Pantun Hari Guru selalu jadi cara yang hangat dan menyenangkan untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru yang sudah membimbing kita bertahun-tahun.
Dengan kata-kata yang sederhana, pantun bisa menyampaikan rasa hormat, canda, sampai haru yang kadang sulit kita ucapkan langsung.
Di artikel ini, kamu bisa menemukan beragam contoh pantun spesial untuk Hari Guru Nasional 2025.
Semuanya bisa kamu gunakan untuk kartu ucapan, perlombaan di sekolah, pembukaan acara, sampai caption media sosial.
Yuk, pilih pantun terbaik dan rayakan Hari Guru Nasional 2025 dengan cara yang paling berkesan!
Ide dan Contoh Pantun untuk Hari Guru Nasional 2025
Di bagian ini, kamu bisa menemukan berbagai jenis pantun, mulai dari yang lucu hingga menyentuh hati. Tinggal pilih sesuai suasana yang kamu mau.
Pantun untuk Hari Guru yang Lucu
Pantun lucu cocok untuk mencairkan suasana dan bikin guru tersenyum saat membacanya.
- Jalan-jalan ke pasar beli tahu,
Tahu dimakan sambil main gitar.
Selamat Hari Guru Bapak/Ibu,
Maafkan kami yang sering telat belajar! - Buah kelapa dimakan kera,
Kelapa muda jatuh ke batu.
Dulu di kelas suka buat drama,
Sekarang rindu dimarahi Bapak/Ibu Guru! - Di kantin beli es campur,
Rasanya manis bikin ketagihan.
Walaupun ulangan kami sering hancur,
Bapak/Ibu Guru kami tetap kesayangan! - Ke warung beli bakso solo,
Makan pedas sampai bersin-bersin.
Dulu sering tidur waktu ngantuk kilo,
Sekarang kangen dimarahin. - Jalan ke sawah lihat belalang,
Belalang hinggap di daun jati.
Kalau PR sering aku telat pulang,
Tapi guruku tetap baik hati. - Pagi-pagi makan pepaya,
Dimakan sambil nonton berita.
Kalau nilai kami bikin bahaya,
Guru tetap senyum penuh cinta. - Naik sepeda keliling kota,
Roda bunyi kresek-kresek lucu.
Dulu sering pura-pura lupa,
Padahal PR ketinggalan di baju. - Ke toko beli rotan,
Karena siang jadi kepanasan.
Kalau disuruh maju langsung gelagapan,
Tapi guru tetap sabar mengarahkan. - Beli mie ayam di dekat terminal,
ernyata pedas bikin mata belo.
Kalau disuruh hafalan nasional,
Mulutku langsung beku kaya orang gelo. - Ke pantai lihat ombak tinggi,
Ada kucing duduk bersila.
Dulu sering ngegambar waktu lagi,
Guru cuma geleng sambil tertawa gembira. - Pergi mancing sore hari,
Dapat ikan warnanya emas.
Walau sering salah jawab materi,
Guru tetap sabar mengulas. - Beli kerupuk di pinggir jalan,
Dimakan bareng bakwan jagung.
Dulu sering izin ke kamar mandi berlebihan,
Padahal cuma pengen duduk di ruang tunggu.
Baca juga: 30 Puisi Hari Guru Nasional 2025, Menyentuh Hati dan Bikin Nagis!
Pantun untuk Guru yang Menyentuh Hati
Kalau kamu ingin menunjukkan rasa terima kasih yang lebih dalam, pantun menyentuh hati bisa jadi pilihan terbaik.
Isinya lembut, penuh apresiasi, dan menggambarkan betapa berharganya peran Bapak/Ibu guru dalam hidupmu.
- Bunga dahlia tumbuh di taman,
Mekar indah berwarna merah.
Ilmu yang kau bagi adalah titipan,
Jadikan kami insan yang penuh berkah. - Air mengalir dari pegunungan,
Jernih rasanya hingga ke hilir.
Jasamu adalah pelita penerangan,
Membimbing terus walau kami tak cepat mahir. - Papan tulis tempat kau berkisah,
Menulis janji tentang masa depan.
Walau terkadang kami berbuat salah,
Senyum Bapak/Ibu selalu memaafkan. - Pergi ke pasar membeli permata,
Permata dipakai di hari bahagia.
Tak terbalas semua lelah dan cinta,
Hanya doa tulus dari kami semua. - Langit biru dihias mega,
Indah terlihat dari balik jendela.
Engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa,
Jasa muliamu abadi selamanya. - Mentari pagi memancarkan cahaya,
Hangat terasa di seluruh ruang.
Ilmumu jadi titian bahagia,
Memandu langkah agar tak hilang. - Burung merpati terbang melayang,
Singgah sebentar di dahan cemara.
Nasehatmu selalu tenang,
Jadi pegangan sepanjang masa. - Rembulan malam bersinar lembut,
Temani malam tanpa suara.
Kau ajarkan arti tekun dan tekad kuat,
Meski kami kadang tak menduga. - Air bening dari tempayan tua,
Tetap segar bila diminum jua.
Hatimu bersih tulus adanya,
Mengajarkan kami arti percaya. - Ombak berbisik di tepi pantai,
Meliuk lembut menyapa pasir.
Ilmumu membuat langkahku mantap,
Menghapus ragu yang dulu mengusik batin. - Pagi cerah ditemani camar,
Suaranya merdu membangkitkan gairah.
Terima kasih sudah sabar,
Walau langkah kami sering salah arah. - Bunga anggrek tumbuh perlahan,
Namun indahnya tak tertandingi.
Begitu pula kasih sayang kalian,
Lembut, tulus, tak terganti. - Tanah kering tersentuh hujan,
Tumbuh tunas penuh harapan.
Ilmumu adalah kehidupan,
Menuntun kami ke masa depan. - Burung nuri warna-warni,
Terbang bebas di langit biru.
Seindah itu hati nurani,
Yang kau titip pada tiap ilmu. - Perahu kecil menepi ke dermaga,
Mengantar nelayan pulang senja.
Terima kasih untuk segala asa,
Kau bangunkan mimpi yang lama terjaga.
Pantun untuk Hari Guru yang Lawak
Pantun lawak sangat cocok untuk membuat suasana jadi heboh dan pecah tawa. Isinya sederhana tapi ngena, sering kali pakai kejadian kecil di sekolah yang relate
Pilihan tepat untuk ice breaking di acara Hari Guru atau penutup yang bikin semua orang tertawa bersama.
- Beli donat isi cokelat,
Dimakan sambil duduk di depan.
Kalau disuruh baca cepat,
Lidahku langsung keriting belepotan. - Burung pipit hinggap di dahan,
Diganggu kucing yang lagi tiduran di kasur.
Kalau disuruh maju ke depan,
Lututku goyang serasa pengen kabur. - Naik odong-odong keliling kota,
Musiknya pecah bikin tertawa.
Waktu guru tanya “siapa yang bisa?”,
Aku ngacung tapi tak tahu apa-apa. - Ke dapur ambil wajan,
Eh malah jatuh kena kaki.
Kalau guru bilang “kerjakan!”,
Aku pura-pura sibuk cari nyai. - Beli bakwan di rumah Bu Nia,
Dikasih saus sampai belepotan.
Kalau disuruh hafalan sejarah dunia,
Langsung lupa semua ingatan. - Ke pasar beli kangkung,
Disikat kambing sebelum bayar.
Kalau guru tanya “siapa yang bingung?”,
Aku senyum padahal otakku buyar. - Beli donat di toko sebelah,
Ada semut ikut antre panjang.
Guru tanya “nilai segini kok salah?”,
Aku jawab “soalnya soalnya panjang”. - Jalan-jalan naik bajaj,
Bunyinya ribut sepanjang jalan.
Kalau guru bilang “ayo mengajar!”,
Aku siap... tapi tetap salah penulisan. - Pergi mancing di tepi rawa,
Airnya keruh penuh gelembung.
Guru tanya “dua tambah dua berapa?”,
Aku jawab “sebentar bu... lagi bingung”. - Ke kebun lihat jeruk bali,
Ternyata rasanya masam sekali.
Guru bilang “ayo rapikan tali!”,
Aku rapikan tapi malah nyangkut di jari. - Nonton film di hari Minggu,
Tiba-tiba listrik padam semua.
Kalau guru bilang “ayo maju!”,
Aku maju... tapi tanpa suara. - Beli sate di pinggir kali,
Satenya jatuh dimakan angsa.
Guru tanya “kapan kamu kuasai materi ini?”,
Aku jawab “mungkin di mimpi berikutnya”. - Salju turun di negeri jauh,
Anak-anak bermain saling lempar.
Nilai jelek bikin guru ngelus dada jauh,
Tapi aku bilang “yang penting udah usaha belajar”. - Beli roti isi kelapa,
Dibawa pulang dikasih adik.
Jika guru marah karena salah baca,
Aku bilang “maaf bu... hurufnya mirip-mirip dikit”. - Ke bioskop nonton aksi laga,
Kursinya goyang kena anak kecil.
Kalau guru tanya rumus tiga langkah,
Aku jawab “saya ingat... tapi lupa dikit”.
Pantun Pembuka Acara Hari Guru
Kalau kamu dipercaya membuka acara Hari Guru, pantun adalah cara paling sopan sekaligus kreatif untuk memulai.
Pantun pembuka bisa menetapkan suasana, bikin audiens fokus, dan jadi pengantar sebelum acara dimulai.
- Pagi cerah sinari bumi,
Burung berkicau saling menyapa.
Selamat datang di acara hari ini,
Mari rayakan guru dengan gembira. - Bunga mawar sedang mekar,
Baunya harum semerbak wangi.
Mari kita sambut dengan gempar,
Hari Guru yang dinanti-nanti. - Mentari pagi memantul di kaca,
Angin sepoi menyejukkan hati.
Acara ini kita buka bersama,
Untuk guru pahlawan sejati. - Pergi ke sawah di pagi buta,
Menanam padi membawa asa.
Selamat datang hadirin semua,
Mari kita muliakan guru-guru kita tercinta. - Perahu kecil berlayar tenang,
Ombak memeluk dari kejauhan.
Hari ini kita berkumpul senang,
Mengucap terima kasih untuk para guru kesayangan. - Ke sekolah membawa buku,
Bertemu teman berbagi cerita.
Acara dibuka dengan rasa haru,
Untuk guru yang setia mendidik kita. - Langit cerah dihias cahaya,
Burung terbang melintasi rawa.
Hari Guru masa yang berbahagia,
Semoga acaranya berjalan tertawa. - Burung elang terbang tinggi,
Melihat lembah dari kejauhan.
Pembukaan ini kami beri,
Untuk guru sebagai cahaya kehidupan. - Ke alun-alun beli martabak,
Dimakan hangat bersama keluarga.
Mari buka acara dengan bijak,
Hormati guru dengan rasa bangga. - Embun jatuh di pagi hari,
Membasahi tanah penuh cinta.
Mari mulai acara ini,
Dengan hormat pada guru tercinta.
Baca juga: 30 Contoh Surat untuk Hari Guru Nasional 2025 serta Cara Membuatnya
Pantun Terima Kasih untuk Guru
Pantun ini fokus pada ucapan terima kasih yang sederhana tapi tulus. Cocok untuk semua jenis guru, baik wali kelas, guru mapel, atau pembina ekstrakurikuler.
- Bunga mawar harum baunya,
Dipetik pagi sebelum mentari.
Terima kasih atas segala jasanya,
Membimbing kami hingga mengerti. - Pagi hari memancing di telaga,
Dapat ikan sungguh tak terduga.
Terima kasih telah menanamkan cita-cita,
Membuat hidup kami penuh makna. - Sungguh indah warna pelangi,
Tampak jelas setelah hujan reda.
Terima kasih Bapak/Ibu telah menginspirasi,
Kau tunjukkan jalan menuju bahagia. - Awan putih berarak perlahan,
Mengikuti angin menuju kota.
Terima kasih telah berkorban,
Tanpa pamrih mendidik kami semua. - Laut biru dipandang syahdu,
Ombaknya datang silih berganti.
Terima kasih guru yang selalu bantu,
Agar kami tumbuh penuh arti. - Pergi ke pasar membeli kain,
Kain dibeli warna ungu.
Terima kasih telah sabar dan yakin,
Membimbing kami dari kecil hingga tumbuh selalu. - Pohon jati tegak berdiri,
Akarnya kuat menahan badai.
Terima kasih guru yang mengajari,
Agar kami tak takut mencoba lagi. - Senja datang membawa cahaya,
Warnanya indah menenangkan hari.
Terima kasih untuk segala asa,
Yang kau titipkan tanpa henti. - Air jernih mengalir ke kali,
Mengalir lembut dari perbukitan.
Terima kasih guru yang baik hati,
Kau ajarkan kami hingga penuh keyakinan. - Kapal besar mengarah ke dermaga,
Ditarik tali penuh tenaga.
Terima kasih sudah setia menjaga,
Agar kami berjalan di jalan yang penuh asa. - Daun jatuh tertiup angin,
Tertata rapi di atas tanah.
Terima kasih guru tak kenal dingin,
Meski tugasmu begitu lelah. - Nelayan pulang membawa ikan,
Ikan segar hasil lautan.
Terima kasih ilmu kau hadiahkan,
Jadi bekal masa depan. - Cahaya lilin menerangi ruangan,
Meski kecil tetap bersinar.
Terima kasih guru menuntun perjalanan,
Agar langkah kami kian benar. - Biji kopi tumbuh perlahan,
Dirawat petani sepanjang hari.
Terima kasih guru memberi harapan,
Tanpa mengharap pujian diri. - Ke hutan lihat rusa berlari,
Larinya lincah menyibak ilalang.
Terima kasih guru terbaik di hati,
Namamu abadi kami kenang.
Berbalas Pantun tentang Hari Guru
Pantun ini cocok untuk kamu yang ingin membuat momen seru di kelas atau acara sekolah. Pantunnya dibuat berpasang-pasangan, jadi bisa dibacakan secara bergantian antara murid dan guru atau antar murid.
- Murid A: Pagi hari jalan ke taman mini, Bunga mawar elok aduhai. Hari Guru datang lagi hari ini, Jasa mereka sungguh tak ternilai.
- Murid B: Pergi ke pasar membeli sepatu, Sepatu baru dipakai melompat. Mari kawan kita ucapkan selalu, Guru Hebat, Indonesia pun Kuat!
- Murid A: Pulang sekolah makan buah kedondong, Rasanya asam membuat mata terpejam. Kami sering buat Bapak/Ibu bingung, Tapi semangat mendidik tak pernah padam.
- Murid B: Di meja kelas ada pensil dan buku, Lupa dibawa oleh si Andi. Sungguh mulia Bapak/Ibu Guru, Ilmu diberi dengan sepenuh hati.
- Murid A: Air jernih mengalir dari hulu, Rasanya segar diminum saat gerah. Terima kasih atas nasihat yang berlaku, Menuntun kami keluar dari salah.
- Murid B: Petik buah sawo warnanya cokelat, Buah salak dimakan di tepi kali. Mari kirim doa setinggi-tingginya, sobat, Semoga guru kita sehat selalu di Hari ini.
Baca juga: 30 Rekomendasi Kado Hari Guru Nasional 2025 yang Berkesan & Menyentuh Hati
Siap Jadi Generasi Hebat? Saatnya Daftar Beasiswa SFL, bisa ke Jepang GRATIS!
Kalau semua pantun Hari Guru di atas bisa membuatmu ingat perjuangan guru-gurumu, sekarang saatnya balas budi dengan cara yang paling nyata.
Yuk, terus berkembang dan membuka peluang baru untuk masa depanmu sendiri. Salah satu peluang terbesar yang masih buka saat ini adalah beasiswa SejutaCita Future Leaders (SFL) Chapter 12, program yang bisa bawa kamu sampai ke Jepang, full pendanaan!

Chapter 12 SFL ke Jepang ini menerima peserta dari berbagai jenjang. Mulai dari SMP, SMA/SMK, D1–D3, D4/S1, S2, bahkan yang sedang gap year atau sudah bekerja, semua bisa ikut tanpa ribet!
Melalui SFL, kamu bisa dapat:
- bantuan biaya pendidikan hingga Rp15 juta/semester, edutrip 100% fully funded ke Jepang
- kunjungan kampus ke Tokyo University dan Osaka University
- jalan-jalan gratis ke Disneyland, Shibuya, Akihabara, Fushimi Inari, dan Dotonbori
- workshop pengembangan diri bareng peserta terbaik dari seluruh Indonesia.
Kesempatan kayak gini tidak datang dua kali. Yuk, ambil langkah pertama untuk masa depan yang lebih cerah, sekaligus membuat guru-gurumu bangga dengan pencapaianmu!

