Pernah nggak sih kamu merasa semangat kerja itu tiba-tiba menghilang? Bisa jadi, itu semua ada hubungannya dengan lingkungan kerja kamu, lho!
Lingkungan kerja nggak hanya soal ruang fisik seperti meja, kursi, dan lampu, tapi juga tentang vibe yang ada di sekitar kita. Jadi, apa sih sebenarnya lingkungan kerja fisik dan non fisik itu?
Dalam artikel ini, kita bakal mengupas tuntas pengertian kedua jenis lingkungan kerja ini, jenis-jenisnya, dan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kinerja kita sehari-hari.
Siap untuk menemukan rahasia di balik produktivitas yang lebih tinggi? Yuk, kita explore bersama!
Pengertian Lingkungan Kerja
Seperti yang telah dirangkum oleh laman BetterUp, lingkungan kerja adalah salah satu faktor penting yang bisa memengaruhi semangat dan produktivitas kita, terutama bagi anak muda yang sedang membangun karier. Jadi, apa sih sebenarnya lingkungan kerja itu?
Secara sederhana, lingkungan kerja mencakup segala sesuatu yang ada di sekitar kita saat bekerja, baik itu fisik, sosial, maupun psikologis. Bayangkan kamu duduk di meja kerja yang nyaman, dikelilingi oleh teman-teman yang asyik dan suasana yang mendukung. Semua itu adalah bagian dari lingkungan kerja yang bisa bikin kamu lebih produktif dan betah berlama-lama di kantor.
Lingkungan kerja fisik meliputi elemen-elemen seperti desain ruang, pencahayaan, dan fasilitas yang ada. Sementara itu, lingkungan non fisik mencakup budaya perusahaan, komunikasi antar rekan kerja, dan suasana hati yang ada di tempat kerja.
Keduanya saling berinteraksi dan bisa memengaruhi kinerja kita. Jadi, penting banget untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar kita bisa berkontribusi dengan maksimal. Yuk, kita gali lebih dalam tentang pengertian dan faktor-faktor yang membentuk lingkungan kerja ini.
Baca juga: Persiapan Background Check Karyawan Saat Rekrutmen Kerja
Jenis Lingkungan Kerja
Saat membahas jenis lingkungan kerja, kita mengeksplorasi dua aspek penting yang memengaruhi pengalaman kerja sehari-hari.
Lingkungan kerja fisik mencakup kenyamanan ruang dan fasilitas yang kamu rasakan, sementara lingkungan kerja non fisik meliputi budaya perusahaan dan hubungan antar rekan kerja.
Keduanya saling melengkapi dan berkontribusi pada produktivitas serta kebahagiaanmu di tempat kerja. Ayo, kita dalami lebih lanjut bagaimana kedua jenis lingkungan ini berperan dalam kinerja dan kesejahteraan kita saat bekerja seperti apa yang telah dirangkum oleh DeskTime
Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik mencakup semua elemen yang dapat kamu lihat dan rasakan secara langsung di tempat kerja. Ini termasuk desain dan tata letak ruang, pencahayaan, suhu, serta fasilitas dan peralatan yang tersedia. Lingkungan fisik yang baik dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi kerja.
Misalnya, pencahayaan yang cukup dan suhu ruangan yang nyaman dapat meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kelelahan. Selain itu, fasilitas yang ergonomis, seperti kursi dan meja yang sesuai, dapat membantu mengurangi risiko cedera dan meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan kerja fisik yang nyaman dan fungsional adalah langkah penting untuk mendukung kinerja optimal.
Berikut ini penjelasan lingkungan kerja fisik secara ringkas:
- Ruang Kerja: Desain, tata letak, dan ukuran ruang kerja, seperti kantor, ruang rapat, dan area bersantai.
- Peralatan dan Fasilitas: Kualitas dan jenis peralatan yang digunakan, seperti komputer, kursi, meja, serta fasilitas pendukung seperti toilet, pantry, dan ruang istirahat.
- Kondisi Fisik: Suhu, pencahayaan, kebisingan, dan sirkulasi udara di lingkungan kerja. Kondisi ini harus mendukung produktivitas dan kenyamanan karyawan.
- Keamanan: Sistem keselamatan yang diterapkan di tempat kerja, termasuk pemadam kebakaran, jalur evakuasi, dan perlindungan terhadap risiko fisik.
Lingkungan Kerja Non Fisik
Di sisi lain, lingkungan kerja non fisik mencakup aspek-aspek yang tidak terlihat tetapi sangat memengaruhi suasana kerja, seperti budaya perusahaan, hubungan antar karyawan, dan kesejahteraan psikologis. Budaya perusahaan yang positif dapat mendorong semangat kerja dan rasa memiliki di antara karyawan, sementara hubungan yang baik dengan rekan kerja dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan kerja.
Selain itu, kesejahteraan psikologis, seperti manajemen stres dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sangat penting untuk menjaga motivasi dan kesehatan mental karyawan. Lingkungan non fisik yang sehat dan suportif dapat menciptakan tempat kerja yang lebih harmonis dan produktif
Berikut ini penjelasan lingkungan kerja non fisik secara ringkas:
- Budaya Perusahaan: Ini mencakup nilai-nilai, visi, dan misi yang dipegang oleh perusahaan. Budaya yang positif dan inklusif dapat menciptakan rasa memiliki dan mendukung kreativitas serta kolaborasi di antara rekan kerja.
- Hubungan Antar Rekan Kerja: Hubungan sosial yang baik dengan rekan kerja dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan kerja. Lingkungan yang suportif dan kolaboratif memungkinkan kamu untuk berkembang dan merasa dihargai.
- Kesejahteraan Psikologis: Lingkungan non fisik juga berhubungan dengan kesejahteraan psikologis, seperti tingkat stres dan beban kerja. Penting bagi perusahaan untuk mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi agar kamu tetap termotivasi dan sehat secara mental.
Baca juga: 17 Prospek Kerja Sastra Inggris, Nggak Hanya Jadi Guru!
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Lingkungan Kerja
Faktor-Faktor Lingkungan Kerja Fisik
Desain dan Tata Letak Ruang
Desain ruang yang baik dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi kerja. Misalnya, tata letak yang terbuka bisa memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antar tim. Jadi, perhatikan bagaimana ruang kerja kamu diatur agar mendukung produktivitas.
Pencahayaan
Pencahayaan yang tepat tidak hanya membantu mengurangi ketegangan mata, tetapi juga memengaruhi suasana hati dan energi. Cobalah bekerja di tempat dengan pencahayaan alami jika memungkinkan, atau pastikan lampu di sekitarmu cukup terang untuk menunjang aktivitasmu.
Kebisingan
Tingkat kebisingan yang tinggi dapat mengganggu konsentrasi dan menambah stres. Menggunakan headphone dengan peredam suara atau mencari ruang kerja yang lebih tenang bisa menjadi solusi untuk menjaga fokusmu.
Suhu dan Ventilasi
Suhu ruangan yang nyaman dan sirkulasi udara yang baik dapat membuat kamu merasa lebih nyaman dan tidak mudah lelah. Pastikan ruang kerja kamu memiliki suhu yang sesuai dan ventilasi yang memadai.
Faktor-Faktor Lingkungan Kerja Non Fisik
Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan yang positif dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif. Ketika kamu merasa menjadi bagian dari komunitas yang memiliki nilai-nilai yang sama, semangat dan motivasi akan lebih terjaga.
Komunikasi dan Kolaborasi
Komunikasi yang efektif dan kolaborasi yang baik antar rekan kerja dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi. Pastikan kamu merasa nyaman untuk berbicara dan berbagi ide dengan tim.
Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi
Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk kesejahteraan mental dan emosional. Jangan ragu untuk mengelola waktu dengan baik dan mengambil istirahat ketika diperlukan.
Dukungan Manajemen
Dukungan dari manajemen, seperti feedback yang konstruktif dan dukungan dalam pengembangan karier, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan kerja. Pastikan kamu merasa didengar dan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk berkembang.
Sebagai generasi muda yang cerdas, kamu pasti paham bahwa lingkungan kerja punya peran besar dalam kenyamanan dan produktivitas.
Baik itu lingkungan kerja fisik maupun non fisik, keduanya harus mendukung pertumbuhan profesionalmu. Jadi, penting banget untuk mempertimbangkan tempat kerja yang sesuai dengan kebutuhan kamu!
Baca juga: Arti Fleksibel dalam Pekerjaan, Manfaat, dan Tips Meningkatkannya
Nah, kalau kamu lagi cari lowongan kerja terbaru yang sesuai dengan lingkungan kerja impianmu, aplikasi Dealls siap bantu!
Di Dealls, kamu bisa menemukan berbagai peluang kerja dari perusahaan yang peduli dengan lingkungan kerja mereka, baik fisik maupun non fisik. Yuk, download Dealls sekarang dan temukan pekerjaan yang cocok dengan ekspektasimu!
Sumber:
How to build a healthy workplace environment
Productive work environment: Types, elements, best practices