Pernahkan terlintas di benakmu, kenapa makanan atau minuman bisa awet begitu lama? Atau bagaimana munculnya berbagai produk makanan dengan aneka varian rasa?
Nah, rupanya lulusan teknologi pangan berperan penting dalam mengolah produk-produk makanan tersebut agar tetap aman dikonsumsi. Apalagi, lulusan dari jurusan ini semakin dicari, mengingat teknologi di bidang pangan yang juga berkembang pesat.
Lantas, apakah prospek kerja teknologi pangan hanya hanya terbatas pada sektor makanan saja? Bagi kamu yang penasaran, simak artikel ini hingga tuntas.
Apa Itu Jurusan Teknologi Pangan?
Sebelum mencari tahu prospek kerjanya, Dealls akan mengajak kamu untuk mengenali definisi jurusan teknologi pangan terlebih dahulu.
Dilansir Singapore Institute of Technology, jurusan teknologi pangan berfokus pada kurikulum yang mempelajari ilmu pangan, rekayasa pangan, dan bisnis pangan. Selain mempelajari berbagai teori di kelas, para mahasiswa juga akan dihadapkan dengan praktik di laboratorium. Dengan begitu, para lulusan teknologi pangan diharapkan memiliki pengetahuan serta kemampuan yang mumpuni untuk berkarier di bidang industri pangan.
Di jurusan ini, mahasiswa nantinya bertemu dengan berbagai mata kuliah yang berkaitan dengan kimia dan biologi. Adapun berikut beberapa mata kuliah program studi teknologi pangan.
- Kimia Dasar
- Biologi
- Fisika
- Mikrobiologi Umum
- Pangan dan Gizi
- Mesin dan Peralatan
- Praktikum Kimia dan Biokimia Pangan
- Manajemen Agribisnis
- Manajemen Pangan Halal
- Kewirausahaan
Prospek Kerja Teknologi Pangan
Setelah memahami definisinya, kini saatnya untuk menggali lebih dalam mengenai prospek kerja teknologi pangan. Menurut Indeed, setidaknya terdapat 10 peluang karier yang bisa dicoba oleh lulusan teknologi pangan. Berikut daftar selengkapnya.
1. Ahli Teknologi Pangan
Pekerjaan pertama yang patut diperhitungkan oleh lulusan program studi ini adalah menjadi ahli teknologi pangan. Profesi ini mempelajari sumber makanan serta menentukan metode inovatif guna memproduksi makanan bergizi.
Selain itu, para profesional di bidang ini turut mengidentifikasi sifat biologis, fisik, dan kimia makanan untuk meningkatkan nilai gizi dan masa simpan. Dengan begitu, produk makanan akan tetap aman selama proses distribusi hingga dikonsumsi oleh pembeli.
Kisaran gaji: Rp5.000.000-Rp15.000.000
2. Koki
Posisi koki pun terbuka lebar untuk lulusan teknologi pangan. Seorang koki tentunya bertanggung jawab mengawasi seluruh aktivitas dapur restoran, hotel, atau bar. Mereka juga merencanakan menu hingga memastikan standar layanan tetap terjaga.
Individu dengan latar pendidikan teknologi pangan cocok untuk menjadi koki karena memiliki pemahaman mendalam tentang komposisi bahan makanan, proses pengolahan, dan penyimpanan bahan makanan.
Kisaran gaji: Rp3.000.000-Rp7.000.000
3. Ahli Gizi
Profesi ahli gizi dan teknologi pangan memiliki keterkaitan yang kuat. Sebab, keduanya berfokus pada aspek kesehatan dan kualitas makanan. Ahli gizi bertanggung jawab untuk memberikan saran dan panduan nutrisi kepada kelompok konsumen. Tak jarang juga mereka mengembangkan program diet untuk tujuan kesehatan tertentu.
Lulusan teknologi pangan memiliki pengetahuan mendalam tentang sifat fisik, kimia, dan biologi dari bahan makanan. Pemahaman tersebut sangat krusial bagi ahli gizi dalam menerapkan proses pengolahan makanan yang sesuai anjuran nilai gizi.
Kisaran gaji: Rp4.500.000-Rp8.000.000
4. Marketing
Jika tertarik di bidang bisnis, berkecimpung sebagai marketing di perusahaan pangan bisa menjadi pilihan menarik. Marketing memainkan peran penting dalam membantu perusahaan mempromosikan dan memasarkan produk perusahaan. Biasanya, lulusan teknologi pangan dibutuhkan secara spesifik di industri pangan untuk memberi wawasan baru berkaitan dengan produk makanan yang dipasarkan.
Kisaran gaji: Rp4.250.000-Rp6.700.000
5. Quality Assurance
Pada posisi quality assurance, lulusan teknologi pangan akan berperan penting dalam menjaga mutu di setiap tahap produksi makanan. Tugas mereka meliputi mengevaluasi produk sebelum sampai di tangan konsumen, memastikan keamanan, dan menjaga kualitas. Selain itu, quality assurance memastikan bahwa proses produksi telah mematuhi seluruh regulasi dan standar yang berlaku.
Lulusan teknologi pangan memiliki keahlian yang sangat relevan dalam bidang ini. Dengan pemahaman mendalam tentang proses produksi dan keamanan pangan, mereka dapat bekerja dengan baik untuk memastikan setiap produk tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga sesuai standar regulasi.
Kisaran gaji: Rp5.000.000-Rp11.000.000
Baca Juga: Ini 9 Prospek Kerja Agroteknologi yang Jarang Diketahui!
6. Peneliti
Dengan latar belakang teknologi pangan, kamu pun bisa mengembangkan karier sebagai ilmuwan di bidang riset pangan. Di industri pangan, para ilmuwan umumnya berfokus pada analisis kandungan gizi, menciptakan metode pengolahan pangan yang lebih baik, serta menemukan sumber pangan baru. Selain itu, ilmuwan juga kerap kali melakukan penelitian guna memunculkan inovasi dalam pengemasan dan pengawetan pangan untuk meningkatkan daya tahan dan kualitas produk.
Kisaran gaji: Rp6.000.000-Rp9.000.000
7. Packaging Engineer
Sektor pangan tentunya tak lepas dari aspek pengemasan. Itulah mengapa packaging engineer memiliki peranan penting di industri makanan. Packaging engineer bertanggung jawab untuk memproduksi dan mengembangkan bahan kemasan yang tepat untuk berbagai jenis produk.
Mereka merancang kemasan dengan mempertimbangkan daya tahan hingga memastikan produk tetap aman dan terlindungi dari kerusakan selama proses distribusi. Dengan pemahaman mendalam tentang sifat fisik dan kimia makanan, lulusan teknologi pangan dapat menjadi packaging engineer yang kompeten.
Kisaran gaji: Rp5.000.000-Rp8.200.000
8. Food Production Manager
Profesi food production manager memegang tanggung jawab penting dalam mengawasi seluruh produksi makanan di perusahaan. Mereka memastikan setiap tahapan produksi berjalan lancar. Mulai dari pengawasan kinerja karyawan dapur hingga menjaga kepatuhan terhadap pedoman sanitasi dan peraturan keamanan. Seorang lulusan teknologi pangan pastinya mampu menjalani peran ini dengan baik karena memiliki pemahaman mendalam tentang proses pengolahan dan keamanan pangan, serta memastikan standar kualitas suatu produk.
Kisaran gaji: Rp3.900.000-Rp11.400.000
9. Purchasing Manager
Seorang purchasing manager di industri makanan bertanggung jawab mengamankan bahan baku, pengemasan, dan peralatan operasional. Selain itu, tugas mereka juga mencakup pencarian vendor, mempersiapkan permintaan pembelian, serta menjaga catatan transaksi.
Lulusan teknologi pangan memiliki nilai tinggi di profesi ini, terutama dalam industri makanan. Dengan pengetahuan mendalam tentang bahan pangan dan proses pengolahan, mereka dapat membantu memilih bahan baku berkualitas tinggi dan memastikan bahwa produk yang dibeli memenuhi standar keamanan dan regulasi.
Kisaran gaji: Rp6.700.000-Rp13.500.000
10. Product Development
Referensi prospek kerja terakhir bagi lulusan teknologi pangan adalah product development. Di peran ini, pemahaman yang mendalam tentang bahan pangan, pengolahan, dan nutrisi dapat membantu lulusan teknologi pangan untuk menciptakan produk olahan baru yang sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan pangan.
Kisaran gaji: Rp6.000.000-Rp8.000.000
Baca Juga: 9 Website Membuat CV Terbaik yang Menarik dan Profesional, Dijamin Dilirik HR!
Itu tadi 10 prospek kerja bagi lulusan teknologi pangan. Tertarik untuk menekuni salah satu di antaranya?
Ini saat yang tepat untuk memulai karier kamu dengan cek lowongan kerja terbaru di bidang pangan melalui Dealls #1 Job Portal Indonesia. Lowongan yang tersedia tentunya variatif dan dapat disesuaikan dengan pengalaman kerja.
Segera kunjungi Dealls dan mulai langkah nyata kamu untuk membangun karier impian sekarang juga!
Sumber: