Kamu tertarik dengan dunia kejahatan dan bagaimana cara mengatasinya? Mungkin kriminologi bisa jadi jurusan yang pas buat kamu!
Jurusan ini bukan cuma soal belajar tentang kriminalitas, tapi juga tentang memahami pola perilaku kejahatan, hukum, dan cara kerja sistem peradilan. Tapi, pernah nggak sih kamu kepikiran, lulusan kriminologi bisa kerja di mana saja?
Nah, di artikel ini, Dealls bakal bahas 10 prospek kerja kriminologi yang seru dan punya masa depan cerah! Mulai dari jadi detektif, konsultan hukum, hingga analis kejahatan, semuanya bisa kamu raih dengan ilmu yang kamu pelajari di kriminologi. Yuk, kita intip lebih dalam apa saja peluang kariernya!
Baca juga: 40 Prospek Kerja Teknik Informatika yang Banyak Dibutuhkan Perusahaan
Apa itu Jurusan Kriminologi?
Jurusan kriminologi menurut College Board adalah bidang studi yang mempelajari kejahatan, pelaku kejahatan, dan bagaimana kejahatan memengaruhi masyarakat. Di jurusan ini, kamu akan belajar tentang berbagai aspek kejahatan dari sudut pandang sosial, psikologis, hingga hukum. Tujuannya adalah untuk memahami mengapa seseorang melakukan tindak kriminal dan bagaimana cara mencegahnya.
Kamu juga akan mendalami cara kerja sistem peradilan, seperti kepolisian, pengadilan, dan lembaga pemasyarakatan. Selain itu, jurusan kriminologi menuntut kamu untuk bisa menganalisis data dan tren kejahatan, sehingga bisa membantu menciptakan kebijakan yang lebih efektif dalam menanggulangi kejahatan di masyarakat.
10 Prospek Kerja Kriminologi
Berikut adalah 10 prospek kerja jurusan kriminologi yang bisa kamu pertimbangkan setelah lulus. Setiap pekerjaan menawarkan tantangan dan kesempatan untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman, nah berikut ini 10 prospek kerja Kriminologi yang telah dirangkum oleh lama Indeed:
1. Penyelidik Kriminal (Criminal Investigator)
Sebagai penyelidik kriminal, kamu akan bekerja untuk mengungkap kasus kejahatan dengan mengumpulkan bukti, mewawancarai saksi, dan menyusun laporan investigasi. Pekerjaan ini membutuhkan analisis yang tajam dan ketelitian tinggi. Gaji untuk posisi ini bisa berkisar antara Rp7 juta hingga Rp15 juta per bulan, tergantung pengalaman dan lokasi.
2. Analis Intelijen Kejahatan (Crime Intelligence Analyst)
Tugas seorang analis intelijen kejahatan adalah menganalisis data dan pola kriminal untuk membantu aparat penegak hukum mencegah kejahatan. Kamu akan menggunakan data statistik dan teknologi untuk memetakan kejahatan. Gaji di posisi ini biasanya berkisar antara Rp6 juta hingga Rp12 juta per bulan.
3. Konsultan Hukum
Sebagai konsultan hukum, kamu akan memberikan nasihat dan solusi kepada perusahaan atau individu terkait masalah hukum, khususnya yang melibatkan kejahatan. Profesi ini menuntut pemahaman mendalam tentang hukum pidana. Gaji untuk konsultan hukum di Indonesia bisa mencapai Rp8 juta hingga Rp20 juta per bulan.
4. Petugas Pemasyarakatan (Correctional Officer)
Di sini, kamu akan bertugas mengawasi narapidana di lembaga pemasyarakatan, memastikan keamanan, serta membantu proses rehabilitasi mereka. Ini adalah pekerjaan penting dalam menjaga ketertiban di dalam penjara. Gaji petugas pemasyarakatan biasanya berada di kisaran Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan.
5. Forensik Kriminolog (Forensic Criminologist)
Sebagai kriminolog forensik, kamu akan menganalisis bukti dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan bekerja sama dengan penyelidik untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan. Pekerjaan ini melibatkan pemahaman mendalam tentang forensik dan kejahatan. Gaji rata-rata untuk posisi ini mulai dari Rp7 juta hingga Rp15 juta per bulan.
Baca juga: 27 Prospek Kerja Ekonomi Pembangunan yang Banyak Dicari
6. Akademisi atau Dosen Kriminologi
Jika kamu suka mengajar dan berbagi ilmu, menjadi dosen kriminologi di universitas bisa jadi pilihan. Kamu akan mengajarkan generasi baru tentang teori dan praktik dalam kriminologi. Gaji dosen bervariasi, namun umumnya berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan, tergantung institusi dan pengalaman.
7. Penyuluh atau Konselor Rehabilitasi
Dalam peran ini, kamu akan membantu mantan narapidana atau pelaku kejahatan untuk pulih dan kembali berintegrasi ke masyarakat. Ini pekerjaan yang menantang, tapi sangat bermakna. Gaji untuk penyuluh atau konselor rehabilitasi berkisar antara Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulan.
8. Peneliti Kriminal (Crime Researcher)
Sebagai peneliti kriminal, kamu akan melakukan riset mengenai pola kejahatan, faktor-faktor penyebab, dan solusi untuk mengatasinya. Kamu bisa bekerja di lembaga pemerintah, universitas, atau lembaga swasta. Gaji peneliti kriminal biasanya berkisar antara Rp6 juta hingga Rp12 juta per bulan.
9. Penyidik Kejahatan Siber (Cybercrime Investigator)
Di era digital, kejahatan siber menjadi ancaman yang nyata. Sebagai penyidik kejahatan siber, kamu akan menyelidiki kasus seperti penipuan online, peretasan, dan pencurian identitas. Gaji untuk posisi ini berkisar antara Rp7 juta hingga Rp20 juta per bulan, tergantung tingkat kompleksitas kasus dan pengalamanmu.
Baca juga: 10 Prospek Kerja Teknik Geologi yang Bisa Kamu Jalani
10. Penyidik Kecelakaan (Accident Investigator)
Sebagai penyidik kecelakaan, kamu akan menganalisis penyebab kecelakaan lalu lintas atau insiden lain yang melibatkan unsur kriminal. Pekerjaan ini penting untuk meningkatkan keamanan jalan dan transportasi. Gaji untuk posisi ini bisa mencapai Rp6 juta hingga Rp12 juta per bulan, tergantung tingkat kesulitan kasus dan lokasi.
Nah, setelah mengetahui 10 prospek kerja kriminologi, apakah kamu sudah menemukan karier impianmu? Dunia kriminologi menawarkan banyak peluang menarik yang bisa membawa kamu ke berbagai sektor, dari penegakan hukum hingga analisis kejahatan. Jadi, jangan ragu untuk mengejar passion kamu di bidang ini dan mulai membangun masa depan yang cerah!
Kalau kamu sudah siap terjun ke dunia kerja dan mencari lowongan kerja terbaru, Kakmin punya rekomendasi nih! Download aplikasi Dealls untuk menemukan berbagai peluang kerja sesuai minat kamu, termasuk di bidang kriminologi. Dengan Dealls, kamu bisa mencari lowongan kerja secara praktis, cepat, dan akurat. Yuk, jangan sampai kelewatan kesempatan emas!
Sumber: