Pelabuhan Labuan Bajo merupakan pintu gerbang utama menuju berbagai destinasi wisata eksotis di Nusa Tenggara Timur, termasuk Taman Nasional Komodo yang terkenal di dunia.
Terletak di ujung barat Pulau Flores, pelabuhan ini menjadi titik awal bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan laut dan pulaunya, seperti Pulau Komodo, Rinca, Padar, hingga Kanawa.
Sebagai salah satu pelabuhan strategis di Indonesia Timur, Pelabuhan Labuan Bajo kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang pariwisata dan transportasi laut. Mulai dari kapal ferry, kapal PELNI, hingga kapal wisata phinisi tersedia di sini. Aksesnya pun mudah, hanya sekitar 10 menit dari Bandara Komodo.
Ingin tahu lebih dalam tentang rute kapal, jadwal keberangkatan, fasilitas pelabuhan, hingga jarak ke tempat-tempat wisata terkenal? Simak informasi lengkap seputar Pelabuhan Labuan Bajo berikut ini!
Mengenal Pelabuhan Labuan Bajo

Apa nama pelabuhan Bajo? Pelabuhan utama di Labuan Bajo bernama Pelabuhan Labuan Bajo.
Pelabuhan Labuan Bajo terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Selain Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur juga memiliki banyak pelabuhan penting lainnya seperti:
- Pelabuhan Kandidi Reo (Manggarai)
- Pelabuhan Potta (Manggarai Timur)
- Pelabuhan Atapupu (Belu)
- Pelabuhan Larantuka (Flores Timur)
- Pelabuhan Papele (Rote Ndao)
- Pelabuhan Lamakera (Flores Timur)
- Pelabuhan Waiwerang & Terong (Adonara Timur, Flores Timur)
- Pelabuhan Wuring & Palue (Sikka)
- Pelabuhan Ba’a (Rote Ndao)
- Pelabuhan Naikliu (Kupang)
- Pelabuhan Maurole (Ende)
- Pelabuhan Kolbano (Timor Tengah Selatan)
Pelabuhan Labuan Bajo menjadi pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo dan destinasi wisata unggulan lainnya di wilayah timur Indonesia.
Nama “Labuan Bajo” sendiri berasal dari kata “Labuan” yang berarti tempat berlabuh, dan “Bajo”, merujuk pada suku Bajo yang dikenal sebagai masyarakat pesisir pengembara laut.
Pelabuhan Labuan Bajo kini melayani berbagai kapal, mulai dari kapal penumpang, kapal logistik, hingga kapal wisata dan pesiar mewah.
Transformasi besar-besaran dilakukan sejak 2019 atas arahan Joko Widodo, dari pelabuhan bongkar muat menjadi pelabuhan penumpang yang mendukung pariwisata.
Bagi kamu yang tertarik mengunjungi Labuan Bajo, mungkin kamu bertanya-tanya apa saja jenis-jenis kapal wisata di Labuan Bajo?

Untuk menjelajah laut Labuan Bajo, kamu bisa memilih beragam kapal wisata sesuai kebutuhan dan anggaran:
- Kapal reguler. Kapal kayu tradisional berkapasitas 11–14 orang, lengkap dengan AC, dapur, kamar mandi, dan tempat tidur. Harganya terjangkau dan cocok untuk backpacker atau open trip.
- Kapal semi phinisi. Kapal berukuran sedang yang memadukan desain tradisional dan kenyamanan modern. Cocok untuk rombongan 7–17 orang, dengan fasilitas cukup lengkap.
- Kapal phinisi. Kapal kayu besar yang jadi ikon Labuan Bajo. Kapasitas lebih besar dengan kabin tidur, lounge, ruang makan, dan mesin stabil untuk pelayaran nyaman.
- Luxury phinisi. Kapal paling mewah, seperti hotel bintang lima di atas laut. Fasilitasnya meliputi kolam renang, jacuzzi, layar besar, hingga perlengkapan snorkeling dan diving. Ideal untuk VIP trip dan pesta pribadi.
Baca Juga: Labuan Bajo Ada di Mana? Ini Cara ke Sana, Tempat Wisata, & Biayanya
Rute dan Jadwal Kapal dari Pelabuhan Labuan Bajo
Setelah mengenal pelabuhan Labuan Bajo dengan lebih dekat, maka selanjutnya, kamu juga perlu mengetahui rute yang tersedia di pelabuhan Labuan Bajo.
Berikut ini adalah rutenya:
- Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur – Bima, Nusa Tenggara Barat – Benoa, Bali – Surabaya, Jawa Timur (Pulang Pergi).
- Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur – Ende, Nusa Tenggara Timur – Surabaya, Jawa Timur (Pulang Pergi).
- Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur – Bima, Nusa Tenggara Barat – Makassar, Sulawesi Selatan (Pulang Pergi).
- Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur – Sape, Nusa Tenggara Barat (Pulang Pergi).
Selanjutnya, di bawah ini adalah jadwal keberangkatan kapal PELNI dari Pelabuhan Labuan Bajo untuk bulan April–Mei 2025:

Perlu diperhatikan bahwa jadwal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.
Untuk informasi terbaru dan pemesanan tiket, disarankan untuk mengunjungi situs resmi PELNI atau menghubungi kantor cabang PELNI terdekat.
Fasilitas Pelabuhan Labuan Bajo
Pelabuhan Labuan Bajo tidak hanya menjadi titik keberangkatan menuju Taman Nasional Komodo, tetapi juga dilengkapi berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan wisatawan maupun penumpang kapal.
Berikut fasilitas yang tersedia:
- Terminal penumpang modern. Dilengkapi ruang tunggu ber-AC, toilet, area boarding, dan layanan informasi keberangkatan kapal.
- Dermaga multi-fungsi. Mampu melayani kapal Pelni, kapal feri, kapal kargo, hingga kapal wisata seperti phinisi.
- Loket tiket resmi & informasi. Tersedia loket pembelian tiket untuk kapal Pelni dan feri, serta papan informasi jadwal kapal.
- Area parkir luas. Menyediakan tempat parkir untuk mobil pribadi, sepeda motor, dan kendaraan barang.
- Transportasi umum & aksesibilitas. Tersedia ojek, taksi lokal, hingga shuttle menuju pusat kota dan Bandara Komodo.
- Keamanan dan pengawasan. Dilengkapi petugas keamanan dan CCTV demi kenyamanan penumpang dan kru kapal.
- Fasilitas kargo & logistik. Melayani bongkar muat barang, termasuk kebutuhan logistik antarpulau.
- Penginapan di sekitar pelabuhan. Banyak pilihan hotel, losmen, villa, dan penginapan murah yang cocok untuk semua jenis wisatawan.
- Akses kuliner & toko oleh-oleh. Tersedia warung makan, kafe lokal, hingga kios oleh-oleh khas Flores di sekitar area pelabuhan.
- Suasana ramai dan ramah wisatawan. Lokasinya yang strategis dan ramai pengunjung membuat Labuan Bajo ideal sebagai titik awal eksplorasi wisata bahari di NTT.
Jarak Tempuh Pelabuhan Labuan Bajo ke Tempat Wisata Terkenal
Pelabuhan Labuan Bajo adalah gerbang utama wisata bahari di Nusa Tenggara Timur. Lokasinya yang strategis membuatnya dekat dengan banyak destinasi wisata unggulan, baik darat maupun laut.
Berikut ini adalah ringkasan jarak dan waktu tempuhnya:
- Pulau Komodo: ±49 km, 2–3 jam via kapal
- Pulau Rinca: ±38 km, ±2 jam via kapal
- Pulau Padar: ±3 jam via kapal
- Pulau Kelor: ±45 menit–1 jam via kapal
- Pulau Kanawa: ±1 jam via kapal
- Pulau Bidadari: ±30–45 menit via kapal
- Pulau Sabolo: ±1–1,5 jam via kapal
- Gua Batu Cermin: ±4 km, ±15 menit berkendara
- Bukit Cinta: ±3,5 km, ±10–15 menit berkendara
- Puncak Sylvia / Bukit Amelia: ±20 menit berkendara
- Bandara Internasional Komodo: ±3,5 km, ±10 menit berkendara
- Pusat Kota Labuan Bajo: Terhubung langsung dengan pelabuhan, bisa dijangkau dengan jalan kaki
- Mawatu: Kawasan premium baru untuk wisata, hunian, dan investasi; ideal dikunjungi setelah turun dari pelabuhan.
Yuk, Jelajahi Labuan Bajo GRATIS bersama Indonesia Mengabdi!
Setelah mengenal keindahan Labuan Bajo dan rute kapal yang menghubungkannya ke berbagai daerah, bayangkan jika kamu bisa menjelajahinya tanpa harus mengeluarkan biaya sepersen pun. Terdengar menarik, bukan?
Nah, kesempatan itu ada lewat program Indonesia Mengabdi Labuan Bajo 2025 Batch 2.
Indonesia Mengabdi adalah volunteering trip selama 6 hari 5 malam di Labuan Bajo. Kamu akan tinggal bersama warga Desa Pasir Panjang dan terlibat dalam kegiatan pengabdian di sana.
Seluruh kebutuhanmu selama program akan ditanggung, mulai dari:
- Tiket pesawat pulang-pergi rute Surabaya–Labuan Bajo
- Akomodasi, konsumsi, dan transportasi lokal
- Perlengkapan kegiatan dan merchandise eksklusif
Kamu juga berpeluang mendapatkan beasiswa pendidikan hingga Rp15 juta per semester sampai lulus, plus sertifikat nasional dan relasi baru dari seluruh Indonesia, lho.
Siap ikut berkontribusi sambil liburan?
Jika kamu ingin liburan bermakna, belajar dari masyarakat lokal, sekaligus berkontribusi langsung lewat bidang pendidikan, lingkungan, dan kesehatan, Indonesia Mengabdi adalah jawabannya.
Daftar sekarang dan jadilah bagian dari perubahan lewat Indonesia Mengabdi Labuan Bajo 2025!
