Apa Itu Jabatan Fungsional? Pahami Jenjang dan Contohnya

Pelajari apa itu jabatan fungsional, termasuk definisi, ciri-ciri, dan contohnya. Temukan juga perbedaannya dengan jabatan struktural.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls September 17, 2024

Ketika berbicara tentang karier di berbagai sektor, kita sering mendengar istilah "jabatan fungsional." Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan jabatan fungsional? 

Jabatan fungsional adalah posisi yang memfokuskan pada keahlian dan keterampilan khusus dalam bidang tertentu, berbeda dengan jabatan struktural yang lebih berorientasi pada manajemen dan pengawasan. 

Dalam artikel ini, Dealls mengeksplorasi apa itu jabatan fungsional, ciri-cirinya, serta berbagai contoh yang menunjukkan peran dan tanggung jawab dalam posisi ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jabatan fungsional, kamu akan lebih siap untuk menentukan jalur karier yang sesuai dengan keahlian dan minatmu. Yuk, simak lebih lanjut!

Apa Itu Jabatan Fungsional?

jabatan fungsional adalah

Jabatan fungsional adalah posisi di dalam sebuah organisasi yang memiliki tanggung jawab dan fungsi spesifik sesuai dengan keahlian atau bidang tertentu, yang tidak selalu berkaitan langsung dengan struktur hierarki organisasi. 

Berbeda dengan jabatan struktural yang biasanya berkaitan dengan posisi dalam rantai komando atau hierarki organisasi, jabatan fungsional fokus pada penguasaan keterampilan teknis atau profesional dalam area tertentu.

Contohnya termasuk posisi seperti analis data, pengacara, atau ahli IT, di mana individu di dalam jabatan ini berperan dalam menerapkan keahlian khusus mereka untuk mencapai tujuan organisasi. 

Jabatan fungsional sering kali memerlukan kualifikasi khusus dan kompetensi teknis yang mendalam di bidangnya, dan mereka memberikan kontribusi yang signifikan dengan memberikan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

Jenjang Jabatan Fungsional

Jenjang jabatan fungsional menggambarkan berbagai tingkat atau level dalam struktur jabatan fungsional di sebuah organisasi. Setiap jenjang biasanya menunjukkan tingkat tanggung jawab, kompleksitas tugas, dan keahlian yang diperlukan. Berikut adalah beberapa contoh umum dari jenjang jabatan fungsional:

1. Jabatan Fungsional Junior

Posisi awal atau tingkat dasar di bidang fungsional, seperti asisten atau staf junior. Individu di jenjang ini biasanya terlibat dalam tugas-tugas operasional dan mendukung fungsi utama dengan bimbingan dan supervisi dari atasan.

2. Jabatan Fungsional Senior

Posisi yang memerlukan pengalaman dan keahlian lebih dalam. Individu di jenjang ini bertanggung jawab atas pengelolaan tugas yang lebih kompleks dan sering kali memimpin proyek atau tim dalam area fungsional mereka.

3. Jabatan Fungsional Kepala

Posisi puncak dalam area fungsional yang bertanggung jawab untuk perencanaan strategis, pengelolaan sumber daya, dan pengambilan keputusan penting. Kepala jabatan fungsional biasanya terlibat dalam perencanaan jangka panjang dan memastikan bahwa fungsi fungsional sesuai dengan tujuan organisasi.

4. Jabatan Fungsional Spesialis

Posisi yang mengkhususkan diri dalam bidang tertentu dan memberikan keahlian teknis atau profesional khusus. Spesialis biasanya memiliki pengetahuan mendalam di bidang tertentu dan memberikan konsultasi serta dukungan teknis yang canggih.

5. Jabatan Fungsional Manajer

Posisi yang mengelola tim atau departemen dalam area fungsional tertentu. Manajer jabatan fungsional bertanggung jawab untuk koordinasi, pengembangan, dan evaluasi kinerja tim, serta memastikan bahwa tugas-tugas fungsional dilakukan dengan efektif.

6. Jabatan Fungsional Direktur

Posisi tingkat eksekutif yang mengawasi keseluruhan fungsi fungsional di dalam organisasi. Direktur jabatan fungsional terlibat dalam pengambilan keputusan strategis dan memastikan bahwa fungsi tersebut mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan.

Baca Juga: Apa Itu Jabatan Struktural? Ini Bedanya dengan Fungsional

Perbedaan Jabatan Fungsional dan Jabatan Struktural

jabatan fungsional adalah

Jabatan fungsional dan jabatan struktural adalah dua jenis posisi yang berbeda dalam organisasi, masing-masing dengan peran dan tanggung jawab yang unik. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Definisi dan Fokus

  • Jabatan Fungsional: Fokus pada keahlian khusus atau keterampilan teknis dalam bidang tertentu. Individu dengan jabatan fungsional berperan dalam mengaplikasikan pengetahuan spesifik mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas teknis atau profesional. Contoh: Analis data, pengacara, atau ahli IT.
  • Jabatan Struktural: Berhubungan dengan posisi dalam hierarki organisasi. Jabatan ini lebih fokus pada manajemen dan koordinasi sumber daya serta pengawasan tim dalam struktur organisasi. Contoh: Manajer departemen, kepala divisi, atau direktur.

2. Tanggung Jawab Utama

  • Jabatan Fungsional: Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas yang memerlukan keahlian teknis atau profesional. Tanggung jawab mereka cenderung terfokus pada bidang fungsional tertentu dan sering kali beroperasi secara independen dari struktur manajerial.
  • Jabatan Struktural: Memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan memimpin tim atau departemen, termasuk perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. Mereka biasanya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tugas-tugas diselesaikan sesuai dengan tujuan organisasi dan dalam kerangka struktural yang ada.

3. Kualifikasi dan Keahlian

  • Jabatan Fungsional: Memerlukan keahlian dan kualifikasi khusus di bidang tertentu. Individu dalam posisi ini harus memiliki pengetahuan mendalam tentang area fungsional mereka, sering kali diperoleh melalui pendidikan atau pengalaman profesional.
  • Jabatan Struktural: Lebih fokus pada kemampuan manajerial dan kepemimpinan. Kualifikasi untuk jabatan struktural sering kali melibatkan keterampilan dalam manajemen, komunikasi, dan pengambilan keputusan.

4. Hubungan dengan Struktur Organisasi

  • Jabatan Fungsional: Tidak selalu terikat pada struktur hierarki. Individu dalam posisi ini bisa bekerja dengan berbagai departemen dan fungsi tanpa terikat pada rantai komando tertentu.
  • Jabatan Struktural: Berada dalam struktur hierarki organisasi, dengan tanggung jawab untuk mengelola dan memimpin tim dalam kerangka organisasi yang telah ditentukan.

5. Contoh Posisi

  • Jabatan Fungsional: Ahli keuangan, insinyur, atau spesialis pemasaran.
  • Jabatan Struktural: Kepala departemen, manajer proyek, atau wakil presiden perusahaan.

Contoh Jabatan Fungsional

Berikut beberapa contoh jabatan fungsional yang ada di berbagai bidang dan industri:

1. Ahli IT (Information Technology Specialist)

Bertanggung jawab untuk mengelola, merawat, dan memperbaiki sistem teknologi informasi dalam organisasi. Ahli IT biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer.

2. Analis Data (Data Analyst)

Mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk membantu organisasi membuat keputusan berbasis data. Analis data menggunakan berbagai alat analisis dan teknik statistik untuk memberikan wawasan yang berharga.

3. Spesialis Pemasaran Digital (Digital Marketing Specialist)

Fokus pada pengembangan dan pelaksanaan strategi pemasaran digital, termasuk SEO, iklan online, dan kampanye media sosial. Mereka bertugas untuk meningkatkan visibilitas dan keterlibatan merek di platform digital.

4. Pengacara (Lawyer)

Memberikan nasihat hukum, mewakili klien di pengadilan, dan menangani berbagai masalah hukum. Pengacara biasanya memiliki spesialisasi dalam area hukum tertentu seperti hukum perusahaan, hukum pidana, atau hak kekayaan intelektual.

5. Ahli Keuangan (Finance Specialist)

Mengelola keuangan organisasi, termasuk perencanaan anggaran, analisis laporan keuangan, dan perencanaan pajak. Ahli keuangan memastikan kesehatan finansial organisasi dan kepatuhan terhadap regulasi keuangan.

6. Spesialis Sumber Daya Manusia (Human Resources Specialist)

Mengelola aspek-aspek terkait SDM seperti rekrutmen, pelatihan, dan manajemen kinerja. Mereka berfokus pada pengembangan dan pemeliharaan kebijakan serta prosedur SDM dalam organisasi.

7. Konsultan Manajemen (Management Consultant)

Memberikan nasihat strategis kepada organisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, manajerial, dan keuangan. Konsultan manajemen sering kali bekerja dengan klien untuk mengidentifikasi masalah dan merekomendasikan solusi.

Sekian pembahasan mengenai apa itu jabatan fungsional, termasuk definisi, ciri-ciri, dan contohnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk memahami peran dan tanggung jawab yang terlibat dalam posisi fungsional. Jika kamu tertarik untuk mengejar karier di bidang fungsional, pastikan untuk terus mengasah keahlian dan pengetahuanmu di area spesifik yang diminati. 

Sambil mengejar kesempatan karier di jabatan fungsional, kamu bisa menjelajahi berbagai peluang di perusahaan-perusahaan ternama melalui situs lowongan kerja terbaru di Dealls. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan mentoring dengan career mentor profesional di bidang yang kamu minati untuk mendapatkan panduan dan wawasan tambahan.

Selamat mengejar karier impianmu dan semoga sukses dalam perjalanan profesionalmu!

Sumber:

What Is Functional Job Analysis?

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya