20 Pertanyaan Wawancara OSIS serta Contoh Jawaban & Cara Menjawabnya

Pertanyaan wawancara OSIS: Kenapa ingin masuk OSIS? Apa kelebihan & kekuranganmu? Ceritakan pengalamanmu.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls July 31, 2025

Pertanyaan wawancara OSIS bisa jadi pengalaman pertama kamu untuk menghadapi proses seleksi yang mirip seperti dunia kerja. 

Sama seperti interview kerja, pertanyaan-pertanyaan sering kali dibuat bukan untuk menjebak, sekaligus melihat apakah kamu sudah siap berkontribusi di organisasi tersebut atau belum.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 20 contoh pertanyaan interview OSIS dan jawabannya, lengkap dengan pembahasannya langsung. 

Tiap pertanyaan juga disertai alasan kenapa hal itu ditanyakan, tips menjawab dengan tepat, dan contoh jawaban yang bisa kamu adaptasi. 

Yuk, simak sampai habis, siapa tahu kamu juga jadi lebih mahir wawancara kerja di masa depan!

Daftar Pertanyaan Wawancara Osis yang Sering Ditanyakan dan Jawabannya

Sebelum resmi jadi bagian dari OSIS, kamu biasanya akan melewati tahap wawancara, di mana para anggota OSIS lainnya akan bertanya kepadamu satu persatu. 

Di tahap ini, kamu akan diberi berbagai pertanyaan untuk menggali motivasi, sikap, pengalaman, dan seberapa besar komitmenmu terhadap organisasi sekolah. 

Supaya tidak kaget saat ditanya nanti, yuk pelajari daftar pertanyaan wawancara OSIS yang sering muncul, lengkap dengan tips menjawab dan contohnya!

1. Kenapa kamu ingin masuk OSIS?

Pertanyaan ini biasanya diajukan untuk menggali motivasi dasar calon anggota OSIS. Pewawancara ingin tahu apakah kamu benar-benar punya niat untuk berkontribusi atau hanya ikut-ikutan karena teman. 

Agar bisa menjawab dengan baik, kamu sebaiknya menyampaikan alasan yang personal tapi tetap relevan.

Tunjukkan bahwa kamu punya semangat untuk berkembang, siap belajar, dan ingin memberi dampak positif bagi lingkungan sekolah. 

Hindari jawaban yang terlalu umum tanpa makna, seperti "karena ingin cari pengalaman".

Contohnya: 

“Saya ingin masuk OSIS karena saya ingin terlibat langsung dalam kegiatan sekolah dan belajar bagaimana cara bekerja dalam tim yang solid. 

Saya juga ingin melatih diri jadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, sekaligus membantu teman-teman saya lewat program atau kegiatan yang bermanfaat. Saya yakin OSIS bisa jadi tempat yang tepat untuk berkembang.”

2. Apa yang kamu ketahui tentang OSIS?

Pertanyaan wawancara OSIS seperti ini bertujuan untuk memastikan bahwa kamu tidak asal ikut seleksi.

Pewawancara ingin tahu apakah kamu sudah paham peran dan fungsi OSIS, atau hanya ingin mencari popularitas semata.

Untuk menjawabnya, pastikan kamu sudah membaca atau mendengar info tentang OSIS, baik dari buku panduan sekolah, senior, atau pengalaman pribadi. 

Sampaikan dengan bahasa kamu sendiri bahwa OSIS adalah organisasi siswa yang menjembatani komunikasi siswa dan sekolah, sekaligus menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat untuk seluruh warga sekolah.

Contohnya

“Menurut saya, OSIS adalah organisasi resmi yang mewakili siswa dalam menyampaikan aspirasi ke sekolah. 

OSIS juga punya tanggung jawab besar dalam merancang, menjalankan, dan mengevaluasi berbagai kegiatan di sekolah, mulai dari peringatan hari besar sampai kegiatan ekstrakurikuler. Organisasi ini adalah tempat belajar yang luar biasa untuk kerja tim dan kepemimpinan.

3. Apa visi dan misi kamu jika terpilih jadi anggota OSIS?

Dalam konteks visi misi OSIS, pewawancara ingin tahu apakah kamu punya rencana yang realistis dan bisa diterapkan selama masa kepengurusan.

Cara terbaik untuk menjawabnya adalah dengan menyusun visi yang mengarah pada nilai-nilai yang kamu pegang, misalnya semangat kolaboratif atau inklusif, dan misi yang berisi langkah konkret. 

Contohnya:

“Visi saya adalah menciptakan lingkungan sekolah yang aktif, kolaboratif, dan mendukung potensi setiap siswa. 

Misi saya adalah mengadakan kegiatan rutin yang mendorong partisipasi seluruh kelas, membentuk tim kerja yang transparan dan adil, serta membuka wadah aspirasi yang benar-benar ditindaklanjuti.”

4. Apa kelebihan kamu yang cocok untuk OSIS?

Salah satu pertanyaan wawancara OSIS yang paling umum adalah tentang kelebihan diri. Tujuan pewawancara menanyakan ini adalah untuk menggali kompetensi yang bisa kamu bawa ke organisasi. 

Tips menjawabnya adalah dengan menyebutkan satu atau dua kelebihan utama, lalu hubungkan langsung dengan manfaatnya dalam organisasi. 

Misalnya jika kamu suka bekerja rapi, kamu bisa tunjukkan bagaimana hal itu akan membantu dalam mendokumentasikan kegiatan OSIS.

Contohnya:

“Saya orangnya teliti dan sangat terbiasa bekerja dengan perencanaan. Misalnya dalam tugas kelompok, saya sering jadi pencatat atau pembuat timeline kerja supaya semua bisa selesai tepat waktu. 

Saya yakin hal ini bisa sangat membantu di OSIS, terutama untuk divisi sekretaris atau dokumentasi.”

5. Apa kekurangan kamu dan bagaimana kamu mengatasinya?

Pertanyaan ini sering kali terkesan sebagai pertanyaan wawancara OSIS yang menjebak. Tapi sebenarnya, pewawancara ingin melihat kemampuan kamu dalam refleksi diri dan seberapa besar niat kamu untuk berkembang. 

Saat menjawab, hindari menyebutkan kekurangan yang terlalu ekstrem atau tidak relevan.

Fokuslah pada sesuatu yang nyata, dan jangan lupa tunjukkan upaya perbaikan. Menunjukkan bahwa kamu sadar akan kelemahanmu bisa jadi nilai plus.

Contohnya:

“Saya cenderung perfeksionis dan kadang terlalu fokus di satu hal. Ini membuat saya agak lama dalam menyelesaikan tugas. 

Tapi saya sedang belajar mengatur waktu dengan lebih baik, misalnya pakai to-do list harian dan membatasi waktu untuk setiap tugas agar bisa lebih produktif.”

6. Apa pendapatmu tentang program kerja OSIS sebelumnya?

Pertanyaan wawancara OSIS ini diajukan untuk mengetahui apakah kamu sudah mengikuti kegiatan OSIS sebelumnya, serta seberapa besar perhatian kamu terhadap perkembangan program-program di sekolah. 

Pewawancara ingin melihat apakah kamu kritis dan mampu mengevaluasi kegiatan yang pernah berjalan, bukan sekadar ikut-ikutan mendaftar.

Agar bisa menjawab dengan baik, kamu perlu menunjukkan bahwa kamu punya sikap reflektif dan solutif.

Sampaikan program mana yang menurutmu efektif, dan berikan saran realistis untuk yang bisa diperbaiki.

Contohnya:

"Saya melihat banyak program OSIS yang sudah bagus, seperti kegiatan donor darah dan pentas seni. 

Tapi saya rasa publikasinya masih kurang menjangkau seluruh siswa. Ke depannya, saya ingin membantu membuat sistem informasi yang lebih terstruktur agar semua siswa bisa ikut berpartisipasi aktif."

7. Jika terjadi konflik antar anggota OSIS, apa yang akan kamu lakukan?

Pertanyaan wawancara OSIS yang menjebak ini bertujuan untuk menguji kemampuanmu dalam menyelesaikan masalah dan menjaga kerja sama tim.

Pewawancara ingin tahu apakah kamu bisa menyikapinya konflik secara dewasa dan tidak memihak.

Untuk menjawabnya, tunjukkan bahwa kamu bisa jadi penengah yang adil, terbuka untuk mendengarkan kedua pihak, dan fokus pada penyelesaian, bukan menyalahkan. Hindari jawaban yang menunjukkan kamu akan memilih diam atau menghindar.

Contohnya:

"Jika ada konflik, saya akan mencoba jadi penengah dan mengajak keduanya berdiskusi baik-baik. Saya akan mendengarkan sudut pandang masing-masing, lalu membantu mencari jalan keluar bersama agar tim tetap kompak dan kegiatan OSIS tetap berjalan lancar."

8. Menurutmu, apa peran dan tanggung jawab OSIS?

Pertanyaan ini menguji seberapa dalam pemahaman kamu terhadap fungsi OSIS di sekolah.

Apakah kamu tahu OSIS hanya sekadar panitia kegiatan, atau kamu paham bahwa mereka punya peran strategis dalam mendukung pengembangan siswa.

Kamu bisa menjelaskan bahwa OSIS adalah sebuah organisasi yang biasa dijadikan penghubung antara siswa dan guru, serta wadah aspirasi siswa.

Contohnya:

“OSIS bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, dan melaksanakan kegiatan yang mendukung pengembangan siswa, baik akademis maupun non-akademis. OSIS juga jadi penghubung antara siswa dan pihak sekolah agar aspirasi bisa didengar dan diperhatikan.”

9. Ceritakan pengalaman organisasimu sebelumnya!

Pewawancara ingin tahu apakah kamu sudah punya pengalaman bekerja dalam tim atau organisasi. Ini penting untuk melihat kesiapan kamu terjun ke lingkungan OSIS yang padat kegiatan.

Kalau kamu belum pernah ikut organisasi formal, kamu bisa sebutkan pengalaman jadi panitia acara kelas, lomba antar kelas, atau kegiatan ekstrakurikuler.

Contohnya:

“Sebelumnya saya aktif di Klub Bahasa Inggris sebagai sekretaris, dan pernah jadi koordinator acara lomba antar kelas. Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya kerja sama tim dan komunikasi yang efektif.”

10. Jika diterima, hal pertama apa yang akan kamu lakukan di OSIS? 

Pertanyaan wawancara OSIS ini menilai kesiapan dan inisiatif kamu. Pewawancara ingin tahu apakah kamu datang dengan rencana atau karena ajakan teman dan kelompokmu.

Kamu bisa coba menjawabnya dengan menyampaikan niat baik dan rencana konkret yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Contohnya:

“Hal pertama yang ingin saya lakukan adalah membangun komunikasi yang baik dengan anggota OSIS lain, biar kita bisa saling memahami dulu. Setelah itu, saya ingin ikut menyusun kegiatan yang lebih merangkul minat siswa, seperti lomba kreativitas atau diskusi pelajar.”

11. Bagaimana kamu mengatur waktu? 

Manajemen waktu adalah kunci sukses kalau kamu ingin berkecimpung di dunia OSIS. Kamu akan dihadapkan dengan berbagai kegiatan yang bisa bentrok dengan tugas sekolah.

Dalam jenis pertanyaan seperti ini, sebenarnya pewawancara hanya ingin tahu strategi kamu agar tetap bisa perform di sektor akademik dan organisasi itu seperti apa.

Contohnya:

“Saya biasa pakai aplikasi pengingat dan kalender mingguan. Saya bikin jadwal belajar dan kegiatan, lalu kasih prioritas. Saya juga belajar bilang 'tidak' ke hal-hal yang nggak penting, supaya fokus saya nggak terbagi.”

12. Apa kriteria ideal seorang pengurus OSIS menurut kamu?

Jenis pertanyaan wawancara OSIS yang satu ini adalah ingin tahu seperti apa nilai dan standar kamu terhadap sosok pemimpin atau anggota organisasi yang baik.

Kamu bisa coba menjawabnya dengan menggambarkan bagaimana kondisi ideal yang paling cocok untuk kamu sendiri.

Seperti misalnya, kamu lebih senang bekerja sama dengan seseorang yang cekatan, disiplin, dan berempati.

Contohnya:

“Menurut saya, anggota OSIS harus bisa dipercaya, disiplin, dan punya empati. Soalnya, kita kerja bukan buat diri sendiri, tapi buat banyak orang. Kalau nggak bisa kerja bareng atau ngertiin orang lain, nanti malah jadi beban tim.”

13. Punya ide program OSIS yang belum pernah dijalankan?

Pertanyaan wawancara OSIS yang satu ini adalah untuk mengukur kreativitas dan pemahaman kamu terhadap kebutuhan siswa. 

Cara menjawabnya, cobalah usulkan program yang unik tapi realistis. Sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu program apa saja yang OSIS-mu sudah lakukan. Dengan begitu, kamu bisa menawarkan solusi ide proker terbaik ketika wawancara.

Contohnya:

“Saya pernah kepikiran bikin program ‘Kelas Inspirasi’, di mana alumni sekolah diundang buat sharing pengalaman mereka ke adik-adik kelas. Tujuannya supaya siswa lebih semangat belajar dan punya gambaran soal dunia luar sekolah.”

14. Apa nilai tambah kamu dibanding pendaftar lain?

Bisa dikatakan, ini adalah salah satu jenis pertanyaan wawancara osis yang menjebak di antara jenis pertanyaan yang lain. Sebab, salah jawab sedikit justru bisa membuatmu tidak lolos pendaftaran.

Pertanyaan ini sebenarnya dapat mendorong kamu untuk mengenali keunikan atau kekuatan pribadi yang bisa jadi modal kuat seorang OSIS. Cobalah jawab dengan percaya diri, baik dalam perkataan maupun gestur tubuh.

Contohnya:

“Saya orangnya inisiatif dan nggak nunggu disuruh. Kalau lihat ada hal yang bisa dibantu, saya langsung gerak. Selain itu, saya juga senang menyatukan orang dengan ide-ide kreatif.”

15. Kalau kamu menerima kritik dari teman, gimana respon kamu? 

Kritik memang terkadang bisa membuatmu down, apalagi kalau kamu tidak terbiasa untuk menerimanya. 

Karena di OSIS kamu harus belajar terbuka dan tidak baperan, maka cara menjawab pertanyaan ini adalah lakukan kendali diri dan sikap yang terbuka terhadap segala kemungkinan yang ada. 

Dengan kata lain, kamu harus menjelaskan bahwa dirimu bukanlah seseorang yang anti kritik ataupun mudah perasa atau sering disebut baper.

Contohnya

“Sejujurnya, saya selalu anggap kritik itu bahan bakar untuk berkembang. Kalau memang kritiknya benar, saya terima dan perbaiki. Kalau nggak cocok, saya tetap hargai karena itu pendapat orang, dan mereka bisa jadi ada benarnya juga.”

16. Ceritain hubungan kamu sama teman-teman sekelas”

Hubungan sosial sejatinya penting sekali di dalam suatu organisasi. Sebab, dalam hal ini seorang pewawancara sebenarnya ingin tahu apakah kamu memiliki kemampuan membangun relasi yang sehat atau tidak.

Maka cara menjawabnya adalah berikan penjelasan yang akurat bagaimana kamu cukup mudah berbaur di suatu lingkungan yang baru.

Begitupun hubungan dengan teman-temanmu, ceritakan saja bahwa kamu adalah seseorang yang mudah bergaul dan adaptasi.

Contohnya:

“Menyoal hal ini, bisa dibilang saya justru cukup dekat dengan banyak teman di kelas. Mereka sering cerita ke saya kalau ada masalah. Saya coba dengerin dan bantu sebisa mungkin.”

17. Menurutmu, apa kekurangan OSIS tahun lalu?

Berikutnya, jenis ini juga termasuk pertanyaan wawancara OSIS yang menjebak kalau kamu jawab dengan nada negatif. 

Sebaiknya hati-hati menyampaikan kritiknya, usahakan tetap solutif dan sopan. Artinya, kritik yang disampaikan jangan cenderung menjelek-jelekkan semata. Silakan beri dasar argumen dan alasan yang jelas.

Contohnya:

“Menurut saya, OSIS tahun lalu sudah bagus, tapi kurang menyentuh minat siswa di bidang seni dan olahraga. Mungkin ke depan bisa dibikin lebih banyak acara yang mendukung potensi itu.”

18. Punya tujuan jangka panjang di OSIS? 

Dalam pertanyaan ini, sebenarnya pewawancara ingin tahu apakah kamu memandang OSIS hanya sebagai aktivitas temporer, atau sebagai proses pembelajaran jangka panjang.

Maka kamu bisa coba menjawabnya dengan alasan yang rasional, logis, tetapi tetap percaya diri dan berorientasi pada pemikiran jauh ke depan yang bisa meningkatkan OSIS.

Contohnya:

“Tujuan jangka panjang saya adalah bisa membangun program OSIS yang tetap dijalankan meski saya sudah lulus nanti. Saya juga pengen melatih diri supaya siap memimpin di luar sekolah kelak.”

19. Jabatan apa yang kamu inginkan dan kenapa?

Pertanyaan ini penting karena kamu harus bisa mencocokkan kemampuan dengan posisi.

Bahkan, tidak jarang jenis ini sering kali diajukan sebagai pertanyaan wawancara ketua OSIS, atau mereka yang memiliki potensi ke arah sana.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan asal sebut posisi tertinggi kalau kamu belum yakin bisa menjalankannya. Cobalah jawab lebih realistis tapi tetap teguh pada pendirian yang kuat.

Contohnya:

“Saya tertarik jadi sekretaris karena saya detail dan teliti. Saya suka mencatat, menyusun agenda, dan memastikan informasi terdokumentasi dengan rapi.”

20. Bagaimana jika program yang kamu usulkan gagal? 

Pertanyaan jenis ini sebenarnya bertujuan untuk menguji mental kamu saat menghadapi kenyataan yang tidak sesuai harapan. 

Maka, cobalah berikan jawaban kamu yang menunjukkan sikap resilien dan kemampuan evaluasi.

Contohnya:

“Saya akan evaluasi dulu kenapa bisa gagal, lalu diskusi dengan tim untuk perbaikan. Mungkin kita perlu ubah metode, waktu pelaksanaan, atau cara promosinya.”

Baca Juga: Lulusan SMA Bisa Kerja Apa? Ini 10 Pekerjaan yang Bisa Dicoba!

Sudah Siap Hadapi Wawancara OSIS? SFL Bisa Bantu Kamu Jadi Kandidat Unggulan!

Poster utama SFL China
SejutaCita Future Leaders (SFL) Vol. 11 ke China

Kalau kamu sudah baca artikel ini sampai habis, artinya kamu hanya tinggal selangkah lagi menuju pengalaman luar biasa lewat program SejutaCita Future Leaders (SFL) Vol. 11 ke China.

Lewat program SFL Vol. 11, kamu bisa ikutan leadership journey selama 5 hari 4 malam ke Beijing dan Shanghai secara 100% dibiayai penuh! 

Kamu akan belajar langsung dari universitas terbaik dunia seperti Tsinghua University & Peking University, eksplorasi budaya lokal, dan menjelajahi tempat ikonik seperti Disneyland ShanghaiGreat Wall of China, dan banyak lagi.

Tidak hanya jalan-jalan semata, kamu juga akan dapatkan beragam benefit seperti:

  • Leadership workshop dan training bareng mentor dari Harvard & UI
  • Sertifikat internasional & surat izin resmi ke sekolah/kampus
  • Akses karier dan peluang paid internship di SejutaCita
  • Pengalaman bareng 36 peserta terbaik lainnya dari seluruh Indonesia!

Mau ikut? Gampang, kok!

Yuk, daftar sekarang sebelum kuotanya habis. Jangan sampai ketinggalan jadi delegasi Indonesia ke China bareng SFL dan Dealls!

Button daftar SFL China
Edukasi
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya