Sekolah | Foto: SMK NU 03 BONDOWOSO

Dengan rangkaian kata yang sederhana, kamu bisa menunjukkan betapa berharganya peran Bapak/Ibu guru dalam perjalanan belajarmu.

Karena itu, berikut kumpulan puisi yang menyentuh hati, mulai dari yang pendek sampai yang lebih panjang.

Kamu bisa membacanya, memilih yang paling pas, atau menjadikannya inspirasi untuk membuat versi kamu sendiri.

1. Puisi Hari Guru Pendek yang Menyentuh Hati

Puisi pendek cocok buat kamu yang ingin menyampaikan apresiasi secara simple tapi tetap mengena.

Bentuknya ringkas, namun setiap barisnya bisa membawa pesan yang hangat untuk Bapak/Ibu guru.

Kamu bisa pakai puisi ini untuk kartu ucapan, caption media sosial, atau dibacakan langsung saat perayaan Hari Guru di sekolah.

Lentera di Balik Jendela Kelas

Bukan megah panggung yang kau damba, namun hanya hening di antara meja-meja. Tanganmu merangkai aksara purba, menjadi peta, penunjuk arah masa.

Kau titipkan benih-benih sunyi, di kepala yang penuh tanya dan ragu. Menyiramnya dengan sabar hati, hingga tunas cita-cita mekar dari abu.

Engkau pelita di balik jendela kelas, yang cahayanya menembus kelam. Terima kasih, Bapak Ibu guru, jiwa yang ikhlas, jasamu adalah doa yang tak pernah terpendam.

2. Puisi Hari Guru Panjang yang Menyentuh Hati

Untuk kamu yang ingin menyampaikan pesan yang lebih mendalam, puisi panjang bisa jadi pilihan yang paling pas. Gaya bahasanya lebih bercerita, sehingga terasa personal dan penuh perasaan.

Puisi-puisi ini cocok digunakan untuk acara formal, ditampilkan di majalah sekolah, atau sebagai persembahan khusus untuk guru yang punya peranan besar dalam hidupmu.

Puing dan Cahaya

Di balik papan tulis yang penuh jejak kapur, Kau berdiri tegak, memanggul takdir luhur. Bukan hanya rumus, bukan sekadar teori, tapi janji tentang hari esok yang digenggam sendiri.

Kami datang padamu dengan bejana kosong, penuh puing tanya, dan mimpi yang masih bimbang. Kau sentuh setiap keraguan, tanpa menghakimi, mengubahnya menjadi pondasi yang kokoh dan berani.

Kau ajarkan bahwa jatuh bukanlah akhir cerita, hanya jeda sebentar sebelum kembali berlari.

Kau patahkan ketakutan, kau pupuk percaya, menciptakan ruang bagi kami untuk menjadi diri.

Suaramu lembut, namun pesanmu memahat jiwa, tentang adab yang harus berdiri di atas ilmu dunia. Kau tunjukkan jalan yang jarang dilalui massa, jalan keikhlasan, jalan kejujuran, jalan cahaya.

Jasa Bapak Ibu Guru, bukan dinilai dari rupiah, melainkan dari bintang-bintang yang kau petik dari sampah. Setiap murid yang berhasil, setiap senyum yang merekah, adalah bukti nyata dari ketulusan yang tak pernah lelah.

Selamat Hari Guru, sang pembentuk langit kami. Engkau adalah keabadian di tengah fana bumi. Kami bawa ilmumu, kami genggam nasihatmu. Terima kasih telah mengajarkan kami cara menjadi manusia.

3. Puisi Hari Guru yang Bikin Nangis

Puisi yang satu ini ditulis dengan emosi yang lebih dalam, cocok untuk kamu yang ingin menyampaikan rasa terima kasih yang benar-benar menyentuh hati.

Setiap baitnya membawa kenangan tentang perjuangan Bapak/Ibu guru yang mungkin sering tidak terlihat, tapi sangat terasa dalam hidup kita. Kalau kamu ingin memberikan sesuatu yang lebih personal dan haru, pilihannya ada di sini.

Di Balik Senyum Papan Tulis

Kami hanya melihat senyum di pagi hari,
Sikap tegas yang meminta kami berdiri.

Kami tak pernah tahu, semalam ada lelah,
Yang Bapak/Ibu sembunyikan tanpa resah.

Pernahkah kaki terhuyung saat langkah bergegas? Pernahkah hati tercekat melihat gaji yang terbatas?

Kami tak pernah tanya, kami hanya menuntut ilmu,
Sedang Bapak/Ibu memberi, dari apa yang ada di saku.

Kami ingat saat kami membangkang,
Saat hati Bapak/Ibu pasti telah tertekan.

Namun suara itu tak pernah meninggi,
Hanya tatapan penuh harap yang menyelimuti.

Ada air mata yang tumpah bukan karena sedih,
Melainkan karena bangga melihat muridnya pulih.

Melihat kami terbang, padahal sayap itu kau pinjamkan,
Dari serpihan waktu dan harapan yang kau korbankan.

Engkau merangkai masa depan dari puing masa lalu kami,
Menenun cita-cita dari benang yang hampir mati.

Saat kami melupakanmu karena kesuksesan yang di depan,
Di sana, di ruang hening, kau tetap mendoakan.

Terima kasih, Bapak/Ibu Guru.

Jika kami tak bisa membalas lelahmu dengan harta,
Biarlah doa dan air mata haru ini yang berbicara.

Kami takkan pernah melupakan,
Beban yang kau pikul agar kami bisa berjalan.

4. Puisi Tema Hari Guru Nasional

ucapan hari guru nasional

Jika kamu ingin membacakan puisi yang sesuai dengan tema Hari Guru Nasional, yaitu “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, maka puisi yang satu ini cocok untukmu.

Guru Hebat, Indonesia Kuat

Bukan buku, bukan pula pena, kehebatanmu adalah jiwa yang merdeka.
Di depan kelas, atau di layar yang bercahaya, kau tak henti merajut mimpi di tengah badai dunia.

Tantangan datang, kurikulum berubah wujud, namun semangatmu tak pernah surut.
Kau beradaptasi, kau terus belajar, Menjadi mata air yang tak pernah kering mengalir.

Kami melihat keikhlasan di mata yang lelah, saat senyummu mengusir segala gundah.
Kau adalah Guru Hebat, dengan sabar yang tak terperi, Menyambut ragam karakter, mengukir jati diri.

Kau tak hanya mengisi wadah yang kosong, tapi mengajarkan cara memetik bintang di langit yang tinggi.
Kau menanamkan etika sebelum angka, sebab engkau tahu, karakter adalah mahkota utama.

Di setiap sudut desa, di kota yang megah, suara bimbinganmu menjadi bekal yang takkan pecah.
Dari tanganmu lahir para pemimpin masa depan, Para insinyur, penulis, dan pejuang di barisan depan.

Jika bangsa ini berdiri tegak dan tak gentar, itu karena api semangat yang kau bakar.
Jika negeri ini mampu mengatasi segala aral, Itu karena pondasi ilmu yang kau tanam sejak awal.

Guru Hebat, engkau adalah tiang utama, yang membuat Indonesia Kuat, kini dan selamanya.
Terima kasih atas segala pengorbanan yang sunyi, engkaulah pahlawan kami, abadi, tak terganti.

5. Puisi Hari Guru 4 Bait

Puisi 4 bait memberi ruang yang pas untuk menggambarkan perjalanan guru dan murid tanpa terlalu panjang.

Format ini cocok untuk kamu yang ingin menulis persembahan sederhana namun tetap lengkap. Bisa digunakan untuk tugas sekolah, lomba, atau dibacakan dalam acara Hari Guru.

Jejak Abadi di papan Tulis

Kau ukir aksara, bukan sekadar tinta, tapi cahaya yang menerangi jiwa. Di ruang kelas yang penuh rahasia, kau ajarkan kami cara menggapai cita.

Lelahmu tersembunyi, tak pernah diumbar, hanya senyum tulus yang selalu kau tebar. Menghadapi ragu, kau beri kami dasar, agar kaki kecil berani melangkah benar.

Setiap nasihat adalah benih yang kau tanam, tumbuh menjadi pohon rindang di masa depan. Jasamu tak terhitung, tak bisa ditimbang, Melekat abadi, tak lekang oleh zaman.

Selamat Hari Guru, pahlawan sunyi, engkau adalah pelita yang tak pernah padam. Terima kasih atas ilmu yang murni, Kami bangga menjadi saksi kehebatanmu.

6. Puisi Hari Guru 2 Bait

Kalau kamu ingin puisi yang singkat namun tetap punya pesan kuat, puisi 2 bait bisa jadi pilihan.

Isi puisinya lebih padat dan langsung ke inti, sehingga mudah diingat dan cocok dijadikan kartu ucapan atau caption di media sosial.

Benih dan Cahaya

Kau adalah tangan yang menabur benih sunyi, di ladang pikiran yang masih abu-abu. Dengan sabar, kau usir gelap yang menyelimuti, menjadikan kami pelita di masa depan yang baru.

Jejak langkahmu bukan sekadar di kelas, namun abadi dalam setiap helai nafas. Terima kasih, Bapak/Ibu Guru yang ikhlas, jasamu adalah doa yang tak akan pernah terlepas.

Baca juga: 30 Contoh Surat untuk Hari Guru Nasional 2025 serta Cara Membuatnya

7. Puisi Hari Guru 3 Bait

Puisi 3 bait menawarkan keseimbangan antara ringkas dan mendalam. Format ini memungkinkan kamu memberikan emosi yang cukup tanpa terasa bertele-tele.

Puisi jenis ini cocok untuk pembacaan singkat saat perayaan Hari Guru atau sebagai karya pribadi untuk guru yang kamu hormati.

Pilar di Tengah Badai

Engkau berdiri saat dunia berganti arah, menjadi pilar di tengah segala resah. Di tanganmu, ilmu menjadi peta, menuntun langkah kami mencari makna. Bukan gaji, namun pengorbanan jiwa.

Kami datang membawa hati yang ragu, kau sambut dengan senyum tulus yang syahdu. Kau ajarkan kami bahwa jatuh adalah proses dan bukan akhir cerita, melainkan awal sukses. Terima kasih atas harapan yang kau torehkan.

Jasamu adalah warisan yang takkan lekang. Selamat Hari Guru, pahlawan sepanjang hayat. Doa kami menyertai setiap langkahmu yang hebat.

8. Puisi Selamat Hari Guru Bahasa Inggris

Untuk kamu yang bersekolah bilingual atau ingin memberikan ucapan dengan sentuhan internasional, puisi-puisi Bahasa Inggris bisa jadi pilihan menarik.

Gaya bahasanya sederhana namun tetap indah, sehingga mudah dipahami semua kalangan. Cocok untuk kartu ucapan, tugas pelajaran Bahasa Inggris, atau posting di media sosial.

The Architect of Light

You stand not just before a board of white,
But at the dawn of every future’s sight.

Your hands construct, not buildings tall and grand,
But brilliant pathways in a hopeful land.

You light the candles that dispelled the dark,
Leaving upon our souls your timeless mark.

You taught us courage when our hearts were frail,
To chart the seas beyond a sheltered rail.

You saw the greatness when we only saw the dust,
And placed in every weary mind your trust.

A patient voice that never ceased to guide,
No hidden cost for wisdom you supplied.

Thank you, dear Teacher, on this honored day,
For every truth you helped us find the way.

Your lessons linger long past schoolroom walls,
Echoing softly in success and falls.

Happy Teacher’s Day, your spirit shines so bright,
Our guiding stars, our Architects of Light.

9. Puisi Hari Guru karya Chairil Anwar

Jika kamu butuh puisi untuk Hari Guru dari sastrawan Indonesia, maka puisi ini akan sesuai untukmu.

Chairil Anwar sendiri adalah seorang penyair terkenal Indonesia yang dijuluki "Si Binatang Jalang".

Puisi ini cocok dijadikan pilihan untuk momen Hari Guru yang ingin menghadirkan kesan mendalam dan penuh refleksi.

Terima Kasih Guru

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku 

Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin,
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu 

Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian 

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi dan bakat
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua. 

Terima kasih, guru
Yang telah membimbing kami Aku mau menjadi sepertimu

10. Puisi Hari Guru karya Kahlil Gibran

Kahlil Gibran merupakan seorang penyair terkenal asal Lebanon. Berikut adalah salah satu puisinya yang terkenal tentang "Guru" yang cocok untuk kamu bacakan saat Hari Guru Nasional.

Guru

Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

11. Puisi Hari Guru karya Chairil Anwar

Selain “Terima Kasih Guru”, puisi karya Chairil Anwar yang satu ini juga bisa menjadi pilihan:

Guruku A+

Mataku terperosok ke depan
Ketika kamu memasuki kelas
Kamu seorang guru yang lucu
Kamu seorang guru yang keren

Kamu pintar, imut dan ramah
Kamu menolong kami semua
Dan jika aku harus menilaimu
Bagiku, Kamu A+

12. Puisi Hari Guru karya Chairil Anwar

Masih dari Chairil Anwar, puisi ini cocok untuk kamu yang ingin memberi ucapan dengan nuansa penuh rasa hormat. Karya ini menekankan sosok guru sebagai cahaya yang membimbing dan menginspirasi.

Bintang

Aku mencintai kelasmu
Kamu membantuku tuk melihat
Bahwa aku hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya

Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai
Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu

Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang

13. Puisi Hari Guru karya Chairil Anwar

Puisi ini cocok untuk kamu yang ingin memberikan apresiasi mendalam. Chairil menggambarkan guru sebagai pribadi yang menuntun, menanamkan nilai hidup, dan membantu murid menemukan potensi terbaiknya.

Guruku Nomor Satu

Dengan namamu yang pengasih dan penyayang
Aku bahagia karena kamu adalah guruku
Aku menikmati setiap perjalanan yang kamu ajarkan
Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku
Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai

Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu
Tiap hari kamu menanamkan benih-benih
Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu
Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses

Kamu menolongku mengembangkan potensiku
Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu
Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata
Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!

14. Puisi Hari Guru karya Mustofa Bisri

Mustofa Bisri atau Gus Mus adalah salah satu tokoh sastra dan agama yang dihormati di Indonesia. Puisinya menawarkan refleksi mendalam tentang bagaimana cara kita memandang guru dari masa kecil hingga dewasa.

Guruku

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Kulihat dia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?

15. Puisi Hari Guru karya Marzuli Ridwan Al-Bantany

Puisi ini membawa suasana pagi di sekolah yang hangat dan penuh pengharapan. Cocok dibacakan pada acara Hari Guru karena bahasanya lembut dan penuh penghormatan.

Di Hari Guru

Pagi itu, ketika salam dan senyummu menyapa,
Aku merasa ada sesuatu yang mengalir deras
Dari dalam jiwaku
Lebih keras dari lagu rintik hujan

Di dedaun kering
Dan halaman sekolah yang ditumbuhi
Rumput-rumput teki
Di wajahmu melukiskan hari esok untukku
Untuk teman-teman sekelas dan sebangku denganku

Kau beri kisah tentang cita-cita, tentang pengabdian
Yang mesti dirawat sepanjang masa
Sisi-sisi kehidupan sebagai tujuan penciptaan kita,
Oleh-Nya Yang Maha Kuasa

16. Puisi Hari Guru karya Marzuli Ridwan Al-Bantany

Puisi ini menggambarkan guru sebagai pahlawan yang tidak pernah lelah membimbing. Nuansanya serius dan dalam sehingga cocok untuk dibacakan dalam acara peringatan Hari Guru.

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Guru-Guruku

Kau pahlawan, pejuang ilmu pengetahuan
Tak menuntut riang
Kau pahlawan, tanpa tanda jasa
Tersemat di dada

Telah tak terbilang sudah
Manusia-manusia berilmu kau lahirkan
Di kota, di kampung dan ceruk-ceruk desa
Kau tabah, ikhlas melukis senyum paling indah

Pada setiap resah yang menjengah
Berpantang kau ucap kata lelah

17. Puisi Hari Guru “Jejak Kapur Putih”

Puisi ini cocok untuk menggambarkan bagaimana guru menanamkan ilmu sedikit demi sedikit hingga menjadi fondasi kuat bagi murid. Sederhana, lembut, dan mudah dibacakan di acara sekolah.

Jejak Kapur Putih

Di papan tulis itu kutemukan jejakmu
Garis-garis kapur yang rapuh
Namun menjadi lentera di hatiku
Yang menuntunku dari gelap menuju arah baru

Setiap coretanmu adalah pesan
Setiap diam adalah pelajaran
Engkau tak hanya menulis di papan
Tapi juga di jalan hidupku yang perlahan terbentang

Terima kasih, guru
Jejak kapurmu mungkin hilang tersapu
Namun ilmunya abadi
Di langkah-langkahku

Baca juga: 70+ Pantun Hari Guru Nasional 2025: Menyentuh Hati, Lucu, & untuk Pembuka MC

18. Puisi Hari Guru “Taman Kecil Bernama Kelas”

Puisi ini penuh metafora ringan, cocok untuk murid SD atau SMP yang ingin menggambarkan kelas sebagai taman ilmu.

Taman Kecil Bernama Kelas

Di taman kecil bernama kelas
Kau menanamkan benih pengetahuan
Menyiraminya dengan sabar
Di bawah cahaya ketulusan yang tak pernah padam

Kami tumbuh perlahan
Dengan akarmu yang menjaga
Dengan nasihatmu yang menjaga arah
Dengan senyummu yang menguatkan langkah

Jika suatu hari kami berbuah
Itu karena tanganmu yang ramah
Terima kasih, guru
Atas taman kecil yang kau jaga setiap pagi

19. Puisi Hari Guru “Di Balik Pintu Ruang Guru”

Puisi ini punya sentuhan haru tentang hal-hal yang tidak dilihat murid, cocok untuk momen penghormatan guru.

Di Balik Pintu Ruang Guru

Ada lelah yang tak pernah kau sebut
Ada tugas yang menumpuk diam
Ada rencana pelajaran yang kau ramu
Agar kami mengerti dunia pelan-pelan

Kadang kami hanya melihat senyummu
Tanpa tahu badai yang kau lewati
Kadang kami hanya mendengar teguranmu
Tanpa tahu kasih yang kau sembunyikan

Guru
Terima kasih untuk hal-hal yang tak terlihat
Untuk perjuangan yang tak pernah kau ceritakan
Namun selalu kami rasakan

20. Puisi Hari Guru “Sayap yang Tak Terlihat”

Puisi ini menggambarkan guru sebagai sosok yang memberi sayap pada murid tanpa pernah menuntut balasan.

Sayap yang Tak Terlihat

Engkau memberiku sayap
Tanpa pernah memaksaku terbang
Engkau menuntun langkahku
Sebelum aku belajar menapak dengan tenang

Di setiap kata yang kau ucap
Ada keberanian yang kau titip
Di setiap senyum yang kau beri
Ada harapan yang kau sisip

Aku mungkin tak selalu tahu
Betapa besar sayap yang kau bangun untukku
Tapi suatu hari nanti
Biarlah terbangku jadi ucapan terima kasih

21. Puisi Hari Guru “Bahumu Tempat Kami Belajar”

Puisi ini menghadirkan suasana hangat tentang kesabaran guru dalam menghadapi murid.

Bahumu Tempat Kami Belajar

Kami datang dengan suara gaduh
Dengan tawa yang tak beraturan
Dengan pertanyaan yang berserakan
Namun kau sambut semuanya dengan hati lapang

Bahumu menjadi tempat kami belajar
Tentang sabar
Tentang ikhlas
Tentang bagaimana memberi tanpa pamrih

Terima kasih, guru
Untuk bahu yang tak pernah mengeluh
Meski hari-hari sering begitu ribut

22. Puisi Hari Guru “Hening yang Mengajar”

Puisi ini menggambarkan guru sebagai sosok yang ilmunya terasa bahkan ketika ia diam.

Hening yang Mengajar

Ada hening dalam caramu mengajar
Hening yang menenangkan
Hening yang mengajarkan kami
Bahwa ilmu tak selalu butuh suara keras

Tatapanmu menuntun langkah
Isyaratmu mengatur arah
Di balik diam itu
Ada kasih yang tak pernah runtuh

Guru
Engkau mengajar bahkan tanpa kata
Dan itu cukup untuk membuat kami paham
Tentang makna bijaksana

23. Puisi Hari Guru “Pelita Pagi di Koridor Sekolah”

Puisi ini indah dibacakan pada upacara perayaan Hari Guru.

Pelita Pagi di Koridor Sekolah

Setiap pagi kulihat langkahmu
Pelan tapi pasti
Melewati koridor sekolah
Menghidupkan hari kami yang masih mengantuk

Pelita itu tak pernah padam
Bahkan ketika senja datang
Bahkan ketika hujan turun
Bahkan ketika kami sulit diatur

Terima kasih, guru
Untuk pelita yang kau bawa
Yang sinarnya menetap
Di hati kami semua

24. Puisi Hari Guru “Ruang Belajar Bernama Kesabaran”

Puisi ini berisi gambaran guru sebagai sosok penyabar yang tak berhenti membimbing.

Ruang Belajar Bernama Kesabaran

Di ruang belajar itu
Kesabaranmu menjadi pintu
Kami masuk satu per satu
Dengan kebingungan yang menumpuk di pundak

Engkau tidak bosan
Mengulang, menjelaskan, menenangkan
Sampai akhirnya kami mengerti
Tentang dunia yang dulu tampak rumit

Guru
Engkaulah ruang belajar kami
Tempat kami merasa aman
Untuk mencoba, salah, lalu bangkit lagi

25. Puisi Hari Guru “Kisah di Punggung Buku”

Puisi dengan tema sentimental tentang buku pelajaran dan peran guru.

Kisah di Punggung Buku

Setiap buku yang kami buka
Selalu ada kisahmu terselip
Kisah tentang ilmu
Kisah tentang perjuanganmu mengajar

Di punggung buku itu
Ada doa yang kau titipkan
Ada harap yang kau selipkan
Agar kami tumbuh menjadi manusia yang berguna

Terima kasih, guru
Karena lewat buku-buku ini
Kami mengenal dunia
Dan mengenal jasamu

26. Puisi Hari Guru “Waktu yang Kau Korbankan”

Puisi ini bernuansa haru dan cocok untuk pembacaan persembahan.

Waktu yang Kau Korbankan

Engkau menyerahkan waktumu
Saat kami tak mengerti apa-apa
Engkau tetap berdiri di depan
Meski jam sudah lama berjalan

Kami mungkin tak sadar
Betapa banyak yang kau lepaskan
Agar kami bisa memahami
Satu demi satu pelajaran

Guru
Semoga lelahmu terbalas
Dengan keberhasilan yang kami genggam suatu hari nanti

27. Puisi Hari Guru “Belajar dari Caramu Tersenyum”

Puisi ini ringan dan manis, cocok sebagai ucapan dari murid SMP/SMA.

Belajar dari Caramu Tersenyum

Aku belajar dari caramu tersenyum
Saat pelajaran sedang sulit
Saat kelas sedang gaduh
Saat hari terasa berat

Senyummu tidak pernah pudar
Senyummu menguatkan kami
Senyummu mengajarkan
Bahwa semangat harus selalu dijaga

Terima kasih, guru
Untuk senyum yang menjadi ilmu
Dan ilmu yang menjadi senyum

28. Puisi Hari Guru “Jendela Kecil Bernama Harapan”

Puisi ini menggunakan metafora jendela sebagai tempat guru menunjukkan dunia.

Jendela Kecil Bernama Harapan

Engkau membuka jendela kecil itu
Jendela yang menunjukkan dunia
Yang tak pernah kami lihat sebelumnya
Dengan warna yang tak kami kenal sebelumnya

Kau ajari kami memandang jauh
Lebih jauh dari apa yang terlihat
Lebih tinggi dari apa yang kami bayangkan

Guru
Terima kasih telah membuka jendela harapan
Di hati kami yang masih polos

29. Puisi Hari Guru “Di Setiap Langkah Pertamaku”

Puisi ini cocok untuk ucapan dari murid yang sudah menjadi alumni.

Di Setiap Langkah Pertamaku

Setiap langkah pertamaku
Selalu ada jejakmu
Jejak nasihat
Jejak doa
Jejak bimbingan yang tidak pernah meminta balasan

Aku mungkin jauh melangkah
Mengejar mimpi dan dunia baru
Namun aku tahu
Langkah pertamaku adalah hadiahmu

Terima kasih, guru
Langkahku hari ini
Adalah doamu yang dulu kau tanamkan diam-diam

30. Puisi Hari Guru “Hujan Kata-Kata Bijak”

Puisi dengan gaya lembut dan penuh makna, cocok untuk caption.

Hujan Kata-Kata Bijak

Setiap hari kau turunkan hujan
Hujan kata-kata bijak
Yang membasahi hati kami
Yang menumbuhkan keberanian di dada kami

Kadang kami tak paham
Kadang kami lupa
Namun suatu hari
Nasihat itu tumbuh tanpa kami sadari

Guru
Terima kasih untuk hujan yang tak pernah henti
Yang terus menyuburkan hidup kami

Baca juga: 30 Rekomendasi Kado Hari Guru Nasional 2025 yang Berkesan & Menyentuh Hati

Siap Jadi Generasi Hebat? Saatnya Daftar Beasiswa SFL, bisa ke Jepang GRATIS!

Kalau semua puisi Hari Guru di atas bisa membuatmu ingat perjuangan guru-gurumu, sekarang saatnya balas budi dengan cara yang paling nyata.

Yuk, terus berkembang dan membuka peluang baru untuk masa depanmu sendiri. Salah satu peluang terbesar yang masih buka saat ini adalah beasiswa SejutaCita Future Leaders (SFL) Chapter 12, program yang bisa bawa kamu sampai ke Jepang, full pendanaan!

Poster SFL 12.webp

Chapter 12 SFL ke Jepang ini menerima peserta dari berbagai jenjang. Mulai dari SMP, SMA/SMK, D1–D3, D4/S1, S2, bahkan yang sedang gap year atau sudah bekerja, semua bisa ikut tanpa ribet!

Melalui SFL, kamu bisa dapat:

  • bantuan biaya pendidikan hingga Rp15 juta/semesteredutrip 100% fully funded ke Jepang
  • kunjungan kampus ke Tokyo University dan Osaka University
  • jalan-jalan gratis ke Disneyland, Shibuya, Akihabara, Fushimi Inari, dan Dotonbori
  • workshop pengembangan diri bareng peserta terbaik dari seluruh Indonesia.

Kesempatan kayak gini tidak datang dua kali. Yuk, ambil langkah pertama untuk masa depan yang lebih cerah, sekaligus membuat guru-gurumu bangga dengan pencapaianmu!

BUTTON pelajari lebih lanjut tentang SFL ke Jepang
Edukasi
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya