Kenali White Collar Worker: Definisi, Contoh, dan Perbedaanya!

White collar worker adalah sebutan untuk pekerja kantoran. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 28, 2024

Pernah mendengar istilah white collar worker atau pekerja kerah putih? 

Istilah seperti  white collar worker sendiri biasanya digunakan untuk menyebut pekerja jenis tertentu sesuai dengan cara kerjanya atau tempat kerja yang digunakan. Lalu kira-kira apa ya white collar worker itu? Apa sih bedanya dengan pekerja-pekerja pada umumnya? Yuk, simak artikel ini sampai tuntas untuk menemukan jawabannya!

Baca juga:  Apa Itu Blue Collar Worker? Ini Bedanya dengan White Collar

Apa Yang Dimaksud Dengan White Collar?

Dilansir dari Investopediawhite collar worker adalah sebutan untuk pekerja kantoran yang umumnya bekerja di lingkungan kantor, melakukan tugas-tugas administratif atau manajerial. 

Singkatnya, white collar worker merupakan pekerja yang membutuhkan keterampilan dan kualifikasi khusus dalam mengerjakan tugasnya. Pekerja jenis ini tidak memerlukan aktivitas fisik, seperti blue collar.

Istilah white collar worker sendiri berawal dari masa lalu pekerja kantoran yang sering menggunakan kemeja putih berkerah di tempat kerja. Penulis Upton Sinclair lah yang mencetuskan istilah  white collar worker ini untuk pertama kali. 

Perbedaan White Collar dan Blue Collar

white collar worker adalah

Selain mendengar istilah white collar worker, kamu mungkin juga sering mendengar istilah pekerjaan blue collar, kan? Dua pekerjaan ini memiliki sifat yang berbanding terbalik dalam berbagai hal.

Jika white collar worker digunakan untuk sebutan pekerja yang tidak memerlukan keterampilan fisik, maka blue collar  merupakan sebutan untuk pekerja yang berkaitan dengan tugas-tugas fisik, tetapi tidak membutuhkan kualifikasi khusus.

Menurut Resource for Employee terdapat beberapa perbedaan dari white collar worker dan blue collar worker ini. Yuk, kita simak bersama-sama perbedaanya!

  1. Tempat Kerja dan Pengaturan Di Dalamnya

Perbedaan yang paling mencolok dari white collar worker dan blue collar  worker adalah tempat dan peraturan dalam dunia kerja mereka yang berbeda. White collar worker biasanya bekerja di wilayah perkantoran, sementara blue collar worker bekerja di tempat-tempat non-kantor, seperti lokasi konstruksi, pabrik, di jalan, dll.

  1. Jenis Pekerjaan

Meskipun keduanya sering membutuhkan tangan untuk melakukan pekerjaan (misalnya, petugas entri data), white collar worker  jadi pekerjaan yang paling sering tidak membutuhkan tenaga dan kemampuan fisik. seperti yang dilakukan oleh pekerja kerah biru. 

Sebab pekerja kerah biru identik dengan pekerjaan manual yang membutuhkan tenaga dan kemampuan fisik.

  1. Upah atau Bayaran

Pekerja kerah putih mendapatkan bayaran yang lebih besar, jika dibandingkan pekerja kerah biru, tetapi ada pengecualiannya nih, terutama untuk jenjang posisi yang lebih tinggi seperti mandor atau supervisor. 

  1. Pendidikan

Biasanya, pekerja kerah putih membutuhkan gelar, dalam hal ini mereka mendapatkan pendidikan tingkat lanjut, seperti sarjana di perguruan tinggi, sehingga pekerja dalam profesi ini biasanya lebih berpendidikan daripada pekerja kerah biru.

  1. Peraturan 

Selain itu, terdapat juga peraturan yang mengikat pekerja kerah putih, misalnya, di AS, pekerja kerah putih dibebaskan dari FLSA (Fair Labor Standards Act). 

Di Indonesia sendiri, pekerja jenis ini biasanya harus menandatangani kontrak terlebih dahulu untuk bisa bergabung ke sebuah perusahaan, sementara sebagian besar pekerja kerah biru tidak.

Contoh Pekerjaan White Collar

Di era yang serba modern ini, mulai bermunculan berbagai jenis pekerjaan, termasuk juga pekerjaan white collar yang menurut forbes, memiliki contoh beragam. Di bawah ini, Dealls sudah merangkum jenis pekerjaan white collar yang mungkin bisa jadi referensi karier untuk kamu. Jadi, jangan lupa dicatat, ya!

  1. Pengacara

Pengacara termasuk dalam jenis pekerjaan white collar, sebab untuk menjadi pengacara, kamu memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang hukum sehingga dibutuhkan gelar sarjana untuk bisa menjadi profesi ini.

  1. Software Engineer

Pekerja kerah putih yang satu ini digadang-gadang memiliki pertumbuhan yang 31% beberapa tahun ke depan. Jika menjadi software engineer nantinya kamu bertugas dalam mendesain database, game, hingga aplikasi.

  1. Akuntan 

Seorang akuntan bertanggung jawab dalam mengelola, menganalisis, dan melaporkan data keuangan perusahaan, individu, atau organisasi. Oleh sebab itu, dibutuhkan keterampilan yang baik di bidang akuntansi. 

  1. Investment Bankers

Investment Bankers juga termasuk dalam pekerjaan white collar dengan jenjang karier yang menjanjikan.  Untuk menjadi seorang investment bankers, kamu harus meraih gelar sarjana keuangan, perbankan, manajemen bisnis, atau akuntansi. 

  1. Corporate Executives

Sebagai corporate executives tentunya kamu harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam di bidang pekerjaan yang kamu tekuni, minimal kamu harus memiliki pengalaman lebih dari 3 tahun untuk bisa menjadi pekerja kerah putih yang satu ini. 

Apakah Pekerjaan White Collar Lebih Baik Daripada Pekerjaan Lainnya?

Semua pekerjaan pada dasarnya baik dengan porsinya masing-masing, sebab tidak ada ukuran pasti untuk mengatakan apakah pekerjaan tersebut baik atau tidak baik. Dapat dikatakan jika hal ini bergantung atas preferensi pribadi, tujuan karier, life balance, dan nilai sosial yang dianut seseorang. Di bawah ini terdapat penjelasan sekilas tentang pilihan pekerjaan yang tepat.

  1. Minat dan Bakat

Jika kamu memiliki minat dan bakat di bidang analisis data dan bekerja di kantor, mungkin white collar worker adalah jawabannya, tetapi, jika kamu lebih tertarik pada pekerjaan fisik yang membutuhkan keterampilan teknik, maka blue collar worker adalah pilihan yang tepat.

  1. Keseimbangan Hidup

Untuk mendapatkan keseimbangan hidup, kamu harus bisa merelakan salah satu pekerjaan. Jika kamu ingin gaji besar, maka white collar worker jawabannya. Namun, jika waktu luang yang lebih banyak jadi pilihan kamu, blue collar worker adalah jawabannya.

  1. Tujuan Jangka Panjang

Dalam memilih jenis pekerjaan, tentunya kamu juga harus mempertimbangkan tujuan jangka panjang yang kamu miliki, pertimbangkan peluang karier, kestabilan pekerjaan, dan kepuasan kerja.

Itu dia beberapa hal tentang white collar worker yang harus kamu tau, baik white collar worker maupun blue collar worker, keduanya sama-sama baik dan memiliki peran dalam masyarakat, kok! 

Yang terpenting adalah bagaimana cara kamu menghadapi peluang karier untuk maju kedepannya. Gimana? Sudah siap melamar white collar worker

Nah, agar lebih siap lagi, kamu bisa loh mencari lowongan kerja terbaru dengan berbagai pilihan karier white collar di Dealls! Di sini kamu bisa menemukan pekerjaan dengan skala prioritas besar untuk karier kamu!

Yuk, temukan peluang pekerjaan terbaru dan raih karier impian yang kamu mau! 

Sumber:

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya