Labuan Bajo adalah salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia yang semakin populer, baik di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Labuan Bajo terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, kota kecil ini merupakan pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, rumah bagi komodo, satwa purba yang hanya ada di Indonesia.
Selain menawarkan keindahan pulau-pulau eksotis, Labuan Bajo juga dikenal dengan wisata bahari kelas dunia, budaya lokal yang unik, dan keramahan penduduknya.
Melalui artikel ini, kamu akan menemukan panduan lengkap mulai dari lokasi dan akses menuju Labuan Bajo, rekomendasi wisata terbaik, estimasi biaya tour, hingga tips dan FAQ penting sebelum berangkat.
Jadi, kalau kamu sedang mencari referensi liburan ke Indonesia Timur atau penasaran dengan biaya ke Labuan Bajo, kamu membaca artikel yang tepat. Yuk, simak hingga tuntas!
Labuan Bajo Ada di Mana?
Labuan Bajo adalah sebuah kota kecil yang terletak di ujung barat Pulau Flores, tepatnya di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia.
Secara geografis, posisinya berada di pesisir barat daya Pulau Flores dan menghadap langsung ke arah gugusan pulau-pulau kecil, termasuk Pulau Komodo dan Pulau Rinca, yang terkenal sebagai habitat asli Komodo.

Kalau kamu melihat peta Labuan Bajo di atas, kamu akan mendapati lokasi Labuan Bajo sangat strategis, menjadi gerbang utama menuju Taman Nasional Komodo, yang juga telah ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Mungkin kamu bertanya, Labuan Bajo dijuluki kota apa? Karena letaknya yang strategis dan kekayaan wisata alamnya, Labuan Bajo dijuluki sebagai “Gerbang Menuju Pulau Komodo”.
Selain itu, kota ini juga dikenal sebagai “Kota Seribu Sunset” karena hampir setiap sudutnya menawarkan pemandangan matahari terbenam yang memesona.
Keistimewaan Labuan Bajo

Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah wisatawan ke Labuan Bajo terus meningkat setiap tahun.
Pada tahun 2024, Labuan Bajo dikunjungi oleh 411.349 turis, terdiri dari 181.586 wisatawan lokal dan 229.763 wisatawan mancanegara.
Lantas, apa yang membuat Labuan Bajo begitu terkenal? Keistimewaan Labuan Bajo terletak pada kombinasi antara kekayaan hayati, keindahan alam tropis, dan kekuatan budaya lokal.
Wisatawan dari seluruh dunia datang ke sini untuk menikmati:
- Pantai-pantai eksotis, seperti Pink Beach yang berpasir merah muda
- Spot diving kelas dunia, seperti Manta Point, tempat kamu bisa menyelam bersama pari manta
- Bukit-bukit ikonik, seperti Bukit Cinta dan Bukit Sylvia, yang menawarkan pemandangan matahari terbenam
- Pulau-pulau kecil yang memesona, seperti Pulau Padar, Pulau Kanawa, dan Pulau Kelor, ideal untuk island hopping
- Ekosistem laut dan darat yang masih alami, sangat cocok untuk ekowisata
Selain keistimewaan di atas, Labuan Bajo juga berhasil mencatat berbagai pencapaian penting di tingkat nasional dan internasional, seperti:
- Masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO melalui Taman Nasional Komodo
- Meraih predikat “Destinasi Ramah Lingkungan” dalam ajang ASEAN Clean Tourist City
- Menjadi tuan rumah KTT ASEAN Summit 2023, yang turut mengangkat citra Labuan Bajo sebagai destinasi berkelas dunia
Tak heran, Labuan Bajo sering disebut sebagai “The New Bali” oleh media internasional dan kini ditetapkan sebagai salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas oleh pemerintah Indonesia, sebagaimana dilansir dari Kompas.
Dengan semua keunggulan tersebut, tidak mengherankan jika Labuan Bajo kini menjadi destinasi impian tidak hanya bagi wisatawan domestik, tetapi juga pelancong internasional.
Cara ke Labuan Bajo
Labuan Bajo bisa diakses melalui tiga jalur utama: udara, darat, dan laut. Berikut adalah panduan lengkap cara ke Labuan Bajo:
1. Jalur Udara
Cara paling cepat dan praktis ke Labuan Bajo tentu saja melalui jalur udara.
Kamu bisa naik pesawat dari beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Denpasar, Makassar, Semarang, Balikpapan, Kupang, hingga Mataram.
Mayoritas maskapai seperti Citilink, Batik Air, dan Super Air Jet melayani rute ini setiap hari.
Dari Jakarta, waktu tempuh menuju Bandara Komodo (LBJ) di Labuan Bajo hanya sekitar empat jam. Sementara itu, waktu tempuh dari daerah lain ke bandara LBJ:
- Denpasar (Bali): 1 jam 10 menit
- Surabaya: 1 jam 30 menit
- Makassar: 5 jam 45 menit
Bandara ini lokasinya tidak jauh dari pusat kota, kamu hanya butuh waktu sekitar 10 menit berkendara.
Jadi, kalau kamu tidak mau ribet dan ingin sampai lebih cepat, jalur udara bisa jadi pilihan paling nyaman.
2. Jalur Darat
Rute darat ini cocok bagi kamu yang berangkat dari wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya Pulau Flores.
Perjalanan bisa dimulai dari Bajawa, lalu berlanjut ke Ruteng, Nancar, dan Mboera sebelum sampai di Labuan Bajo. Alternatif rute lain juga bisa melalui Riung dan Wera.
Total waktu tempuh jalur darat ini bisa mencapai 12 jam atau lebih, tergantung kondisi jalan dan berapa lama kamu berhenti di tiap kota.
Meskipun cukup melelahkan, banyak wisatawan yang memilih jalur ini karena bisa sekalian menikmati panorama daratan Flores yang indah.
3. Jalur Laut
Kalau kamu berangkat dari luar NTT, tetapi sedang tidak terburu-buru, jalur laut juga bisa jadi pilihan.
Kamu bisa naik kapal PELNI seperti KM Leuser dari Makassar atau KM Binaiya dari Pelabuhan Benoa, Denpasar. Ada juga kapal dari Surabaya menuju Labuan Bajo pada jadwal tertentu.
Jalur laut ini cocok bagi kamu yang ingin liburan hemat sekaligus menikmati perjalanan di atas laut.
Akan tetapi, perlu diingat, waktu tempuhnya jauh lebih lama dibanding pesawat, jadi pastikan kamu punya waktu cukup longgar. Untuk jadwal kapal terbaru, kamu bisa cek langsung di situs resmi www.pelni.co.id.
Wisata di Labuan Bajo
Wisata Labuan Bajo di mana saja?
Nah, berikut ini beberapa destinasi wisata di Labuan Bajo yang wajib kamu kunjungi, lengkap dengan estimasi harga tiket Labuan Bajo:
1. Pulau Komodo

Pulau Komodo adalah ikon utama wisata Labuan Bajo. Bisa dibilang, perjalananmu ke Labuan Bajo belum lengkap jika belum menginjakkan kaki di pulau ini.
Pulau Komodo Labuan Bajo ada dimana? Pulau Komodo terletak di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, tepatnya di wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar 1–2 jam perjalanan dengan kapal dari pelabuhan Labuan Bajo.
Di sini, kamu bisa menyaksikan langsung komodo, reptil purba yang hanya bisa ditemukan di Indonesia.
Selain itu, pulau ini juga menyuguhkan pemandangan alam menarik, dengan perbukitan kering, savana, dan garis pantainya.
Tiket masuk ke Pulau Komodo berkisar antara Rp5.000–Rp150.000 untuk wisatawan domestik, tergantung hari kunjungan dan aktivitas. Untuk wisatawan mancanegara, harga tiket bisa lebih tinggi.
Selain itu, kamu juga diwajibkan menggunakan jasa pemandu resmi (ranger) demi keamanan dan edukasi, dengan biaya tambahan tertentu.
2. Pulau Padar

Jika kamu pernah melihat foto ikonik Labuan Bajo dengan pemandangan perbukitan yang bertemu laut biru dari ketinggian, besar kemungkinan foto itu diambil dari Pulau Padar. Pulau ini adalah salah satu spot paling fotogenik di Indonesia, bahkan dunia.
Untuk menikmati panorama dari puncaknya, kamu perlu trekking selama sekitar 30–45 menit menyusuri jalur berbatu dan bertangga.
Meskipun cukup menantang, pemandangan yang menunggumu di atas benar-benar menakjubkan: tiga teluk berwarna berbeda yang dikelilingi deretan bukit eksotis.
Tiket masuk ke Pulau Padar berkisar antara Rp15.000–Rp50.000, tergantung musim kunjungan dan regulasi yang berlaku. Dalam banyak kasus, tiket ini sudah termasuk dalam paket tur Labuan Bajo yang kamu ikuti.
3. Pink Beach

Sesuai dengan namanya, Pink Beach terkenal karena pasirnya yang berwarna merah muda alami, fenomena langka yang hanya bisa ditemukan di beberapa tempat di dunia.
Warna unik ini berasal dari serpihan karang merah yang bercampur dengan pasir putih, yang menciptakan gradasi menarik.
Selain menjadi spot foto yang instagramable, Pink Beach juga merupakan surga bagi pencinta bawah laut. Sebab, airnya sangat jernih, ombaknya tenang, dan terumbu karangnya masih terjaga, menjadikannya lokasi ideal untuk snorkeling atau sekadar berenang santai.
Tiket masuk ke Pink Beach umumnya sudah termasuk dalam paket wisata ke Pulau Komodo atau Padar. Namun, jika dihitung terpisah, tarifnya berkisar antara Rp10.000–Rp25.000, tergantung dari pengelola dan kebijakan lokal.
4. Gua Rangko

Jika kamu ingin pengalaman wisata yang berbeda dari pantai dan pulau, Gua Rangko adalah pilihan menarik.
Terletak sekitar satu jam perjalanan dari pusat Labuan Bajo, gua ini menyimpan kolam air asin berwarna toska yang sangat jernih dan bisa digunakan untuk berenang.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah sekitar tengah hari, saat matahari tepat berada di atas gua dan cahayanya menembus ke dalam, menciptakan efek cahaya alami.
Tiket masuk ke Gua Rangko biasanya berkisar antara Rp20.000–Rp30.000 per orang. Namun, kamu juga perlu menyewa perahu kecil dari Dermaga Rangko untuk mencapai lokasi gua, dengan biaya sekitar Rp300.000–Rp500.000 pulang-pergi, yang bisa kamu patungan bersama rombongan.
5. Pulau Kelor

Pulau Kelor adalah destinasi mungil di sekitar Labuan Bajo. Pulau ini terkenal dengan bukit kecilnya yang menawarkan pemandangan 360 derajat, sempurna untuk kamu yang gemar hunting foto.
Meskipun jalur pendakiannya relatif pendek, treknya cukup curam. Jadi, siapkan tenaga dan alas kaki yang nyaman, ya.
Pulau ini cocok untuk kamu yang ingin trekking ringan dengan hasil pemandangan yang memuaskan, ditambah dengan pesona pantai berpasir putih dan air laut sebening kristal yang cocok untuk bersantai atau berenang.
Tiket masuk ke Pulau Kelor biasanya berada di kisaran Rp10.000–Rp25.000. Namun, tempat ini sering sudah termasuk dalam paket one day trip yang mencakup beberapa pulau sekaligus.
6. Bukit Sylvia

Pulau Kelor adalah destinasi mungil di sekitar Labuan Bajo. Pulau ini terkenal dengan bukit kecilnya yang menawarkan pemandangan 360 derajat, sempurna untuk kamu yang gemar hunting foto.
Meskipun jalur pendakiannya relatif pendek, treknya cukup curam. Jadi, siapkan tenaga dan alas kaki yang nyaman, ya.
Pulau ini cocok untuk kamu yang ingin trekking ringan dengan hasil pemandangan yang memuaskan, ditambah dengan pesona pantai berpasir putih dan air laut sebening kristal yang cocok untuk bersantai atau berenang.
Tiket masuk ke Pulau Kelor biasanya berada di kisaran Rp10.000–Rp25.000. Namun, tempat ini sering sudah termasuk dalam paket one day trip yang mencakup beberapa pulau sekaligus.
Estimasi Biaya Tour ke Labuan Bajo
Berlibur ke Labuan Bajo memang jadi impian banyak orang. Namun, sebelum berangkat, penting untuk tahu berapa estimasi biaya yang perlu disiapkan agar liburan kamu tetap nyaman tanpa membuat dompet menjerit.
Berikut ini adalah gambaran estimasi biaya tour ke Labuan Bajo selama 3 hari 2 malam, mulai dari transportasi hingga penginapan dan konsumsi.
1. Tiket Pesawat Pulang-Pergi
Sebagian besar wisatawan menuju Labuan Bajo melalui jalur udara. Dari Jakarta, tiket pesawat pulang-pergi ke Labuan Bajo umumnya berada di kisaran Rp1.800.000 hingga Rp2.500.000 pada musim biasa.
Namun saat libur panjang atau high season, harga tiket bisa naik menjadi sekitar Rp2.800.000 hingga Rp3.500.000.
Agar lebih hemat, kamu bisa memesan tiket jauh-jauh hari dan memanfaatkan promo dari maskapai penerbangan.
Alternatif rute transit melalui kota seperti Bali, Surabaya, atau Makassar juga bisa jadi pilihan yang lebih ekonomis, meskipun waktu tempuh akan sedikit lebih panjang.
2. Biaya Paket Open Trip
Banyak wisatawan memilih mengikuti open trip karena lebih praktis dan sudah mencakup banyak kebutuhan selama di Labuan Bajo.
Paket open trip 3 hari 2 malam biasanya sudah mencakup penginapan, transportasi laut (kapal phinisi), makan selama trip, tiket masuk beberapa objek wisata, snorkeling gear, hingga jasa pemandu wisata.
Harga open trip standar biasanya berada di kisaran Rp2.500.000 hingga Rp3.500.000 per orang.
Sementara itu, untuk paket yang lebih premium dengan fasilitas kapal phinisi mewah dan layanan eksklusif, biayanya bisa mencapai Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000 per orang.
3. Penginapan
Jika kamu tidak ikut open trip dan lebih memilih mengatur perjalanan sendiri, kamu perlu memperhitungkan biaya penginapan.
Labuan Bajo menawarkan berbagai pilihan akomodasi, mulai dari homestay sederhana hingga resor mewah.
Untuk penginapan hemat, tarifnya mulai dari Rp250.000 hingga Rp500.000 per malam. Hotel bintang tiga umumnya mematok harga Rp700.000 hingga Rp1.500.000 per malam.
Jika ingin menikmati pengalaman menginap di resort bintang lima atau akomodasi tepi laut, siapkan dana mulai dari Rp2.000.000 per malam atau lebih, tergantung pada lokasi dan fasilitas yang disediakan.
4. Konsumsi Harian
Urusan makan juga perlu masuk ke dalam daftar anggaran liburan kamu. Di Labuan Bajo, kamu bisa menemukan warung makan lokal dengan harga terjangkau, maupun restoran seafood tepi laut.
Makan di warung lokal biasanya hanya memerlukan biaya sekitar Rp20.000 hingga Rp40.000 per porsi.
Untuk kamu yang ingin sedikit lebih nyaman, makan di restoran menengah bisa menghabiskan Rp50.000 hingga Rp100.000 per porsi.
Sementara restoran kelas atas biasanya mematok harga di atas Rp150.000 per porsi, tergantung menu dan lokasi.
Jika kamu ikut open trip, biasanya konsumsi selama tur sudah disiapkan oleh pihak penyelenggara. Namun tetap siapkan dana tambahan untuk jajan atau mencoba makanan lokal khas Labuan Bajo.
5. Sewa Kapal
Bagi kamu yang ingin menjelajah pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo tanpa mengikuti open trip, menyewa kapal adalah opsi yang tersedia.
Untuk satu hari perjalanan (day trip), kamu bisa ikut kapal sharing dengan biaya sekitar Rp500.000 hingga Rp750.000 per orang.
Namun, jika kamu bepergian bersama rombongan dan ingin pengalaman lebih privat, kamu bisa menyewa satu kapal pribadi dengan tarif mulai dari Rp3.000.000 hingga Rp10.000.000 per hari, tergantung pada tipe kapal dan fasilitas yang ditawarkan.
Kapal phinisi dengan kabin tidur dan fasilitas makan di atas kapal tentu akan lebih mahal dibanding kapal motor biasa.
Total Estimasi Biaya (3 Hari 2 Malam)
Sebagai gambaran kasar, berikut ini total estimasi biaya liburan ke Labuan Bajo selama tiga hari dua malam per orang:
- Jika kamu memilih gaya liburan backpacker dan hemat, total biaya bisa berkisar antara Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000.
- Untuk liburan dengan (mid-range), estimasi biaya berada di rentang Rp6.500.000 hingga Rp8.500.000.
- Jika kamu menginginkan pengalaman liburan yang lebih mewah, biayanya bisa melebihi Rp10.000.000.
Tentunya, semua estimasi ini bisa berubah tergantung pilihan penginapan, musim liburan, gaya traveling, serta promo yang sedang berlaku.
Akan tetapi dengan perencanaan yang baik, liburan ke Labuan Bajo tetap bisa terjangkau dan menyenangkan.
Baca Juga: 32 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung untuk Liburan
Yuk, Ikut Trip GRATIS ke Labuan Bajo bersama Indonesia Mengabdi!
Ingin ke Labuan Bajo, tetapi terkendala biaya? Nah, inilah saatnya ke Labuan Bajo tanpa keluar biaya sekaligus ikut berkontribusi ke masyarakat lokal dengan ikut Indonesia Mengabdi!
Indonesia Mengabdi Labuan Bajo 2025 adalah program volunteering trip yang bukan hanya akan mengajak kamu menjelajahi keindahan Nusa Tenggara Timur, tetapi juga terjun langsung dalam kegiatan sosial yang berdampak nyata.
Selama program, kamu akan tinggal bersama (live in) warga di Desa Pasir Panjang!
Semua kebutuhanmu, mulai dari tiket pesawat pulang-pergi rute Surabaya–Labuan Bajo, akomodasi, konsumsi, hingga transportasi lokal, akan ditanggung sepenuhnya.
Bahkan, tersedia juga beasiswa pendidikan hingga Rp15 juta per semester sampai lulus bagi peserta terpilih. Menarik, bukan?
Apa saja kegiatan Indonesia Mengabdi?
Selama 6 hari 5 malam, kamu akan menjalani program pengabdian masyarakat yang dirancang dalam program eduwisata.
Artinya, kamu tidak hanya datang untuk membantu, tetapi juga belajar dan merasakan langsung kehidupan lokal di Labuan Bajo.
Ada tiga fokus utama kegiatan pengabdian:
- Pendidikan, mengajar bahasa Inggris di sekolah dasar dan komunitas lokal
- Lingkungan, membersihkan pantai serta mengedukasi warga soal pelestarian alam
- Kesehatan, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pencegahan stunting, hingga pemeriksaan kesehatan dasar
Apa saja benefit Indonesia Mengabdi?
Selain pengalaman yang tak ternilai, relawan terpilih akan mendapatkan:
- Trip 6 hari 5 malam ke Labuan Bajo, termasuk tinggal di rumah warga dan eksplorasi budaya lokal
- Fasilitas penuh, mulai dari tiket pesawat, hotel, transportasi lokal, konsumsi, hingga perlengkapan kegiatan
- Beasiswa pendidikan hingga Rp15 juta/semester sampai lulus (untuk semua jenjang)
- Sertifikat nasional sebanyak 5 jenis: sertifikat bestari, amerta, relawan, seminar nasional, dan webinar
- Networking nasional, bertemu dengan relawan muda dari seluruh Indonesia
- Merchandise eksklusif, surat izin resmi, dan pendampingan online maupun offline
Kalau kamu ingin ikut berkontribusi sekaligus menjelajahi salah satu destinasi terbaik di Indonesia secara cuma-cuma, daftarkan dirimu sekarang juga di https://dealls.com/idm dan jadilah bagian dari Indonesia Mengabdi Labuan Bajo 2025!

Baca Juga: 65 Rekomendasi Tempat Wisata Jogja Terbaru dan Populer
FAQ terkait Labuan Bajo
1. Ke Labuan Bajo naik pesawat turun di mana?
Jika kamu naik pesawat menuju Labuan Bajo, maka kamu akan turun di Bandara Komodo (IATA: LBJ).
Bandara ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dan hanya sekitar 10–15 menit berkendara dari pusat kota Labuan Bajo.
Bandara Komodo melayani penerbangan langsung dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bali (Denpasar), Kupang, dan Makassar.
2. Labuan Bajo mayoritas agama apa?
Mayoritas penduduk Labuan Bajo memeluk agama Katolik, diikuti oleh pemeluk agama Islam dan Protestan.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Labuan Bajo juga masih memegang teguh nilai-nilai adat dan budaya lokal yang berpadu dengan kepercayaan agama masing-masing.
3. Wisata ke Labuan Bajo paling enak bulan apa?
Waktu terbaik untuk wisata ke Labuan Bajo adalah pada bulan April hingga Oktober, yaitu saat musim kemarau sedang berlangsung.
Pada periode ini, cuaca cenderung cerah dan laut tenang, sehingga sangat ideal untuk aktivitas seperti island hopping, snorkeling, diving, dan trekking di Pulau Komodo maupun Pulau Padar.
Sementara itu, bulan Desember hingga Februari cenderung hujan dan bisa mengganggu rencana perjalanan laut.
4. Bahasa apa yang digunakan di Labuan Bajo?
Bahasa utama yang digunakan di Labuan Bajo adalah Bahasa Indonesia. Namun, masyarakat lokal juga menggunakan bahasa daerah seperti Bahasa Manggarai, terutama dalam komunikasi sehari-hari di antara penduduk lokal, lho.
Untuk keperluan pariwisata, banyak warga, terutama yang bekerja di bidang jasa, juga cukup fasih berbahasa Inggris agar bisa melayani turis mancanegara.
5. Labuan Bajo orang apa?
Penduduk asli Labuan Bajo mayoritas berasal dari Suku Manggarai, salah satu suku besar yang mendiami wilayah barat Pulau Flores. Mereka memiliki budaya yang kuat, seperti upacara adat, tarian tradisional Caci, serta sistem kekerabatan yang erat.
Dalam beberapa dekade terakhir, Labuan Bajo juga menjadi tempat bermukim berbagai etnis lain dari luar Nusa Tenggara, seperti Bugis, Jawa, dan Bali, yang datang untuk berdagang atau bekerja di sektor pariwisata.