Istilah marketing communication atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai komunikasi pemasaran pasti terdengar tidak asing. Terutama bagi kamu yang berasal dari jurusan Ilmu Komunikasi.
Marketing communication memiliki peranan penting terhadap strategi perusahaan dalam menjangkau target pasar dengan branding melalui media. Oleh karena itu, posisi ini memiliki kedudukan penting di suatu perusahaan.
Lantas, apa itu marketing communication? Berikut Dealls rangkum penjelasannya.
Apa Itu Marketing Communication?
Dilansir MaRs, marketing communication adalah pesan dan media yang digunakan suatu perusahaan untuk berkomunikasi dengan target pasar. Materi marketing communication meliputi periklanan, pemasaran langsung, materi cetak, kegiatan PR, sponsor, presentasi penjualan, dan masih banyak lainnya.
Melalui media, perusahaan yang diwakili oleh marketing communication dapat menjangkau target pasar baru atau mempertahankan pelanggan lama. Selain itu, promosi dan segala event yang dapat dilaksanakan secara efektif tentunya mampu membangun brand awareness dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
Satu hal penting bagi marketing communication adalah memahami konsep positioning. Seorang marketing communication dituntut untuk pandai memposisikan sebuah merek agar terlihat lebih menarik dibandingkan produk pesaing.
Pentingnya Marketing Communication bagi Perusahaan
Mengimplementasikan komunikasi pemasaran sebagai bagian dari strategi pemasaran merupakan hal penting bagi perusahaan. Dengan demikian, setidaknya terdapat empat alasan pentingnya marketing communication untuk perusahaan sebagaimana dihimpun Digital Class.
1. Mencapai Tujuan Berdasarkan Strategi
Berkat komunikasi pemasaran, perusahaan dapat mengembangkan visi strategis berdasarkan rencana yang telah disusun. Umumnya, seorang marketing communication mampu mengembangkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan penjualan serta membangun identitas merek menggunakan berbagai platform atau media.
2. Mampu Bersaing Secara Kompetitif di Pasar
Persaingan di sebuah industri tentunya sangat ketat. Hasilnya, pelanggan memiliki beragam pilihan. Hadirnya komunikasi pemasaran dapat membantu perusahaan dalam menciptakan ide-ide baru untuk membuat pelanggan tertarik. Selain itu, marketing communication turut memasarkan keunggulan suatu produk dibandingkan pesaing.
3. Membangun Brand Awareness
Konsumen akan lebih mudah mempercayai merek yang telah mereka kenali melalui iklan yang konsisten. Dengan begitu, membangun kepercayaan di kalangan pelanggan bisa dilakukan dengan mengomunikasikan pesan yang ingin disampaikan sebuah merek secara konsisten. Bagian dari strategi tersebut dapat melibatkan wartawan atau media sosial untuk membantu menyampaikan ceritanya.
4. Menjangkau Audiens yang Tepat
Saat ini, terdapat segudang platform yang mampu dimanfaatkan perusahaan guna mempromosikan produk mereka. Mulai dari papan reklame, radio, iklan, hingga media sosial. Hal tersebut juga sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi marketing communication untuk mengidentifikasi media yang paling masuk akal.
Sebagai bagian dari komunikasi pemasaran, kamu dapat melakukan riset pasar agar sesuai dengan target audiesm. Dengan demikian, marketing communication akan mudah menentukan media yang tepat untuk menjangkau audiens yang sesuai.
5. Mendapat ROI Positif
Di balik komunikasi yang dikembangkan, tujuan utama dari marketing communication adalah menciptakan penjualan. Promosi yang dilakukan secara gencar melalui berbagai media semata-mata untuk meningkatkan penjualan produk yang ditawarkan.
Penyampaian pesan yang efektif kepada target pasar yang tepat tentu akan membantu meraih hasil yang positif. Maka dari itu, Return of Investment atau ROI pun berpeluang besar untuk mendapatkan hasil maksimal.
Baca Juga: Apa Itu Staff Marketing? Kenali Posisi hingga Gajinya di Sini!
Bentuk Marketing Communication
Terdapat berbagai bentuk marketing communication yang dikenal secara umum. Dikutip University of Lincoln, bentuk komunikasi pemasaran mencakup 5 hal berikut ini.
1. Iklan
Iklan umum digunakan oleh berbagai bisnis untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Iklan atau advertisement biasanya disalurkan melalui berbagai saluran komunikasi media massa, seperti televisi, radio, suart kabar, papan reklame, dan lain sebagainya.
2. Pemasaran Digital
Lain halnya dengan periklanan, pemasaran digital lebih difokuskan secara daring. Pemasaran digital yang paling sering dijumpai adalah dengan media sosial. Meski begitu, masih terdapat area pemasaran digital lainnya, meliputi web resmi, kampanye email, dan pemasaran konten.
3. Promosi Tercetak
Selain promosi melalui iklan dan pemasaran digital, materi pemasaran juga biasanya dicetak. Contohnya mulai dari brosur, poster, hingga kupon.
4. Sponsorship
Sponsorship merupakan metode yang efektif untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Jalur pemasaran melalui pemberian sponsor biasanya terjadi untuk event besar, seperti pertandingan olahraga, konser, atau konferensi. Biasanya, perusahaan menyediakan dukungan finansial sebagai imbalan atas iklan yang dapat ditampilkan sepanjang acara berlangsung.
5. Acara
Suatu perusahaan umumnya juga mengadakan sebuah acara yang bertujuan untuk membangun relasi dan pengalaman positif dengan konsumen. Acara tersebut bisa berupa acara-acara seperti pameran atau exhibition.
Contoh Strategi Marketing Communication
Setiap perusahaan tentu memiliki strategi marketing communication tersendiri. Sebuah strategi yang diterapkan dalam suatu perusahaan belum tentu efektif diimplementasikan di perusahaan lainnya. Meski begitu, setidaknya ada beberapa contoh strategi komunikasi pemasaran yang bisa kamu kenali.
1. Mengenali Target Audiens
Sebuah strategi pemasaran dan komunikasi bisa dikatakan berhasil apabila selaras dengan kebutuhan target audiens. Oleh karena itu, sudah menjadi hal yang umum bahwa mengenali target pasar menjadi strategi marketing communication paling umum.
2. Identifikasi Penjualan yang Unik
Keunikan produk yang dimiliki suatu perusahaan sudah jelas membedakannya dengan produk pesaing. Marketing communication dapat menentukan kualitas unik ini dengan melakukan analisis strength, weakness, opportunity, dan threat (SWOT) sembari melakukan perbandingan dengan produk perusahaan pesaing.
3. Menggunakan Saluran Komunikasi yang Beragam
Strategi pemasaran dan komunikasi yang efektif biasanya menggabungkan beberapa saluran. Dengan besar atau kecilnya anggaran, kombinasi saluran komunikasi lebih berpeluang untuk mengantarkan kepada hasil yang diinginkan. Dengan saluran komunikasi yang beragam, produk dapat lebih dikenalkan dan diakses oleh pelanggan.
4. Tentukan Elemen Branding
Setiap produk memberikan kesan tertentu pada konsumen sebagai bagian dari brand awareness. Hal tersebut juga berkaitan dengan identitas suatu produk yang nantinya menentukan strategi promosi yang sesuai. Untuk mencapainya, identifikasi kesan atau branding yang ingin ditimbulkan dari suatu produk guna mempermudah menentukan saluran promosi.
5. Konsisten
Dengan langkah-langkah sebelumnya, keberhasilan strategi bergantung pada eksekusi dan konsistensi. Konsistensi sangat penting, terlebih untuk mengevaluasi jalannya suatu promosi. Pasalnya, konsistensi juga melibatkan penyesuaian selama strategi promosi berlangsung. Apabila promosi yang dilakukan kurang sesuai, marketing communication akan melakukan penyesuaian.
Tugas dan Skill Pekerjaan Marketing Communication
Komunikasi pemasaran pasti memiliki sejumlah tugas penting. Meski setiap perusahaan memiliki regulasi tersendiri, tugas pekerjaan marketing communication umumnya meliputi tanggung jawab di bawah ini.
- Mempromosikan produk dan layanan
- Mengkoordinasikan desain materi promosi dan mendistribusikannya di saluran, baik online maupun offline
- Mengiklankan perusahaan dengan produk atau layanannya di berbagai media
- Merencanakan wawancara dan konferensi pers
- Menghasilkan salinan pemasaran untuk situs web perusahaan
- Menyusun dan mengirim rangkuman laporan berkala berisi informasi terkini tentang perusahaan
- Melacak ROI untuk kampanye pemasaran
- Memantau situs web perusahaan dan halaman media sosial serta menjawab pertanyaan klien
- Meningkatkan relasi dengan klien potensial untuk meningkatkan brand awareness
- Mengumpulkan feedback pelanggan untuk diinformasikan kepada tim penjualan dan produk
Dengan tugas yang kompleks, bukan hal yang mengherankan jika seorang marketing communication membutuhkan beberapa skill penunjang. Keterampilan inilah yang nantinya membantu kamu agar lebih menguasai posisi ini. Lalu, apa saja skill yang dibutuhkan marketing communication?
- Pengalaman di bidang Spesialis Komunikasi Pemasaran atau peran serupa
- Memahami kampanye periklanan B2B dan B2C
- Pengalaman langsung dengan alat manajemen konten web, seperti WordPress
- Kemampuan MS Office
- Pengetahuan tentang SEO dan Google Analytics
- Pengalaman dengan kampanye pemasaran di media sosial
- Keterampilan komunikasi verbal dan tertulis
- Keterampilan presentasi
- Kemampuan dalam pemasaran, komunikasi, hubungan masyarakat, atau bidang terkait
Baca Juga: Apa Itu Content Marketing? Ini Bentuk dan Contoh Penerapannya
Itulah penjelasan seputar marketing communication. Tertarik untuk menggeluti bidang ini? Jangan lewatkan kesempatan emas untuk menemukan lowongan kerja terbaru di posisi komunikasi pemasaran di Dealls #1 Job Portal Indonesia.
Temukan peluang kerja marketing communication dari berbagai perusahaan yang sesuai dengan keahlian dan pengalamanmu. Yuk, segera cek Dealls sekarang juga!
Sumber:
What is marketing communication (MarCom)?
Importance of Marketing Communication