Pas foto menjadi salah satu dokumen yang kerap diminta saat melamar pekerjaan. Hal ini wajar mengingat perusahaan pastinya membutuhkan data yang detail dari seorang kandidat.
Meski begitu, tak sedikit pelamar yang masih bingung mengenai ketentuan pas foto yang tepat untuk melamar kerja. Tenang saja! Kali ini, Dealls akan mengupas tuntas tips dan trik dalam menyiapkan foto lamaran kerja. Jangan lupa untuk simak di bawah ini, ya!
Mengapa Perlu Foto untuk Melamar Kerja?
Saat ini, melamar sebuah pekerjaan tidak terbatas pada mengirimkan surat lamaran dan CV saja. Foto turut menjadi salah satu elemen penting yang sering diminta oleh banyak perusahaan.
Rupanya, hal ini bukan tanpa alasan. Foto dapat mencerminkan profesionalisme dan identitas pelamar. Selain itu, foto juga bisa memberi kesan pertama yang kuat dan membedakan kamu dengan kandidat lainnya.
Tentunya, masih banyak keuntungan lain dari sebuah foto dalam dokumen lamaran. Apa saja itu?
1. Lebih Diingat oleh Rekruter
Perekrut setidaknya hanya memiliki enam hingga tujuh detik untuk mengecek dokumen lamaran yang masuk. Oleh karena itu, penting sekali untuk meninggalkan kesan yang kuat. Salah satunya dengan memasang foto.
Menurut Jobseeker, foto yang ada dalam CV mampu membuat HRD lebih mengingat sosok kamu di antara banyaknya kandidat lain. Sebab, sifat alami manusia yang lebih tertarik dengan gambar atau elemen visual. Dengan begitu, kamu dapat meninggalkan kesan pertama yang baik.
2. Membangun Kredibilitas
Foto profesional yang ditampilkan dalam CV tentu akan meningkatkan kredibilitas sebagai pelamar. Hal ini turut menunjukkan keseriusan kamu dalam melamar. Dengan begitu, rekruter cenderung lebih mempercayai kamu sebagai kandidat yang dipertimbangkan.
3. Menghemat Waktu Rekruter
Dilansir Skill Roads, rekruter tentu ingin mengenal calon karyawan dengan baik. Mereka akan berusaha mencari informasi dan foto kandidat melalui internet. Dengan menampilkan foto terbaik, kamu akan menghemat waktu perekrut dalam menggali informasi seputar dirimu.
4. Kesempatan Membangun Personal Branding
Keuntungan terakhir dari sebuah foto di CV adalah kesempatan untuk membangun personal branding atau citra diri. Pasalnya, secara tidak langsung kamu bisa mengekspresikan diri di dalam resume.
Namun, perlu diperhatikan bahwa akan lebih baik menggunakan foto yang sama pada CV, akun LinkedIn, atau akun media sosial lainnya sebagai bentuk personal branding yang profesional dan konsisten. Hal ini pastinya turut menambah kredibilitas kamu sebagai job seeker.
Baca juga: 10 Persyaratan Lamaran Kerja yang Sering Diminta Perusahaan
Tips Foto Lamaran Kerja yang Profesional
Sebelum menyertakannya di CV, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar foto terlihat profesional dan rapi. Menurut Indeed, kandidat harus dapat menampilkan sisi terbaiknya melalui foto lamaran dengan mempertimbangkan aspek sebagai berikut.
1. Gunakan Background yang Sesuai
Latar belakang polos merupakan pilihan tepat untuk foto profesional. Hal ini ditujukan agar foto lebih difokuskan pada wajah kamu. Usahakan untuk mengambil foto dengan warna background netral dan pindahkan objek yang sekiranya dapat mengganggu.
2. Gunakan Area yang Terang
Pastikan untuk mengambil foto dalam ruangan yang terang, seperti dekat jendela atau terkena sinar matahari. Akan lebih baik jika foto dilakukan bersama fotografer profesional dengan bantuan cahaya yang mereka punya. Hasil foto yang terang dapat menampilkan sisi terbaik kamu.
3. Kenakan Pakaian Rapi
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah terkait pakaian yang digunakan. Umumnya, pakaian yang dikenakan pada foto lamaran adalah kemeja berwarna putih. Tak jarang juga bagi pria maupun wanita menambahkan jas agar menambah kesan profesional. Hindari untuk tampil mencolok.
4. Ambil Foto dari Bahu ke Atas
Biasanya, foto lamaran diambil setinggi wajah atau dari bahu ke atas. Hal ini guna memfokuskan rekruter untuk melihat wajah para kandidat. Selain itu, foto dengan format ini pun menghindarkan kamu dari distorsi fitur wajah dan sudut yang kurang pas.
5. Tersenyum
Ambillah foto dengan pose tersenyum agar menciptakan kesan positif bagi penerimanya. Senyum yang tulus dapat menciptakan asosiasi positif dan antusiasme terhadap posisi yang dibuka. Senyum yang ditampilkan pun bisa dengan memperlihatkan gigi atau tidak, tergantung pada preferensi kamu. Jangan lupa untuk hindari pose berlebihan agar tidak mengurangi kesan formal dan profesionalitas.
6. Pilih Gambar Beresolusi Tinggi
Hal terakhir yang tak kalah penting adalah memperhatikan resolusi yang dihasilkan. Pastikan untuk memiliki foto dengan resolusi tinggi agar dapat terlihat jelas saat dicetak. Di samping itu, foto beresolusi tinggi turut menunjukkan upaya kamu dalam mengirimkan dokumen yang tidak asal-asalan.
Hal yang Perlu Dihindari dalam Foto Lamaran Kerja
Selain memperhatikan tips, ternyata ada pula hal-hal yang perlu dihindari dalam foto lamaran kerja. Dilansir Novo Resume, hindari empat hal ini agar foto lamaran kerja kamu dapat terlihat baik.
1. Jangan Gunakan Foto Selfie
Foto menggunakan kamera depan handphone atau selfie sangat tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai foto lamaran kerja. Hal ini menunjukkan kamu sebagai orang yang malas. Namun, bukan berarti foto lamaran tidak bisa memanfaatkan ponsel genggam. Cobalah untuk meminta bantuan orang lain agar foto yang dihasilkan lebih sempurna.
2. Hindari Segala Gangguan
Melalui foto yang ditampilkan, perekrut pastinya ingin melihat profesionalitas seorang kandidat. Dengan demikian, hindari hal-hal yang dapat mengurangi fokus rekruter terhadap foto kamu. Mulai dari background yang ramai hingga tata rias yang berlebihan.
3. Tidak Menggunakan Foto Terlalu Besar
Foto mungkin menjadi faktor penunjang lamaran bagi seorang kandidat. Meski begitu, hindari untuk menggunakan foto yang terlalu besar dan menghabiskan ruang di CV. Cukup tampilkan foto berukuran kecil atau setara foto paspor di sudut kanan atas. Dengan begitu, kamu masih memiliki banyak ruang untuk menunjukkan kompetensi dan pengalaman.
4. Hindari Hasil Foto Blur
Seperti yang sudah dijelaskan, pilih gambar beresolusi tinggi agar foto yang dihasilkan tampak lebih jelas. Oleh karena itu, hindari untuk menggunakan hasil foto yang pecah atau blur sehingga wajah kamu tidak bisa terlihat dengan jelas.
Warna Background Foto Lamaran Kerja
Ada dua warna background pas foto untuk melamar kerja yang umumnya berlaku di Indonesia, yaitu merah dan biru. Kedua warna tersebut biasanya berlaku juga dalam foto dokumen resmi negara dengan maksud dan maknanya tersendiri.
Warna background biru identik pada pelamar dengan tahun kelahiran genap, contohnya 1990, 1992, 1994, dan lain-lain. Sementara itu, warna background merah identik dengan individu yang lahir pada tahun ganjil, seperti 1991, 1993, 1995, dan selanjutnya.
Jika bingung, kamu bisa cek foto yang terdapat dalam KTP karena background yang ditampilkan sudah sesuai dengan tahun kelahiran. Namun, perlu diperhatikan juga jika kedua warna tersebut tetap bisa disesuaikan tergantung pada syarat yang diberikan oleh suatu perusahaan.
Apabila perusahaan tidak menetapkan warna background spesifik, kamu bisa menggunakan latar belakang polos dengan warna putih, netral, atau kontras dengan baju yang dikenakan. Dengan demikian, foto yang dihasilkan akan lebih fokus dengan kamu sebagai objeknya.
Baca juga: 15 Tips Memilih Pakaian Interview Kerja Supaya Dilirik HRD
Ukuran Foto Lamaran Kerja
Untuk menentukan ukuran pas foto lamaran kerja, pahami dahulu terkait ketentuan yang diberikan oleh pihak perusahaan. Ukuran foto yang diminta umumnya berada di ukuran 3x4 atau 4x6.
Namun, ada baiknya apabila kamu mengetahui beberapa ukuran foto yang kerap digunakan sebagai berkas lamaran.
- Ukuran 2x3 (setara foto ijazah standar)
- Ukuran 3x4 (setara foto ijazah standar)
- Ukuran 4x6
Format File Foto untuk Lamaran Kerja
Walaupun foto lamaran kerja biasanya ditampilkan jadi satu dalam CV, tak menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk meminta dalam file yang terpisah. Oleh karena itu, format file foto turut menjadi hal yang krusial agar mempermudah HRD melihat berkas yang dikirimkan.
Sangat disarankan untuk mengubah format file foto menjadi PDF, bukan JPG, JPEG, ataupun ZIP. Nantinya, file foto digabungkan menjadi satu dengan berkas-berkas lainnya dalam format PDF untuk menghemat waktu rekruter.
Itulah penjelasan seputar foto untuk lamaran kerja. Usai menyiapkan CV dan foto, itu artinya kamu bisa langsung memanfaatkan kesempatan dengan apply lowongan kerja terbaru hanya di Dealls #1 Job Portal Indonesia.
Melalui fitur tersebut, kamu bisa menemukan ribuan peluang karier sesuai minat dan pengalaman. Tunggu apa lagi? Yuk, apply sekarang!
Sumber:
Should You Include a Photo on Your CV?
Photos for Resumes: To Be or Not to Be?