Melamar pekerjaan sebagai accounting bukan hanya soal pengalaman dan keahlian teknis, tetapi juga bagaimana kamu menjawab pertanyaan saat wawancara.
Rekruter ingin tahu apakah kamu benar-benar memahami pekerjaanmu, bisa bekerja dalam tim, dan punya integritas tinggi.
Nah, supaya kamu lebih siap, berikut ini 20 pertanyaan interview accounting yang sering ditanyakan beserta cara menjawabnya. Simak hingga akhir!
Pertanyaan Interview Accounting
1. Bisa ceritakan sedikit tentang diri kamu?
Pertanyaan ini hampir selalu muncul di awal wawancara dan berfungsi sebagai pemanasan sebelum masuk ke pertanyaan teknis.
Rekruter ingin melihat bagaimana kamu menggambarkan diri sendiri, pengalaman kerja, serta bagaimana cara kamu menghubungkan latar belakangmu dengan posisi yang dilamar.
Jawaban yang baik seharusnya tidak hanya mencakup informasi dasar seperti pendidikan, tetapi juga pengalaman yang relevan dengan pekerjaan sebagai accounting .
Contoh Jawaban:
"Saya lulusan Akuntansi dari Universitas XYZ dan memiliki pengalaman magang selama enam bulan di perusahaan manufaktur sebagai staf akuntansi. Selama magang, saya bertanggung jawab dalam pencatatan transaksi harian, membantu proses rekonsiliasi bank, serta memastikan laporan keuangan tersusun dengan baik.
Selain itu, saya terbiasa menggunakan software accounting seperti Accurate dan SAP untuk mendukung pekerjaan saya. Dengan latar belakang dan keterampilan yang saya miliki, saya yakin bisa memberikan kontribusi yang baik dalam tim akuntansi di perusahaan ini."
2. Apa yang membuat kamu tertarik menjadi seorang accounting?
Pertanyaan ini bertujuan untuk memahami motivasi kamu dalam memilih karier sebagai accounting.
Rekruter ingin tahu apakah kamu benar-benar memiliki ketertarikan dalam bidang ini atau hanya sekadar mencari pekerjaan.
Jawaban yang baik seharusnya mencerminkan minatmu terhadap akuntansi serta bagaimana kamu melihat profesi ini sebagai bagian dari perjalanan karier jangka panjangmu.
Contoh Jawaban:
"Sejak duduk di bangku sekolah, saya selalu tertarik dengan angka dan analisis data. Ketika mulai mempelajari akuntansi di perkuliahan, saya semakin menyadari betapa pentingnya peran seorang accounting dalam memastikan keuangan perusahaan tetap sehat.
Profesi ini menuntut ketelitian, pemecahan masalah, serta pemahaman yang mendalam tentang regulasi keuangan, dan saya menikmati tantangan itu. Oleh karena itu, saya yakin bahwa akuntansi adalah jalur karier yang paling sesuai dengan minat dan keterampilan saya."
3. Apa pengalaman kerja atau magang kamu di bidang akuntansi?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengalamanmu dalam bidang akuntansi, baik melalui pekerjaan penuh waktu, magang, atau proyek akademik yang relevan.
Rekruter ingin melihat bagaimana pengalamanmu bisa berkontribusi dalam peran yang dilamar. Oleh karena itu, kamu bisa menceritakan apa yang kamu lakukan di tempat kerja sebelumnya beserta hasilnya.
Contoh Jawaban:
"Saya pernah menjalani magang selama enam bulan di perusahaan manufaktur sebagai staf akuntansi. Selama magang, saya bertanggung jawab dalam mencatat transaksi harian, melakukan rekonsiliasi bank, serta membantu dalam penyusunan laporan keuangan bulanan.
Saya juga berkesempatan bekerja dengan tim dalam mempersiapkan dokumen untuk audit tahunan. Pengalaman ini memberi saya pemahaman yang lebih dalam tentang proses akuntansi di perusahaan skala menengah serta pentingnya ketelitian dalam mengelola data keuangan."
atau
"Saya memiliki pengalaman kerja selama dua tahun sebagai junior accountant di sebuah perusahaan retail. Tugas utama saya meliputi penyusunan laporan laba rugi, analisis biaya, serta memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Selain itu, saya sering berkolaborasi dengan tim lain seperti bagian pajak dan keuangan dalam penyusunan anggaran tahunan perusahaan."
4. Software akuntansi apa saja yang pernah kamu gunakan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kamu memiliki pengalaman menggunakan software akuntansi yang relevan dengan kebutuhan perusahaan.
Jawaban yang baik sebaiknya tidak hanya menyebutkan nama software, tetapi juga bagaimana kamu menggunakannya dalam pekerjaan sehari-hari.
Contoh Jawaban:
"Saya terbiasa menggunakan Accurate dan SAP dalam pekerjaan saya. Di perusahaan tempat saya magang, saya menggunakan Accurate untuk mencatat transaksi keuangan, melakukan rekonsiliasi bank, serta membuat laporan laba rugi. Sementara itu, software SAP saya gunakan untuk melihat laporan keuangan secara lebih mendalam dan memastikan data yang dimasukkan sudah sesuai dengan standar perusahaan."
Atau:
"Saya memiliki pengalaman menggunakan berbagai software akuntansi, seperti Microsoft Dynamics, Xero, dan QuickBooks. Dalam pekerjaan sebelumnya, saya menggunakan QuickBooks untuk mengelola akun pelanggan dan pemasok, serta mempersiapkan laporan pajak bulanan. Selain itu, saya juga terbiasa menggunakan Excel dengan fitur-fitur seperti pivot table dan VLOOKUP untuk menganalisis data keuangan dengan lebih efisien."
5. Bagaimana cara kamu menangani laporan keuangan yang kompleks?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kamu menghadapi tantangan dalam menyusun laporan keuangan yang kompleks, termasuk metode yang kamu gunakan untuk memastikan keakuratan data.
Contoh Jawaban:
"Saya biasanya memulai dengan memahami struktur laporan keuangan tersebut dan mengumpulkan semua data yang diperlukan. Saya memastikan semua angka sudah sesuai dengan transaksi yang terjadi, kemudian menggunakan software akuntansi seperti SAP atau Excel untuk mengorganisir dan menganalisis data. Jika ada ketidaksesuaian, saya akan melakukan cross-check dengan tim terkait, seperti bagian pajak atau keuangan, untuk memastikan laporan yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan standar yang berlaku."
Atau:
"Saya menangani laporan keuangan yang kompleks dengan membaginya menjadi beberapa bagian, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Saya menggunakan alat bantu seperti pivot table di Excel dan fitur analisis di QuickBooks untuk membantu menyusun laporan dengan lebih rapi. Selain itu, saya selalu melakukan rekonsiliasi sebelum laporan final diserahkan agar tidak ada kesalahan data yang bisa berdampak besar pada pengambilan keputusan perusahaan."
6. Pernahkah kamu menemukan kesalahan dalam laporan keuangan? Bagaimana cara kamu menanganinya?
Pertanyaan ini bertujuan untuk menguji ketelitian dan keterampilan problem-solving kamu dalam menghadapi kesalahan keuangan.
Jawaban yang baik harus menunjukkan bagaimana kamu mengidentifikasi, menganalisis, dan memperbaiki kesalahan dengan sistematis.
Contoh Jawaban:
"Ya, saya pernah menemukan selisih dalam laporan keuangan saat melakukan rekonsiliasi antara laporan laba rugi dan neraca. Saya langsung melakukan cross-check dengan data transaksi di sistem dan menemukan bahwa ada biaya operasional yang dicatat dua kali. Setelah mengkonfirmasi dengan tim terkait, saya memperbaiki laporan dan menambahkan catatan dalam dokumen agar kesalahan serupa bisa dicegah di masa depan."
Atau:
"Di pekerjaan sebelumnya, saya menemukan kesalahan dalam penghitungan pajak yang mengakibatkan selisih cukup besar dalam laporan keuangan bulanan. Saya segera menelusuri dokumen pendukung, mengecek ulang formula dalam sistem, dan berdiskusi dengan tim pajak. Setelah menemukan akar masalahnya, saya memperbaiki laporan sebelum diserahkan ke manajemen, serta memberikan saran untuk memperbarui prosedur validasi agar kesalahan ini tidak terulang lagi."
7. Bagaimana kamu mengatasi tekanan saat harus menghadapi deadline laporan keuangan?
Rekruter ingin mengetahui bagaimana kamu mengelola stres dan tetap produktif saat bekerja di bawah tekanan, terutama karena laporan keuangan sering kali memiliki tenggat waktu yang ketat.
Contoh Jawaban:
"Saya selalu mengelola waktu dengan baik untuk menghindari tekanan menjelang deadline. Saya biasanya membuat jadwal kerja dengan membagi tugas ke dalam beberapa tahapan agar tidak menumpuk di akhir. Jika mendekati tenggat waktu dan ada tekanan tinggi, saya tetap fokus pada prioritas utama dan memastikan komunikasi dengan tim tetap berjalan dengan baik agar pekerjaan selesai tepat waktu tanpa mengorbankan akurasi laporan."
8. Apa yang kamu ketahui tentang standar akuntansi yang berlaku saat ini?
Rekruter ingin mengetahui sejauh mana pemahaman kamu tentang standar akuntansi yang digunakan dalam industri.
Jawaban yang baik harus menunjukkan bahwa kamu memahami prinsip akuntansi yang relevan dan selalu mengikuti perkembangan terbaru.
Contoh Jawaban:
"Saat ini, standar akuntansi yang umum digunakan di Indonesia adalah PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), yang mengacu pada IFRS (International Financial Reporting Standards). PSAK terus diperbarui agar selaras dengan perubahan regulasi global.Salah satu perubahan terbaru adalah implementasi PSAK 72 tentang pengakuan pendapatan, yang mengatur bagaimana perusahaan mencatat pendapatan berdasarkan kontrak dengan pelanggan. Saya selalu berusaha mengikuti perkembangan standar akuntansi dengan membaca publikasi resmi dan mengikuti seminar atau pelatihan terkait."
9. Bagaimana cara kamu memastikan laporan keuangan yang kamu buat sudah akurat?
Pertanyaan ini menguji tingkat ketelitian dan metode yang kamu gunakan untuk memastikan keakuratan data dalam laporan keuangan.
Jawaban terbaik harus menunjukkan bahwa kamu memiliki proses yang sistematis dan menggunakan alat bantu yang relevan.
Contoh Jawaban:
"Saya memiliki kebiasaan melakukan pengecekan berkala selama proses penyusunan laporan keuangan. Saya menggunakan fitur audit trail dalam software akuntansi untuk menelusuri setiap transaksi, melakukan rekonsiliasi dengan laporan lain seperti pajak dan neraca saldo, serta memastikan angka dalam laporan sudah sesuai dengan bukti transaksi yang ada. Selain itu, saya selalu mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku agar laporan yang saya buat tidak hanya akurat, tetapi juga sesuai dengan standar yang ditetapkan."
Baca juga: Apa itu Admin Accounting? - Tugas, Skill, Kualifikasi, & Gajinya!
10. Bagaimana pengalaman kamu dalam menangani audit keuangan?
Rekruter ingin mengetahui apakah kamu memiliki pengalaman dalam audit keuangan, baik sebagai pihak yang diaudit maupun sebagai auditor.
Jawaban terbaik harus menunjukkan pemahaman tentang proses audit dan bagaimana kamu menghadapinya dengan baik.
Contoh Jawaban:
"Saya pernah menangani audit internal dan eksternal selama bekerja di perusahaan manufaktur. Dalam audit internal, saya memastikan semua transaksi sudah sesuai dengan kebijakan perusahaan dan mempersiapkan laporan untuk tim auditor internal. Sementara dalam audit eksternal, saya bekerja sama dengan auditor independen untuk memberikan dokumen yang dibutuhkan serta menjelaskan detail laporan keuangan. Saya memahami bahwa audit adalah bagian penting dalam memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi keuangan."
11. Pernahkah kamu bekerja sama dengan tim lain dalam perusahaan untuk menyusun laporan keuangan?
Pertanyaan ini menguji kemampuan kerja sama dan komunikasi kamu dalam tim, terutama dengan departemen lain yang terkait dengan laporan keuangan.
Contoh Jawaban:
"Ya. Dalam pekerjaan saya sebelumnya, saya banyak berkolaborasi dengan tim keuangan, pajak, dan operasional. Misalnya, saat menyusun laporan laba rugi, saya perlu mendapatkan data dari tim penjualan untuk memastikan pendapatan tercatat dengan benar. Saya juga bekerja sama dengan tim pajak untuk memastikan bahwa pencatatan pajak sesuai dengan regulasi.”
12. Bagaimana cara kamu menghadapi perubahan regulasi perpajakan?
Rekruter ingin mengetahui apakah kamu selalu mengikuti perkembangan regulasi perpajakan dan bagaimana kamu menyesuaikan proses akuntansi dengan perubahan yang terjadi.
Jawaban terbaik harus menunjukkan pro-aktivitas dalam memahami aturan baru dan menerapkannya dalam pekerjaan.
Contoh Jawaban:
"Saya selalu mengikuti perkembangan regulasi perpajakan dengan membaca peraturan terbaru dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), menghadiri seminar pajak, dan berdiskusi dengan tim pajak perusahaan. Jika ada perubahan regulasi yang berdampak pada laporan keuangan, saya segera menganalisis implikasinya dan berkoordinasi dengan tim terkait untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan baru. Misalnya, saat terjadi perubahan tarif PPN pada awal tahun 2025 lalu, saya langsung menyesuaikan sistem pencatatan agar sesuai dengan ketentuan terbaru."
13. Jika ada transaksi yang mencurigakan dalam laporan keuangan, apa langkah pertama yang akan kamu ambil?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur kemampuan analisis dan investigasi kamu dalam menangani transaksi yang mencurigakan.
Jawaban yang baik harus menunjukkan sikap teliti, sistematis, dan kepatuhan terhadap prosedur perusahaan.
Contoh Jawaban:
"Langkah pertama yang saya ambil adalah melakukan pengecekan ulang terhadap transaksi tersebut, termasuk memeriksa bukti pendukung seperti faktur, kontrak, atau laporan bank. Jika masih ada ketidaksesuaian, saya akan berkoordinasi dengan tim terkait, seperti bagian keuangan atau operasional, untuk mendapatkan klarifikasi. Jika transaksi tersebut masih mencurigakan setelah pemeriksaan internal, saya akan melaporkannya kepada atasan atau tim audit untuk penyelidikan lebih lanjut."
14. Apa strategi kamu dalam mengelola arus kas perusahaan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur pemahamanmu tentang manajemen arus kas dan bagaimana kamu memastikan keuangan perusahaan tetap stabil.
Contoh Jawaban:
"Saya selalu memastikan arus kas perusahaan tetap sehat dengan memantau pemasukan dan pengeluaran secara berkala. Saya menggunakan metode proyeksi arus kas untuk memperkirakan kebutuhan dana di masa depan dan memastikan saldo kas selalu mencukupi. Selain itu, saya juga berusaha mengoptimalkan penerimaan dengan mempercepat penagihan piutang serta menyesuaikan jadwal pembayaran utang agar tidak mengganggu likuiditas perusahaan."
Atau:
"Saya menerapkan strategi pengelolaan arus kas dengan mengoptimalkan siklus kas operasional. Saya memastikan pembayaran dari pelanggan diterima tepat waktu dengan menetapkan kebijakan kredit yang jelas dan mengurangi piutang tak tertagih. Selain itu, saya juga mengelola pengeluaran dengan mengontrol biaya operasional yang tidak perlu serta menegosiasikan syarat pembayaran dengan pemasok untuk menjaga keseimbangan kas."
15. Bagaimana cara kamu menjelaskan laporan keuangan kepada seseorang yang tidak memiliki latar belakang akuntansi?
Pertanyaan ini menguji kemampuan komunikasi kamu dalam menyampaikan informasi akuntansi dengan cara yang mudah dipahami oleh orang awam, seperti manajer non-keuangan atau pemilik bisnis.
Contoh Jawaban:
"Saya biasanya menggunakan bahasa yang sederhana dan menghindari istilah teknis yang terlalu rumit. Saya juga menyajikan laporan keuangan dalam bentuk visual, seperti grafik atau diagram, agar lebih mudah dipahami. Misalnya, jika saya harus menjelaskan laporan laba rugi kepada manajer non-akuntansi, saya akan fokus pada angka-angka utama seperti total pendapatan, biaya operasional, dan laba bersih, serta menjelaskan bagaimana angka-angka tersebut mempengaruhi bisnis."
16. Bagaimana kamu menangani klien atau manajer yang meminta perubahan dalam laporan keuangan yang tidak sesuai aturan?
Pertanyaan ini menguji integritas dan etika kerja kamu sebagai akuntan. Jawaban yang kamu berikan harus menunjukkan bahwa kamu berpegang teguh pada standar akuntansi dan regulasi, serta mampu menangani situasi ini secara profesional.
Contoh Jawaban:
"Jika saya menghadapi permintaan perubahan laporan keuangan yang tidak sesuai aturan, saya akan menjelaskan kepada klien atau manajer bahwa laporan keuangan harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku dan regulasi keuangan. Saya akan memberikan alternatif solusi yang tetap sesuai dengan aturan, misalnya dengan memperbaiki pencatatan jika ada kesalahan atau mencari pendekatan yang lebih transparan. Jika tekanan tetap ada, saya akan berkonsultasi dengan atasan atau tim audit internal untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dan hukum yang berlaku."
17.Pernahkah kamu menghadapi tantangan besar dalam pekerjaan akuntansi? Bagaimana kamu mengatasinya?
Rekruter ingin mengetahui bagaimana kamu mengatasi kesulitan dalam pekerjaan dan apakah kamu memiliki keterampilan problem-solving yang baik.
Jawaban yang kamu berikan harus memberikan contoh nyata dari tantangan yang pernah kamu hadapi serta solusi yang kamu terapkan.
Contoh Jawaban:
"Pernah suatu kali saya harus menyusun laporan keuangan tahunan dalam waktu yang sangat singkat karena keterlambatan pengumpulan data dari berbagai departemen. Ini menjadi tantangan besar karena saya harus memastikan laporan tetap akurat tanpa melewati deadline. Saya mengatasinya dengan membagi tugas secara efektif dalam tim, menggunakan automated tools untuk mempercepat analisis data, dan menetapkan prioritas dalam penyusunan laporan. Hasilnya, laporan keuangan selesai 2 hari sebelum deadline, dengan tingkat akurasi yang tetap terjaga, terbukti dari audit internal yang tidak menemukan kesalahan material dalam laporan tersebut."
18. Bagaimana kamu menyesuaikan diri dengan teknologi baru dalam bidang akuntansi?
Pertanyaan ini menguji sejauh mana kamu bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam dunia akuntansi.
Jawaban yang kamu berikan harus menunjukkan bahwa kamu terbuka terhadap perubahan, proaktif dalam mempelajari sistem baru, dan memahami pentingnya teknologi dalam meningkatkan efisiensi kerja.
Contoh Jawaban:
"Saya selalu berusaha untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi akuntansi. Jika ada software atau sistem baru yang digunakan perusahaan, saya akan meluangkan waktu untuk memahami fitur-fiturnya melalui pelatihan, tutorial, atau panduan yang tersedia. Dalam pekerjaan sebelumnya, saya pernah beradaptasi dengan sistem ERP baru, dan saya secara aktif mengikuti pelatihan internal serta mencoba berbagai fungsi sistem tersebut agar bisa menggunakannya secara maksimal dalam pekerjaan saya."
19. Apa pendapat kamu tentang pentingnya etika dalam profesi akuntan?
Rekruter ingin mengetahui sejauh mana kamu memahami pentingnya etika dalam pekerjaan akuntansi, karena profesi ini sangat bergantung pada integritas dan kejujuran.
Jawaban yang baik harus menegaskan bahwa kamu selalu menjunjung tinggi etika dalam setiap aspek pekerjaan.
Contoh Jawaban:
"Etika dalam profesi accounting sangat penting karena accounting bertanggung jawab atas laporan keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen, investor, dan pihak eksternal lainnya. Jika seorang accounting tidak memiliki integritas, hal ini bisa berdampak buruk bagi perusahaan dan bahkan menimbulkan konsekuensi hukum. Jika ada tekanan untuk melakukan manipulasi data atau tindakan yang melanggar aturan, saya akan dengan tegas menolaknya dan menjelaskan konsekuensi yang bisa terjadi.”
20. Mengapa kami harus memilih kamu untuk posisi ini?
Pertanyaan ini adalah kesempatan bagi kamu untuk menjual diri dan meyakinkan rekruter bahwa kamu adalah kandidat terbaik.
Jawaban yang baik harus mencerminkan pengalaman, keterampilan, dan sikap profesional yang kamu miliki, serta bagaimana kamu bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Contoh Jawaban:
"Saya memiliki latar belakang yang kuat di bidang akuntansi dan telah terbiasa menangani berbagai tantangan seperti audit, rekonsiliasi laporan keuangan, serta analisis arus kas. Selain keterampilan teknis, saya juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga dapat bekerja sama dengan tim lain dalam perusahaan untuk memastikan keuangan dikelola dengan baik. Saya yakin dengan pengalaman dan dedikasi saya, saya bisa membantu perusahaan mencapai efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan."
Tips Menjawab Pertanyaan Interview Accounting
Sukses dalam interview accounting tidak hanya bergantung pada pengetahuan teknis, tetapi juga pada cara kamu menyampaikan jawaban dengan jelas dan meyakinkan.
Perekrut mencari kandidat yang tidak hanya menguasai teori akuntansi, tetapi juga bisa menerapkannya dalam situasi nyata.
Oleh karena itu, persiapan yang baik sangat penting agar kamu bisa tampil percaya diri dan profesional saat wawancara. Berikut beberapa tips yang bisa membantumu:
1. Pahami Posisi yang Dilamar
Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda untuk posisi akuntan. Pastikan kamu memahami job description secara menyeluruh yang ada di iklan lowongan kerja agar bisa menyesuaikan jawaban dengan ekspektasi perusahaan.

Pelajari juga industri tempat perusahaan beroperasi untuk mengetahui tantangan akuntansi yang mungkin dihadapi.
Misalnya, jika perusahaan yang kamu lamar berasal dari industri manufaktur, kamu perlu memahami bagaimana perusahaan menghitung biaya produksi, mencatat persediaan bahan baku dan barang jadi, serta mengelola penyusutan aset seperti mesin dan peralatan.
2. Latih Jawabanmu
Membaca artikel ini merupakan bekal awal yang baik untuk mengikuti wawancara kerja. Oleh karena itu, coba simak tiap pertanyaan dan buat contoh jawabanmu sendiri.
Kemudian, jangan hanya membaca pertanyaan dan jawaban secara pasif. Coba ucapkan jawabanmu dengan lantang agar kamu terbiasa menyampaikan informasi dengan lancar.
Berlatih di depan cermin atau dengan teman juga bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri saat interview.
3. Berikan Contoh Nyata
Rekruter lebih tertarik pada jawaban berbasis pengalaman dibanding sekadar teori. Gunakan STAR method (Situation, Task, Action, Result) untuk menjelaskan bagaimana kamu menangani tantangan akuntansi sebelumnya.
Misalnya, contoh jawaban terkait cara mengatasi tantangan yang telah ditulis sebelumnya sudah memenuhi metode STAR. Berikut analisisnya:
- Situation (Situasi) → “Pernah suatu kali saya harus menyusun laporan keuangan tahunan dalam waktu yang sangat singkat karena keterlambatan pengumpulan data dari berbagai departemen”
- Task (Tugas) → “... saya harus memastikan laporan tetap akurat tanpa melewati deadline.”
- Action (Tindakan) → “Saya mengatasinya dengan membagi tugas secara efektif dalam tim, menggunakan automated tools untuk mempercepat analisis data, dan menetapkan prioritas dalam penyusunan laporan.”
- Result (Hasil) → “… laporan keuangan selesai 2 hari sebelum deadline, dengan tingkat akurasi yang tetap terjaga, terbukti dari audit internal yang tidak menemukan kesalahan material dalam laporan tersebut.”
Contoh konkret seperti jawaban di atas akan membuat jawabanmu lebih meyakinkan dan mudah dipahami.
4. Jujur dan Profesional
Jika ada pertanyaan yang tidak bisa kamu jawab, lebih baik jujur daripada mengarang jawaban.
Rekruter bisa mengetahui mana jawaban yang dibuat-buat, dan itu bisa mengurangi kredibilitasmu. Jadi, fokuslah pada pengalaman dan kemampuan yang benar-benar kamu miliki.
5. Jangan hanya teori
Selain memahami prinsip akuntansi, tunjukkan bahwa kamu bisa menerapkannya dalam pekerjaan.
Jelaskan bagaimana kamu menggunakan perangkat lunak akuntansi, mengelola laporan keuangan, atau menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan angka. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu siap untuk bekerja secara praktis.
Baca juga: Ini Perbedaan Finance dan Accounting yang Jarang Diketahui
Persiapan yang matang adalah kunci sukses dalam menghadapi interview accounting. Dengan memahami dan berlatih menjawab berbagai pertanyaan teknis maupun situasional, kamu bisa lebih percaya diri dalam menunjukkan kemampuan serta pengalamanmu.
Selain itu, memahami ekspektasi perusahaan terhadap posisi akuntansi akan membantumu memberikan jawaban yang lebih relevan dan meyakinkan.
Jika kamu ingin lebih siap menghadapi interview dan ingin mendapatkan mentoring gratis langsung dari seorang accounting professional, Dealls bisa menjadi solusimu!
Dengan mentor berpengalaman di bidangnya, kamu bisa mendapatkan wawasan berharga, tips menjawab pertanyaan interview, serta panduan dalam membangun karier di dunia profesionalmu.
Selain itu, jika kamu sedang mencari loker terbaru accounting, langsung saja ke Dealls, ya! Yuk, raih karier impianmu bersama Dealls!
Sumber:
20 Accounting Interview Questions and Answer - Forage
Accounting Interview Questions - CFI Education Inc
15 Accounting Interview Questions and Answers - Isenberg School of Management