Pernah mendengar tentang NDA atau Non-Disclosure Agreement?
Jika kamu bekerja di dunia bisnis atau memiliki rencana untuk berbagi informasi penting dengan orang lain, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah ini.
NDA adalah perjanjian hukum yang melindungi informasi sensitif agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
Dalam artikel ini, Dealls membahas secara lengkap apa itu NDA, fungsinya, jenis-jenisnya, dan apa yang terjadi jika perjanjian ini dilanggar. Jadi, jika kamu tertarik untuk tahu lebih banyak, baca terus artikel ini, ya!
Apa Itu NDA (Non-Disclosure Agreement)?
NDA (Non-Disclosure Agreement) adalah perjanjian yang mengikat secara hukum dan menjalin hubungan kerahasiaan antara dua pihak: satu pihak yang memiliki informasi sensitif dan pihak lainnya yang akan menerima informasi tersebut.
Pihak yang menerima informasi sensitif setuju untuk tidak membagikan informasi tersebut kepada pihak lain. NDA juga sering disebut sebagai perjanjian kerahasiaan.
Menurut Investopedia, NDA sering digunakan dalam dunia bisnis, terutama saat perusahaan sedang melakukan negosiasi dengan perusahaan lain.
Dengan adanya NDA, kedua belah pihak dapat berbagi informasi sensitif tanpa perlu khawatir informasi tersebut akan jatuh ke tangan pesaing.
Dalam beberapa kasus, perjanjian ini dapat disebut sebagai mutual non-disclosure agreement, di mana kedua belah pihak saling berbagi informasi dan sepakat untuk menjaga kerahasiaannya.
Secara umum, NDA memberikan perlindungan hukum bagi pihak yang memiliki informasi sensitif, sehingga mereka dapat berbagi informasi dengan aman dan menghindari potensi penyebaran informasi yang merugikan.
Baca Juga: Apa Itu Mutasi Kerja? Pahami Syarat dan Dasar Hukumnya
Mengapa NDA Penting?
NDA (Non-Disclosure Agreement) sangat penting karena memberikan perlindungan hukum terhadap informasi yang bersifat sensitif atau rahasia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa NDA sangat dibutuhkan dalam berbagai situasi profesional:
1. Melindungi Informasi Sensitif
NDA memastikan bahwa informasi yang dibagikan tetap terjaga kerahasiaannya.
Hal ini sangat penting, terutama dalam dunia bisnis yang penuh persaingan, di mana informasi seperti rencana pemasaran, strategi bisnis, atau teknologi baru bisa menjadi aset berharga yang tidak boleh jatuh ke tangan pesaing.
2. Mencegah Kebocoran Informasi
Dengan adanya NDA, pihak yang menerima informasi tidak akan dapat membocorkan atau menyebarluaskan informasi tersebut tanpa izin.
Ini membantu menjaga reputasi dan daya saing perusahaan atau individu yang terlibat.
3. Menjaga Keamanan Inovasi dan Kekayaan Intelektual
Perusahaan yang mengembangkan produk baru, teknologi, atau ide inovatif akan sangat bergantung pada NDA untuk melindungi hak paten atau hak cipta mereka.
NDA memberikan jaminan bahwa ide dan produk yang sedang dikembangkan tidak akan digunakan atau dicuri oleh pihak lain.
4. Membangun Kepercayaan dalam Negosiasi
Dalam berbagai situasi, seperti negosiasi bisnis atau kemitraan, NDA memberikan rasa aman bagi kedua belah pihak untuk saling berbagi informasi tanpa rasa takut akan kebocoran atau penyalahgunaan.
Kepercayaan ini penting untuk membangun hubungan kerja yang saling menguntungkan.
5. Mencegah Penyalahgunaan Informasi
NDA mengatur bagaimana informasi dapat digunakan, yang mencegah pihak yang menerima informasi dari memanfaatkan data tersebut untuk tujuan pribadi atau bisnis yang merugikan pihak lain.
6. Memberikan Landasan Hukum yang Jelas
NDA memberikan perlindungan hukum jika informasi dibocorkan atau disalahgunakan.
Jika terjadi pelanggaran, pihak yang dirugikan bisa mengambil langkah hukum berdasarkan isi NDA.
Di Indonesia, NDA dilandasi oleh Pasal 1338 KUHPerdata yang mengikat perjanjian, serta Undang-Undang Rahasia Dagang (No. 30/2000) dan UU ITE (No. 11/2008) yang juga melindungi informasi yang bersifat rahasia.
Jadi, NDA memastikan bahwa informasi tetap terlindungi secara sah.
Jenis-Jenis NDA
Berikut ini beberapa jenis NDA dengan aturan dan tujuan yang berbeda dilansir dari Investopedia:
1. Perjanjian Bersama (Mutual Agreement)
Misalnya, dua perusahaan yang sedang menjajaki kemungkinan kerjasama.
Setiap perusahaan mungkin membagikan informasi tentang cara kerja mereka untuk memberi gambaran tentang kemampuan masing-masing dalam kerjasama.
Kedua perusahaan setuju untuk tidak membocorkan informasi yang mereka terima, karena masing-masing pihak akan mendapatkan informasi yang sifatnya sensitif.
2. Perjanjian Tidak Bersama (Non-Mutual Agreement)
Ini juga dikenal sebagai NDA sepihak.
Biasanya diterapkan untuk karyawan baru yang memiliki akses ke informasi sensitif perusahaan.
Dalam hal ini, hanya karyawan yang menandatangani perjanjian, dan mereka tidak diperbolehkan membagikan informasi tersebut ke pihak lain.
Hanya satu pihak yang terikat oleh perjanjian ini, karena hanya mereka yang menerima informasi rahasia.
3. Perjanjian Pengungkapan (Disclosure Agreement)
Terkadang, seseorang diminta untuk menandatangani perjanjian yang memungkinkan pengungkapan informasi.
Misalnya, seorang dokter bisa meminta pasien untuk menandatangani perjanjian agar informasi medis mereka bisa dibagikan dengan pihak asuransi.
Perjanjian ini memberi izin kepada satu pihak untuk membagikan informasi pribadi dan mencegah mereka dari tuntutan hukum terkait pengungkapan tersebut.
Baca Juga: 20 Alasan Resign Masuk Akal yang Bisa Kamu Pertimbangkan
Fungsi NDA (Non-Disclosure Agreement)
NDA memiliki beberapa fungsi penting dalam melindungi informasi sensitif atau rahasia yang dibagikan antara pihak-pihak terkait. Berikut beberapa fungsi utama dari NDA:
1. Melindungi Informasi Rahasia
NDA memastikan bahwa informasi yang dibagikan tidak akan dibocorkan ke pihak lain yang tidak berhak mengetahuinya.
Ini penting untuk menjaga kerahasiaan data perusahaan, seperti strategi bisnis, rencana pemasaran, atau informasi produk yang belum dipublikasikan.
2. Mencegah Penggunaan Informasi untuk Kepentingan Pribadi
Dengan menandatangani NDA, pihak yang menerima informasi diharapkan tidak akan menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi atau untuk merugikan pihak yang memberikannya.
Misalnya, seorang karyawan tidak akan menggunakan informasi perusahaan untuk mendirikan bisnis serupa.
3. Menjaga Keamanan Bisnis
NDA membantu perusahaan melindungi kekayaan intelektualnya, seperti paten, teknologi, atau desain produk yang sedang dikembangkan.
Dengan adanya NDA, perusahaan dapat berbagi ide atau konsep inovatif dengan mitra tanpa khawatir informasi tersebut jatuh ke tangan pesaing.
4. Memastikan Kepercayaan dalam Negosiasi
Dalam proses negosiasi bisnis, NDA memberikan rasa aman bagi kedua belah pihak, memungkinkan mereka untuk saling berbagi informasi dengan lebih terbuka dan jujur tanpa takut informasi yang dibagikan akan bocor atau disalahgunakan.
5. Mencegah Perselisihan Hukum
Dengan menyepakati syarat-syarat NDA, kedua belah pihak memiliki dasar hukum yang jelas jika terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disepakati.
NDA menjadi alat untuk menghindari perselisihan hukum yang mungkin timbul terkait pengungkapan informasi.
Informasi yang Dilindungi dengan NDA
Perusahaan dapat melindungi berbagai jenis informasi dengan menggunakan NDA (Non-Disclosure Agreement). Berikut adalah beberapa jenis informasi yang biasanya dilindungi dilansir dari Investopedia:
1. Informasi Pelanggan
Ini mencakup data pelanggan utama, informasi kontak pelanggan, dan preferensi pelanggan. Juga bisa termasuk komunikasi langsung dengan pelanggan.
2. Informasi Keuangan
Ini mencakup informasi keuangan spesifik terkait pelanggan atau informasi keuangan yang tidak wajib diumumkan ke publik.
Jenis informasi ini lebih berfokus pada akuntansi biaya daripada akuntansi keuangan.
3. Kekayaan Intelektual
Ini meliputi paten, hak cipta, rahasia dagang, teknologi, dan apapun yang digunakan perusahaan sebagai keunggulan kompetitif.
4. Informasi Pemasaran
Ini mencakup proses, kebijakan penagihan, strategi harga, dan teknik periklanan.
5. Informasi Operasional
Ini mencakup data karyawan, informasi pemasok, data penggajian, atau informasi terkait biaya internal yang diperlukan untuk operasional perusahaan namun tidak wajib diumumkan ke publik.
Sekian pembahasan dari Dealls mengenai apa itu NDA, fungsi, jenis-jenisnya, serta apa yang bisa terjadi jika kamu melanggar perjanjian tersebut. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kamu yang sedang berencana membuat atau menandatangani NDA.
Sambil menantikan kesempatan karier impianmu, saatnya wujudkan mimpimu bekerja di perusahaan ternama bersama Dealls! Kamu bisa menjelajahi peluang kerja di lebih dari 2.000 perusahaan swasta terkemuka di Indonesia dengan melamar ke lowongan kerja terbaru yang tersedia setiap harinya di Dealls.
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti mentoring GRATIS dengan career mentor profesional untuk berdiskusi tentang rencana karier dan pendidikan.
Jangan lupa, ada juga AI CV Reviewer, CV ATS Checker yang bisa membantu kamu untuk memastikan CV kamu sudah sesuai dengan posisi yang kamu lamar.
Yuk, raih karier impianmu dengan Dealls!
Sumber:
Non-Disclosure Agreement (NDA) Explained, With Pros and Cons
Non-Disclosure Agreements (NDAs): Everything You Need to Know