Di era digital seperti sekarang, hubungan antara perusahaan dan audiens nggak hanya bisa diandalkan lewat iklan atau promosi biasa. Itulah kenapa, Digital Public Relation (DPR) jadi semakin penting.
Sebagai salah satu strategi komunikasi, DPR membantu membangun dan menjaga citra positif brand secara online.
Nah, yang bikin seru, cara kerjanya nggak cuma lewat press release atau event besar, tapi juga lewat media sosial, influencer, dan konten kreatif yang nyambung banget dengan audiens muda.
Penasaran gimana DPR bisa bekerja buat bisnismu? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut tentang pengertian, cara kerja, dan manfaatnya!
Baca juga: Tips Membuat dan Contoh Surat Lamaran Kerja Job Fair untuk Fresh Graduate
Pengertian Digital Public Relation
Melansir melalui laman Digital Marketing Institute, Digital Public Relation (DPR) adalah strategi komunikasi yang digunakan untuk membangun dan menjaga hubungan baik antara perusahaan atau brand dengan audiensnya di dunia digital. Jadi, kalau dulu perusahaan lebih mengandalkan media cetak atau TV untuk menyampaikan pesan, sekarang semuanya bisa dilakukan secara online, mulai dari media sosial, blog, hingga kolaborasi dengan influencer.
Tujuan dari DPR ini simpel: menciptakan citra positif dan memastikan pesan yang disampaikan sampai dengan cara yang relevan dan menarik untuk audiens. Dalam dunia yang serba cepat ini, DPR juga berfungsi untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan membangun kepercayaan secara konsisten. Jadi, bisa dibilang, DPR adalah cara modern untuk memastikan brand tetap terhubung dan dipercaya oleh audiensnya, terutama di platform digital yang kita semua gunakan sehari-hari.
Cara Kerja Digital Public Relation
Cara kerja Digital Public Relation (DPR) itu sebenarnya nggak jauh beda dengan hubungan yang kamu bangun sehari-hari, cuma sekarang semua serba online! Nah, berikut cara kerjanya dalam dunia digital yang seru ini:
1. Membuat Konten Kreatif dan Relevan
Salah satu cara utama DPR bekerja adalah dengan membuat konten yang menarik dan relevan untuk audiens. Konten ini bisa berupa artikel, video, infografis, atau postingan di media sosial. Tujuannya adalah agar audiens merasa terhubung dengan brand melalui pesan yang disampaikan.
Konten yang kreatif dan sesuai dengan tren akan lebih mudah diterima dan dibagikan oleh audiens, yang pada akhirnya membantu meningkatkan kesadaran dan citra brand. Kamu pasti sering melihat brand yang selalu update dengan konten seru di Instagram atau TikTok, kan? Itu adalah contoh dari implementasi DPR.
2. Kolaborasi dengan Influencer dan Media Sosial
Di dunia digital, bekerja sama dengan influencer atau orang yang memiliki pengaruh besar di media sosial menjadi bagian penting dari DPR. Influencer ini bisa membantu menyebarkan pesan brand ke audiens yang lebih luas dan spesifik.
Kolaborasi ini bisa dilakukan melalui endorsement produk, review, atau bahkan kolaborasi konten. Hal ini membuat brand lebih dikenal dan dipercaya oleh audiens karena mereka mendengar langsung dari orang yang mereka percayai. Jadi, kalau kamu lihat seorang influencer yang tiba-tiba membahas suatu produk, bisa jadi itu hasil dari kerjasama dengan tim DPR.
3. Mengelola Reputasi Brand Secara Online
Salah satu tugas besar DPR adalah menjaga reputasi brand di dunia maya. Kalau ada komentar negatif atau isu yang beredar, tim DPR harus cepat tanggap untuk menyelesaikannya dengan cara yang tepat. Ini termasuk merespons keluhan pelanggan, menjawab kritik, dan mengelola krisis agar citra brand tetap positif. Di dunia yang serba cepat ini, segala sesuatu bisa viral dalam hitungan detik, jadi penting untuk selalu siap dan menjaga komunikasi tetap baik dengan audiens.
4. Memantau dan Menganalisis Feedback Audiens
Untuk memastikan strategi DPR berjalan efektif, perlu ada proses pemantauan dan analisis secara rutin. Tim DPR akan menggunakan alat-alat digital seperti Google Analytics atau tools social listening untuk melihat bagaimana audiens merespons konten atau kampanye yang dijalankan.
Dari sini, mereka bisa mengetahui apakah strategi yang diterapkan sudah sesuai atau perlu disesuaikan. Dengan cara ini, tim DPR bisa terus mengoptimalkan upaya mereka agar lebih efektif dalam membangun hubungan dengan audiens.
Baca juga: Kenali Job Crafting: Pengertian, Tipe, Contoh, dan Manfaatnya!
5. Menangani Krisis dan Isu Negatif
Salah satu hal yang nggak bisa dihindari di dunia digital adalah krisis atau isu negatif yang bisa merusak reputasi brand. Nah, di sinilah peran DPR sangat penting. Tim DPR harus siap menghadapi dan merespons dengan cepat agar masalah yang muncul tidak berkembang lebih besar.
Mereka harus mampu mengelola komunikasi dengan audiens secara profesional dan menjaga kepercayaan audiens terhadap brand. Proses ini juga bisa membantu brand untuk bangkit lebih kuat setelah menghadapi tantangan tersebut.
Jenis-Jenis Digital Public Relation
Digital Public Relation (DPR) punya beberapa tipe yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan brand dalam berkomunikasi dengan audiensnya.
Masing-masing tipe ini punya pendekatan yang berbeda, tapi semuanya bertujuan untuk membangun hubungan yang kuat secara digital. Berikut adalah tipe-tipe DPR yang perlu kamu ketahui yang telah dirangkum oleh laman Markitors:
1. Unlinked Mentions
Unlinked Mentions adalah sebutan atau penyebutan brand tanpa menyertakan link yang mengarah langsung ke website brand tersebut. Meskipun tidak ada link yang bisa diklik, penyebutan ini tetap memiliki manfaat besar, karena membantu meningkatkan brand awareness dan membuat brand lebih dikenal oleh audiens yang lebih luas.
Penyebutan ini sering kali terjadi di artikel, media sosial, atau blog, yang meskipun hanya menyebutkan nama brand tanpa tautan, tetap memberikan eksposur yang penting untuk citra brand.
2. Guest Posts
Guest Posts adalah strategi di mana brand atau seseorang dari brand menulis artikel untuk dipublikasikan di blog atau situs web lain yang relevan. Ini adalah cara efektif untuk meningkatkan visibilitas brand kamu, karena artikel ini akan diakses oleh audiens yang sudah ada di platform tersebut.
Guest posts juga memberi kesempatan untuk menunjukkan keahlian atau pengetahuan dalam suatu bidang, yang dapat meningkatkan kredibilitas dan menarik audiens baru untuk mengenal brand kamu lebih jauh.
3. Directory Inclusions
Directory Inclusions adalah strategi untuk memasukkan informasi brand ke dalam direktori online atau platform yang menyediakan daftar bisnis. Ini membantu brand kamu untuk ditemukan oleh audiens yang mencari layanan atau produk serupa di platform tersebut. Dengan muncul di direktori, brand kamu bisa lebih mudah diakses oleh calon pelanggan yang mungkin belum mengenal produk atau layanan yang ditawarkan. Ini juga meningkatkan peluang brand untuk ditemukan dalam pencarian lokal.
4. Press Release
Press Release atau siaran pers adalah cara untuk mengumumkan informasi penting tentang brand atau perusahaan kepada media dan publik. Biasanya digunakan untuk meluncurkan produk baru, pengumuman penting, atau untuk merespons isu tertentu.
Siaran pers ini penting untuk menciptakan buzz dan menarik perhatian media serta audiens yang lebih luas. Dengan distribusi yang tepat, press release bisa memberikan eksposur besar kepada brand dan membantu meningkatkan citra serta kepercayaan audiens terhadap brand tersebut.
5. Influencer Marketing
Influencer Marketing adalah teknik pemasaran yang melibatkan kolaborasi dengan influencer untuk mempromosikan produk atau layanan brand. Influencer memiliki pengaruh besar terhadap audiens mereka, dan rekomendasi dari mereka bisa sangat efektif dalam membangun kepercayaan dan meningkatkan penjualan.
Dalam strategi ini, brand bekerja sama dengan influencer yang audiensnya sesuai dengan target pasar brand, untuk mengkomunikasikan pesan secara lebih personal dan autentik.
6. Online Media Interview
Online Media Interview adalah sesi wawancara antara brand atau perwakilan perusahaan dengan media online. Melalui wawancara ini, brand bisa berbicara langsung tentang produk, layanan, atau isu terkait industri yang mereka geluti.
Wawancara ini memberi kesempatan untuk memperkenalkan brand lebih dalam dan membangun kredibilitas di mata audiens dan publik. Ini juga dapat membantu dalam membangun citra positif dan memperkuat hubungan dengan media serta audiens.
Baca juga: Pengertian Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Beserta Jenis dan Faktornya
7. Digital Media Briefing
Digital Media Briefing adalah presentasi atau informasi yang diberikan oleh brand kepada media digital untuk menjelaskan produk, layanan, atau strategi terbaru mereka. Briefing ini biasanya diadakan melalui webinar, video call, atau presentasi online lainnya, dan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada jurnalis dan influencer tentang apa yang brand tawarkan. Ini memungkinkan media dan influencer untuk meliput berita terbaru brand dengan informasi yang jelas dan terperinci, yang dapat meningkatkan eksposur brand di dunia digital.
Manfaat Digital Public Relation
Digital Public Relation (DPR) menawarkan berbagai manfaat yang nggak hanya bermanfaat untuk brand, tapi juga buat audiens yang ingin merasa terhubung dengan brand secara lebih personal. Berikut adalah manfaat utama dari DPR yang perlu kamu ketahui:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Salah satu manfaat utama dari DPR adalah meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek. Dengan strategi yang tepat, brand kamu bisa dikenal oleh lebih banyak orang, baik yang sudah menjadi audiens atau yang baru pertama kali mendengarnya.
Melalui berbagai saluran digital seperti media sosial, konten kreatif, atau kolaborasi dengan influencer, brand kamu bisa tampil di depan audiens yang lebih luas dan relevan. Jadi, semakin sering audiens melihat brand kamu, semakin besar kemungkinan mereka mengenal dan mengingatnya.
2. Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas
DPR membantu brand membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata audiens. Dengan melakukan pendekatan yang transparan dan responsif di platform digital, brand bisa menunjukkan bahwa mereka peduli dan dapat dipercaya.
Misalnya, dengan merespons keluhan atau memberikan informasi yang bermanfaat secara terbuka, brand bisa memperkuat hubungan dengan audiens dan menciptakan citra positif. Kepercayaan ini sangat penting karena audiens yang percaya pada brand lebih cenderung menjadi pelanggan loyal.
4. Meningkatkan Engagement dengan Audiens
Salah satu hal yang membedakan DPR dari PR tradisional adalah kemampuannya untuk meningkatkan interaksi langsung dengan audiens. Di dunia digital, audiens bisa memberi feedback secara langsung melalui komentar, like, atau share. Ini memberi brand kesempatan untuk mendengarkan pendapat audiens, merespons dengan cepat, dan membangun hubungan yang lebih dekat. Ketika brand aktif berinteraksi dengan audiensnya, mereka merasa dihargai dan lebih terhubung dengan brand tersebut, yang tentu saja membantu meningkatkan loyalitas.
5. Meningkatkan Visibilitas di Platform Digital
Dengan menggunakan strategi DPR yang tepat, brand kamu bisa lebih mudah ditemukan di berbagai platform digital. Apakah itu melalui artikel yang muncul di mesin pencari atau media sosial yang sering dibagikan, visibilitas brand bisa meningkat pesat.
Hal ini penting karena di dunia digital yang penuh dengan informasi, semakin mudah brand ditemukan, semakin besar peluang untuk menarik perhatian audiens yang tepat. Melalui konten yang relevan dan kerjasama dengan media, brand kamu bisa tampil di banyak tempat yang sering dikunjungi audiens.
6. Meningkatkan Konversi dan Penjualan
Melalui teknik-teknik seperti influencer marketing atau media coverage, DPR bisa membantu meningkatkan konversi atau penjualan produk. Ketika audiens merasa terhubung dengan brand dan melihat nilai dalam produk atau layanan yang ditawarkan, mereka lebih cenderung untuk melakukan pembelian.
Apalagi dengan informasi yang mudah diakses di dunia digital, proses pembelian bisa menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Jadi, selain meningkatkan citra, DPR juga bisa berperan besar dalam mendongkrak hasil penjualan brand.
Baca juga: Desk Collection: Pengertian, Skill, Tugas dan Tanggung Jawab Hingga Gaji
Sudah paham kan, betapa pentingnya Digital Public Relation untuk membangun brand di dunia digital? Dengan strategi yang tepat, kamu bisa membuat brand kamu lebih dikenal, lebih dipercaya, dan bahkan lebih dicari oleh audiens yang tepat.
Nah, kalau kamu juga ingin memperkuat profil pribadi dan mencari peluang karir di dunia digital, ada aplikasi yang wajib kamu coba, lho!
Aplikasi Dealls bisa jadi teman terbaik kamu dalam mencari lowongan kerja terbaru. Dengan berbagai fitur yang memudahkan pencarian kerja, kamu bisa menemukan posisi yang sesuai dengan skill dan passion kamu di berbagai perusahaan.
Jadi, nggak perlu ragu lagi, segera unduh Dealls dan mulailah mencari pekerjaan impianmu. Siapa tahu, karirmu di dunia digital bisa dimulai dari sini!
Sumber:
What Is Digital PR? Types of Digital PR, Ideas, & Strategies
What is Digital PR and How Can You Develop an Effective Strategy?