33 Pertanyaan Interview Marketing + Jawaban & Tips Sukes!

Siap melamar pekerjaan di bidang marketing? Persiapkan dirimu dengan contoh pertanyaan interview marketing serta cara menjawabnya!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls April 07, 2025

Tahukah kamu, posisi marketing adalah salah satu bidang yang diprediksi akan terus meningkat? Menurut U.S Bureau Labor Statistic, lapangan kerja di sektor periklanan, promosi, dan pemasaran diproyeksikan tumbuh sebesar 8% dari 2023 hingga 2033, posisi ini bertumbuh lebih cepat dibandingkan rata-rata pekerjaan lainnya. 

Selain itu, diperkirakan juga akan ada 36.600 lowongan kerja di bidang ini setiap tahunnya. Oleh karenanya, untuk menghadapi persaingan yang ketat, kamu harus mempersiapkan beberapa strategi termasuk kemampuan menjawab pertanyaan ketika wawancara. 

Yuk simak beberapa contoh pertanyaan interview marketing dan cara menjawabnya yang profesional!

Pertanyaan Interview Marketing dan Contoh Jawabannya

Interview merupakan salah satu tahapan penting dalam proses rekrutmen. Selain menilai keterampilan dan pengalamanmu, wawancara juga menjadi kesempatan bagi perekrut untuk memahami karakter serta kecocokan kamu dengan budaya perusahaan. 

Oleh karena itu, tidak ada salahnya melatih kemampuan menjawab pertanyaan wawancara dengan baik untuk meningkatkan peluang diterima dan meninggalkan kesan positif. Berikut merupakan contoh pertanyaan interview marketing dan jawabannya yang dapat kamu pelajari:

Pertanyaan tentang Kepribadian 

1. Bisa Tolong Ceritakan Tentang Diri Anda?

Pertanyaan ini adalah salah satu hal yang paling sering ditanyakan dalam wawancara. Rekruter tentunya ingin mengetahui bagaimana latar belakang kandidat, bagaimana mereka melihat diri sendiri, serta apakah pengalaman dan keterampilan mereka sesuai dengan posisi yang dilamar.

Kamu dapat menjawab dengan:

"Perkenalkan nama Saya [sebutkan nama kamu], Saya biasa dipanggil [nama panggilan kamu], Saya merupakan lulusan dari [sebutkan pendidikan terakhir kamu]. Setelah lulus kuliah, saya memulai karier saya di bidang pemasaran dengan pengalaman selama X tahun di industri [sebutkan industri]. Saya memiliki keahlian dalam [sebutkan keterampilan utama, seperti strategi pemasaran, analisis pasar, atau brand management]. 

Dalam peran saya sebelumnya di [sebutkan perusahaan], saya berhasil [sebutkan pencapaian, misalnya meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan, atau menjalankan kampanye sukses]. 

Saya sangat antusias dengan peluang di perusahaan ini karena saya melihat ada keselarasan antara visi perusahaan dan keahlian saya, terutama dalam [sebutkan aspek tertentu yang menarik dari perusahaan]."

2. Apa Kelemahan dan Kelebihan Anda?

Rekruter menanyakan jenis pertanyaan ini, untuk melihat bagaimana kamu dapat menilai diri sendiri, apakah kamu menyadari potensi diri yang bisa ditingkatkan, serta bagaimana kamu mengatasi kelemahan. 

Contoh jawaban yang dapat digunakan:

“Kelebihan saya adalah kemampuan detail-oriented dan kreativitas yang tinggi. Kemampuan ini dapat sangat membantu posisi saya sebelumnya untuk merancang strategi pemasaran. Selain itu, posisi tersebut juga memungkinkan saya mengasah keterampilan komunikasi dengan berkoordinasi dengan berbagai tim.

Namun, kelebihan saya sebagai seseorang yang perhatian terhadap detail juga dapat menjadi sebuah kelemahan, karena saya harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyempurnakan sesuatu. Menyadari hal ini, saya sudah mulai belajar untuk bekerja dengan lebih efisien dan membuat skala prioritas dalam pekerjaan”

3. Apakah Anda Memiliki Pengalaman di Bidang Marketing?

Selanjutnya, rekruter menanyakan pertanyaan ini untuk mengetahui sejauh mana pengalaman kamu di bidang marketing serta bagaimana pengalaman tersebut relevan dengan posisi yang dilamar. 

Berikut contoh jawaban yang dapat digunakan:

"Ya, saya memiliki pengalaman di bidang marketing selama X tahun. Dalam peran saya sebelumnya sebagai [sebutkan posisi], saya bertanggung jawab atas [sebutkan tugas utama, seperti riset pasar, brand awareness, atau kampanye pemasaran]. Salah satu pencapaian saya adalah [sebutkan contoh pencapaian, misalnya meningkatkan engagement media sosial hingga X% atau meningkatkan penjualan hingga X%]. Pengalaman ini mengasah kemampuan saya dalam memahami tren pasar dan menyusun strategi pemasaran yang efektif."

4. Bisa Ceritakan Tentang Peran Anda di Posisi Sebelumnya?

Jika pada pertanyaan sebelumnya kamu telah menyampaikan bahwa kamu memiliki pengalaman dalam bekerja, biasanya rekruter akan menanyakan lebih lanjut tentang peran kamu dalam posisi tersebut dan bagaimana kamu dapat berkontribusi untuk tim dan perusahaan.

Kamu dapat menjawab pertanyaan seperti ini dengan contoh sebagai berikut:

"Di posisi saya sebelumnya sebagai [sebutkan posisi] di [sebutkan perusahaan], saya bertanggung jawab untuk [sebutkan tugas utama, seperti mengelola kampanye pemasaran, menganalisis pasar, atau menangani branding]. 

Salah satu proyek terbesar saya adalah [sebutkan proyek atau inisiatif]. Saya bekerja sama dengan tim untuk [sebutkan tindakan yang dilakukan], dan hasilnya adalah [sebutkan pencapaian, misalnya peningkatan konversi, peningkatan penjualan, atau peningkatan engagement]."

Pro Tips: kamu dapat menceritakan tantangan dan masalah yang dihadapi pada posisi sebelumnya dan bagaimana cara kamu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik.

5. Mengapa Anda Berhenti dari Perusahaan Sebelumnya?

Dengan menanyakan hal ini, rekruter akan mengetahui alasan kamu untuk keluar dari pekerjaan sebelumnya dan memastikan bahwa kamu tidak memiliki masalah dengan tempat kerja sebelumnya. 

Contoh jawaban yang dapat kamu gunakan yaitu:

"Saya memiliki pengalaman yang sangat berharga di [sebutkan perusahaan sebelumnya] dan belajar banyak dari peran saya di sana. Namun, saya merasa sudah saatnya mencari tantangan baru yang dapat lebih mengembangkan keterampilan saya, terutama di bidang [sebutkan bidang yang relevan]. 

Saya ingin bekerja di lingkungan yang lebih [sebutkan aspek yang dicari, seperti lebih dinamis, lebih menantang, atau lebih fokus pada strategi pemasaran tertentu]. Oleh karena itu, saya tertarik dengan posisi ini karena saya melihat bahwa peran ini selaras dengan tujuan karier saya."

Pro Tips: Jawablah dengan jujur namun profesional. Hindari berbicara buruk tentang perusahaan atau atasan sebelumnya. Fokuskan jawaban pada pertumbuhan karier atau kesempatan baru yang lebih sesuai.

6. Apa yang Membuat Anda Tertarik Melamar di Posisi Ini?

Pertanyaan interview yang sering ditanyakan selanjutnya yaitu alasan kamu melamar. Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat seberapa besar motivasi dan ketertarikan kamu terhadap posisi yang dilamar. 

Kamu dapat menjawab:

"Saya tertarik melamar posisi ini karena bidang marketing adalah salah satu tujuan karier dan passion saya. Saya menikmati pekerjaan dalam marketing seperti memahami audiens, merancang strategi pemasaran yang efektif, dan menjalankan kampanye marketing. 

Selain itu, posisi ini sangat sesuai dengan pengalaman saya di [sebutkan pengalaman relevan], di mana saya telah berhasil [sebutkan pencapaian]. Saya yakin keahlian saya dalam [sebutkan keterampilan] akan memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan ini."

7. Apa yang Anda Ketahui tentang Posisi Ini?

Sebagai kandidat yang melamar pekerjaan, tentunya kamu harus mengenal seperti apa posisi yang kamu lamar dan tanggungjawab kamu dalam posisi tersebut. 

Kamu dapat melakukan riset terlebih dahulu tentang posisi yang kamu lamar dan memahami job deskripsi yang tertera pada lowongan pekerjaan. 

Sebagai contoh, kamu dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan:

"Saya memahami bahwa posisi ini berfokus pada [sebutkan tanggung jawab utama, misalnya perencanaan strategi pemasaran, analisis pasar, atau brand management]. Dari deskripsi pekerjaan, saya melihat bahwa peran ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim lain seperti sales dan product development, yang menurut saya sangat menarik. Dengan pengalaman saya dalam [sebutkan pengalaman relevan], saya percaya bahwa saya dapat menjalankan peran ini dengan baik dan memberikan kontribusi yang berarti."

8. Mengapa Anda Melamar ke Perusahaan Ini?

Dengan mengajukan pertanyaan ini rekruter ingin mengetahui apakah kamu benar-benar tertarik dengan perusahaan ini atau hanya sekadar melamar ke banyak tempat tanpa alasan yang kuat. 

Contoh jawaban yang dapat kamu gunakan yaitu: 

"Saya tertarik melamar ke perusahaan ini karena saya melihat perusahaan ini memiliki reputasi yang baik dan terdepan dalam industri [sebutkan industri]. Saya juga sangat mengagumi cara perusahaan ini [sebutkan sesuatu yang spesifik, misalnya pendekatan inovatif dalam pemasaran atau budaya kerja yang kolaboratif]. 

Selain itu, saya melihat bahwa visi perusahaan ini, yaitu [sebutkan visi perusahaan], sangat selaras dengan nilai dan tujuan karier saya. Oleh karena itu, saya ingin menjadi bagian dari tim yang dinamis dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan perusahaan ini."

Pro Tips: Jawablah dengan menyebutkan keunggulan perusahaan yang menarik perhatian Anda, seperti budaya kerja, visi-misi, produk, atau reputasi perusahaan.

9. Apa yang Membedakan Anda dengan Kandidat Lain?

Selanjutnya, pertanyaan ini adalah salah satu yang tidak pernah tertinggal dalam daftar pertanyaan interview

Rekruter akan memilih kandidat yang tidak hanya memenuhi kualifikasi tetapi juga memiliki keunggulan kompetitif. 

Untuk menjawab pertanyaan ini kamu dapat menggunakan contoh sebagai berikut:

"Saya percaya bahwa yang membedakan saya dari kandidat lain adalah kombinasi antara kreativitas dan kemampuan analitis saya dalam menyusun strategi pemasaran. Selain memiliki pemahaman yang kuat tentang tren pemasaran, saya juga terbiasa menggunakan data untuk mengambil keputusan yang lebih efektif. 

Sebagai contoh, di posisi saya sebelumnya, saya berhasil meningkatkan engagement pelanggan sebesar X% dengan menerapkan strategi berbasis data yang lebih terfokus. Selain itu, saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik, yang memungkinkan saya untuk bekerja sama dengan berbagai tim dan memastikan kampanye berjalan dengan lancar."

10. Lingkungan Kerja yang Seperti Apa yang Anda Sukai?

Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat apakah kamu cocok dengan budaya kerja di perusahaan tersebut. Rekruter ingin memastikan bahwa kamu dapat bekerja dengan baik dalam lingkungan perusahaan. 

Kamu dapat menjawab pertanyaan ini dengan contoh jawaban:

"Saya sangat menyukai lingkungan kerja yang dinamis, kolaboratif, dan memungkinkan saya untuk terus belajar serta berkembang. Saya juga menghargai perusahaan yang memberikan ruang bagi inovasi dan ide-ide baru, karena saya percaya bahwa kreativitas sangat penting dalam dunia pemasaran. 

Selain itu, saya bekerja dengan baik dalam tim yang terbuka terhadap diskusi dan feedback, karena saya yakin komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan strategi pemasaran yang efektif."

Pertanyaan Teknis seputar Marketing

11. Menurut Anda, Skill Penting Apa yang Perlu dimiliki untuk Posisi Marketing?

Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pemahaman kamu tentang peran marketing serta apakah keterampilan kamu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Jawaban yang kamu berikan juga akan mencerminkan seberapa siap kamu untuk menghadapi tantangan dalam posisi ini. 

Untuk itu, kamu dapat menjawab pertanyaan ini dengan jawaban:

"Menurut saya, ada beberapa keterampilan utama yang harus dimiliki seorang marketer yang baik. Pertama, kemampuan analisis pasar untuk merancang strategi yang efektif. Kedua, kreativitas, karena marketing tidak hanya soal angka, tetapi juga bagaimana menarik dan memberikan kesan pada audiens.

Selain itu, keterampilan komunikasi yang baik juga sangat diperlukan, baik dalam bekerja sama dengan tim internal maupun dalam membangun hubungan dengan pelanggan.”

12. Menurut Anda, Seperti Apa Strategi Marketing yang Baik?

Pertanyaan ini menguji apakah kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang strategi pemasaran dan bagaimana kamu menerapkannya dalam situasi nyata. 

Kamu dapat menjawab pertanyaan ini dengan contoh:

"Menurut saya, strategi marketing yang baik berbasis analisis data, karena setiap perusahaan memiliki keunikan dan identitas brand yang khas. Sebelum menjalankan kampanye, penting untuk melakukan riset mendalam tentang audiens, kompetitor, dan industri, lalu menentukan positioning serta USP yang membedakan agar strategi lebih efektif dan tepat sasaran."

13. Apakah Anda Bersedia Bekerja di Bawah Tekanan dan Target yang Harus Dicapai?

Marketing merupakan salah satu bidang yang pekerjaan yang challenging dan sering kali memiliki target yang ketat. 

Dengan menanyakan hal ini, rekruter akan mengetahui apakah kamu mampu menghadapi tekanan tersebut dan tetap produktif dalam kondisi kerja yang dinamis. 

Contoh jawaban yang dapat kamu kembangkan, yaitu:

"Saya memahami bahwa bekerja di bidang marketing seringkali memiliki tantangan berupa deadline yang ketat dan target yang harus dicapai. Bagi saya, tekanan bukanlah hambatan, tetapi sebuah tantangan yang justru memotivasi saya untuk bekerja lebih baik.

Saya biasanya mengatasi tekanan dengan menyusun prioritas kerja, membuat perencanaan yang matang, dan berkomunikasi secara efektif dengan tim agar semua tugas dapat diselesaikan dengan efisien. Selain itu, saya selalu menjaga pola pikir positif dan fleksibel, sehingga jika ada hambatan, saya bisa segera mencari solusi tanpa kehilangan fokus

14. Apakah Anda Mengetahui Konsep Marketing 7P?

Selanjutnya, pertanyaan interview marketing yang satu ini menguji pemahaman kamu tentang dasar-dasar strategi pemasaran. 

7P adalah elemen penting dalam marketing mix yang digunakan untuk merancang strategi pemasaran yang komprehensif. 

Contoh jawaban yang dapat kamu gunakan:

“Saya menyadari bahwa di dalam strategi pemasaran terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, saya setuju dengan strategi pemasaran 7P yang membagi fokus marketing pada 7 elemen utama yaitu:

  • Product (Produk): Memastikan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
  • Price (Harga): Menentukan harga yang kompetitif dan sesuai dengan nilai yang diberikan.
  • Place (Tempat/Distribusi): Memastikan produk tersedia di tempat yang tepat dan mudah dijangkau oleh target pasar.
  • Promotion (Promosi): Menggunakan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.
  • People (Orang/Tenaga Kerja): Menjaga tim pemasaran yang berkualitas untuk memastikan pelayanan yang baik.
  • Process (Proses): Menjamin proses pemasaran dan layanan berjalan dengan efisien.
  • Physical Evidence (Bukti Fisik): Elemen visual yang memperkuat brand, seperti desain kemasan, interior toko, atau website perusahaan.”

15. Apakah Anda Mengetahui Konsep Marketing 7C?

Konsep pemasaran 7C adalah pendekatan pemasaran yang lebih modern dan customer-centric

Rekruter menanyakan hal ini untuk mengetahui apakah kamu memahami strategi ini dan penerapannya dalam pekerjaan. Berikut jawaban yang dapat kamu gunakan:

"Ya, saya memahami konsep Marketing 7C, yang merupakan pendekatan yang lebih fokus pada pelanggan dibandingkan dengan 7P. Berikut adalah elemen-elemen dalam 7C:

  • Customer (Pelanggan): Memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan untuk menciptakan strategi pemasaran yang efektif.
  • Cost (Biaya): Tidak hanya harga produk, tetapi juga biaya yang harus ditanggung pelanggan, seperti waktu dan usaha.
  • Convenience (Kemudahan): Membuat produk lebih mudah diakses, baik dari segi distribusi maupun pengalaman pembelian.
  • Communication (Komunikasi): Membangun komunikasi dua arah yang efektif dengan pelanggan, bukan hanya promosi satu arah.
  • Credibility (Kredibilitas): Membangun kepercayaan pelanggan melalui transparansi dan reputasi merek.
  • Community (Komunitas): Memanfaatkan komunitas pelanggan untuk meningkatkan loyalitas dan word-of-mouth marketing.
  • Customization (Kustomisasi): Menyesuaikan produk atau layanan agar lebih relevan dengan kebutuhan spesifik pelanggan.

Dalam pekerjaan saya sebelumnya, saya menerapkan konsep 7C ini dengan lebih mengutamakan komunikasi yang interaktif dan membangun komunitas pelanggan. 

Saya percaya bahwa dengan memahami pelanggan lebih baik dan memenuhi apa yang mereka butuhkan adalah strategi efektif agar sebuah brand bisa lebih unggul.”

16. Strategi Marketing Apa yang Pernah Anda Lakukan Sebelumnya?

Kandidat yang memiliki pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar tentunya dapat menjadi poin plus di mata rekruter.

Oleh karena itu, jika kamu memiliki pengalaman sebelumnya, jangan ragu untuk menyampaikannya kepada rekruter.

Contoh jawaban yang dapat kamu tiru yaitu:

"Pada posisi sebelumnya, salah satu strategi marketing yang pernah saya lakukan adalah pemasaran berbasis storytelling untuk meningkatkan brand awareness. Saat bekerja di [sebutkan perusahaan], saya mengembangkan kampanye yang mengangkat kisah sukses pelanggan yang menggunakan produk kami. Kami menggunakan pendekatan ini dalam berbagai media, termasuk media sosial, email marketing, dan event offline.

Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa pendekatan emosional yang tepat dapat meningkatkan loyalitas pelanggan serta memperkuat positioning brand di pasar."

17. Bagaimana Cara Anda Menentukan Target Pasar untuk Suatu Produk atau Layanan?

Menentukan target pasar yang tepat adalah hal yang sangat penting dari kesuksesan suatu strategi pemasaran. 

Rekruter biasanya menanyakan jenis pertanyaan ini untuk melihat apakah kamu memiliki pemahaman yang baik untuk mengidentifikasi dan menentukan audiens yang tepat. 

Kamu dapat menjawab pertanyaan ini dengan:

"Untuk menentukan target pasar yang tepat saya akan menggunakan pendekatan berbasis data. Langkah pertama yang saya lakukan adalah melakukan riset pasar melalui analisis kompetitor, wawancara pelanggan, dan survei. Saya juga memanfaatkan data dari CRM dan Google Analytics untuk memahami siapa pelanggan potensial berdasarkan usia, lokasi, preferensi, serta kebiasaan pembelian.

Dengan data ini, saya kemudian melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhan dan perilaku mereka. Sebagai contoh, saat menangani pemasaran untuk [produk/layanan tertentu], saya mengidentifikasi tiga segmen utama: pelanggan loyal, pelanggan baru yang butuh edukasi lebih lanjut, dan calon pelanggan. Dengan strategi ini, saya dapat menyusun pesan pemasaran yang lebih personal dan efektif."

18. Bagaimana Cara Anda untuk Menyesuaikan Strategi Pemasaran untuk Audiens yang Berbeda?

Seperti yang kita diketahui, setiap segmen audiens memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Strategi pemasaran yang dipersonalisasi akan jauh lebih efektif untuk mendapatkan pelanggan. 

Jika kamu dihadapi jenis pertanyaan seperti ini, kamu dapat menjawab:

"Dalam kampanye pemasaran yang saya tangani sebelumnya, saya menghadapi tantangan dalam menyesuaikan strategi untuk dua kelompok audiens utama: pelanggan kalangan muda yang lebih tech-savvy dan pelanggan yang lebih tua yang terbiasa dengan metode pemasaran tradisional.

Untuk pelanggan muda, saya fokus pada pemasaran digital dengan memanfaatkan media sosial, influencer marketing, serta strategi content marketing berbasis video singkat. Sedangkan untuk audiens yang lebih tua, saya mengkombinasikannya dengan pemasaran offline seperti event langsung, brosur informatif, dan program loyalitas.

19. Bagaimana Cara Anda Mengukur Keberhasilan Kampanye?

Pengukuran keberhasilan kampanye adalah hal penting dalam mencapai kesuksesan. Dari hasil pengukuran, kamu dapat melihat bagaimana strategi pemasaran yang disukai oleh pelanggan dan aspek apa yang perlu diperbaiki dari sebuah kampanye. 

Berikut contoh jawaban yang dapat kamu kembangkan:

"Saya selalu menggunakan kombinasi Key Performance Indicators (KPI) yang sesuai dengan tujuan kampanye. Jika kampanye bertujuan meningkatkan brand awareness, saya akan melihat metrik seperti reach, impressions, dan engagement rate. Jika kampanye berorientasi pada konversi, saya akan fokus pada conversion rate, cost per acquisition (CPA), dan return on investment (ROI).”

20. Bagaimana Cara Anda Menyusun Kampanye yang Efektif?

Selanjutnya, pertanyaan satu ini sering kali ditanyakan rekruter untuk memahami pendekatan sistematis kamu dalam merancang kampanye pemasaran, mulai dari perencanaan hingga eksekusi dan evaluasi. 

Contoh jawaban yang bisa kamu gunakan yaitu:

“Untuk memulai strategi pemasaran saya biasannya memahami tujuan kampanye terlebih dahulu. Setelah itu, saya melakukan riset pasar dan menganalisis target audiens untuk menentukan pesan dan channel komunikasi yang paling efektif.

Selanjutnya, saya menyusun strategi yang mencakup penentuan anggaran, pemilihan media pemasaran, dan perencanaan konten.” 

21. Bagaimana Cara Anda Mengoptimalkan Strategi Pemasaran dari Data?

Analisis data dengan strategi pemasaran merupakan hal yang tak dapat dipisahkan. Pengolahan data sangat penting untuk membuat keputusan dan mengoptimalkan strategi pemasaran. 

Jika kamu dihadapi pertanyaan ini, kamu dapat menjawab:

"Saya percaya bahwa data adalah fondasi utama dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif. Dalam setiap strategi yang saya jalankan, saya selalu melakukan pengolahan data untuk mendapatkan insight dan feedback yang dapat digunakan sebagai dasar perbaikan.”

22. Bagaimana Jika Kampanye yang DIbuat Tidak Berjalan Sesuai Harapan?

Dalam setiap strategi pemasaran tentunya terdapat potensi kegagalan. Untuk itu, dalam jawaban kamu, tunjukkan sikap problem-solving dan jadikan kegagalan sebagai bahan evaluasi  untuk memperbaiki strategi selanjutnya. 

Contoh jawaban yang dapat kamu kembangkan yaitu:

"Dalam pemasaran, tidak semua kampanye selalu berjalan sesuai ekspektasi. Namun, saya melihat hal ini bukan sebagai kegagalan, melainkan kesempatan untuk belajar dan memperbaiki strategi.

Misalnya, saya pernah menangani kampanye promosi untuk [sebutkan produk/layanan] yang hasilnya di bawah target. Setelah melakukan analisis, saya menemukan bahwa pesan pemasaran kurang menarik bagi audiens yang kami targetkan. 

Oleh karena itu, saya segera mengadakan sesi brainstorming dengan tim, mengubah pendekatan storytelling dalam iklan, serta mengoptimalkan CTA agar lebih relevan.”

23. Bagaimana Cara Anda Membuat Kampanye Pemasaran dengan Anggaran yang Terbatas?

Banyak perusahaan menghadapi keterbatasan anggaran dalam pemasaran. Sebagai seorang marketer, kamu harus mampu menyesuaikan strategi secara kreatif dengan anggaran yang dimiliki perusahaan. 

Kamu dapat menjawab pertanyaan ini dengan:

Saya percaya bahwa keterbatasan anggaran bukan penghalang, tetapi tantangan untuk lebih kreatif dalam menyusun strategi pemasaran. Dalam pengalaman saya, ada beberapa cara efektif untuk memaksimalkan hasil dengan biaya minimal:

  • Saya akan fokus pada strategi seperti content marketing, SEO, dan word-of-mouth marketing yang dapat meningkatkan brand awareness tanpa biaya besar.
  • Saya mencari peluang kerja sama dengan brand lain yang memiliki audiens serupa untuk melakukan co-marketing, sehingga kami bisa berbagi biaya promosi.
  • Saya menggunakan strategi user-generated content dan kampanye viral untuk mendorong keterlibatan tanpa biaya iklan besar.”

24. Bagaimana Cara Anda Agar Tetap Update dengan Tren Pemasaran Terbaru?

Pertanyaan ini seringkali ditanyakan rekruter untuk mengetahui apakah kamu memiliki inisiatif untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan industri. 

Jawaban profesional yang dapat kamu gunakan yaitu:

Saya menyadari pentingnya untuk selalu mengikuti perkembangan tren agar strategi yang digunakan tetap relevan dan kompetitif. Saya memiliki beberapa kebiasaan untuk tetap update dengan tren pemasaran, seperti:

  • Membaca Publikasi Industri: Saya rutin membaca blog dan laporan dari sumber terpercaya seperti HubSpot, Think with Google, dan McKinsey untuk memahami tren terbaru.
  • Mengikuti Webinar & Konferensi: Saya sering menghadiri webinar, workshop, dan event pemasaran untuk belajar dari para ahli industri.
  • Bergabung dalam Komunitas Profesional: Saya aktif di komunitas pemasaran seperti LinkedIn Groups dan forum industri untuk berdiskusi dan bertukar wawasan.”

25. Menurut Anda, Tren Marketing Apa yang Akan Berdampak Besar dalam Beberapa Tahun ke Depan?

Pertanyaan ini biasanya ditanyakan untuk menguji pengetahuan kamu di bidang posisi yang dilamar. 

Marketing adalah bidang yang dinamis dimana perubahan tren dan pola kebiasaan masyarakat dapat mempengaruhi keberhasilan kampanye. 

Agar dapat menjawab dengan baik, kamu harus melakukan banyak riset dan membaca informasi terbaru terkait bidang yang relevan. 

Contoh jawaban yang dapat kamu tiru yaitu:

"Saya melihat beberapa tren pemasaran yang akan memiliki dampak besar dalam beberapa tahun ke depan, di antaranya personalisasi konten pemasaran berbasis AI, penerapan sustainability marketing, dan pemasaran berbasis komunitas.”

26. Bagaimana Anda Menyesuaikan Strategi Pemasaran dengan Perubahan Perilaku Konsumen?

Perilaku konsumen terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi, tren pasar, dan faktor ekonomi. 

Rekruter ingin mengetahui sejauh mana Anda dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan bagaimana Anda menyesuaikan strategi pemasaran agar tetap efektif.

Berikut contoh jawaban yang dapat kamu kembangkan:

"Sebagai seorang marketer, saya memahami bahwa sangat penting untuk menyesuaikan strategi pemasaran dengan perubahan perilaku konsumen. Hal pertama yang penting adalah memiliki sikap peka terhadap perubahan. 

Misalnya, jika dalam suatu kampanye terdapat penurunan performa di tengah-tengah berjalan, maka dibutuhkan evaluasi cepat untuk mengidentifikasi perubahan apa yang terjadi pada konsumen dan tren apa yang sedang mereka sukai.”

27. Pernahkah Anda Mengelola Kampanye Pemasaran Offline? Jika Pernah, Bisa Ceritakan?

Walaupun sekarang sudah memasuki era digitalisasi, pemasaran offline juga tetap penting.

Namun, perlu kamu tahu bahwa membuat pemasaran secara offline membutuhkan skill ekstra dibandingkan pemasaran digital, karena melibatkan banyak pihak untuk mendukung kesuksesannya.

Contoh jawaban yang dapat kamu gunakan yaitu:

“Ya, saya pernah mengelola beberapa kampanye pemasaran offline, salah satunya adalah saat saya bekerja di [sebutkan perusahaan]. Saat itu, kami ingin meningkatkan brand awareness di pasar lokal, jadi kami menjalankan kampanye event marketing berupa pameran dan roadshow di beberapa kota besar.

Saya bertanggung jawab dalam perencanaan strategi, koordinasi vendor, serta pengukuran efektivitas kampanye. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa event tersebut menarik perhatian audiens yang tepat. Kami memanfaatkan media cetak dan radio lokal untuk promosi, serta bekerja sama dengan komunitas setempat.”

28. Bagaimana Strategi Pemasaran yang Anda Terapkan Berbeda untuk B2B dibandingkan B2C?

Strategi pemasaran untuk B2B (business-to-business) dan B2C (business-to-consumer) memiliki pendekatan yang berbeda. 

Pertanyaan satu ini akan menguji kemampuan kamu dalam beradaptasi dengan berbagai audiens. 

Kamu dapat menjawabnya dengan:

“Dalam pemasaran B2B, keputusan pembelian biasanya dilakukan oleh beberapa pemangku kepentingan dan memerlukan pendekatan berbasis edukasi serta hubungan jangka panjang. Oleh karena itu, saya lebih menekankan content marketing berbasis data, seperti whitepaper, webinar, dan email nurturing untuk membangun kepercayaan.

Sementara dalam pemasaran B2C, keputusan pembelian lebih cepat dan sering kali dipengaruhi oleh faktor emosional serta pengalaman pelanggan. 

Oleh karena itu, saya menggunakan pendekatan yang lebih interaktif dan berbasis storytelling, seperti kampanye media sosial, influencer marketing, serta promosi yang lebih langsung seperti diskon dan bundling produk.”

29. Bagaimana Anda Mengevaluasi Strategi Pemasaran Pesaing dan Menerapkannya dalam Strategi Anda Sendiri?

Karena dunia bisnis mencakup kompetisi dengan pesaing bisnis lainnya, kamu tidak boleh melupakan bahwa strategi yang kamu buat tidak hanya harus menarik bagi konsumen, tetapi juga harus memiliki keunggulan dibanding kompetitor. 

Berikut contoh jawaban yang dapat kamu kembangkan:

“Saya selalu memanfaatkan analisis kompetitor sebagai bagian dari strategi pemasaran. Biasanya, saya menggunakan pendekatan seperti SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan benchmarking untuk memahami bagaimana pesaing memasarkan produk mereka. Dari sana, saya akan mempelajari bagaimana agar strategi yg kita buat memiliki keunikan tersendiri dan menjadi lebih unggul.”

30. Strategi Apa yang Anda Gunakan untuk Meningkatkan Retensi Pelanggan?

Menarik pelanggan baru itu memang penting, tetapi mempertahankan pelanggan yang sudah ada juga tentunya akan menguntungkan. 

Dari pertanyaan ini, rekruter akan melihat apakah kamu memahami pentingnya customer retention dan memiliki strategi konkret untuk meningkatkannya.

Oleh karena itu, contoh jawaban yang dapat kamu berikan yaitu:

“Saat saya bekerja di [sebutkan perusahaan], kami melihat bahwa banyak pelanggan hanya melakukan satu kali pembelian tanpa kembali. Untuk mengatasi hal ini, saya merancang program loyalitas yang memberikan insentif bagi pelanggan yang berulang kali bertransaksi, seperti cashback atau penawaran eksklusif berdasarkan riwayat pembelian mereka.”

31. Bagaimana Anda bekerja Sama dengan Tim Penjualan untuk Memastikan Strategi Pemasaran Berjalan Efektif?

Melalui pertanyaan ini rekruter ingin melihat sejauh mana kamu mampu berkolaborasi lintas tim untuk mencapai tujuan bersama. 

Jika mendapati pertanyaan sejenis ini kamu dapat menjawab dengan contoh:

“Saya percaya bahwa pemasaran dan penjualan adalah dua bagian yang saling melengkapi. Berdasarkan pengalaman saya, komunikasi yang terbuka dan pemahaman yang sama tentang target pasar adalah kunci keberhasilan. 

Saya selalu berusaha untuk memastikan bahwa tim pemasaran dan tim penjualan memiliki pemahaman yang sejalan terkait target audiens, nilai produk, serta pesan utama yang ingin disampaikan. Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan mengadakan pertemuan rutin dengan tim penjualan”

32. Bagaimana Anda Mengukur Keberhasilan Kampanye Pemasaran Berbasis Non-digital, Seperti Iklan Cetak atau Promosi Langsung?

Melalui pertanyaan ini, rekruter dapat mengetahui kemampuan kamu untuk mengukur keberhasilan kampanye yang dilakukan secara offline.

Contoh jawaban profesional yang dapat kamu gunakan yaitu:

“Selain pemasaran digital, pemasaran non-digital tetap memiliki peran penting, terutama untuk menjangkau segmen pasar tertentu. Untuk mengukur efektivitasnya, saya menggunakan kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif. Beberapa metrik yang akan saya gunakan antara lain:

  • Tracking Kode & QR Code: Saat menjalankan kampanye iklan cetak atau flyer, saya sering menyertakan kode promo atau QR code unik yang memungkinkan saya melacak respons dan konversi dari materi offline tersebut.
  • Survei & Feedback Langsung: Saya juga menggunakan survei pelanggan untuk mengetahui apakah mereka mengetahui produk atau layanan dari kampanye non-digital tertentu, seperti billboard atau event sponsorship.
  • Peningkatan Penjualan di Wilayah Tertentu: Jika kampanye ditargetkan pada lokasi tertentu, saya akan menganalisis apakah ada peningkatan penjualan di area tersebut setelah kampanye berjalan.”

33. Bagaimana Anda Mengalokasikan dan Mengelola Anggaran Pemasaran untuk Memastikan Efisiensi dan ROI yang Optimal?

Terakhir, melalui pertanyaan interview marketing ini, rekruter ingin melihat apakah kamu mampu menyusun anggaran dengan cermat, mengevaluasi efektivitasnya, dan memastikan ROI yang baik. 

Untuk itu, kamu dapat menjawab dengan contoh sebagai berikut:

“Dalam mengelola anggaran pemasaran, saya menggunakan pendekatan berbasis data dan prioritas bisnis. Saya selalu memastikan bahwa alokasi anggaran berfokus pada channel dengan dampak terbesar terhadap audiens. 

Bagi saya, efisiensi anggaran bukan hanya tentang menghemat biaya, tetapi juga memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak maksimal bagi bisnis."

Tips Menjalani Interview Marketing

Setelah mempelajari berbagai pertanyaan interview dan cara menjawabnya, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk meninggalkan kesan yang baik selama wawancara:

  • Sebelum wawancara, pelajari lebih dalam tentang perusahaan,
  • Datang tepat waktu ke tempat wawancara,
  • Menggunakan pakaian yang rapi,
  • Ramah dan tersenyum pada semua orang,
  • Berbicara dengan percaya diri dan tunjukan semangat,
  • Berikan contoh dari pengalaman Anda yang menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki,
  • Dengarkan pertanyaan dengan saksama dan biarkan pewawancara memimpin percakapan,
  • Jika kamu tidak memahami sebuah pertanyaan, mintalah penjelasan atau pengulangan,
  • Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) agar jawabanmu lebih terstruktur dan meyakinkan.

Baca Juga: STAR Interview: Cara Menjawab Wawancara yang Disukai HRD

Itulah berbagai pertanyaan interview marketing beserta tips dan cara menjawabnya. Dengan persiapan yang matang, kamu dapat menghadapi wawancara dengan lebih profesional dan percaya diri. 

Ingat, kunci sukses dalam interview adalah memahami peran yang dilamar, menunjukkan keterampilanmu, dan berkomunikasi dengan jelas.

Siap membangun karier di bidang marketing? Temukan ribuan lowongan pekerjaan marketing di Dealls #1 Job Portal Indonesia! Proses lamaran cepat, mudah, dan bebas ghosting dari HRD! Yuk, kirim lamaranmu sekarang! 

Sumber

Top 30 Sales and Marketing Interview Questions and Answers

Sales and Marketing Interview Questions

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya

Table of Contents

Dealls App
Kembangkan Karier Anda dengan Pekerjaan Prioritas & Mentoring
Dapatkan update live mengenai karier Anda dengan Aplikasi Dealls
Unduh Sekarang