7 Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance yang Wajib Kamu Tahu!

Ketahui perbedaan Quality Control dan Quality Assurance secara mendalam. Pahami tugas, fokus, dan peran keduanya dalam menjaga kualitas produk atau layanan.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 09, 2024

Kalau kamu pernah dengar istilah Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA), mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih bedanya? 

Keduanya memang sering banget dipakai dalam dunia kerja, terutama di industri yang berhubungan dengan produksi dan layanan. 

QC dan QA sama-sama punya tujuan menjaga kualitas, tapi cara mereka melakukannya berbeda banget, lho! Nah, di artikel ini, Kakmin bakal kupas tuntas perbedaan antara QC dan QA yang wajib kamu tahu. 

Jadi, kalau kamu tertarik terjun ke dunia kerja yang berhubungan dengan kualitas produk atau layanan, yuk, simak terus! Siapa tahu, salah satunya bisa jadi pilihan kariermu di masa depan!

Baca juga: Kesempatan Karier dan 10 Prospek Kerja Pendidikan Luar Sekolah

Pengertian Quality Control

7 Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance yang Wajib Kamu Tahu! (1).jpg

Dilansir melalui laman Indeed, Quality Control (QC) itu sebenarnya konsep yang cukup simpel, tapi penting banget! Jadi, QC adalah proses di mana produk atau layanan dicek kualitasnya untuk memastikan sesuai standar yang udah ditetapkan. Nah, QC ini biasanya dilakukan di tahap akhir produksi sebelum produk disalurkan ke konsumen.

Bayangin aja kalau kamu bikin kue, Quality Control itu seperti ngecek apakah kue yang kamu buat udah sesuai resep, mulai dari rasa, tekstur, hingga tampilan. Kalau ada yang kurang pas—misalnya, kuenya kurang manis atau gosong—tugas QC adalah memperbaiki atau memastikan produk tersebut gak dikirim ke konsumen.

Dalam dunia kerja, QC sering melibatkan pemeriksaan fisik atau uji coba pada produk. Jadi, kamu yang bertugas sebagai QC akan terus memantau dan ngecek setiap detail agar hasil akhir yang diterima pelanggan itu sempurna. Intinya, QC memastikan produk yang sampai ke tangan konsumen adalah produk terbaik, tanpa cacat atau kekurangan.

Pengertian Quality Assurance

7 Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance yang Wajib Kamu Tahu! (4).jpg

Laman TechTarget menyebutkan Quality Assurance (QA) itu bisa dibilang lebih ke arah pencegahan daripada perbaikan. Jadi, QA fokusnya bukan hanya memeriksa hasil akhir produk, tapi juga memastikan dari awal proses produksi sampai selesai, semuanya sudah mengikuti standar kualitas yang benar. Jadi, tujuan utamanya adalah untuk menghindari masalah, bukan cuma mendeteksi masalah setelah produk jadi.

Coba bayangin kalau kamu lagi bikin aplikasi. QA itu ibarat orang yang ngecek setiap tahap pengembangan aplikasi, dari perencanaan, desain, sampai pengkodean, agar nggak ada bug atau kesalahan yang terjadi. Dengan QA, kamu nggak cuma nunggu produk jadi untuk dicek, tapi udah ada kontrol kualitas sejak awal, supaya masalah nggak berkembang jadi lebih besar di akhir.

Singkatnya, QA lebih fokus ke proses untuk memastikan kualitas terjaga selama semua langkah produksi, jadi produk akhir yang dihasilkan sudah pasti sesuai dengan standar yang diinginkan. Jadi, kamu yang kerja di QA itu kayak "guardian" yang pastiin semuanya berjalan dengan lancar dan hasil akhirnya maksimal.

Baca juga: Pelajari 10 Prospek Kerja Kriminologi dan Jenjang Kariernya!

Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance

7 Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance yang Wajib Kamu Tahu! (3).jpg

Berikut ini perbedaan antara Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) yang penting untuk kamu ketahui, terutama kalau kamu tertarik di bidang yang berhubungan dengan kualitas produk atau layanan yang telah dirangkum oleh laman ASQ:

1. Quality Control (QC) fokus pada hasil akhir produk

QC itu lebih kepada memeriksa produk yang sudah jadi. Jadi, tugas utama dari QC adalah memastikan produk yang sampai ke tangan konsumen benar-benar sesuai dengan standar yang ditetapkan. Bayangkan kamu bikin gadget, QC akan mengecek setiap unit gadget yang keluar untuk memastikan tidak ada cacat, kerusakan, atau kesalahan. QC bekerja di tahap akhir produksi, jadi fungsinya lebih sebagai pemeriksa dan pengoreksi jika ada produk yang kurang pas.

2. Quality Assurance (QA) fokus pada proses produksi

Kalau QA itu lebih fokus pada cara dan proses selama produksi berlangsung. Jadi, QA berperan untuk memastikan setiap tahap produksi mengikuti prosedur yang benar dan standar kualitas yang sudah ditentukan. Misalnya, di awal proses produksi, QA akan memastikan semua bahan dan proses pengolahan dilakukan dengan cara yang tepat, supaya produk akhir nggak mengalami masalah. QA ini bertujuan untuk mencegah masalah sebelum produk jadi, jadi lebih ke pencegahan daripada perbaikan.

3. QC lebih reaktif, QA lebih proaktif

Salah satu perbedaan terbesar antara QC dan QA adalah sifatnya. QC bersifat reaktif karena dia mengecek hasil akhir dan memperbaiki jika ada masalah. Sementara itu, QA itu lebih proaktif karena dia memastikan sejak awal proses sudah berjalan dengan benar agar masalah nggak terjadi sama sekali. Jadi, QC itu seperti "pemadam kebakaran," sedangkan QA adalah "petugas yang mencegah kebakaran."

4. Fokus Kerja

QA: Fokus utamanya adalah pada proses produksi itu sendiri. QA bertujuan untuk menghindari masalah sebelum produk selesai dibuat. Ini berarti QA memastikan bahwa setiap langkah dalam proses produksi sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang benar. Misalnya, dalam produksi makanan, QA akan memastikan bahwa semua bahan baku yang digunakan memenuhi standar kebersihan dan kualitas, serta proses produksinya mengikuti aturan yang ketat untuk mencegah kontaminasi.

QC: Fokus utama QC ada pada hasil akhir produk. Setelah produk selesai diproduksi, QC memeriksa apakah produk tersebut memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan. Di sini, QC akan memeriksa produk untuk menemukan cacat atau masalah yang mungkin tidak terlihat selama proses produksi. Misalnya, jika produk pakaian dibuat, QC akan mengecek apakah ada benang yang terlepas atau ukuran yang salah.

5. Sifat

QA: QA itu sifatnya proaktif. Artinya, QA berusaha mencegah masalah sebelum masalah tersebut terjadi. Dalam QA, kamu tidak hanya memeriksa produk, tetapi juga mengawasi setiap langkah dalam proses produksi. Ini memastikan bahwa dari awal sampai akhir, semuanya berjalan sesuai rencana dan tidak ada celah untuk kesalahan. Dengan begitu, risiko masalah atau cacat bisa diminimalkan sejak awal.

QC: QC bersifat reaktif. QC baru bertindak ketika produk sudah jadi dan ada kemungkinan produk tersebut tidak memenuhi standar kualitas. Jadi, tugas QC adalah memeriksa produk setelah diproduksi untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan yang ada. Misalnya, setelah proses produksi selesai, QC memeriksa dan mengidentifikasi produk yang rusak atau cacat untuk diperbaiki atau ditarik dari pasar.

6. Tahap Pekerjaan

QA: QA dilakukan sepanjang proses produksi. Ini berarti QA terlibat dari tahap awal perencanaan, desain, hingga produksi, bahkan dalam pengujian produk. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proses produksi sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, sehingga masalah dapat dicegah jauh sebelum produk jadi.

QC: QC dilakukan di akhir proses produksi. Setelah produk selesai diproduksi, QC melakukan pemeriksaan atau pengujian untuk memastikan tidak ada masalah atau cacat pada produk tersebut. Proses ini mencakup pengecekan visual, pengujian fungsi, atau inspeksi kualitas lainnya. Jika ada cacat atau kesalahan, produk tersebut bisa diperbaiki atau dibuang.

Baca juga: Mengenal Apa itu Ilmu Perpustakaan dan Prospek Kerjanya di Masa Depan

7. Tujuan Utama

QA: Tujuan utama QA adalah untuk mencegah masalah sebelum terjadi. QA ingin memastikan bahwa seluruh proses produksi mengikuti prosedur yang benar dari awal hingga akhir, sehingga produk akhir yang dihasilkan tidak memiliki cacat. QA lebih berfokus pada pencegahan dan memastikan bahwa semua langkah diikuti dengan benar untuk menghindari masalah di kemudian hari.

QC: Tujuan utama QC adalah untuk menemukan dan mengatasi masalah yang sudah ada. QC bertugas untuk memeriksa produk yang sudah selesai diproduksi dan mencari cacat atau ketidaksesuaian. Jika ada masalah, QC akan memperbaikinya atau menghilangkan produk yang cacat dari distribusi, agar produk yang sampai ke konsumen berkualitas baik.

Nah, sekarang kamu udah tahu kan perbedaan antara Quality Control dan Quality Assurance? Keduanya punya peran penting dalam menjaga kualitas produk dan layanan. Kalau kamu tertarik untuk terjun di dunia yang berkaitan dengan QC atau QA, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencari lowongan kerja yang tepat.

Makanya, yuk, gunakan aplikasi Dealls untuk cari lowongan kerja terbaru yang sesuai dengan minat dan keahlianmu! Dengan Dealls, kamu bisa menemukan peluang karier di bidang Quality Control, Quality Assurance, dan berbagai posisi lainnya, dengan mudah dan cepat. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung aja download aplikasi Dealls dan temukan pekerjaan impianmu sekarang juga!

Sumber:

What Is Quality Control? Definition, Importance and Methods

What is quality assurance (QA)?

Quality Assurance vs Quality Control

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya