Kenali 8 Fungsi HSE untuk Keselamatan dan Efisiensi Kerja!

Pelajari 8 fungsi HSE dalam perusahaan, lengkap dengan tugas dan tanggung jawabnya, untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan efisien.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls February 11, 2025

Pernah mendengar HSE? HSE, singkatan dari Health, Safety, and Environment, memiliki peran krusial dalam sebuah perusahaan, terutama dalam menjaga keselamatan di tempat kerja. Lalu, apa saja fungsi HSE? Bagaimana perannya dalam berbagai bidang?

Yuk, temukan jawabannya dalam artikel berikut!

Apa Itu HSE?

Menurut situs WTS Energy, HSE (Health, Safety, and Environment) adalah pendekatan komprehensif yang berfokus pada keselamatan di tempat kerja dan perlindungan lingkungan. Pendekatan ini mencakup praktik, kebijakan, dan prosedur untuk melindungi karyawan, kontraktor, pengunjung, serta lingkungan sekitar.

Dalam penerapannya, manajemen HSE melibatkan identifikasi risiko, mitigasi, sosialisasi budaya keselamatan, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

HSE juga sering disebut sebagai K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) karena memiliki tujuan yang sama, yaitu mencegah dan mengendalikan risiko yang dapat muncul di lingkungan kerja, seperti kecelakaan atau ancaman keselamatan lainnya.

Individu yang berperan penting dalam penerapan HSE adalah HSE officer/engineer atau safety officer. Mereka tidak bekerja sendiri, melainkan tergabung dalam sebuah tim yang memiliki tanggung jawab bersama dalam memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Baca jugaApa Itu HSE? Pengertian, Tugas, Fungsi, dan Gajinya

Fungsi HSE di Perusahaan

fungsi hse​

HSE memiliki peran penting dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya:

1. Menciptakan Keselamatan di Tempat Kerja

Fungsi utama HSE adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman. Ini dilakukan dengan membangun kesadaran di antara karyawan mengenai pentingnya keselamatan. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan mendorong partisipasi aktif karyawan dalam menjaga keselamatan diri sendiri dan rekan kerja.

2. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar

HSE memastikan perusahaan mematuhi regulasi dan standar keselamatan yang berlaku, termasuk peraturan pemerintah dan standar industri. Di Indonesia, regulasi terkait HSE diatur dalam beberapa dasar hukum, seperti:

Kepatuhan terhadap regulasi ini tidak hanya mencegah sanksi hukum, tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan karyawan. Tim HSE bertanggung jawab untuk memperbarui dan menyesuaikan kebijakan agar selalu sesuai dengan regulasi terbaru.

3. Pencegahan Kecelakaan dan Insiden

HSE berperan dalam mencegah insiden dan kecelakaan kerja dengan mengidentifikasi potensi bahaya serta menerapkan langkah-langkah pencegahan. Selain risiko fisik, HSE juga memperhatikan faktor psikologis yang dapat mempengaruhi keselamatan karyawan. Pendekatan proaktif ini membantu mengurangi jumlah kecelakaan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.

4. Penyusunan Pedoman dan Praktik Keselamatan Terbaik

Selain memastikan kepatuhan terhadap regulasi, HSE juga berfungsi dalam menyusun pedoman dan praktik terbaik terkait kesehatan serta keselamatan kerja. Dokumen ini disesuaikan dengan standar industri dan bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di lingkungan kerja.

5. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Kerja

Ketika lingkungan kerja aman dan sehat, karyawan dapat bekerja dengan lebih nyaman dan fokus. Ini berdampak langsung pada peningkatan produktivitas dan kinerja mereka. Karyawan yang merasa dihargai karena keselamatannya diperhatikan juga cenderung lebih loyal terhadap perusahaan.

6. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan

Tim HSE secara rutin meninjau dan menganalisis kebijakan serta praktik keselamatan yang diterapkan. Evaluasi ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki serta mengembangkan strategi baru guna meningkatkan keselamatan kerja secara berkelanjutan.

7. Pencegahan Kerugian Finansial bagi Perusahaan

Minimnya kecelakaan kerja tidak hanya melindungi karyawan, tetapi juga mengurangi pengeluaran perusahaan terkait kompensasi cedera atau gangguan operasional akibat insiden kerja. Selain itu, HSE membantu perusahaan dalam mengelola situasi darurat dengan lebih baik, sehingga dapat mencegah hilangnya pendapatan dan sumber daya.

8. Pengelolaan Lingkungan Kerja yang Berkelanjutan

HSE tidak hanya berfokus pada keselamatan pekerja, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan dari dampak operasional perusahaan. Dengan menerapkan praktik ramah lingkungan, perusahaan dapat mendukung keberlanjutan dan mengurangi jejak ekologis. Ini menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya kesadaran perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan.

Tugas HSE

fungsi hse​

Berikut adalah tugas utama HSE dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan:

1. Mengidentifikasi Bahaya dan Risiko di Tempat Kerja

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, HSE bertugas mengidentifikasi potensi bahaya serta meminimalkan risiko yang ada. Selain itu, HSE juga menyiapkan langkah-langkah penanganan jika risiko tersebut terjadi.

2. Mengembangkan dan Mengimplementasikan Kebijakan Keselamatan

HSE bertanggung jawab dalam menyusun kebijakan keselamatan yang dapat diterapkan oleh seluruh karyawan. Panduan ini mencakup prosedur darurat, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta protokol keselamatan lainnya.

3. Melakukan Pelatihan dan Edukasi kepada Karyawan

Agar karyawan memahami dan menerapkan prosedur keselamatan dengan baik, HSE mengadakan pelatihan serta edukasi. Dengan pelatihan ini, karyawan lebih siap dalam menghadapi situasi berbahaya dan dapat meningkatkan keselamatan secara keseluruhan.

4. Memantau dan Mengevaluasi Program Keselamatan

Setelah program keselamatan diterapkan, HSE bertugas melakukan pemantauan serta evaluasi untuk memastikan efektivitasnya. Dengan demikian, HSE dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan.

5. Melaporkan dan Menangani Insiden

Jika terjadi insiden atau kecelakaan, tim HSE bertanggung jawab untuk melakukan investigasi, menganalisis penyebabnya, serta memberikan rekomendasi agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, HSE juga wajib mendokumentasikan dan melaporkan insiden yang terjadi sesuai prosedur yang berlaku.

Baca juga: 20 Peluang Kerja Terbaik untuk Lulusan Teknik Industri dan Gajinya

Skill yang Wajib Dimiliki HSE

Untuk menjalankan tugasnya dengan efektif, seorang HSE harus memiliki beberapa keterampilan penting berikut:

1. Kemampuan Analisis Risiko

Tim HSE perlu memiliki kemampuan analisis risiko yang baik untuk mengidentifikasi dan meninjau potensi masalah yang dapat berdampak pada keselamatan serta kesehatan pekerja. Dengan analisis yang tepat, tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih dini.

2. Pengetahuan tentang Regulasi dan Standar Keamanan

Pengetahuan mengenai regulasi dan standar keselamatan kerja merupakan aspek krusial bagi seorang HSE. Tanpa pemahaman yang baik terhadap aturan yang berlaku, HSE tidak akan dapat menjalankan tugasnya secara optimal.

3. Keterampilan Investigasi Insiden

Dalam menangani insiden, seorang HSE harus mampu melakukan investigasi untuk menemukan penyebab dan faktor di balik kejadian tersebut. Oleh karena itu, keterampilan investigasi sangat penting untuk menganalisis situasi serta mencegah terulangnya insiden serupa.

4. Keterampilan Komunikasi

Seorang HSE harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena mereka akan sering berinteraksi dengan karyawan lain, terutama dalam menyampaikan pedoman keselamatan dan prosedur kerja yang aman. Keterampilan ini memastikan pesan dapat dipahami dengan jelas dan diterapkan dengan baik di lingkungan kerja.

Baca juga20 Contoh Soft Skill yang Harus Kamu Miliki Saat Ini!

Syarat Menjadi HSE  

Untuk berkarier sebagai HSE (Health, Safety, and Environment) officer, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

1. Memiliki gelar sarjana di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau bidang terkait seperti teknik lingkungan, teknik industri, atau kesehatan masyarakat.

2. Memiliki sertifikasi ahli K3 umum, seperti yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan atau lembaga terkait.

3. Memiliki pengalaman kerja di bidang K3, baik melalui magang, proyek, maupun pekerjaan profesional.

4. Mampu mengidentifikasi risiko serta memahami potensi bahaya di lingkungan kerja.

5. Mampu menganalisis data dan tren terkait keselamatan serta kesehatan kerja untuk meningkatkan sistem manajemen HSE.

6. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk menyampaikan kebijakan dan prosedur keselamatan kepada karyawan dan manajemen.

7. Bersikap detail dan kritis dalam mengawasi serta mengevaluasi penerapan standar keselamatan di perusahaan.

Baca juga: 11 Prospek Kerja Teknik Sipil dan Gaji yang Menjanjikan

Nah, itu dia beberapa hal penting tentang fungsi HSE yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi karier kedepannya!

Dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga HSE di berbagai industri, berkarier sebagai HSE bisa menjadi pilihan yang tepat. Kamu bisa mencari lowongan kerja terbaru di bidang HSE yang sesuai dengan minat dan keahlianmu.

Agar peluang diterima di perusahaan impian semakin besar, pastikan kamu melakukan CV analysis terlebih dahulu sebelum melamar, ya!

Unduh Dealls sekarang dan mulai perjalanan kariermu di dunia HSE!

Sumber:

Health, Safety and Environment (HSE)

Health And Safety Officer

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya