5 Butir Kode Etik Satpam, Prinsip, & Contoh Penerapannya!

Kode etik satpam diambil dari buku Satpam Indonesia. Simak apa saja butir, prinsip, contoh penerapan hingga sanksi pelanggarannya!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 18, 2025

Selayaknya profesi lainnya, satpam juga mempunyai kode etik yang harus dipatuhi selama bekerja. 

Adapun arti kode etik adalah pedoman yang dibuat agar satpam berperilaku dan berinteraksi sesuai standar dalam menjalankan tugas pengamanan. 

Kode etik satpam memang tidak diterbitkan secara resmi oleh pemerintah, tetapi dibahas dalam buku Satpam Indonesia yang diterbitkan oleh H. Arkian Lubis pada tahun 2019.

Selain itu, ternyata terdapat pula sanksi tertentu apabila satpam tidak mematuhinya. Oleh karena itu, mari catat isi kode etik lengkap dengan cara penerapan dan sanksi pelanggarannya!

Apa Itu Kode Etik Satpam?

kode etik satpam.webp

Kode etik adalah prinsip moral dan standar perilaku yang menjadi pedoman bagi seseorang dalam menjalankan profesinya. 

Artinya, kode etik satpam adalah pedoman perilaku yang mengatur bagaimana seorang satpam harus bersikap, bertindak, dan berinteraksi saat melaksanakan tugas pengamanan. 

Penerapan kode etik penting karena memberikan kejelasan tentang bagaimana satpam harus bertindak dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan. 

Karena tidak ada ikrar kode etik satpam yang dipublikasikan secara resmi oleh pemerintah, maka ketentuan yang digunakan dapat berbeda pada tiap perusahaan atau lembaga jasa pengamanan. 

Beberapa perusahaan mengacu pada modul pelatihan satpam, buku referensi profesi seperti Satpam Indonesia, atau pedoman internal perusahaan itu sendiri.

Baca Juga: Gaji Satpam di Instansi Pemerintah dan Swasta 

Kenapa Satpam Harus Punya Kode Etik?

Satpam perlu mempunyai kode etik agar bertindak sesuai standar yang diharapkan dalam menjalankan tugas pengamanan. 

Adapun beberapa pentingnya tujuan kode etik bagi satpam antara lain:

1. Memberikan Arahan dalam Mengambil Keputusan

Kode etik membuat satpam lebih terarah dalam menilai situasi dan mengambil keputusan. Satpam pun bisa mengidentifikasi ancaman lebih cepat dan melakukan pencegahan yang tepat.

2. Mencegah Penyalahgunaan Wewenang

Tanpa pedoman moral, terdapat risiko penyalahgunaan wewenang, seperti intimidasi, pemerasan, atau tindakan tidak profesional. 

Kode etik membantu mengurangi potensi perilaku tersebut dengan menegaskan batasan dan konsekuensi dari pelanggaran.

3. Meningkatkan Hubungan Baik dengan Karyawan dan Pengunjung

Satpam yang ramah, sopan, dan etis akan lebih mudah diterima oleh lingkungan kerja. Hubungan yang harmonis ini meningkatkan kenyamanan bagi orang di sekitarnya.

4. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Satpam yang berperilaku profesional dan mematuhi etika dapat menciptakan rasa aman bagi karyawan, tamu, maupun pelanggan. 

Ketika lingkungan terasa aman, tingkat kepercayaan terhadap perusahaan pun ikut meningkat.

5. Mematikan Sistem Keamanan Perusahaan Efektif

Etika profesional membantu satpam bekerja lebih terkoordinasi dengan manajemen dalam menyusun sistem keamanan yang efektif. 

Ketika pengamanan berjalan baik, dampaknya operasional perusahaan menjadi lebih lancar dan risiko gangguan dapat diminimalkan.

Prinsip Penuntut Satpam

Prinsip Penuntut Satpam.webp

Pembuatan teks kode etik satpam biasanya mengacu pada Perkap Kepolisian Negara RI No. 24 Tahun 2007 dan modul pelatihan resmi satpam yang disusun berdasarkan SKKNI. 

Adapun prinsip kode etik satpam adalah sebagai berikut:

1. Menjunjung Tinggi Kehormatan Satuan

Satpam wajib menjaga kehormatan satuannya dengan bersikap sopan, profesional, dan menghormati aturan yang berlaku. Sikap ini membantu membangun citra positif satuan pengamanan di mata karyawan maupun publik. 

2. Taat terhadap Aturan

Kode etik satpam perlu menegaskan bahwa satpam harus disiplin mematuhi aturan agar pengamanan lebih terarah. Sikap taat aturan juga mencerminkan integritas seorang satpam dalam tugasnya.

3. Waspada dan Tangguh 

Satpam dituntut selalu waspada dalam menghadapi potensi gangguan keamanan. Ketangguhan fisik dan mental membantu satpam tetap sigap dan bertindak cepat dalam situasi kritis.

4. Berintegritas dalam Bertugas

Dalam menjalankan tugas, satpam harus menjaga integritas diri dengan menghindari tindakan yang bersifat merugikan, seperti menerima suap atau bersikap kasar. Semakin tinggi integritas satpam, semakin kuat kredibilitas satuan pengamanan.

5. Etis dalam Menegakkan Peraturan

Satpam harus menerapkan empati saat berhadapan dengan karyawan maupun pengunjung. Sikap etis menjaga agar aturan ditegakkan tanpa mengganggu kenyamanan.

6. Mengamalkan Prinsip Penuntun Satpam

Setiap satpam wajib mengingat dan menerapkan prinsip dasar profesinya, seperti kesetiaan, tanggung jawab, dan dedikasi. Prinsip ini membantu memastikan bahwa satpam bekerja selaras dengan nilai organisasi. 

7. Menjaga Janji Satpam 

Satpam harus menjaga janji profesi dan tidak menyalahgunakan informasi yang diperoleh selama bertugas. Dengan memegang prinsip ini, satpam menunjukkan profesionalitas dan tanggung jawab hukum dalam setiap tindakannya.

Isi Kode Etik Satpam

Kebanyakan kode etik satpam dibuat berdasarkan buku referensi profesi Satpam Indonesia yang sudah beberapa kali disebutkan sebelumnya. 

Ada berapa butir kode etik satpam? Total ada 5 butir sesuai buku tersebut. Adapun isi kode etik satpam masing-masing, yaitu:

  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  3. Menjaga ketenteraman umum dengan penuh rasa tanggung jawab berdasarkan keteladanan diri.
  4. Selalu waspada dalam menghadapi setiap kemungkinan gangguan Kamtibmas di lingkungan tugas.
  5. Setiap saat sanggup melaksanakan pengabdian luhur ini berdasarkan hati nurani.

Susunan kode etik tersebut merupakan pedoman umum yang digunakan dalam pelatihan dan referensi profesi satpam. 

Namun, perlu dipahami bahwa kode etik satpam di setiap perusahaan dapat berbeda karena disesuaikan kembali dengan kebijakan internal sesuai standar operasional masing-masing.

Baca Juga: 5 Janji Satpam beserta Prinsip Penuntun dan Kode Etiknya 

5 Contoh Penerapan Kode Etik Satpam

Setelah memahami prinsip dan kode etik satpam, simak juga 5 contoh penerapan kode etik satpam dalam lingkungan sehari-hari:

1. Menolak Gratifikasi

Menolak gratifikasi adalah bentuk penerapan integritas yang paling penting. Dalam situasi tertentu, satpam mungkin ditawari uang atau hadiah kecil sebagai bentuk "terima kasih". 

Satpam wajib menolak dengan sopan karena tindakan dapat dianggap sebagai pelanggaran etik.

2. Menyapa dan Mengarahkan Tamu

Satpam menjadi pihak pertama yang berinteraksi langsung dengan tamu atau pengunjung, sehingga sikap ramah dan profesional sangat berpengaruh pada citra perusahaan. 

Dengan menyapa, menanyakan tujuan, dan mengarahkan tamu ke lokasi yang tepat, satpam menciptakan rasa aman sekaligus memberikan pengalaman yang positif. 

3. Mengendalikan Kerumunan

Di area publik atau perusahaan besar, kerumunan bisa terjadi kapan saja, misalnya saat jam istirahat, acara internal, atau antrian layanan. 

Satpam harus mampu mengatur kerumunan dengan sikap tegas tetapi tetap sopan dan memprioritaskan keselamatan. 

4. Menangani Konflik secara Profesional

Satpam tidak boleh memihak, harus mendengarkan kedua belah pihak, dan mencari cara penyelesaian yang aman serta sesuai prosedur. Sikap netral, tenang, dan tidak emosional menunjukkan tingkat profesionalisme tinggi.

5. Melindungi Kerahasiaan Informasi

Sebagai pihak yang bertugas di titik-titik sensitif, satpam seringkali mengetahui informasi penting, seperti jadwal direksi, akses khusus, daftar tamu, atau insiden keamanan. 

Kode etik mengharuskan satpam menjaga kerahasiaan tersebut dan tidak membagikannya kepada pihak yang tidak berkepentingan. 

Baca Juga: 4 Tugas Pokok Satpam beserta Skill, Kualifikasi, dan Syarat yang Dibutuhkan 

Sanksi Pelanggaran Kode Etik Satpam

Jika seorang satpam melanggar kode etik dan prinsip penuntut satpam yang berlaku, mereka dapat dikenai sanksi sesuai tingkat pelanggarannya. 

Bentuk sanksi biasanya ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi pengamanan, mulai dari teguran hingga pemutusan hubungan kerja. 

Umumnya bentuk sanksi meliputi:

  • Teguran Lisan, untuk pelanggaran ringan yang terjadi pertama kali.
  • Teguran Tertulis, diberikan jika pelanggaran berulang atau cukup serius.
  • Pelatihan Ulang, wajib jika pelanggaran karena kurangnya pemahaman SOP.
  • Skorsing, dijatuhkan jika pelanggaran berdampak pada citra perusahaan.
  • Pemutusan Hubungan Kerja, diterapkan untuk pelanggaran berat.
  • Proses Hukum, jika pelanggaran melibatkan unsur pidana seperti pencurian.

Adapun contoh pelanggaran kode etik yang dapat dikenai sanksi misalnya menggunakan kekerasan berlebihan, menerima gratifikasi, hingga menyalahgunakan wewenang.

Info Lowongan Kerja Security di Dealls

Bagi yang tertarik berkarier sebagai satpam atau security, coba cari lokernya lewat Dealls, banyak perusahaan yang mencari, lho

Ada loker security di perusahaan swasta, gedung perkantoran, hingga area komersial lainnya. Kisaran gaji, benefit, dan kualifikasi yang diminta juga langsung terlihat.

loker satpam di dealls.webp

Kamu kamu tertarik, kamu hanya perlu unggah CV satu kali, dan lamaranmu akan langsung terkirim ke HRD. 

Supaya tidak ketinggalan undangan interview atau update status lamaran, pastikan kamu menginstal aplikasinya agar bisa mendapatkan notifikasi real-time.

Dealls juga menyediakan CV Reviewer gratis berbasis AI agar CV kamu lebih mudah lolos screening awal, sehingga peluang diterima semakin besar.

Setelah itu, tinggal sebar lamaran ke berbagai loker security yang sedang buka dan tunggu panggilan interview datang!

button cari loker satpam.png

Referensi:

Lubis, A. (2019). Satpam Indonesia. Elex Media Komputindo.

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya